Anda di halaman 1dari 6

Saya sebagai kuasa hukum dalam kronologis perkara sebagai berikut :

20 tahun lalu seorang yang bernama sumarta 30 tahun, agama hindu. Pekerjaan dagang
bertempay tinggal di Jl. Ngurah Rai No.10 suwung,denpasar , kawin dengan seorang perempuan
bernama Siti Nur Aisah 28 th,agama islam pekerjaan PNS, tinggal di Jl.Raya Kepaon Pedungan
Denpasar. Sekarang mereka mempunyai dua orang anak masing" bernama .

1. Wayan Muhammad Nur 19thn pelajar

2. Made Siti Jubaedah 15 th pelajar

Perkawinan merek dilangsungkan secara agama hindu. Tahun 2008 Awal siti nur aisah kembali
memeluk agama idlam yg menyebabkan terjadi keretakan dalam rumah tangga mereka. Akhirnya
sampai pada ambang kehancuran karena percekcokan serta keinginan bagi pihak istti untuk
bercerai. Padahal dari kehidupan mereka cukup mapan ,karena telah memiliki rumah diatas tanah
seluas 5 are yg dilengkapi dengan kolam renang. Nilai rumah seluruhnya sekitar 4 miliar ,
disamping peninggalan orang tua sumarta berupa tanah seluas 1/2 ha senilai 150 miliar.

Maka, hal yang saya lakukan adalah dimulai dengan mencoba untuk mencari jalan tengah
penyelesaiannya namun jika tidak berhasil maka saya akan menjelaskan peran saya sebagai
kuasa hukum dalam perkara perceraian ini lalu menjelaskan mengenai proses penyelesaian
hukum yang akan ditempuh berikut dengan konsekuensi setelahnya, kemudian akan menjelaskan
mengenai hak pengasuhan anak dan tanggungan suami terhadap istri jika terjadi perceraian baik
dilihat secara undang-undang atau yuridis formal nya maupun secara sosiologis. Dan membuat
berkas-berkas yang diperlukan seperti surat kuasa dan gugatan cerai.
SURAT GUGATAN CERAI

Hal : Gugatan Cerai


Lampiran : 1 Bundel
Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Denpasar
di-Tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Siti Nur Aisah bin Fulan. Umur 48 tahun., Agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan PNS yang
beralamat di jalan Kepaon Pedungan Denpasar. Selanjutnya disebut sebagai PEMBERI KUASA

Dalam hal ini memilih kediaman hukum ( Domisili) di kantor kuasanya yang tersebut dibawah
ini dengan memberi kuasa kepada :
Fatur Eka Nurochman, S.H
Advokat pada Kantor & Konsultan Hukum Fatur’s Partners, berkantor di Jalan Abdullah Fanani,
Denpasar. Baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, diberi hak substistusi diberi dan Retensi
selanjutnya disebut sebagai PENERIMA KUASA.

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa Siti Nur Aisah bin Fulan. Umur 48
tahun., Agama Islam, Pendidikan S1, Pekerjaan PNS yang beralamat di jalan Kepaon Pedungan
Denpasar. Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap :


Nama : Sumarta bin Fulan                                 
Umur :50 tahun
Agama : Hindu
Pendidikan :SMA
Pekerjaan : Wirausaha (Dagang)
Alamat : Jalan Ngurah Rai No.10 Suwung,Denpasar
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat;
Adapun gugatan ini Penggugat ajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal telah dilangsungkan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
yang dilaksanakan berdasarkan putusan pengadilan negeri dengan pernikahannya
dilangsungkan secara agama hindu. Yang mana Termohon semula beragama islam itu
memeluk agama hindu agar bisa melangsungkan pernikahan;
2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkan kehendak
kedua belah pihak dengan tujuan membentuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;
3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat itu memiliki rumah diatas tanah seluas

yang dilengkap dengan kolam renang, nilai rumah keseluruhan sekitar 4 miliar

4. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul sebagaimana
layaknya suami-isteri dan belum/ sudah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang masing-masing
bernama:
1) Wayan Muhammad Nur,laki-laki, berumur 19 Tahun;
2) Made Siti Jubaedah, peempuan, berumur 15 Tahun;
5. Bahwa kebahagiaan yang dirasakan Penggugat setelah berumah tangga dengan Tergugat
hanya berlangsung sampai awal tahun 2008, ketentraman rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan dan
pertengkaran secara terus menerus yang penyebabnya antara lain;
 Penggugat kembali memeluk agama islam;
 Sering terjadi percekcokan antara Penggugat dan Tergugat
 Perbedaan keyakinan yang mebuat ajaran agama dalam rumah tangga antara Tergugat
dan Penggugat itu berbeda
6. Bahwa puncak dari percekcokan antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Mei
tahun 2008 antara Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat pergi dan kembali kerumah
orang tuanya. Sehingga sejak saat itu Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah lagi
menjalin hubungan sebagaimana layaknya suami istri;
7. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi, Penggugat telah
mencoba memusyawarahkan dengan keluarga Penggugat dan Tergugat untuk mencari
penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak
membuahkan hasil karena baik pihak Tergugat maupun keluarganya tidak menerima
Penggugat yang sudah kembali memeluk agama islam;
8. Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang diuraikan
diatas sudah sulit dibina untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu
perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;
9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan Penggugat untuk mengajukan
gugatan perceraian terhadap Tergugat atas dasar pertengkaran yang terjadi terus menerus
dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, telah memenuhi unsur Pasal
19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) dan (h)
Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakan gugatan cerai ini
dikabulkan;
10. Bahwa oleh karena kedua anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut di atas
masih di bawah umur maka Penggugat mohon ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah
(pemeliharaan) atas anak hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut diatas;
11. Bahwa oleh karena anak Penggugat dan Tergugat tersebut di atas nantinya dalam asuhan
Penggugat, maka segala biaya pemeliharaan anak dan biaya pendidikannya ditanggung oleh
Tergugat setiap bulannya sejumlah Rp. 2.500.000,00,-(Lima Juta Rupiah) sampai anak
tersebut dewasa atau berumur 21 tahun ;
12. Bahwa  berdasarkan Pasal 41 c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan (“UU Perkawinan”) Tergugat memberikan biaya penghidupan dan/atau
menentukan sesuatu kewajiban bagi Penggugat.
13. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara;

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat memohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Denpasar. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk dapat menentukan hari persidangan, kemudian memanggil Penggugat dan
Tergugat untuk diperiksa dan diadili, selanjutnya memberikan putusan yang amarnya sebagai
berikut:

Petitum
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menetapkan anak yang bernama Wayan Muhammad Nur,laki-laki, berumur 19 Tahun dan Made
Siti Jubaedah, peempuan, berumur 15 Tahun berada di bawah pemeliharaan (hadhanah)
Penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya hadhanah (nafkah anak) tersebut kepada
Penggugat setiap bulan minimal sejumlah Rp. 2.500.000,00,-(Lima Juta Rupiah) sampai anak
tersebut dewasa atau berumur 21 tahun;
4. Tergugat wajib memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi
Penggugat.
5. Membebankan biaya perkara sesuai hukum;

SUBSIDER :
Atau apabila Pengadilan Negeri Denpasar berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);
Demikianlah gugatan ini diajukan, atas perhatian dan dikabulkannya gugatan ini, kami ucapkan
terima kasih.
Denpasar, 09 Mei 2021

Hormat Penggugat,

      

Fatur Eka Nurochman, S.H


SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Siti Nur Aisah
Umur : .48 Tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Jalan Kepaon Pedungan Denpasar
Dalam hal ini memilih tempat kediaman (domisili). Di alamat kantor kuasanya kuasanya. Untuk
selanjutnya disebut :
--------------------------------------------- PEMBERI KUASA-----------------------------------------------

Dengan ini menyatakan memberi kuasa baik masing-masing maupun bersama-sama kepada:

Fatur Eka Nurochman, S.H


Advokat pada Kantor & Konsultan Hukum Fatur’s Partners, berkantor di Jalan Abdullah Fanani,
Denpasar, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri, diberi hak substistusi diberi dan Retensi;
-Untuk selanjutnya disebut :

--------------------------------------PENERIMA KUASA KHUSUS --------------------------------------

Untuk dan atas nama pemberi kuasa, mewakili dan atau bertindak sebagai Penggugat dalam
perkara perdata mengenai gugatan cerai, hak asuh anak dan hak tanggungan. Untuk itu yang
diberi kuasa dikuasakan untuk menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar,
menyusun dan membuat gugatan cerai. Untuk itu penerima kuasa diperbolehkan mengadakan
perdamainan sehubungan adanya permasalahan hukum tersebut dengan syarat-syarat yang
dianggap baik dan berguna bagi pemberi kuasa, dapat mengambil segala tindakan yang penting,
perlu dan berguna sehubungan dengan penyelesaian perkara ini, serta dapat mengerjakan segala
pekerjaan yang umumnya dapat dikerjakan oleh seorang kuasa/wakil asalkan tidak bertentangan
dengan perundang-undangan yang berlaku baik tingkat Kasasi maupun Peninjauan Kembali. --

Demikian surat kuasa ini dibuat dan diberikan sesuai dengan ketentuan Peraturam perundang –
undang yang berlaku. ------------------------------------------------------------------------------------------

Denpasar, 09 Mei 2021

Penerima Kuasa, Pemberi Kuasa.

Fatur Eka Nurochman, S.H Siti Nur Aisah

Anda mungkin juga menyukai