Anda di halaman 1dari 4

JUMADIN SIDABUTAR & LAWYERS

Graha Sartika, Jl. Dewi Sartika, No.52 Sawah Baru, Tangerang Selatan

Hal: Gugatan Hak Asuh Anak Jakarta, 20 Maret 2021

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama
Tangerang Selatan
Cq. Majelis Hakim
Di tangerang

Kepada :
Yth. Ketua Pengadilan Agama Tangerang Selatan
Di
Tempat
Perihal : Gugatan Hak Asuh Anak (Hadhanah)

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Budi Jaelani bin Eko Satrio, Umur 38 tahun, Agama Islam , Pekerjaan Karyawan Swasta,
bertempat tinggal di Jalan Swadaya, Nomor 10, RT 10, RW 09, Kelurahan Cempaka Putih,
Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara.
Dalam hal ini yang diwakili kuasa hukumnya

Muhammad Basir, S.H, M.H


Advokat pada kantor hukum JUMADIN SIDABUTAR & LAWYERS yang beralamat di
Graha Sartika, Jl. Dewi Sartika, No.52 Sawah Baru, Tangerang Selatan, berdasarkan surat Kuasa
Khusus yang ditandatangani pada tanggal 20 Maret 2021;

Untuk selanjutnya disebut sebagai …………………………………….., PENGGUGAT

Dengan ini Penggugat hendak mengajukan Gugatan Hak Asuh Anak ke Pengadilan Agama
Jakarta Utara, terhadap mantan Istri Penggugat :
Ratnasari binti Adi Wijaya, Umur 35 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
bertempat tinggal di Jalan Putra Aria, Nomor 20, RT 09, RW08, Kelurahan Kedaung, Kecamatan
Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Untuk Selanjutnya disebut sebagai …………………………………….., TERGUGAT

Adapun yang menjadi dasar dan alasan diajukan Gugatan Hak Asuh Anak ini adalah sebagai
berikut :
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang sah, melangsungkan pernikahan
pada tanggal 03 Maret 2014, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, sesuai kutipan Akta Nikah Nomor 25/03/2014, tanggal
03 Maret tahun 2014
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat Bahwa Setelah Menikah Penggugat dan
Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama Zidan Putra, Usia 4 tahun, Jenis
Kelamin: laki-laki, Lahir di Tanggerang, 10 Maret 2017
3. Bahwa pada tahun 2020. telah terjadi perceraian antara Penggugat dengan Tergugat
berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Agama Tangerang, Nomor Akta Cerai 6168/01/65/PA,
tanggal 01 Januari, tahun 2020.
4. Bahwa setelah perceraian antara Penggugat dan Tergugat, Bahwa tergugat tidak mengijinkan
penggugat untuk bertemu dengan anak penggugat dan juga tergugat
5. Bahwa Penggugat sudah mencoba untuk memintanya kembali secara baik-baik, akan tetapi
tidak berhasil.
6. Bahwa dengan kejadian tersebut diatas, penggugat merasa hak untuk bertemu dengan anaknya
sudah dicabut oleh tergugat, padahal Bapak dan Ibu dari seorang anak memiliki kewajiban untuk
memberikan kasih sayang terhadap anak anaknya dan tidak boleh diputus ataupun dihalang-
halangi, bapak dan ibu dari seorang anak juga wajib memelihara serta mendidik anak-anaknya,
Karena itu sesuai dengan pasal pasal 41 dan pasal 45 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 cukup
alasan bagi gugatan penggugat untuk mengajukan gugatan Hak Asuh Anak. Bahwa diketahui
dalam Kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya, dapat menilik bunyi Pasal 45 Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“UU Perkawinan”) yaitu Kedua orang tua
wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya dan Kewajiban orang tua
yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri,
kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus. Sedangkan
dalam hukum Islam, aturan hak asuh anak yang perceraian orang tuanya diputus oleh Pengadilan
Agama tercantum di Pasal 105 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan
Kompilasi Hukum Islam (“KHI”) yang menyatakan bahwa anak yang belum mumayyiz atau
belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, Pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz
diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak
pemeliharaannya, Biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya.

7. Bahwa terhadap biaya yang timbul akibat perkara ini agar dibebankan menurut Peraturan
Perundang-undangan

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat memohon agar Ketua Pengadilan Agama
Bekasi, Cq. Majelis Hakim yang ditunjuk menangani perkara ini, untuk memanggil pihak-pihak
yang berpekara dalam suatu persidangan, memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat
2. Menetapkan hak asuh anak yang bernama Zidan Putra, Laki-laki, lahir tanggal 10 Maret 2017,
jatuh kepada Penggugat
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku

SUBSIDIER
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya
( Ex aequo et bono )

Demikialah atas terkabulnya permohonan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb
Hormat kami
Kuasa Hukum Penggugat

Muhammad Basir, S.H, M.H

Anda mungkin juga menyukai