Anda di halaman 1dari 36

TEKS CERITA

SEJARAH
KELOMPOK 2 – XII MIPA 2

Michael Tyas Fridha Lusieta M. Arif


PETA KONSEP
Definisi Teks Cerita Sejarah

Menganalisis Struktur
Teks Cerita Sejarah

Jenis-jenis Teks Cerita Sejarah

Menganalisis Kebahasaan
Teks Cerita Sejarah
PENGERTIAN
Teks cerita sejarah adalah novel yang didalamnya
menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang
terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif.

Teks cerita sejarah termasuk dalam teks naratif


jika disajikan menggunakan urutan peristiwa dan
urutan waktu. Namun jika disajikan secara
simbolis verbal, novel tergolong dalam teks
deskriptif.
STRUKTUR TEKS SEJARAH
1. Orientasi : Memperkenalkan latar cerita, mengenalkan
para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa : Peristiwa awal yang
menimbulkan berbagai masalah, pertentangan,
ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik : Terjadi peningkatan perhatian
kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan
berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya
kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik (komplikasi) : Inilah bagian cerita yang
paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula,
ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
5. Penyelesaian (resolusi) : Berisi penjelasan tentang
sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya
Kemerdekaan Indonesia
Orientasi :

Bermula dari pecahnya Perang Asia Timur Raya, dan Amerika menyatakan
perang kepada Jepang karena serbuan di Pusat Pertahanan Amerika Serikat "Pearl
Harbour" tanggal 8 Desember 1941.

Pengungkapan peristiwa :

Tentara Jepang semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indonesia,


Malaya, Filipina, dan Indocina. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan
melumpuhkan pasukan Belanda.
Wilayah pendudukan Jepang semakin meluas, dengan dikuasainya Batavia
tanggal 5 Maret 1942. Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan
akhirnya Pemerintah Belanda menyatakan "menyerah tanpa syarat".
Awalnya masyarakat Indonesia menyambut dengan ramah kedatangan militer
Jepang. Pemerintah Jepang mulai aktif merangkul rakyat Indonesia dengan
pembentukan beberapa organisasi masyarakat, yang sebenarnya "ada udang di balik
batu" untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II.
Menuju konflik :

Peristiwa penting yang terjadi yaitu pertemuan Soekarno, M Hatta dan


Rajiman dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang
telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya
meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda.
Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan
Amerika semakin kuat, apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa.
Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei
1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway.

Komplikasi :

Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6
Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum
puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat
kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata
dengan tanah.
Penyelesaian :

Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus
1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September
1945 oleh Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan
perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis
di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa
Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH
• Orientasi : bagian ini merupakan
pembukaan/pengenalan dari teks cerita sejarah.
• Urutan peristiwa : bagian ini merupakan
rekaman peristiwa sejarah yang telah terjadi,
umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
• Re-orientasi : bagian ini merupakan komentar
pribadi penulis tentang kejadian atau peristiwa
sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada
atau boleh tidak. Sesuai keinginan penulis teks
cerita sejarah.
CONTOH TEKS CERITA SEJARAH
Teknologi Internet

Internet merupakan sebuah jaringan


komputer yang pada awalnya dibuat oleh
Perusahaan di negara bagian Amerika Serikat pada
tahun sekitar 1969. Tujuan dibuatnya internet
pertama kali adalah hanya untuk kebutuhan militer
saja. Disertai dengan sistem operasi berbasis UNIX,
para militer Amerika Serikat tersebut Orientasi
mempertunjukkan dan mencoba perangkat lunak
dan perangkat keras yang dibuat untuk
berkomunikasi dengan jangkauan jarak jauh yang
memiliki jarak tidak terjangkau dan melebihi jarak
sambungan dari telepon.
Awal mula dibuatnya ARPANET ini hanya untuk
menghubungkan tidak lebih dari 4 situs saja, dan 4 situs
tersebut meliputi standford research instittute, university of
utah, university of california, dan santa barbara yang pada
awalnya mereka membentuk sebuah jaringan terstruktur
sekitar tahun 1969 yang lalu. Intinya ARPANET ini resmi dirilis
pada bulan oktober tahun 1972, dan tidak lama setelahnya
proyek tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat
hingga ke seluruh penjuru daerah di Amerika Serikat. Dan hal
ini dapat memicu antusias di barbagai universitas untuk minta Urutan
bergabung dengan jaringan ARPANET sampai – sampai
membuat departemen pertahanan Amerika Serikat kewalahan. Peristiwa
Oleh karena itu, untuk menanggapi fenomena ini
akhirnya ARPANET dipecah dan dipisah menjadi dua buah
bagian yaitu Arpanet baru yang memiliki skala yang lebih kecil
yang digunakan untuk kepentingan non militer dan Milnet yang
ditugaskan untuk mengatur keperluan militer saja. Penyatuan
dari kedua sistem tersebut akhirnya memiliki sebuatan
yaitu DARPA internet. Namun, seiring dengan perkembangan
jaman yang akhirnya nama DARPA internet tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Internet saja.
Pemakaian internet pada saat ini sudah
dianggap kebutuhan penting bagi sebagian
besar orang. Contohnya seperti seorang pelajar
di sekolah dapat dengan mudah mencari dan
mendapatkan informasi dari berbagai sumber
yang terdapat di internet dan sebagian besar
tidak akan bisa ditemukan di perpustakaan
sekolah mereka. Dan dapat saling Reorientasi
berkomunikasi dalam jarak jauh baik itu di
dalam lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah. Dan semua hal yang
dijelaskan diatas dapat terwujud karena adanya
internet. Karena itu kita harus bersyukur
karena telah dilahirkan pada masa yang akan
semakin maju teknologinya ini
Jenis-Jenis Teks Sejarah
-Sejarah Fiksi-
• Novel ialah karya fiksi prosa yang ditulis secara
naratif, umumnya dalam bentuk cerita,
penulisanya disebut novelis.
• Cerpen ialah cerita pendek berbentuk prosa
naratif fiktif, cenderung padat dan langsung
pada tujuannya dibandingkan dengan karya
fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
Jenis-Jenis Teks Sejarah
-Sejarah Fiksi-
• Legenda ialah cerita prosa rakyat yang
dianggap oleh sebagian orang merupakan
sesuatu yang benar-benar terjadi.
• Roman ialah jenis karya sastra berbentuk
prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan jiwa masing-masing.
Roman disebut kisah percintaan.
Contoh teks cerita sejarah fiksi
(Legenda)
Menurut legenda cerita rakyat yang beredar, Pulau Bali dan
Jawa pada awalnya tergabung. Berawal dari kisah Siddhi Mantra,
seorang Brahmana yang miliki anak bernama Manik Angkera yang suka
menghambur-hamburkan harya Ayahnya dengan cara berjudi.
Siddhi Mantra adalah orang yang kaya raya, namun karena
kelakuan anaknya yang mempertaruhkan hartanya dalam berjudi
sampai habis, lalu berhutang pada orang lain, melihat kesulitan
anaknya konon atas petunjuk Sanghyang Widhi, Sidhimantra menemui
Naga Sakti penjaga harta karun di kawah Gunung Agung.
Setelah hutang terbayar atas bantuannya Naga, sayangnya
Manik Angkeran masih tetap suka berjudi, demi harta, sang anak
menemui Sendiri Sang Naga dan berhasil menipunya, karena marah
Naga pun membakar Manik Angkeran hingga meninggal.
Siddhi Mantra yang merasa kasihan kepada anaknya,
memohon dengan penuh belas kasihan kepada Naga untuk
menghidupkan kembali anaknya. Naga yang masih memiliki rasa
kasihan itu pun mengabulkan permintaanya.
Jenis-Jenis Teks Sejarah
-Sejarah Non-Fiksi-
• Biografi ialah keterangan kehidupan seseorang
yang ditulis oleh orang lain.
• Autobiografi ialah kisah atau keterangan hidup
yang ditulis oleh orang itu sendiri.
• Cerita perjalanan ialah teks yang menceritakan
tentang perjalanan hidup seseorang yang
memiliki catatan sejarah.
• Catatan sejarah ialah kas teks yang menceritakan
fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi latar
belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
Contoh Teks Cerita Sejarah Non Fiksi
(Biografi)
H. Agus Salim lahir di kota Gadang, Bukti Tinggi, Minangkabau
pada 8 Oktober 1884 dengan nama Mashudul Haq yang berarti
“pembella kebenaran”. Haji Agus Salim merupakan anak dari pasangan
Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab.
Ayahnya merupakan seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi
Riau. Haji Agus Salim menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8
anak.
H. Agus Salim mengenyam pendidikan dasar di Europeesche
Lagere School (ELS), sekolah khusus untuk anak-anak Eropa. Kemudian
dia melanjutkan pendidikan di Hoogere Burger School (HBS) di Batavia.
Saat lulus, dia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia
Belanda. Setelah lulus, ia bekerja sebagai penerjemah sekaligus pembantu
notaris di sebuah kongsi pertambangan di Indragiri, Riau.
Di tahun 1906, ia berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di
Konsulat Belanda disana. Disana lah ia belajar kepada Syekh Ahmad Khatib,
pamannya sendiri.
Ia lalu menekuni dunia jurnalistik dari tahun 1915 di harian Neratja
sebagai Redaktur II. Kemudian ia diangkat menjadi Ketua Redaksi. Sampai
akhirnya ia menjadi pimpinan harian Hindia Baroe di Jakarta.
Lalu ia mendirikan surat kabar Fadjar Asia. Dia juga akhirnya menjadi
redaktur di harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en
Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Beriringan dengan itu, ia
terjun ke dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.
Karir politiknya dimulai tahun 1915, ketika ia bergabung dengan
Sarekat Islam (SI) dan menjadi pemimpin kedua setelah H.O.S. Tjokroaminoto.
Sejak saat itulah H. Agus Salim terlibat dengan banyak pentas politik bangsa ini,
terutama perannya dalam masa perjuangan kemerdekaan.
Perannya dalam perjuangan itu diantaranya yaitu sebagai anggota
Volksraad (1921 – 1924), anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD
1945, Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet II 1947,
pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Negara-Negara Arab.
Ditambah lagi, ia juga menjadi Menteri Luar Negeri pada Kabinet Amir
Sjarifuddin (1947) dan Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta (1948 – 1949).
Sekitar tahun 1946 – 1950, ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan
politik Indonesia. Untuk itu, ia kerap kali digelari “Orang Tua Besar” (The Grand
Old Man). Di tahun 1950 sampai akhir hayatnya, ia dipercaya sebagai Penasihat
Menteri Luar Negeri. Tahun 1952 H. Agus Salim menjabat sebagai Ketua di
Dewa Kehormatan PWI.
Meskipun penanya tajam dan kritikannya pedas, H. Agus Salim tetap
mengenal batas-batas dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Di tahun
1953, ia menulis buku Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauhid Harus
Dipahamkan? Lalu, buku tersebut diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat
tentang Tauhid, Takdir, dan Tawakal.
Haji Agus Salim wafat pada tanggal 4 November 1954 di RSU Jakarta.
Beliau dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Sebagai bentuk penghargaan
terhadap jasa-jasanya untuk negeri ini, pemerintah Indonesia
menganugerahkan dia sebagai seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Pronomina (kata ganti) Adalah kata yang
dipakai untuk sebagai pengganti benda dan
memberi nama seseorang atau sesuatu dengan
tidak langsung.
Contoh : saya, anda, kami, kalian, beliau, ini,
itulah, -nya, dan sebagainya.
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Frasa Adverbial: Frasa adverbial adalah
kelompok kata yang dibentuk dengan
keterangan kata sifat.
Contoh :
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Frasa Ajektifa: Frasa ajektifa ialah kelompok kata
yang dibentuk oleh kata sifat atau keadaan sebagai
inti (diterangkan) dengan menambahkan kata lain
yang berfungsi menerangkan,
seperti : agak, dapat, harus, lebih, paling dan
'sangat.
Contoh :
sangat hebat, cukup baik, lumayan cepat, sangat
dekat, murah sekali.
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Verb Material : Adalah kata yang fungsinya
sebagai petunjuk kegiatan yang dijalankan
partisipan, menggambarkan aktivitas fisik atau
kejadian
Contoh : menulis, mengepel, menyapu dan lain
sebagainya.
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Verb Mental : Adalah verba yang
menerangkan persepsi (misalnya: melihat,
merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan
kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada
verba mental terdapat partisipan pengindera
(senser) dan fenomena.
Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba:
mental) kabar itu (fenomena)
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Konjungsi Temporal atau Kata hubung waktu:
Adalah kata penghubung yang fungsinya
menata urutan peristiwa yang diceritakan.
Seringkali banyak memakai kata penghubung
temporal
Contoh : Selanjutnya, Sebelumnya, Setelah itu,
Kemudian
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Keterangan waktu adalah kata ataupun
kalimat yang menjelaskan keterangan waktu
menggunakan tanggal, bulan, dan tahun
Contoh : Pada tanggal 17 Agustus 1945, Pada
abad ke 17, dsb.
KAIDAH KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
• Peristiwa masa lampau adalah kata atau
kalimat keterangan waktu yang tidak
melibatkan tanggal, bulan, ataupun tahun
Contoh : Pada zaman dahulu, Pada masa itu,
dsb.
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
1. Nomina
Nomina adalah kata benda. Di dalam kalilmat, nomina dapat
menduduki fungsi subjek, objek, dan predikat.
Contoh : Sebelum ada perayaan hari tersebut, sejak abad IV SM,
bangsa Romawi sudah punya perayaan lain yang diadakan setiap 15
Februari.
Sebelum ada perayaan sejak abad bangsa sudah perayaan lain yang
hari IV SM Romawi memiliki diadakan setiap 15
tersebut Februari.
nomina nomina nomina

Keterangan waktu Keterangan subjek predikat objek


waktu
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
2. Afiks nomina
Afiks nomina adalah afiks (imbuhan) yang dapat membentuk kata benda.
Disebut juga nominalisasi atau pembentukan kata benda oleh afiks tertentu
dari kelas kata selain kata benda. Afiks yang dapat membentuk kata benda :
a. prefiks (awalan) : pe(N), ke- , ter-;
b. infiks (sisipan) : -el- , -em- , -er-;
c. sufiks (akhiran) : -an, -us, -nya;
d. konfiks (awalan dan akhiran) : ke-an, per-an, pe(N)-an.

Contoh pembentukan nomina dari Contoh pembentukan nomina dari


verba (kata kerja) : adjektiva (kata sifat) :
Duduk + pen- : penduduk Tua + ke- : ketua
Makan + -an : makanan Subur + ke-an : kesuburan
Tunjuk + per-an : pertunjukan Raya + pe-an : perayaan
Tunjuk + -el- : telunjuk
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
3. Kelompok kata (frasa)
Frasa adalah kelompok kata yang tidak berpredikat.Dalam kalimat,
frasa hanya menduduki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap,
atau keteranagan.

Pak Rudi, membeli rumah rumahnya mewah


teman bapak mewah,
saya,
subjek predikat objek subjek predikat
frasa bukan frasa frasa bukan frasa bukan frasa
kalimat klausa
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
Penggolongan jenis frasa berdasarkan jenis kata yang menduduki inti
frasa tersebut, yaitu :

 Frasa nomina adalah kelompok kata yang memiliki inti atau induk
kata benda.
Contoh : rumah mewah, tiga orang, tangga berjalan, meja makan, dll.

 Frasa verbal adalah kelompok kata yang memiliki inti kata kerja.
Contoh : mogok kerja, pulang pergi, serah terima, pulang belajar, dll.

 Frasa adjektival adalah kelompok kata yang memiliki inti kata sifat.
Contoh : sangat cepat, banyak sekali, sangat indah, besar kecil, dll.
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
Penggolongan jenis frasa didasarkan pada kedudukan masing-masing kata dalam frasa tersebut,
yaitu:
 Frasa modifikatif adalah kelompok kata, baik kelompok nomina maupun verba yang
memiliki satu inti. Frasa ini disebut juga frasa yang memiliki unsur modifikatif/penjelas.
Contoh : baru datang (kata baru adalah modifikatornya dan kata datang adalah unsur
intinya), mogok kerja (mogok = unsur inti dan kerja =modifikator), rumah mewah, hari
buruh, dll.

 Frasa koordinatif adalah kelompok kata, baik kelompok nomina maupun verba yang
memiliki dua inti.
Contoh : suami istri, darah daging, pulang pergi, siang malam, dll.
Kalimat Tono dan Tini adalah suami istri tidak dapat diuraikan menjadi Tono dan Tini adalah
suami atau Tono dan Tini adalah istri. Keduanya harus ada di dalam kalimat tersebut.

 Frasa apositif adalah kelompok kata, baik kelompok nomina maupun verba yang memiliki
banyak inti.
Contoh : Jokowi presiden RI, Jono sahabat saya, bekerja membanting tulang, dll.
Jokowi menjadi inspektur upacara di Istana atau Presiden RI menjadi inspektur upacara di
Istana bermakna sama.
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH

Berbagai telah dibangun Presiden RI, Di seluruh


infrastruktur baru Joko Widodo, Indonesia

Subjek predikat objek keterangan

frasa berinti 1 frasa berinti 2 frasa berinti 3 frasa tak


berinti
Nomina modifikatif Verbal modifikatif Nomina
apositif
MENGANALISIS KEBAHASAAN CERITA SEJARAH
4. Konjugasi Temporal
Kata penghubung yang menunjukan yang menunjukan hubungan waktu. Konjugasi
temporal dapat berada di dalam kaliamat (intrakalimat) dan diantara dua kaliamat
(antar kalimat).
Intrakalimat : Sesudah, setelah, sebelum sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala,
sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, dll.
Antarkalimat : Selanjutnya, sebelumnya, sejak itu, setelah itu, akhirnya, dll.

Setelah diguyur hujan hampir 2 jam, Jakarta dilanda banjir besar.


Konjugasi intrakalimat Peristiwa 1 Peristiwa 2

Para buruh berkumpul di alun- Setelah itu, mereka bergerak menuju gedung
alun kota. parlemen.
Peristiwa 1 Konjugasi Peristiwa 2
antarkalimat
Nilai - nilai Teks Cerita Sejarah
1.Nilai sosial, hubungan antara manusia dalam
masyarakat.
2.Nilai moral, ajaran yang berkaitan dengan
etika atau moral.
3.Nilai budaya, kebiasaan adat, dan pola pikir
masyarakat
4.Nilai agama, berhubungan dengan norma-
norma agama

Anda mungkin juga menyukai