Sediaan Cream
Sediaan Cream
PENDAHULUAN
Secara tradisional istilah krim digunakan untuk sediaan setengah padat yang
mempunyai konsistensi relatif cair di formulasi sebagai emulsi air dalam minyak(a/m)
atau minyak dalam air (m/a).
PENGGOLONGAN KRIM
Krim terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-
asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat dicuci dengan air dan
lebih ditujukan untuk pemakaian kosmetika dan estetika.
1
2. Tipe m/a, yaitu minyak terdispersi dalam air
2. Praktis
2
3. Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe a/m karena terganggu
sistem campuran terutama disebabkan oleh perubahan suhu dan
perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara
berlebihan.
1. fase minyak, yaitu bahan obat larut dalam minyak, bersifat asam
Contoh: asam stearat, parafin liq, cetaceum, cera, vaselin dan lain-lain.
2. fase air, yaitu bahan obat yang larut dalam air, bersifat basa
Contoh: Natr. Tetraborat (borax, Na. Biborat), TEA, NaOH, KOH, gliserin
dan lain-lain.
Zat berkhasiat
Minyak
Air
Pengemulsi
Bahan Pengemulsi
3
Bahan Pengawet
Pelembab
PENGEMASAN
Sediaan krim dikemas sama seperti sediaan salep yaitu dalam botol atau tube.
4
RESEP
1. FORMULA I
R/ Parafin liq 12,75
Cetaceum 1,625
Acid stearic 1,6
Cera alba 0,625
TEA 0,2
Natr. Biborat 0,2
Gliserin 0,25
Parfum q.s.
Aqua ad 25
m.f. cold cream
s.u.e.
#
Pro : Diana
2. PENIMBANGAN
Parafin liq = 12,75 g
Cetaceum = 1,6 g
Acid stearic = 1,6 g
Cera alba = 625 mg ∞ 600 mg
TEA = 200 mg
Natr. Biborat = 200 mg
Gliserin = 250 mg
Aqua = 25 – (12,75+ 1,625+ 1,6+ 0,62 + 0,2+ 0,2+ 0,85)
= 7,75ml
Parfum = 2 tetes (penimbangan dapat diabaikan)
5
3. PEMBUATAN
Persyaratan yang harus diingat:
- Komponen yang tidak dapat bercampur dengan air atau dengan kata lain
komponen minyak serta tahan pemanasan dicairkan bersama-sama di
penangas air pada suhu 70-750C. Dalam hal ini : parafin liq, cetaceum,
acid stearic dan cera alba
- Komponen yang larut air dan tahan panas dilarutkan dalam air panas
dengan suhu yang sama dengan komponen lemak. Dalam hal ini : TEA
Posedur Kerja
Tara cawan, timbang parafin liquid di dalamnya
Kemudian timbang cetaceum, acid stearic dan cera alba di kertas
perkamen
Lebur parafin liq bersama dengan cetaceum, acid stearic, dan cera alba
di atas water bath (penangas aiar)
Sambil menunggu leburan, panaskan lumpang (70-75)0C.
Selanjutnya tara kaca arloji, timbang TEA didalamnya
Timbang Natrium Biborat di atas perkamen
Kalibrasi beaker glass sebanyak aqua yang diperlukan dengan gelas
ukur, beri tanda.
Setelah leburan mencair, gerus searah didalam lumpang panas
Isi beaker glass dengan air panas sampai batas tanda dan larutkan TEA
ke dalamnya
Setelah larut, masukkan larutan tersebut sedikit demi sedikit kedalam
lumpang panas yang berisi hasil leburan.
Tambahkan Natrium Biborat. Gerus kencang searah hingga terbentuk
massa cream yang baik
Ttambahkan gliserin, homogenkan
Kemudian masukkan parfum setelah suhu turun (330C) dan
homogenkan.
Masukkan Cream ke dalam wadah.
6
4. FORMULA II
R/ Acid Stearinic 4,73
Gliserin 3.33
Natr. Biborat 0.083
TEA 0.33
Aquadest ad 25
m.f. cream
s.u.e.
#
Pro : Juli
5. PENIMBANGAN
Acid Stearinic = 4.73 g ∞ 4,7 g
Natr. Biborat = 83 mg ∞50 mg
Gliserin = 3.33 g ∞ 3.3 g
TEA = 330 mg ∞ 300 mg
Aqua = 25 - (4,7+ 0,005+ 3,3+ 0,3)
= 16,695 ml
6. PEMBUATAN
Prosedur Kerja
Timbang acid stearinic, kemudian lebur diatas waterbath sampai
mencair
Panaskan lumpang (70-750C)
Timbang TEA di kaca arloji yang telah ditara
Kalibrasi beaker glass sebanyak aqua yang diperlukan dengan gelas
ukur dan beri tanda
Setelah Acid stearinic mencair, pindahkan kedalam lumpang panas,
gerus
Isi air panas dalam beaker glass sampai batas tanda, larutkan TEA di
dalamnya
Tambahkan Larutan tersebut sedikit demi sedikit ke dalam lumpang,
dan gerus searah sampai terebntuk dasar krim
7
Masukkan Natr. Biborat kedalam dasar krim. Gerus Homogen
Tambahkan gliserin, gerus homogen
Masukkukn krim ke dalam wadah.
7. EVALUASI CREAM
a. Uji Homogenitas
Alat : objek glass
Cara : jika dioleskan pada sekeping objek glass lalu di timpa dengan objek
glass yang lain harus menunjukkan susunan yang homogen.
Pengamatan:
kedua Krim yang dihasilkan homogen.
8
Cream diletakkan sedikit diatas kertas saring
Cara: teteskan sedikit krim di atas kertas saring, amati.
Pengamatan :
Krim I tetesan krim tidak menyebar
Krim II tetesan krim tampak menyebar dikertas saring
PEMBAHASAN
Pada prinsipnya metil biru larut dalam air, sehingga cara ini dapat
dipakai untuk menentukan tipe krim. Jika fasa luar dari krim adalah air, maka
larutan krim dalam air akan berwarna biru homogen, sedangkan jika fasa luar
krim adalah minyak, maka warma metil biru tidak akan merata hanya
menumpuk-menumpk sebagian saja.
Pengamatan menggunakan mikroskop memperjelas penentuan tipe
krim ini, dimana jika fasa luar krim adalah air, akan terlihat bahwa terdapat
tetesan-tetesan metil biru yang kecil, sangat banyak dan tersebar merata.
Sedangkan jika fasa luar krim adalaha minyak, akan terlihat tetesan metil biru
yang besar, sedikit dan tidak merata pada mikroskop.
KESIMPULAN
Krim I adalah tipe a/m dimana air terdispersi dalam minyak
Krim II adalah tipe m/a dimana minyak terdispersi dalam air