Anda di halaman 1dari 8

Nama : M.

Sulaiman

Nim : 1700874201033

Mata kuliah : Bantuan Hukum dan Advokasi

Kelas : A2

1. Sanksi Tindak Pidana Pencurian

Mengenai tindak pidana pencurian, diatur dalam Pasal 362-367 KUHP. Sanksi pidana jika
melakukan tindak pidana pencurian berbeda-beda bergantung pada bagaimana
dilakukannya tindak pencurian tersebut. Seperti misalnya pencurian yang diatur dalam
Pasal 362 KUHP:

Pasal 362 KUHP:


Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena
pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling
banyak sembilan ratus rupiah.

Anak yang Berkonflik dengan Hukum yang selanjutnya disebut Anak adalah anak yang
telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun
yang diduga melakukan tindak pidana. Ini berarti anak dalam pertanyaan Anda
termasuk dalam kategori anak yang berkonflik dengan hukum.

Mengenai penahanan, sebenarnya itu seharusnya menjadi usaha terakhir. Setiap Anak
dalam proses peradilan pidana berhak:
a) diperlakukan secara manusiawi dengan memperhatikan kebutuhan sesuai dengan
umurnya;
b) dipisahkan dari orang dewasa;
c) memperoleh bantuan hukum dan bantuan lain secara efektif;
d) melakukan kegiatan rekreasional;
e) bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan lain yang kejam, tidak
manusiawi, serta merendahkan derajat dan martabatnya;
f) tidak dijatuhi pidana mati atau pidana seumur hidup;
g) tidak ditangkap, ditahan, atau dipenjara, kecuali sebagai upaya terakhir dan
dalam waktu yang paling singkat;
h) memperoleh keadilan di muka pengadilan Anak yang objektif, tidak memihak, dan
dalam sidang yang tertutup untuk umum;
i) tidak dipublikasikan identitasnya;
j) memperoleh pendampingan orang tua/Wali dan orang yang dipercaya oleh Anak;
k) memperoleh advokasi sosial;
l) memperoleh kehidupan pribadi;
m) memperoleh aksesibilitas, terutama bagi anak cacat;
n) memperoleh pendidikan;
o) memperoleh pelayananan kesehatan; dan
p) memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jambi, 11 Januari 2022

Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Agama Jambi
Di,
Jambi

Perihal: Gugatan Perceraian

‫للا و بركاته‬
ّ ‫السالم عليكم و رحمة‬

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Kinan Binti Putra


Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Kedokteran
Pekerjaan : Dokter
Alamat : Jl Jayus, No 28, RT 02 RW 04, Desa Tanjung Katung, Kecamatan Maro Sebo,
Kabupaten Muaro Jambi

Selanjutnya disebut sebagai "Penggugat";

Dengan ini Penggugat mengajukan Gugatan Perceraian terhadap:

Nama : Aris Bin Budi


Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pertanian
Pekerjaan : Direktur Utama PT WKS
Alamat : Jl Jayus, No 28, RT 02 RW 04, Desa Tanjung Katung, Kecamatan Maro Sebo,
Kabupaten Muaro Jambi

Selanjutnya disebut sebagai "Tergugat";

Adapun Gugatan Perceraian Penggugat ajukan berdasarkan hal-hal/dalil-dalil sebagai berikut:

1. Bahwa, pada tanggal 12 Oktober 2010 telah dilangsungkan perkawinan antara Penggugat
dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengan tuntunan ajaran
agama Islam. Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar
Jambi, sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah No 11/KUA/PSR/JMBI/2010 tertanggal 12
Oktober 2010;
2. Bahwa, perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkan kehendak
kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa
rahmah yang diridhoi oleh Allah SWT;
3. Bahwa, setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di
Jl Jayus, No 28, RT 02 RW 04, Desa Tanjung Katung, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten
Muaro Jambi;
4. Bahwa, selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul sebagaimana
layaknya suami-isteri dan sudah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama: Sesa,
perempuan, yang berumur 5 Tahun;
5. Bahwa, kebahagiaan yang dirasakan Penggugat setelah berumah tangga dengan Tergugat
hanya berlangsung sampai 15 September 2021, ketentraman rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan Tergugat terjadi
perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sejak bulan September tahun 2021
sampai dengan saat ini, yang penyebabnya antara lain; a) Tergugat berselingkuh; b)
Tergugat telah tinggal Bersama selingkuhnnya Bernama Lidya;
6. Bahwa, puncak dari pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan
September tahun 2021 antara Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat pergi dan
kembali kerumah orang tuanya. Sehingga sejak saat itu Penggugat dan Tergugat sudah
tidak pernah lagi menjalin hubungan sebagaimana layaknya suami istri;
7. Bahwa, atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi, Penggugat telah
mencoba memusyawarahkan dengan keluarga Penggugat dan Tergugat untuk mencari
penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak
membuahkan hasil;
8. Bahwa, ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang diuraikan di
atas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa
rahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik
diputus karena perceraian;
9. Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut di atas, permohonan Penggugat untuk mengajukan
gugatan perceraian terhadap Tergugat atas dasar pertengkaran yang terjadi terus menerus
dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, telah memenuhi unsur
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakan gugatan cerai ini
dikabulkan;
10. Bahwa, untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama serta SEMA
No. 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002 memerintahkan panitera Pengadilan
Agama Jambi untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan
Kantor Urusan Agama tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam
register yang tersedia untuk itu;
11. Bahwa, Penggugat sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat memohon
kepada Ketua Pengadilan Agama Jambi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk dapat menentukan hari persidangan, kemudian memanggil Penggugat
dan Tergugat untuk diperiksa dan diadili, selanjutnya memberikan putusan yang amarnya
sebagai berikut:
PRIMER:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Aris bin Budi) Terhadap Penggugat
(Kinan Binti Putra);
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jambi untuk mengirimkan salinan
putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama di
tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan Kantor Urusan Agama tempat perkawinan
Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;
4. Menetapkan anak yang bernama Sesa, perempuan, umur 5 tahun berada di bawah
pemeliharaan (hadhanah) Penggugat;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak) tersebut kepada
Penggugat setiap bulan minimal sejumlah Rp 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah).
sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun;
6. Membebankan biaya perkara sesuai hukum;

SUBSIDER:

Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et
bono);

Demikianlah Gugatan Perceraian ini diajukan, atas perhatian dan dikabulkannya gugatan ini,
diucapkan terima kasih.

ّ ‫والّسالم عليكم و رحمة‬


‫للا و بركاته‬

Hormat kami,
Penggugat

Ttd.

Kinan Binti Putra


Jambi, 11 Januari 2022
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Jambi
Di
Jambi
Perihal : Gugatan Hak Asuh Anak

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

• M. Sulaiman, S.H., M.H.

Advokat & Konsultan Hukum pada “MS” Law Office, beralamat di: Jl Cempaka No 11 RT 02 RW
02 Thehok, Provinsi: Jambi – 33461, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 September
(terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:

Nama : Kinan Binti Putra


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 25 November 1996
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Kedokteran
Pekerjaan : Dokter
Alamat Domisili : Jl Jayus, No 28, RT 02 RW 04, Desa Tanjung Katung, Kecamatan Maro
Sebo, Kabupaten Muaro Jambi

Baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, selanjutnya disebut sebagai “Penggugat”.

Penggugat dengan ini mengajukan Gugatan Hak Asuh Anak, melawan:

Nama : Aris Bin Budi


Jenis Kelamin : Laki-l aki
Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 4 Januari 1995
Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pertanian
Pekerjaan : Direktur Utama PT WKS
Aalamat : Jl Jayus, No 28, RT 02 RW 04, Desa Tanjung Katung, Kecamatan Maro
Sebo, Kabupaten Muaro Jambi

Selanjutnya dalam perkara a quo disebut sebagai “Tergugat”.

Adapun posita gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di bawah ini:


1. Bahwa, sebelumnya Penggugat telah melayangkan Gugatan Hak Asuh Anak & Nafkah
Anak dengan Nomor: 021/GHAA&NA/UPA/MKA/III/22, tertanggal 15 September 2021
ke Pengadilan Agama Jambi, dan telah mendapat registrasi perkara dengan Nomor:
2481/Pdt.G/2021 PA JS, akan tetapi hasil dua kali relaas panggilan sidang kepada Tergugat
adalah ‘Tergugat tidak berdomisili di alamat tersebut’. Kemudian majelis hakim
menyarankan agar gugatan dicabut dan diajukan gugatan baru, dengan terlebih dahulu
memperoleh Surat Keterangan Ghoib dari Kantor Kabupaten Muaro Jambi, sebagai tempat
terakhir Tergugat berdomisili;
2. Bahwa, ‘Surat Keterangan Ghoib’ Nomor: 234, tanggal 15 September 2021, yang
ditandatangani dan diterbitkan oleh Lukman selaku Camat Maro Sebo, Pemerintah
Kabupaten Muaro Jambi, menerangkan bahwa an. Aris Bin Budi (Tergugat) tidak diketahui
keberadaannya (Ghoib);
3. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang melangsungkan
pernikahan pada tanggal 12 Oktober 2010, dan tercatat pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Maro Sebo, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor:
11/KUA/PSR/JMB/2010 tanggal 12 Oktober 2010;
4. Bahwa, selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah berhubungan
sebagaimana layaknya suami-isteri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak, yaitu:
a. Sesa, Perempuan, lahir pada tanggal 22 Mei 2018, sesuai Kutipan Akta Kelahiran
Nomor: 456/AK/18 tanggal 22 Mei 2018, yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi;
5. Bahwa, pada hari Senin tanggal 17 Januari 2022 atau bertepatan dengan tanggal 9 Syaban
1447 H, berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Jambi Nomor: 2345/Pdt.G/2022/PA.JS
tanggal 17 Januari 2022 dan telah berkekuatan hukum tetap, telah terjadi perceraian antara
Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan Akta Cerai Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Nomor: 2345/AC/2020/PA JS;
6. Bahwa, setelah perceraian antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana telah diterangkan
di atas, belum diatur mengenai hak asuh anak oleh putusan pengadilan;
7. Bahwa, oleh karena kedua anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut di atas
masih di bawah umur, Penggugat mempunyai keinginan untuk mengasuhnya dan
mempunyai kemampuan yang cukup untuk itu, oleh karena itu Penggugat mohon agar
ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah (pemeliharaan/hak asuh) atas anak hasil
perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut di atas;
8. Mohon agar Putusan ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij
Voorrad), meskipun ada upaya Verzet, Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya;
9. Penggugat sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Agama Jambi untuk memutus dengan petitum sebagai berikut:

Primair:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menetapkan anak yang bernama: Sesa, Perempuan, lahir pada tanggal 22 Mei 2018, sesuai
Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 456/AK/18 tanggal 22 Mei 2018, yang dikeluarkan oleh
Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi berada di bawah pemeliharaan
(hadhanah) Penggugat;
3. Menetapkan Putusan ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij
Voorrad), meskipun ada upaya Verzet, Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya;
4. Membebankan biaya perkara sesuai hukum;

Subsidair:

Atau, apabila Ketua Pengadilan Agama Jambi berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aquo et Bono).

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Ttd.

M. SULAIMAN, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai