Anda di halaman 1dari 2

Peramalan Kualitatif 21

BAB XI

PERAMALAN KUALITATIF

11.1 Metode Juri Opini Eksekutif

Dalam bentuk yang paling sederhana, metode juri opini eksekutif dilakukan
dengan cara memepertemukan para eksekutif bidang pemasaran, produksi, keuangan,
sumber daya manusia dan para eksekutif kunci lainnya.

Keuntungan metode juri opini eksekutif adalah dengan menggunakan metode ini
probabilitas untuk mewujudnyatakan ramalan akan sangat tinggi. Hal ini karena hasil
ramalan berdasarkan metode juri opini eksekutif merupakan keputusan bersama para
eksekutif kunci di suatu perusahaan.

Adapun kekurangan utama dari metode ini adalah bobot yang diberikan terhadap
perkiraan msing-masing eksekutif akan sangat tergantung pada peran dan kepribadian
eksekutif yang bersangkutan dalam perusahaan. Dengan demikian bobot tidak diberikan
terhadap perkiraan yang dibuat oleh eksekutif yang mempunyai informasi terbaik atau
kemampuan terbaik untuk meramalkan masa depan.

11.2 Gabungan Tenaga Penjual

Metode gabungan tenaga penjualan merupakan metode peramalan kualitatif


dimana perkiraan penjualan dimasa yang akan datang diramalkan berdasarkan gabungan
perkiraan tenaga yang secara langsung melakukan penjualan produk yang dihasilkan/
dipasarkan perusahaan. Ada tiga kategori umum dari metode ini yaitu metode gabungan
tenaga penjualan, teknik manajemen penjualan dan pendekatan distributor.

11.3 Metode Penilaian Berdasar Harapan Pelanggan

Peramalan dilakukan atas dasar pengetahuan masing-masing pihak berkaitan


dengan kecenderungan masa mendatang dan menterjemahkan pengetahuan tersebut ke
dalam peramalan perusahaan. Alternative lain yang dapat dipakai adalah dengan
melakukan studi terhadap pihak yang perilaku dan tindakannya akan menentukan
kecenderungan di masa yang akan datang yaitu para konsumen/ pelanggan dan atau
calon konsumen. Kegiatan ini sering disebut sebagai riset pasar. Riset pasar dapat
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat konsumen membeli suatu
produk, mengapa konsumen tidak membeli, bagaimana karakteristik produk yang

Teknik Proyeksi Bisnis, Desti Dirnaeni, S.E.,M.M


Peramalan Kualitatif 22

dianggap penting oleh konsumen dan bagaimana produk tersebut digunakan. Dengan
informasi iniperusahaan dapat meramalkan potensi pasar atau pangsa pasar yang dapat
diperoleh perusahaan. Perusahaan dapat melakukan survey kepada para pelanggan atau
calon pelanggan dengan menggunakan surat, kuesioner, wawancara, telepon atau
melakukan uji coba.

11.4 Peramalan Berbagai Skenario

Hasil peramalan dengan menggunakan metode peramalan kualitatif dalam


kenyataan bias saja terdiri dari beberapa tingkatan untuk mengakomodasi berbagai
kemungkinan yang mungkin terjadi. Untuk menghasilkan ramalan akhir, perusahaan
dapat secara subyektif menentukan probabilitas terjadinya masing-masing tingkat
penjualan dan kemudian mengalikan nilai probabilitas tersebut dengan tingat penjualan
masing-masing.

11.5 Kelemahan Metode Peramalan Kualitatif

Ada 3 kelemahan utama dari metode peramalan kualitatif, yaitu :

• Pencarian bukti pendukung


• Keyakinan yang berlebihan terhadap hasil
• Konformitas yang berlebihan di antara anggota kelompok.

Sebagai manusia, para pihak yang terlibat dalam peramalan atas dasar judgment
di dalam perusahaan tentu saja mempunyai hipotesa tertentu sebelum melakukan
peramalan. Sebelum diambil keputusan untuk meluncurkan produk baru, misalnya, para
eksekutif di suatu perusahaan pada umumnya sudah mempunyai pandangan dan
hipotesa tentang pospek produk baru tersebut yang mungkin sja dibentuk hanya
berdasarkan intuisi. Hasil riset dibidang akademik membuktikan bahwa orang
cenderung mencari bukti yang mendukung hipotesa mereka. Inilah yang dsebut sebagai
problematika pencarian bukti pendukung. Apabila didapati bukti-bukti yang menentang
hipotesa awal dari seseorang, orang tersebut sulit untuk menerimanya. Disinilah letak
biasanya metode peramalan kualitatif yang tentu saja dapat berakibat fatal bagi
perusahaan.

Teknik Proyeksi Bisnis, Desti Dirnaeni, S.E.,M.M

Anda mungkin juga menyukai