Anda di halaman 1dari 1

Fasa Subcooled, Saturasi, dan Superheated

Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna

Dalam fluida, fasa zat dapat dibagi menjadi tiga fasa, yaitu: subcooled/compressed liquid, saturasi
(jenuh), dan superheated. Untuk membedakan ketiga fasa tersebut, perhatikan penjelasan dibawah ini:

Subcooled atau compressed liquid adalah keadaan fluida pada fasa cair namun temperaturnya
dibawah titik didih. Sebagai contoh: pada tekanan 1 atm, air (fasa cair) akan memiliki titik didih di
sekitar 100 oC. Jika pada tekanan yang sama namun temperaturnya dibawah 100 oC maka fasa air
tersebut adalah subcooled. Misalkan ada segelas air diletakkan disebuah ruangan dan temperatur air
tersebut 27 oC, maka air tersebut dalam keadaan subcooled atau compressed liquid.

Subcooled dan compresed liquid adalah hal yang sama. Jika ada air dengan temperatur 100 oC tapi
tekanannya diatas 1 atm maka air tersebut tidak mendidih. Hal ini disebut dengan compressed liquid,
yaitu tekanannya lebih besar dari pada tekanan saturasinya.

Saturasi (jenuh) adalah keadaan fasa suatu zat fluida pada temperatur didihnya sesuai degan
tekanannya. Pada keadaan saturasi, jika zat fluida itu diberikan kalor (dipanaskan) maka temperaturnya
tidak naik namun terjadi perubahan fasa zat. Oleh karenanya ada istilah saturasi cair, campuran cair-gas
dan saturasi gas.

Contohnya: air (fasa cair) pada tekanan 1 atm maka titik didihnya 100 oC, pada keadaan ini dinamakan
saturasi cair (cair jenuh). Jika air ini dipanaskan maka temperaturnya diasumsikan tidak naik namun
sebagian air akan menguap menjadi fasa gas (uap air) sehingga terjadi fasa campuran cair-gas karena
ada bagian air yang masih cair dan ada bagian air yang sudah menguap.Jika terus diberikan kalor maka
suatu saat air dalam bentuk cair akan habis, dengan kata lain semuanya berbentuk gas dengan
temperatur 100 oC. Ini dinamakan saturasi gas.

Superheated adalah fasa fluida dalam bentuk gas dimana temperaturnya lebih tinggi dari pada
temperatur saturasinya. Uap atau gas superheated terjadi jika suatu zat sudah dalam keadaan gas jenuh
namun masih menerima kalor (dipanaskan) sehingga temperaturnya mulai naik. Gas superheated juga
dapat terjadi jika sutu gas pada tekanan dibawah tekanan saturasinya.

Sebagai contoh pada uap air tekanan 1 atm dengan temperatur lebih dari 100 oC atau uap air yang
bertemperatur 100 oC dengan tekanan dibawah 1 atm.

Anda mungkin juga menyukai