Anda di halaman 1dari 10

Nama : Fisi Ren Y

No.Urut : 10
Kelas : Palembang

“Hakikat Karangan”
HAKIKAT KARANGAN
karangan adalah hasil rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan
gagasan atau buah pikirannya melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti
oleh orang lain yang membacanya

JENIS – JENIS KARANGAN


1. Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah sebuah hasil tulisan yang diperoleh pengarang melalui
pengamatan dan penelitian terlebih dulu. Perbedaan ketiga jenis jenis karangan ilmiah
tersebut akan diuraikan pada pembahasan berikut.

a) Skripsi

Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai
bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KBBI, 2016).

Tesis

Tesis adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk menyelesaikan pendidikan


pascasarjana dalam sebuah perguruan tinggi.

b) Disertasi

Disertasi merupakan karya ilmiah yang memangkas waktu lama pada proses
penyusunannya.

2. Karangan Semi Ilmiah

Karangan semi ilmiah diartikan sebagai karangan yang mengandung sebagian


fakta dan sebagian lagi berupa fiksi. Karangan semi ilmiah ditulis dengan bahasa yang
non formal karena penyusunannya tidak mengikuti aturan secara baku. Karangan ini
disarankan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh umum agar bisa
sampai pesan dari penulisnya. Beberapa contoh karangan semi ilmiah dapat dilihat pada
uraian berikut.
a) Editorial (Opini)

Editorial (opini) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai


artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor
atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah;
tajuk rencana. Contoh karangan Editorial(opini) :

Huru-hara Vaksin Covid-19

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pemerintah, dan peneliti


seharusnya berkoordinasi dengan baik dalam menyampaikan informasi ke
publik. Petengahan tahun lalu kita sempat mendengar bahwa pemerintah
menjanjikan vaksin pada November 2020. Sementara penelitian dan percobaan
vaksin masih terus berjalan, dan belum dapat dipastikan pengaplikasiannya ke
manusia. Publik diombang-ambingkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
sampai saat ini belum menganjurkan pemberian vaksin karena memang
penelitian terhadap vaksin belum juga usai. Hal tersebut dibenarkan oleh juru
bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Iku Adisasmito. Ia meminta
masyarakat untuk sabar menanti vaksin Covid-19. Pemerintah mungkin
bermaksud baik, menyampaikan janji soal vaksin agar masyarakat tidak panik.
Namun penyampaian informasi atau janji ke publik tetap harus berdasarkan
fakta di lapangan. Ketidakselarasan antara ujaran pemerintah dengan satgas dan
para peneliti, mengindikasikan kurangnya koordinasi dan komunikasi

b) Resensi

Resensi adalah karangan semi ilmiah yang dibuat oleh seseorang untuk
mengulas sebuah buku dan mengungkapkan pendapat perihal isi dari buku
tersebut.

Contoh karangan Resensi:

RESENSI NOVEL FIKSI LASKAR PELANGI

Judul Buku : Laskar Pelangi


Penulis : Andrea Hirata
Tebal Buku : 529 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2005

Sinopsis
Laskar pelangi merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel
tersebut mengisahkan tentang kehidupan 10 anak di Pulau Belitung, Provinsi Bangka
Belitung yang saling bersahabat. Orang tua mereka memiliki profesi yang sama, yaitu
penambang timah. Meskipun hidup di tengah kemiskinan, namun mereka tetap
bersekolah untuk menimba ilmu.

Keadaan sekolah mereka cukup memprihatinkan dan tidak layak huni. Hal ini mendapat
teguran dari pemerintah untuk menutup sekolah tersebut karena jumlah muridnya yang
sedikit, yaitu hanya 10 orang. Waktu itu, sekolah nyaris ditutup karena pada saat
penerimaan peserta didik baru hanya ada 9 orang siswa. Lalu, harun datang sehingga
sekolah tidak jadi ditutup.

Ibu Muslimah merupakan sosok guru yang penyabar dalam mendidik para siswa.
Meskipun beliau hanyalah lulusan SMP, namun beliau memiliki tekad yang kuat untuk
mendedikasikan diri di dunia pendidikan.

Kelebihan
Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya
menarik untuk dibaca. Banyak pelajaran hidup yang dapat dicontoh berdasarkan cerita
di atas. Salah satunya adalah menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang
telah diberi.

Kekurangan
Latar belakang cerita berasal dari daerah terpencil sehingga ada beberapa bahasa yang
tidak dimengerti oleh orang awam.

c) Anekdot 

Anekdot diartikan sebagai sebuah cerita singkat yang menarik dan


mengesankan, banyak anekdot yang dibuat berdasarkan cerita menarik seorang
tokoh penting berdasarkan cerita yang sebenarnya.

Contoh karangan Anekdot :

Cerita Anekdot Lucu

Diceritakan ada sebuah keluarga yang hidup bahagia, dan di dalam


keluarga tersebut ada sepasang kakak beradik yang akan pergi berkebun, tetapi
tiba-tiba mereka dengan terburu-buru pulang rumah mereka.

Kakak: Mah, darurat Mah tolong, adik nggak sengaja nelen kecoa Mah!!

Mamah: Waduh, kok bisa terjadi sih Kak? Gimana kronologinya sih? Coba
cepat kamu panggil ayah agar ayah memanggil dokter ke sini.

Kakak: Kalau gitu sih tambah jadi masalah lagi Mah, tunggu aja dulu sebentar,
kita tunggu kecoanya mati, karena tadi kakak udah beri adik racun serangga.

d) Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra lama yang dimaksudkan untuk media
penghibur. Hikayat berisi cerita- cerita Melayu klasik yang berlatarbelakang
historis, keagamaan, biografis dan gabungan dari ketiga hal tersebut.

Contoh karangan Hikayat :

Hikayat Tanjung Lesung

Suatu ketika, ada seorang pengembara yang bernama Raden Budog yang
tengah beristirahat di pohon ketapang laut yang ada di suatu pantai. Angin
semilir pantai membuat ia terlena dan terlelap dalam mimpinya. Dalam
mimpinya, Raden Budog tengah mengembara ke arah utara, dan bertemu dengan
seorang gadis cantik jelita. Sang pengembara pun terpesona lalu mengekar gadis
tersebut.

Saat hendak memegang tangan si gadis, sebuah ranting pohon ketapang


menimpuk kepalanya. Sontak, sang pengembara pun terbangun dari tidurnya.
“Ranting keparat! Kalau saja dia tidak jatuh, aku pasti akan menikmati mimpiku
tadi.” Semenjak itu, mimpi tersebut selalu terbayang-bayang di benaknya, dan
pengembaraan pun akhirnya dia teruskan.

e) Feature

Feature dikenal sebagai istilah dalam ilmu jurnalistik yang membahas mengenai
berita hiburan. Feature biasanya berisi kabar yang bertujuan untuk media
penghibur saja (berita ringan).

Contoh karangan Feature :

90 Persen Negara di Dunia Pernah Dijajah Inggris

Negara manakah yang paling banyak menjajah negara lain? Jika Anda
menjawab Inggris, maka jawaban itu benar. Sebuah studi terbaru menunjukkan
90 persen negara di dunia ternyata pernah dijajah Inggris. Dari sekitar 200
negara di dunia saat ini, hanya 22 negara yang sama sekali tak pernah dijajah
Inggris, antara lain Guatemala, Tajikistan dan Kepulauan Marshall termasuk satu
negara Eropa, Luksemburg.

Sejarah penjajahan Inggris itu dimuat dalam sebuah buku berjudul All Countries
We've Ever Invaded: And the Few Never Got Round To, karya Stuart Laycock.
Untuk menulis buku ini, Stuart berkeliling dunia ke negara-negara yang pernah
dijajah Inggris. Dia melakukan riset sejarah persinggungan sebuah negara
dengan Inggris. Namun, dari daftar negara itu hanya sebagian kecil yang benar-
benar pernah menjadi wilayah Kekaisaran Inggris. Sementara negara lain
dimasukkan ke dalam daftar, karena sedikit banyak Inggris pernah hadir di
wilayah mereka.

Dari beberapa negara yang pernah "dijajah" Inggris, beberapa cukup


mengejutkan misalnya:

1) Kuba. Pada 1714, armada Inggris di bawah pimpinan Laksamana Edward


Vernon terdampar di Teluk Guantanamo. Saat terdampar itu, Vernon
menguban nama Guantanamo menjadi Teluk Cumberland, sebelum
meninggalkan Kuba karena mendapatkan perlawanan warga lokal dan
wabah penyakit yang menyerang anak buahnya. Lalu 21 tahun sesudah
peristiwa itu, ibu kota Kuba, Havana jatuh ke tangan Inggris lewat
pertempuran berdarah. Tapi Inggris kemudian mengembalikan Havana
ke tangan Spanyol pada 1763.
2) Islandia, diinvasi pada 1940 pasukan Inggris setelah negara netral itu
menolak bergabung dengan sekutu dalam Perang Dunia II. Pasukan
penyerbu berkekuatan 745 personil marinir mendapatkan protes keras
pemerintah Islandia namun tidak menemui perlawanan.
3) Vietnam juga pernah beberapa kali diserang Inggris sejak abad ke-17.
Upaya terakhir adalah pada 1945-1946, saat Inggris melancarkan
kampanye untuk merebut negara itu dari kendali komunis. Namun,
keterlibatan Inggris di Vietnam tertutupi konflik lebih besar melawan
Perancis dan Amerika Serikat.
4) Salah satu negara yang tidak pernah dijajah dalam daftar itu adalah
Mongolia. Namun, Laycock tak bisa mendapatkan bukti sahih. Laycock
menemukan bukti bahwa pasukan Inggris pernah berada 50 mil dari
perbatasan Mongolia saat terlibat dalam krisis Revolusi Rusia. Namun,
dia tak mendapatkan bukti apakah pasukan Inggris itu melintasi batas
negara Mongolia atau tidak.
3. Karangan Non Ilmiah

Karangan non ilmiah adalah karangan yang dibuat dengan bahasa non formal
dan mudah dimengerti pembaca. Karangan non ilmiah berisi fiksi atau kisah rekaan saja
yang biasanya ditulis dengan sudut pandang subyektif oleh penulisnya. Karangan non
ilmiah memiliki beberapa ciri khas dalam penulisannya antara lain :

1) Imajinatif
2) Fakta yang dibicarakan bersifat subyektif
3) Persuasif
4) Menggunakan gaya bahasa yang sudah familiar dan konotatif
5) Mendramatisir keadaan
6) Tidak menunjukan hipotesis
7) Berdasarkan fakta pribadi terkadang diselaraskan dengan historis
Beberapa tipe karangan non ilmiah diantaranya, deskripsi; narasi; argumentasi; persuasi;
dan eksposisi. Kelima jenis jenis karangan non ilmiah tersebut akan dibahas pada uraian
berikut.

a) Deskripsi

Karangan deskripsi adalah tulisan yang mengungkapkan secara rinci dan


menyertakan berbagai bukti terkait tulisan, sehingga nantinya pembaca dapat
terlibat dalam fokus tulisan.

Beberapa ciri karangan deskripsi yaitu :

1. Objek pembicaraan diperoleh melalui pengamatan bentuk secara teliti


2. Yang diperhatikan adalah lebih kepada perasaan daripada logika
3. Selalu melibatkan panca indera pembacanya

Contoh karangan deskripsi :

Gedung Kesenian Manik Mas yang baru saja diresmikan Senin lalu, saat ini
sudah ramai dikunjungi beberapa wisatawan lokal yang ingin berfoto-foto serta melihat
keindahan arsitektur didalamnya. Gedung yang didesain dengan gaya arsitektur
khas Bali tersebut menelan biaya sekitar 6M selama enam bulan proses pemugaran.
Dengan bentuk melingkar seperti stadion, gedung kesenian tersebut dimaksudkan
memiliki tata ruang yang berfokus pada sisi tengah saja. Selain itu, penggunaan atap
dari ijuk atau sabut diharapkan dapat mengurangi efek panas meskipun gedung
merupakan bangunan semi indoor.

b) Narasi

Narasi adalah tulisan yang didalamnya memuat rangkaian kejadian dan disusun
berdasarkan urutan waktu

Ciri-ciri karangan Narasi yaitu :

1. Menyajikan kejadian secara kronologis


2. Menunjukan pelaku kejadian
3. Latar belakang peristiwa dijelaskan secara rinci

Contoh karangan narasi :

Peristiwa kecelakaan yang melibatkan dump truck dan sepeda motor matic yang
terjadi pagi tadi (14/11) saat ini masih dalam proses evakuasi. Sopir dump truck yang
terjepit diantara body depan truck mengalami patah tulang kaki dan leher yang
menyebabkan lamanya proses evakuasi. Sementara korban lain yakni pengendara motor
DK 5554 HJ bernama Evi Sulastri warga Jombang Jatim dinyatakan tewas saat
kejadian. Peristiwa yang terjadi tepat didepan kantor kelurahan Astina Banjar
Peguyangan Buleleng tersebut menurut saksi mata terjadi akibat kelalaian sopir truck
yang mengantuk sehingga oleng dan menabrak pengendara motor di depannya.
Hingga berita ini diturunkan penyidikan terhadap kasus kecelakaan masih
berlanjut.

c) Argumentasi

Karangan argumentasi adalah jenis karangan yang ditulis berdasarkan pendapat


dari penulis. Argumentasi menunjukan alasan yang bertujuan untuk
membenarkan suatu pendapat dengan mengungkapkan data sebagai bukti. Hal
tersebut dimaksudkan agar penulis memeroleh pembenaran dari pembaca.

Ciri khas karangan argumentasi diantaranya :

1. Bertujuan untuk mengubah pandangan pembaca


2. Meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat penulis
3. Tidak subyektif
4. Dilengkapi data atau fakta terkait agar pembaca lebih yakin

Contoh karangan argumentasi :

Pembahasan mengenai perang SARA akhir-akhir ini mulai marak dibicarakan.


Hal tersebut terjadi sejak demo 4 November lalu usai dilakukan sekelompok ormas
yang mengatasnamakan keyakinan tertentu untuk menolak kepemimpinan dari suatu
pihak. Perlukah peristiwa semacam ini terjadi?. Seharusnya sebagai
masyarakat modern kita tidak perlu menanggapi perdebatan SARA yang semakin
gencar dilontarkan oleh pihak-pihak yang bermaksud memecah belah persatuan
dan kesatuan. Berpikir secara logika ketika di Indonesia sudah mengakui bahwa
kepemimpinan dipilih secara demokratis, maka secara otomatis semua hasil
dipercayakan kepada rakyat. Terlepas berasal dari kayakinan atau suku mana
masyarakat tersebut. Perlunya sosialisasi gencar dari semua pihak termasuk
pemerintah, aparat keamanan, hingga warga sipil terkait untuk semakin menegakkan
persatuan dan kesatuan dari segi apapun, agar tercipta kerukunan yang memang
menjadi cita-cita luhur Pancasila sebagai dasar NKRI.

d) Persuasi

Persuasi adalah karangan yang mengutamakan unsur pengaruh terhadap


pembaca. Karangan persuasi bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar ikut
berpandangan seperti ideologi penulis. Tulisan tersebut biasanya terdapat dalam iklan,
pamflet, spanduk calon wakil rakyat.

Contoh karangan persuasi :


Beberapa waktu belakangan ini ramai diperbincangkan perihal desain bungkus
rokok yang memuat gambar penyakit kanker dan sejenisnya. Hal tersebut terjadi bukan
tanpa alasan, pemerintah melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan beberapa
pihak memang menganjurkan hal tersebut agar masyarakat perokok lebih memahami
bahaya merokok saat ini. Semakin tinggi angka perokok di Indonesia dapat
mengakibatkan semakin mundurnya kesehatan fisik dan mental generasi
selanjutnya. Jika demikian, alangkah baiknya berhenti merokok dimulai dari diri kita
sendiri agar anak cucu kita lebih sehat kedepannya.

e) Eksposisi

Karangan eksposisi disebut juga tulisan pemaparan. Karangan ini menjelaskan


dan menerangkan suatu objek atau permasalahan untuk diketahui umum.

Ciri-ciri karangan eksposisi yaitu :

1. Mengungkapkan sesuatu secara benar dan aktual, karena bertujuan untuk


memberikan informasi
2. Tidak terdapat kalimat yang memprovokasi
3. Menunjukan pemaparan secara obyektif
4. Terkadang juga memaparkan proses pembuatan sesuatu

Contoh karangan eksposisi :

Pembuatan sari kedelai dimulai dengan merendam kedelai pilihan semalaman


untuk kemudian diperas pada pagi harinya. Jangan lupa mengganti air rendaman
dengan air baru yang bersih. Setelah diperas dan dihancurkan, rebus air perasan
kedelai dengan menambahkan gula sesuai selera serta perisa alami (coklat,
stroberi, dll). Gunakan api kecil selama proses perebusan, tunggu hingga matang dan
siap dikonsumsi. Selain untuk pembentukan sel-sel baru ,karena protein yang
dikandungnya, sari kedelai juga berfungsi sebagai pengatur metabolisme karena
kandungan vitamin E yang dimilikinya.

LANGKAH LANGKAH MEMBUAT KARANGAN


1. Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang
mendasari suatu karangan, cakupannya lebih besar dan menyangkut pada
permasalahan yang diangkat.
Judul adalah kepala karangan, dan lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat)
isi karangan yang akan ditulis.
Syarat suatu judul: - Relevan dengan isi karangan
- Berbentuk frase/kelompok kata
- Menarik perhatian
2. Mengumpulkan bahan
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam
menunjukkan eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi. Banyak
cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara sesuai dengan
tujuan penulisannya.

3. Menyeleksi bahan
Setelah ada bahan maka perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan yang telah dikumpulkan dengan
teliti dan sistematis.

4. Membuat kerangka karangan


Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa
bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama
dengan daftar isi atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang
sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang
sempurna.
Berikut fungsi kerangka karangan:
❖ Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis
❖ Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
❖ Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting

Tahapan dalam menyusun kerangka karangan:


i. Mencatat gagasan
ii. Mengatur urutan gagasan
iii. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
iv. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

5. Mengembangkan kerangka karangan


Proses pengembangan karangan tergantung pada materi yang hendak ditulis.
Pengembangan karangan juga jangan menumpuk dengan pokok permasalahan
yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan terarah. Alur
pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat

6. Menulis karangan itu sendiri


Finoza (dalam Dalman, 2016: 89) mengatakan bahwa, kerangka karangan
mengandung rencana kerja dalam menyusun karangan. Kerangka akan
mengarahkan penulis menggarap karangan secara teratur. Dalam hal ini,
penyusunan karangan merupakan kegiatan penulis draf karangan.
Langkah-langkah penulisan draf karangan adalah sebagai berikut.
• Membaca kartu catatan
• Mempertingkan semua materi yang sudah dipersiapkan
• Mempertahankan kerangka tulisan
• Mengelompokkan bahan-bahan dan catatan bahan tulisan berdasarkan topik
dan menempatkan kelompok-kelompok bahan tulisan itu dalam kerangka
tulisan 
• Menulis draf kasar tulisan

Anda mungkin juga menyukai