Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :


Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 1 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

PT. GROGOL SARANA TRANSJAYA

NAMA PENERIMA DOKUMEN :

NO. SALINAN DOKUMEN :

STATUS DOKUMEN :

ASLI SALINAN TIDAK TERKENDALI

SALINAN TERKENDALI KADALUARSA

DIBUAT OLEH, DIKETAHUI OLEH, DISETUJUI OLEH,

ADI WIDODO ELY SANDI YUDHA BUDIONO PANGESTU


HSE OFFICER DOCUMENT CONTROL MANAGEMENT
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 2 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

CATATAN REVISI

NO HALAMAN URAIAN REVISI TANGGAL PARAF

1 1 Perubahan lembar pengesahan dokumen


oleh personel yang berwenang

Pembaharauan referensi berdasarkan ISO


2 3 45001:2018, Kepmen ESDM No. 1827
Tahun 2018 dan perubahan penomoran
dokumen
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 3 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

A. TUJUAN
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa dokumen Kebijakan K3MLM dibuat dan
berada di tempatnya serta tersedia di semua lokasi dan para karyawan dapat
mengetahui isinya serta meberikan informasi kepada publik mengenai komitmen
pimpinan perusahaan dalam pencapaian visi misi dan arah strategi organisasi.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dipergunakan sebagai penerapan sistem manajemen terintegrasi
Keselamatan, Kesehatan Kerja Migas, Lingkungan Hidup dan Mutu (K3MLM) dan
sebagai pedoman yang diimplementasikan dilingkungan operasinal PT. Grogol Sarana
Transjaya.

C. REFERENSI
1. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2. PP No. 50 Tahun 2012, Tentang Sistem Manajemen K3
3. ISO 9001:2015 Tentang Sistem Manajemen Mutu.
4. ISO 14001:2015 Tentang Sistem Manajemen Lingkungan.
5. ISO 45001:2018 Tentang Sistem Manajemen K3.

D. DEFINISI
1. Pelindung/guard adalah penghalang tetap atau perantara lain, yang menghalangi
bagian tubuh menjangkau bagian tersebut atau memasuki pelindung selama
alat/mesin beroperasi normal. Termasuk dalam definisi ini adalah semua peralatan
yang menghalangi seseorang memasuki daerah berbahaya.
2. Pelindung/guard digunakan pada:
a. Area dimana bagian tubuh dapat bersentuhan dengan bagian bergerak dari
mesin, bahan yang diproses oleh mesin, atau daerah yang berbahaya
lainnya,
b. Area dimana pekerjaan perawatan dilakukan (meskipun alat/ mesin mati,
cedera masih dapat terjadi),
3. Macam-macam pelindung/guard :
a. Pelindung Tetap : dibuat sesuai ukuran, dapat disesuaikan (adjustable) dan
dipasang tetap pada tempatnya. Biasanya digunakan pada pelindung
transmisi. Fungsinya : untuk mencegah akses selama operasi, dapat
disesuaikan sehingga dapat diakses jika diperlukan.
b. Pelindung Interlocking : mencegah karyawan mengoperasikan atau
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

menghidupkan suatu alat/ mesin sebelum pelindungnya terpasang. Pelindung


jenis ini paling baik dan dapat dijadikan pilihan pertama pada saat memilih
pelindung. Pelindung ini dapat digerakkan secara elektronis, mekanis,
pneumatik atau kombinasi dari ketiganya.
c. Pelindung automatic : biasanya digunakan sebagai pelindung titik operasi.
Fungsinya menghentikan kerja alat/ mesin jika terdapat bahaya atau ada
sesuatu yang memasuki daerah berbahaya (tidak tergantung dari operator).
4. Karakteristik pelindung/ guard yang baik adalah:
a. memberikan perlindungan yang maksimum,
b. mencegah akses ke area bahaya selama operasi,
c. tahan terhadap kerusakan, antikarat dan tahan api,
d. mudah dibuka/ diganti untuk keperluan perawatan,
e. tidak menimbulkan bahaya baru (tertusuk),
f. tidak mempengaruhi efesiensi mesin! alat,
g. memenuhi persyaratan perundangan,
h. bagian dalam dari pelindung dicat warna oranye dan permukaan luar dicat
warna abu-abu,
i. terpasang kuat,
j. pelindung/ guard untuk listrik mempunyai tahanan maksimum 1,2 ohm.
5. Prinsip dan pelindung guard adalah :
a. Pelindung/ guard dapat memberikan perlindungan: "Tidak ada bagian tubuh
yang dapat menyentuh bagian berputar, meskipun dengan sengaja”,
b. Pelindung/ guard menutupi keseluruhan (depan, belakang, samping kanan
dan kiri) dari bagian yang berputar tersebut.

E. AKTIFITAS & TANGGUNG JAWAB

Dokumen/
Aktifitas Catatan PIC
1. Pelindung / Guard
a. PJO bertanggung jawab menunjuk satu orang sebagai
Koordinator Pelindung/ guard yang bertanggung jawab
untuk memastikan semua pelindung alat / mesin dalam
kondisi standar dan diinspeksi secara rutin.Semua bagian
alat/ mesin yang terbuka dan pada saat bergerak dapat
membahayakan, harus diamankan dengan cara dipagari
atau ditutup.
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 5 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

Dokumen/
Aktifitas Catatan PIC
b. Pelindung pada alat/ mesin harus tidak hanya dapat
mengantisipasi bahaya dan operasional normal, juga
harus mampu mengantisipasi kejadian yang tidak diduga.
c. Pulley/ idler yang tingginya lebih dari 3.5 meter atau tidak
terjangkau oleh tangan, dianggap aman dan tidak perlu
diberi pelindung. Tetapi harus diperhatikan kemungkinan
adanya tumpahan atau buangan bahan, sehingga jarak
aman harus dipertimbangkan.
d. Pulley yang berada di atas harus dilindungi setidaknya
dari dua bagian, yaitu bawah dan samping. Bagian atas HSE & Plant
tidak perlu dilindungi jika pelindung bagian sam ping dan
bawah sudah cukup tinggi dari jangkauan.
e. Jarak antars pelindung dengan bagian berputar dengan
mesin berbanding lurus dengan ukuran lobang pada
pelindung/ penutup. Semakin besar lubangnya, semakin
besar pula jarak antara pelindung dengan bagian
berputar.
f. Ketentuan lobang segiempat pada pelindung adalah:
1) tidak boleh lebih dan 80x 80mm.
2) ideal adalah maksimum 25 x 25 mm
g. Ketentuan lubang memanjang pada pelindung adalah :
1) Lubang lebih kecil dari 8 mm dianggap sama
dengan lembaran padat (dapat di abaikan),
2) Lubang antara 6-13 mm (bisa melewatkan sebagian
jari), maka jarak aman antara pelindung dengan
bagian berputar adalah 50 mm.
2. Keselamatan Pelindung Mesin
a. Pekerja atau orang lain dengan pakaian longgar, berdasi HSE & Plant
atau memakai selendang tidak boleh bekerja atau
berada dekat dengan mesin yang mempunyai bagian
bergerak
b. Semua mesin dengan bagian berputar yang terbuka,
harus dimatikan pada saat melakukan perawatan,
pelumasan atau pembersihan.
c. Tidak boleh memasang atau melepas sabuk penggerak
(v-beit) ketika mesin sedang bergerak. Untuk melakukan
pekerjaan ini mesin harus dimatikan dan di /ock-out
d. Kran atau saklar yang digunakan dalam bekerja sehari-
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 6 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

Dokumen/
Aktifitas Catatan PIC
hari, tidak boleh dipasang di dalam pagar/ pelindung.
e. Semua pengaman yang dilepas saat perawatan harus
segera dipasang kembali setelah pekerjaan perawatan
selesai.
f. Semua operator mesin harus dilatih tentang bahaya dan
resiko yang berkaitan dengan mesin dan pelindungnya.
g. Dibawah ini adalah rincian tentang jarak minimum antara
pelindung dan bagian berputar, berdasarkan ukuran
lubang pelindung.
Ketentuan pelindung pada gergaji putar adalah :
1) Pisau gergaji harus dilindungi dengan baik untuk
mencegah bagian tubuh/pakaian operator
menyentuh mata pisau gergaji,
2) Semua peralatan gergaji putar portable harus
dilengkapi dengan pengaman tetap diatas slide atau
sepatu, yang menutupi mata pisau gergaji
setidaknya sedalam gigi pisau,
3) Semua peralatan gergaji putar portable harus
dilengkapi dengan pengaman yang secara otomatis
melindungi sebagian pisau dibawah slide atau
sepatu saat tidak memotong,
4) Semua bagian berputar pada gergaji pita harus
dilindungi, kecuali bagian mata pisau bagian yang
memotong.
h. Ketentuan pelindung pada mesin gerinda (gerinda meja
atau gerinda tangan) adalah:
1) Gerinda meja harus mempunyai pelindung tipe
transparan,
2) Tidak boleh ada pelindung yang dilepaskan dari
gerinda. Dan gerinda yang tidak dilengkapi dengan
pelindung tidak boleh dioperasikan.
3) Karyawan yang melakukan pekerjaan menggerinda
harus memakai kaca mata pengaman atau
pelindung muka.

F. Jarak Minimum antara pelindung dengan bagian berputar :


No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–46 Revisi :
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 7 of 7
Pemilik SOP : Departemen HSE

STANDARD OPERATION PROCEDURE ( SOP )


PENGENDALIAN PELINDUNG MESIN

Jarak Minimal Benda Tinggi Minimal


Ukuran Lubang
Jenis Material Bergerak dengan Pelindung dari Lantai
Tebesar
Pelindung (cover) Tempat Kerja
Kawat 50 mm
<13 mm2 13-25 mm2 250 cm
Tenunan 150 mm
50 mm
Kawat jala <13 mm2 13-25 mm2 250 cm
150 mm
50 mm
Plat berlobang <13 mm2 13-25 mm2 250 cm
150 mm
Plat logam 50 mm 250 cm
Logam / kayu 50 mm
<13 mm2 13-25 mm2 250 cm
pita (jalinan) 150 mm
<6 mm 50 mm
Logam / kayu 6-13 mm 150 mm
250 cm
pita (berjajar) 13 -80 mm X = 10Y mm
>80 mm X = 10Y mm
Logam lapis,
50 mm 250 cm
plastic (polos)
Pagar/
50 cm (jarak antar rel) Minimum 150 cm Lantai ke rel bawah 50 cm
handrails)

Keterangan: jika tidak tercantum di sini, ketentuan yang dipakai adalah“ tidak ada bagain
tubuh yang dapat menyentuh baian mesin yang berputar”.

G. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan file-file
komputer yang disimpan dalam hard disk komputer (HSE Departemen)
Inspeksi Gerinda
Inspeksi Welding
Inspeksi Kabel

Anda mungkin juga menyukai