Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR

LINGKUNGAN KERJA UMUM


(General Work Environment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-07-03 01 25 Mei 20… 1 dari 5
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Menyediakan lingkungan tempat kerja yang aman, higienis, dan sehat.
1.2. Membakukan prosedur tentang Lingkungan Kerja Umum, sehingga aman bagi seluruh
karyawan di PT ………………
1.3. Untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang terkait dengan lingkungan tempat
kerja atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat lingkungan kerja yang tidak
aman.
1.4. Memastikan semua ruang kerja tetap bersih dan bebas dari risiko bahaya sehingga
nyaman untuk bekerja.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Ruang Lingkup
2.2.1 Prosedur ini mencakup semua tempat kerja atau area yang berpotensi dilalui oleh
karyawan baik dalam kondisi normal maupun darurat di PT……
2.2. Tanggung Jawab
2.2.1 Manager Lokasi Kerja
 Memastikan kebijakan dan prosedur untuk lingkungan tempat kerja
dikembangkan, diterapkan, dan dipatuhi.
 Melaporkan kepada CR jika terjadi incident, accident, ataupun nearmiss dan
pelanggaran yang tidak sesuai dengan surat perintah kerja di area tersebut.
2.2.2 Safety Officer
 Bertanggung jawab menyusun, melaksanakan, dan mengawasi prosedur untuk
lingkungan kerja umum (GWE) di perusahaan diterapkan.
 Melakukan pengawasan dan Identifikasi potensi bahaya terhadap pekerjaan
berkaitan dengan lingkungan umum di PT. …………………………
2.2.3 Manager dan Supervisor
 Bertanggung jawab memastikan bahwa karyawan mendapatkan pelatihan dan
mematuhi persyaratan kebijakan dan prosedur luntuk ingkungan kerja umum.
 Mengawasi Prosedur, memastikan bahwa kebijakan dan prosedur keselamatan
pemeliharaan dikembangkan, diterapkan, dan dipatuhi.
PROSEDUR
LINGKUNGAN KERJA UMUM
(General Work Environment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-07-03 01 25 Mei 20.. 2 dari 5

2.2.4 Bagian Facility Support dan General Service


 Melakukan perbaikan lingkungan kerja yang tidak aman atau berpotensi bahaya
di lingkungan PT Asia Dwimitra Industri.
2.2.5 Karyawan
 Wajib mematuhi persyaratan kebijakan dan prosedur untuk lingkungan tempat
kerja, serta menjaga kebersihan tempat kerjanya (house keeping) sehingga
semua jalan keluar/gang serta alat-alat darurat berfungsi dengan baik.

3. REFERENSI
3.1. UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. PP 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan
Kerja
3.3. OHSAS 18001:2007
3.4. ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008
3.5. Nike CLS (Lingkungan Kerja Umum/General Work Environment)
3.6. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan PT .........................

4. DEFINISI
4.1. GWE (General Work Environment) adalah Semua area pekerjaan yang terdapat
dilingkungan PT Asia Dwimitra Industri
4.2. WO (Work Order) adalah surat pengajuan yang dibuat oleh pimpinan kerja untuk
permohonan perbaikan kebagian General Servise atau facility support.
4.3. House keeping adalah Kegiatan ketatarumahtanggaan atau 6S agar ruang kerja selalu
bersih dan tertata rapi sehingga aman dan nyaman untuk bekerja.
4.4. Jalur “EXIT” adalah akses yang digunakan untuk menuju jalan keluar.

5. PROSEDUR
5.1. Penilaian Risiko
Perusahaan harus memiliki prosedur penilaian risiko standar terkait dengan proses
memuat, membongkar, dan menyimpan bahan. Penilaian Risiko minimal harus
mencakup:
 Identifikasi semua bahaya yang terkait dengan pemuatan, pembongkaran, dan
penyimpanan bahan.
 Evaluasi risiko yang terkait dengan bahaya yang telah terdeteksi.
 Identifikasi langkah-langkah pengendalian untuk menghilangkan risiko (misalnya,
pemeriksaan, ergonomik, instalasi rak).

5.2. Pelatihan
No Materi PIC Durasi Frekwensi Sasaran
PROSEDUR
LINGKUNGAN KERJA UMUM
(General Work Environment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-07-03 01 25 Mei 20.. 3 dari 5

1. Bekerja Aman di 1. Safety Officer 2 jam Quarterly 1. General Service


ketinggian 2. Facility Support (GS)
2.Facility Support
2. Sosialisasi melalui P5M Team Leader 5 menit Yearly 1. General Service
(GS)
2.Facility Support
3. Confined Space training 1. Safety Officer 2 jam Quarterly 1. General Service
2. Facility Support (GS)
2. Facility Support
4. Hygiene & Sanitation 1. Health Officer 1 jam Semester 1.General Service
(GS)

Karyawan harus mendapatkan pelatihan yang minimal mencakup:


 Perawatan umum dan tindakan keselamatan di tempat kerja
 Ergonomik dan keselamatan punggung yang terkait dengan penanganan bahan
secara manual.
 Penerapan peralatan kerja yang sesuai dengan standart 6S yang ada di PT.
………….

5.3. Prosedur Lingkungan Kerja Secara Umum


5.3.1. Secara umum perusahaan memberikan kepada setiap karyawannya tempat kerja
yang aman dari bahaya yang umum terjadi dan dapat menyebabkan atau berpotensi
menyebabkan kematian atau cedera fisik yang serius terhadap karyawan atau
lingkungan.
5.3.2. Menyediakan area kerja yang memadai sehingga karyawan dan kontraktor dapat
melakukan pekerjaannya tanpa menimbulkan risiko kesehatan keselamatan, dan
kenyamanan.
5.3.3. Memastikan semua area kerja dan gerak karyawan dan kontraktor aman dari bahaya,
sekurang-kurangnya sbb:
 Menjaga kondisi semua tempat kerja tetap bersih, kering, dan terawat baik
 Menjaga area lalu lalang terbebas dari bahaya tersandung dan hambatan lainnya
 Memberikan batas jarak minimum 0,9 m (3 kaki) untuk semua panel listrik area
mencuci mata/mandi, dan peralatan darurat lainnya. Semua lorong, pintu darurat,
alat pemadam kebakaran, eyewash dan alat darurat lainya tidak boleh terhalang
 Bahan tidak boleh ditumpuk dalam jarak 45 cm (18 in) dari plafon atap atau
pemercik air
 Tumpahan harus segera dibersihkan dan sampah dibuang dengan benar (tanda
peringatan harus dipasang pada lantai yang basah)
PROSEDUR
LINGKUNGAN KERJA UMUM
(General Work Environment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-07-03 01 25 Mei 20.. 4 dari 5

 Semua permukaan jendela dan permukaan transparan di pintu harus diberi


pengaman agar tidak pecah. Beri tanda pada pintu atau partisi transparan bila ada
risiko tertabrak oleh orang yang lewat.
5.3.4. Akses Keluar
Setiap fasilitas harus menyediakan sarana yang aman untuk akses keluar dari
kebakaran atau kondisi darurat lainnya, sekurang-kurangnya sbb:
 Disiapkan dan jalur keluar diberi tanda sehingga jalur evakuasi ke tempat yang
aman dapat dikenali dengan baik
 Tandai semua pintu atau jalur keluar yang tidak mengarah ke tempat aman
dengan label “NO EXIT”. Jalur buntu dan tidak mengarah ke tempat aman tidak
boleh melebihi panjang 16,67 m (50 kaki)
 Akses keluar harus terpisah dari bagian lain bangunan agar proses evakuasi dapat
dilakukan dengan cepat, tanpa hambatan. Pintu atau jalur keluar tidak boleh
dikunci atau dikencangkan sehingga proses penyelamatan terhambat
 Akses keluar harus didesain sedemikian rupa sehingga minimal dua jalur yang
berbeda dari setiap tempat kerja (dapat termasuk bangunan, struktur, bagian, atau
area) menyediakan jalur alternatif evakuasi bila akses keluar terhalang oleh api
atau kondisi darurat lainnya

5.3.5. Pencahayaan
Setiap fasilitas harus menyediakan penerangan yang memadai untuk kondisi kerja
yang aman
5.3.6. Tangga dan Undak-undakan
Setiap fasilitas harus menyediakan jalur naik dan turun yang aman, sekurang-
kurangnya sbb:
 Terali/ handraill standar (untuk 4 anak tangga atau lebih)
 Lebar minimal 0,56 m (22 in)
 Pijakan dengan permukaan anti selip
 Tinggi dan lebar anak tangga disemua tangga harus sama
 Setiap lantai atau podium yang terbuka setinggi 1,2 meter harus dilengkapi dengan
pelindung atau railing
5.3.7. Perusahaan memiliki prosedur penilaian risiko standar terkait dengan proses memuat,
membongkar, dan menyimpan bahan, minimal harus mencakup:
 Identifikasi semua bahaya yang terkait dengan pemuatan, pembongkaran, dan
penyimpanan bahan
 Evaluasi risiko yang terkait dengan bahaya yang telah terdeteksi
 Identifikasi langkah-langkah pengendalian untuk menghilangkan risiko (misalnya,
pemeriksaan, ergonomik, instalasi rak)
5.3.8. Menerapkan kebijakan dan prosedur yang membahas keselamatan ruang muat dan
bekerja diantara rak minimal sbb:
PROSEDUR
LINGKUNGAN KERJA UMUM
(General Work Environment) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
Pros/ESH-07-03 01 25 Mei 20.. 5 dari 5

 Langkah-langkah untuk mencegah kendaraan bergerak tiba-tiba sebelum


dimulainya proses memuat dan membongkar bahan
 Pemeriksaan kendaraan bermotor yang digunakan
 Menumpuk bahan dengan aman (ketinggian, kemiringan)
 Setiap instalasi rak harus menyertakan keterangan berisi nomor identifikasi
 Hanya staf terlatih yang berwenang yang boleh melakukan pemindahan rak
 Semua kerusakan struktural pada sistem penyimpanan bahan harus dilaporkan
dan diperbaiki
5.3.9. Apabila ditemukan ketidak sesuaian di ruang kerja atau bangunan maka pimpinan
setempat mengajukan perbaikan kebagian Infrastruckture dengan mengisi form WO
(Work Order)

6. DOKUMENTASI
6.1. Dokumen pelatihan karyawan
6.2. Dokumen insiden
6.3. Hasil audit 6S

Anda mungkin juga menyukai