Anda di halaman 1dari 29

Sejarah awal berdiri

Sejarah awal pendirian BPNB dimulai dengan munculnya


kebutuhan akan adanya sebuah lembaga pengkajian
yang dapat menopang kegiatan pelestarian kebudayaan
secara aktif, yang berperan dalam :
1. menghimpun data dan informasi kesejarahan dan
kebudayaan,
2. mempersiapkan bahan kebijaksanaan di bidang
kesejarahan dan kebudayaan secara terpadu, serta
3. mengembangkan dan memanfaatkan unsur budaya
untuk pendidikan kebudayaan / pembangunan
karakter bangsa.
BKSNT – BPSNT – BPNB
Tahun berdiri BPNB
1981 : BPNB Aceh, BPNB DIY, BPNB Sulsel
1985 : BPNB Kepri
1989 : BPNB Bali, BPNB Kalbar, BPNB Jabar, BPNB Sulut
1995 : BPNB Maluku
1997 : BPNB Sumbar, BPNB Papua

> 2000 Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (BKSNT),


DEPDIKBUD
2000 BKSNT – DEPDIKNAS
2001 BKSNT – KEMENEG BUDPAR
2005 BKSNT – KEMENBUDPAR
2006 BKSNT berubah menjadi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai
Tradisional (BPSNT) – Kemenbudpar
2012 Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) diikuti nama kota
lokasi kantor – KEMENDIKBUD
2015 BPNB diikuti nama provinsi lokasi kantor – KEMENDIKBUD
2020 BPNB diikuti nama nama provinsi lokasi kantor –
KEMENDIKBUD
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
(PERPRES NO. 82 TAHUN 2019 tentang KEMENDIKBUD)

DIREKTORAT JENDERAL
KEBUDAYAAN

Sekretariat
Direktorat Jenderal

Direktorat Direktorat
Kepercayaan Direktorat Direktorat Direktorat Pembinaan
Pengembangan dan
terhadap Tuhan Perfilman, Musik, Pelindungan Tenaga dan Lembaga
YME dan dan Media Baru Kebudayaan Pemanfaatan
Kebudayaan
Masyarakat Adat Kebudayaan

12 UPT 11 UPT 7 UPT MUSEUM Balai Pelestarian Balai Galeri


Balai Pelestarian Balai Pelestarian 1. Museum Nasional Situs Manusia Konservasi Nasional
Cagar Budaya Nilai Budaya 2. Museum Kebangkitan Nasional Purba Sangiran Borobudur Indonesia
3. Museum Kepresidenan RI Balai Kirti
4. Museum Benteng Vredeburg
Yogyakarta
5. Museum Basoeki Abdullah
6. Musuem Sumpah Pemuda
7. Museum Perumusan Naskah
Proklamasi

4
Balai Pelestarian Nilai Budaya

 BPNB didirikan bukan berdasarkan


daerah administratif melainkan daerah
kebudayaan (culture area). Oleh karena
itu, wilayah kerjanya lintas propinsi
karena persebaran kebudayaan relatif
melintasi batas administratif

 Terdapat 11 Balai Pelestarian Nilai


Budaya (BPNB) di lingkungan Direktorat
Jenderal Kebudayaan Kemdikbud
Lokasi BPNB
Keterangan :
= wilayah kerja 5 propinsi
1. BPNB Aceh

= wilayah kerja 4 propinsi

= wilayah kerja 3 propinsi


9. BPNB Sulut
7. BPNB Kalbar
2. BPNB Kepri = wilayah kerja 2 propinsi

11. BPNB Papua


3. BPNB
Sumbar

8. BPNB Sulsel 10. BPNB


Maluku

4. BPNB Jabar

5. BPNB DI
Yogyakarta
6. BPNB Badli
Fokus kajian / pemajuan kebudayaan

Kebudayaan Melayu Masyarakat di Kep Pasifik Tradisi Masyarakat


Petani yang Sudah Maju

Masalah Kesukuan dan Pengaruh Kebudayaan


Akulturasi Budaya
Pembauran bangsa Hindu di Indonesia
Fokus kajian / pemajuan kebudayaan

Prinsip-prinsip Kerabat Penyebaran Kebudayaan dan


Agama Islam di Indonesia
Matrilineal

Kebudayaan Maritim Masyarakat Perkauman


Masyarakat Kepulauan
dan Tradisi Tulis Lontar
Tugas BPNB

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


No. 26 Tahun 2020 tgl 26 Juni 2020

BPNB mempunyai tugas melaksanakan


pelestarian terhadap aspek-aspek tradisi,
kepercayaan, kesenian, perfilman, dan
kesejarahan di wilayah kerjanya.
Fungsi BPNB
FUNGSI
1. pelaksanaan pengkajian terhadap aspek-aspek tradisi,
kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
2. pelaksanaan pelindungan tradisi, kepercayaan, kesenian,
perfilman,dan kesejarahan;
3. pelaksanaan pengembangan tradisi, kepercayaan, kesenian,
perfilman, dan kesejarahan;
4. pelaksanaan pemanfaatan tradisi, kepercayaan, kesenian,
perfilman, dan kesejarahan;
5. pelaksanaan kemitraan di bidang pelestarian aspek-aspek tradisi,
kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan;
6. pelaksanaan pendokumentasian dan penyebarluasan informasi
pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi,
kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan; dan
7. pelaksanaan urusan ketatausahaan BPNB.
Visi dan Misi
VISI
Menjadi pusat informasi kebudayaan lokal dalam upaya
memperkokoh ketahanan sosial dan jatidiri bangsa

MISI

1. Melaksanakan kajian dan pengembangan dalam pelestarian nilai


budaya
2. Melaksanakan penyebaran informasi kepada masyarakat tentang
nilai budaya
3. Melaksanakan bimbingan edukatif dan teknis kepada masyarakat
dalam pelestarian nilai budaya
4. Menjalin kemitraan dan sinergitas dengan stakeholder di wilayah
kerja dan pusat dalam melaksanakan pembangunan kebudayaan
Struktur Internal BPNB

KEPALA BPNB

KASUBBAG TU

Urusan Urusan Urusan Pengelola


Keuangan Kepegawaian Dalam Perpustakaan dan
dan Perencanaan Dokumentasi

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. Kelompok Peneliti Kebudayaan


2. Kelompok Peneliti Kesejarahan
3. Pamong Budaya
Tugas BPNB dan BPCB

WARISAN BUDAYA
(Cultural Heritage)

Tangible cultural Intangible cultural heritage


heritage/warisan /warisan budaya takbenda:
budaya benda : • Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk
benda, bangunan, bahasa
kompleks, situs, • Seni pertunjukan
kawasan, lanskap • Adat istiadat, ritus, perayaan
budaya, • Pengetahuan dan kebiasaan
rancangan perilaku berkaitan dg alam semesta
• Kemahiran kerajinan tradisional
Kegiatan pemajuan kebudayaan

1. Kajian / penelitian nilai budaya


Kegiatan menggali dan mengkaji potensi kesejarahan dan
kebudayaan yg terdapat dalam suatu masyarakat. Hasil
kajian dikembangkan dan dipublikasikan kepada
masyarakat dalam upaya penguatan jatidiri dan
pembangunan karakter bangsa.

2. Pendokumentasian nilai budaya


Melaksanakan pendokumentasian dan penyebarluasan
informasi. Aktivitas yang dilakukan antara lain : perekaman
kebudayaan dan kesejarahan, inventarisasi tokoh sejarah
dan budaya, pemetaan sejarah dan budaya, penerbitan
majalah/jurnal ilmiah, penerbitan naskah hasil penelitian
(pencetakan leaflet, brosur, booklet)
Kegiatan pelestarian nilai budaya

3. Pencatatan Warisan Budaya Tak Benda


(WBTB)
Kegiatan menginventarisir/mendokumentasi
/menjaring data berbagai karya budaya yg
dimiliki setiap daerah di wilayah kerja. Hasil indok
ini, diajukan untuk menambah materi database
Warisan Budaya Nasional di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Langkah lanjutnya
adalah diajukan untuk diakui/tercantum dalam
daftar warisan budaya tak benda (intangible
culture heritage) UNESCO
Daftar Kekayaan Budaya (2009 – 9 November 2020)

9.852 833
data di Pusat/Kementerian
data di Pusat / dr wilker BPNB Kepri
Kementerian Riau 202 - 51 Jambi 204 - 51
dr 11 BPNB Kepri 243 - 50 Babel 184 - 31
9
UNESCO

1.239
ditetapkan sbg WBTBI
2013—77 2014—96
2015—121 2016—150
2017----150 2018—225
2019—267 2020—153
Pengakuan UNESCO  WBD

Angklung (2010)
Wayang Indonesia (2003) Keris Indonesia (2005) Batik Indonesia (2009) Intangible Cultural Heritage
Intangible Cultural Heritage Intangible Cultural Heritage Intangible Cultural Heritage No.393
No.63 No.112 No.170

Tari Saman (2011) Noken (2012)


Intangible Cultural Heritage Intangible Cultural Heritage Tiga Genre Tari Tradisional Bali
Perahu Pinisi (2017)
No.509 No.619 (2015)
Intangible Cultural Heritage
Intangible Cultural Heritage

Pencak Silati (2019)


Intangible Cultural Heritage
Penominasian WBTBI menjadi Nominasi ICH List UNESCO

PANTUN
2020 • RIAU, KEPRI, DKI JAKARTA, JAWA BARAT, KALSEL, LAMPUNG

GAMELAN
2021 • JATENG, DIY, JATIM, JABAR, JAMBI, BABEL, RIAU, KEPRI, dll

ZAPIN…ZAPIN MESKOM, ZAPIN PENYENGAT, ZAPIN


? SIAK, TUDUNG MANTO, KRINOK, dll

GASING, SONGKET, SYAIR, GURINDAM 12, JONG, KELONG,


? POMPONG, dll

Memerlukan Kerjasama berbagai pihak untuk


mewujudkan keinginan WBTB kita diakui oleh
UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Kegiatan pelestarian nilai budaya BPNB Kepri
4. Internalisasi Nilai Budaya
Kegiatan berupa pembudayaan/sosialisasi/pembangunan karakter
bangsa ini berujung pada keinginan untuk meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat akan arti penting nilai budaya, seni, film
dan kesejarahan bagi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
(contoh kegiatan : Penayangan Film dan Diskusi Kebudayaan,
Jetrada, Laseda, Pembekalan Teknis Penelitian dan Perekaman,
BBM (Belajar Bersama Maestro), SMS (Seniman Masuk Sekolah),
SM (Seniman Mengajar), Kemah Budaya, Gelar Budaya, Festival
Kuliner Tradisional, Festival Kesenian Tradisional, Lomba
Mendongeng Berbahasa Daerah untuk Guru/Siswa/Umum, Festival
Permainan Tradisional, Dialog Budayan Dialog Kesejarahan, dll

5. Kemitraan
Partisipasi aktif BPNB untuk ikut serta mendukung penyelenggaraan-
penyelenggaraan kegiatan yang diprakarsai elemen masyarakat
dalam upaya pelestarian nilai budaya melalui kerjasama dengan
berbagai pihak.
RENCANA KERJA 2020 BPNB Kepri
TARGET DAN
N RENCANA
PROGRAM SASARAN OUTPUT INDIKATOR
O CAPAIAN
TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Program Meningkatnya Kajian dan Pelestarian Nilai


Pelestaria perlindungan dan 12 Naskah
Budaya
n Budaya pemanfaatan
pengetahuan Karya Budaya Yang Karya
151
tradisional dan Dilestarikan Budaya
ekspresi budaya Pengembangan,
tradisional Pemanfaatan, dan 24 Event
Pembinaan Nilai Budaya
Fasilitasi Kemitraan Nilai
1 Fasilitasi
Budaya
Even Festival Budaya
4 Event
Indonesiana
20
Kegiatan TA 2020 : KAJIAN (rencana sblm pandemi)
001 KAJIAN DAN PELESTARIAN NILAI BUDAYA (12
Naskah)

A Kajian Bantai Adat dan Silek Penyundon: Tradisi Merajut


Silahturahmi di Perkampunan Tuo, Kab. Merangin, Jambi

B Kajian Ritual Mengagah Harimau, di Kerinci, Jambi

C Kajian Pengobatan Tradisional Suku Duano di Mandah


Inderagiri Hilir, Riau

D Kajian Mandi Gading di Kab. Kerinci, Jambi

E Kajian Bedewo: Upacara Pengobatan pada orang Bonai di


Kab. Rokan Hulu, Prov. Riau

F Kajian Kutang Tebat Resau Kab. Belitung Timur, Kep. Babel


Kegiatan TA 2020 : KAJIAN (rencana sblm pandemi)
G Transliterasi dan Pengkajian Naskah Kuno 1 di Indragiri
Hilir, Prov. Riau

H Transliterasi dan Pengkajian Naskah Kuno 1 di Kota


Batam, Prov. Kepri

I Kajian Sejarah Perminyakan Jambi : Dari Bajubang


sampai Kenali Asam 1922-2011

J Kajian Jejak Jalur Rempah Selat Malaka, Kepri

K Kajian Sejarah Merangin dan Perkembangannya, Prov.


Jambi

L Kajian Sejarah Manggar, Belitung Timur, Kep. Babel


Karya Budaya yg Dilestarikan (rencana sblm pandemi)
003 KARYA BUDAYA YANG DILESTARIKAN
100 Penginventarisasian Karya Budaya
A Inventarisasi Tokoh Sejarah/Budaya - Kepri
B Inventarisasi Tokoh Sejarah/Budaya – Riau
C Inventarisasi Tokoh Sejarah/Budaya – Jambi
D Inventarisasi Tokoh Sejarah/Budaya – Babel
E Inventarisasi dan Pencatatan Warisan Karya Budaya Tak benda
(WBTB) di Provinsi Kepri
F Inventarisasi dan Pencatatan Warisan Karya Budaya Tak benda
(WBTB) di Provinsi Riau
G Inventarisasi dan Pencatatan Warisan Karya Budaya Tak benda
(WBTB) di Provinsi Jambi

H Inventarisasi dan Pencatatan Warisan Karya Budaya Tak benda


(WBTB) di Provinsi Kep. Bangka Belitung
Karya Budaya yg Dilestarikan (rencana sblm pandemi)
102 Perekaman Karya Budaya
A Perekaman Cian Cui : Tradisi Perang Air di Selat Panjang, Riau
B Perekaman Tari Selampit 6 di Kab. Tebo, Jambi
C Perekaman Kesenian Senjang di Batang Hari, Jambi
D Perekaman Bedewo: Upacara Pengobatan pada orang Bonai di Rokan
Hulu, Riau
E Perekaman Boria Pulau Penyengat, Kepri

F Perekaman Kutang Tebat Resau Belitung Timur, Kep. Babel


G Perekaman Jejak Sejarah Pengasingan Bung Hatta di Bangka, Kep. Babel

H Perekaman Ngaji adat : model pembelajaran dan pewarisan adat di Kerinci,


Kep. Babel
I Perekaman Hadrah di Kabupaten Lingga, Kepri
J Perekaman Semah Kampung Suku Duano di Mandah Inhil, Riau
K Perekaman Berdah di Natuna, Kepri
Kegiatan TA 2020 : Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Pembinaan Nilai Budaya (rencana sblm pandemi)

005 PENGEMBANGAN, PEMANFAATAN, DAN PEMBINAAN


NILAI BUDAYA

005.001 INTERNALISASI NILAI BUDAYA

101 Pekan Kebudayaan Nasional


A Lokakarya Penguatan Objek Kebudayaan dalam rangka
Pekan Kebudayaan Nasional
B Festival Kesenian Tradisional Melayu di Tanjungpinang

C Festival Permainan Tradisional

102 Lomba dan Festival

A Festival Permainan Tradisional (Festival Pulau Penyengat)

B Gelar Apresiasi Foto dan Film Kebudayaan di Kepulauan


Riau
Kegiatan TA 2020 : Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Pembinaan Nilai Budaya (rencana sblm pandemi)

103 Peringatan Hari Besar


A Festival Musik Melayu - Gempita Hardiknas
B Lomba Mendongeng Berbahasa Melayu - Gempita Hardiknas
C Lomba Melukis Kesejarahan - Gempita Hardiknas
D Pameran Budaya - Gempita Hardiknas

104 Gebyar Budaya


A Seminar Peneliti BPNB Se-Indonesia di Tanjungpinang
B Pagelaran Budaya BPNB Se-Indonesia di Tanjungpinang
C Pameran Budaya BPNB Se-Indonesia di Tanjungpinang
D Festival Kuliner Khas Se-Indonesia di TPI
Kegiatan TA 2020 : Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Pembinaan Nilai Budaya (rencana sblm pandemi)
005.002 PENYEBARLUASAN INFORMASI NILAI BUDAYA

100 Dialog, Seminar, Sarasehan, dan Sosialisasi


A Dialog Kesejarahan di Anambas

B Dialog dan Sosialisasi WBTB


C Dialog dengan Komunitas

D Penayangan Film Dokumenter dan Diskusi Nilai Budaya

101 Pameran
A Pameran Budaya
102 Publikasi Melalui Media (Cetak dan Elektronik)
A Sosialisasi dan Publikasi Hasil Kajian Sejarah dan Budaya Melalui
Media Radio (RRI) Tanjungpinang
B Sosialisasi dan Publikasi Nilai Sejarah dan Budaya Melalui Fasilitas
Publik dan Media Digital

103 Bioskop Keliling


A Pemutaran Bioskop Keliling Wilayah Kerja BPNB Kepri
Kegiatan TA 2020 : Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Pembinaan Nilai Budaya (rencana sblm pandemi)

005.003 PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER


A Lawatan Sejarah Daerah Kepri, Riau, Jambi, Babel di Babel
B Jejak Tradisi Budaya Daerah Kepri, Riau, Jambi, Babel di Kepri
C Kemah Budaya Kaum Muda Kepri, Riau, Jambi dan Babel di Muara
Jambi

5179.006 FASILITASI KEMITRAAN NILAI BUDAYA


006.001 FASILITASI KEMITRAAN NILAI BUDAYA

5179.005 EVEN FESTIVAL BUDAYA INDONESIANA


005.001 INDONESIANA
A Festival Kesenian Tradisional Melayu di Lingga
B Festival Permainan Tradisional di Lingga
C Festival dan Lomba Kuliner Tradisional di Lingga
D Pameran Budaya di Lingga
Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri

29

Anda mungkin juga menyukai