Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR

PEMBUATAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)


No Dokumen : Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04
Sebuku Safety Management System (SSMS)
Disahkan secara resmi pada tanggal 01 April 2012
Untuk diberlakukan di seluruh area
SEBUKU GROUP

Disiapkan oleh : Ditinjau ulang oleh : Disetujui oleh :

APPROVED APPROVED APPROVED


Risda Diana Pratiwi Edy Saptono Henry Yulianto
Safety System & Doc. Corporate HSE Manager Operation Director

Distribusi: Operation Director, Seluruh Manager, Seluruh Site, Seluruh Departemen

Prosedur ini adalah dokumen resmi Sebuku Group, yang diberlakukan di seluruh Site dan HO Jakarta terhitung mulai tanggal 1 April
2012 dan akan ditinjau ulang secara periodik pada 1 April 2015. Sejak diberlakukannya prosedur ini maka prosedur yang ada sebelumnya
menjadi tidak berlaku.
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman i dari 6

Daftar Isi

Daftar isi ………………………… i


A. Tujuan ………………………… 1
B. Ruang Lingkup ………………………… 1
C. Referensi ………………………… 1
D. Defenisi ………………………… 1
E. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Manager/Departement Head ………………………… 1
2. Corp. HSE Manager ………………………… 2
3. Safety Supervisor ………………………… 2
4. Safety System & Doc. ………………………… 2
5. Safety Section ………………………… 2
6. Supervisor/Foreman/Leader ………………………… 2
7. Karyawan/i ………………………… 3
F. Prosedur ………………………… 3
G. Dokumen Terkait ………………………… 4
H. Alur proses ………………………… 5
I. Lembar Catatan Perubahan Dokumen ………………………… 6
J. Lampiran ………………………… 6

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page i
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 1 dari 6

A. Tujuan
1. Mendeteksi dan mengeliminasi bahaya sampai level rendah yang dapat diterima.
2. Mendeteksi dan memperbaiki tindakan tidak aman, posisi dan kebiasaan kerja
yang tidak aman.
3. Untuk memastikan peralatan yang sesuai dan dalam kondisi baik tersedia untuk
melakukan satu pekerjaan tertentu.
4. Untuk memastikan semua karyawan terlatih dalam melakukan praktik kerja
aman.
5. Untuk memastikan semua karyawan bekerja dalam kaidah keselamatan.
6. Agar pengawas dan pekerja terlibat dalam proses konsultasi pembuatan JSA.

B. Ruang Lingkup
Diaplikasikan pada organisasi secara menyeluruh di area kerja Sebuku Group.

C. Referensi
1. Undang-Undang No 1 tahun 1970 – Keselamatan & Kerja Kerja.
2. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor KEP-555.K/26/M.PE/1995
tentang Keselamatan & Kesehatan Kerja Pertambangan.
3. Safety policy
4. Golden Rules

D. Definisi
1. JSA adalah Job Safety Analysis, merupakan analisa keselamatan pekerjaan.
2. APD adalah Alat Pelindung Diri yang digunakan untuk memproteksi tubuh
perseorangan dari benturan, tertusuk benda tajam , atau dari bahaya terjatuh
dari ketinggian dll.
3. Pengawas pekerjaan adalah penangggung jawab langsung tertinggi di
kelompok kerja.

E. Tanggung Jawab

1. Manager / Department Head


1.1 Menindaklanjuti jika ada perubahan metode pekerjaan yang terkait dengan
departemen masing-masing.

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 1/6
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 2 dari 6

1.2 Mereview JSA dan menyetujui JSA serta tindakan penanganan yang
diperlukan ketika satu pekerjaan dilakukan.

2. KTT/ Corp. HSE Manager/ Operation Manager


2.1. Memastikan bahwa Prosedur Pembuatan JSA ini dilaksanakan di area
kerja Sebuku Group.
2.2. Memastikan informasi JSA suatu pekerjaan sampai kepada jajaran
manajemen Sebuku Group departemen terkait.
2.3. Memastikan Safety Section di area site memahami tugas dan tanggung
jawabnya untuk memonitor pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan JSA

3. Safety Supervisor
3.1. Memastikan Prosedur Pembuatan JSA ini tersampaikan dan terlaksana di
seluruh Departemen.
3.2. Melakukan pengawasan terhadap pembuatan JSA.
3.3. Melakuan pengkajian berkala terhadap JSA bersama pihak terkait
pekerjaan yang memerlukan JSA.
3.4. Melakukan pengkajian JSA setelah diisi oleh pekerja dan personil terkait
terhadap pekerjaan yang memerlukan JSA.
3.5. Menyetujui JSA yang telah dibuat.
3.6. Mengatur jadwal pembuatan JSA.

4. Safety System and Doc.


4.1. Memantau database register JSA.
4.2. Melakukan tinjauan berkala prosedur dan formulir JSA yang berlaku.
4.3. Mengusulkan revisi prosedur atau formulir jika diperlukan.

5. Safety Section
5.1. Menentukan persyaratan-persyaratan keselamatan dan keamanan
terhadap pekerjaan yang memerlukan JSA, seperti sistem isolasi, barikade,
APD, dll.
5.2. Meregister JSA.

6. Supervisor/Foreman/Leader
6.1. Memastikan pembuatan JSA untuk pekerjaan yang membutuhkan JSA.
6.2. Memberikan tanggapan atau informasi jika ada kondisi atau isu K-3 yang
terkait dengan pekerjaan pada departemen masing-masing.
6.3. Memastikan ketersediaan JSA pada saat pekerjaan dimulai dan selesai.
6.4. Melakukan pengkajian ulang JSA jika diperlukan.

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 2/6
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 3 dari 6

7. Karyawan/i
7.1. Mengidentifikasi dan melaporkan kepada pengawas kerja nya jika suatu
pekerjaan memerlukan sebuah JSA.
7.2. Ikut membuat identifikasi dan analisis bahaya dari pekerjaan yang
memerlukan JSA.
7.3. Ikut menentukan persyaratan-persyaratan keselamatan yang dibutuhkan
dari pekerjaan tersebut.

F. Prosedur

1. Umum
1.1. JSA merupakan proses analisa bahaya dan risiko yang terperinci dari satu
pekerjaan dengan tujuan mengidentifikasi langkah-langkah kerja dan bahaya
yang mungkin ada dari proses tersebut.
1.2. Menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk setiap bahaya yang
ada di tiap langkah.
1.3. Menerapkan pendekatan hirarki kontrol untuk mengambil tindakan perbaikan
dari bahaya yang teridentifikasi.

2. Penentuan Pekerjaan dengan JSA


2.1. JSA harus dibuat untuk pekerjaan yang berpotensi untuk menimbulkan
cidera atau kerusakan pada manusia, peralatan, material, dan lingkungan.
2.2. Persyaratan pembuatan JSA dibuat berdasarkan kritera sebagai berikut ;
2.2.1. Proses kerja baru, peralatan baru, lokasi kerja yang baru, pekerjaan
baru, metode pekerjaan yang belum pernah diuji sebelumnya
2.2.2. Melakukan modifikasi terhadap proses kerja yang ada saat ini.
2.2.3. Tidak terdapat instruksi kerja dan / atau prosedur
2.3. Tiga metode penentuan pekerjaan yang akan dianalisa :
2.3.1. Observasi secara langsung – untuk pekerjaan yang bisa dilakukan
berulang-ulang
2.3.2. Diskusi secara langsung – untuk pekerjaan yang berskala besar
(major plan)
2.3.3. Recall and Check – persiapan pendahuluan untuk menjadi bahan
diskusi.

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 3/6
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 4 dari 6

3. Metode Pembuatan JSA


Lima langkah utama pembuatan JSA :
3.1. Pecah pekerjaan menjadi urutan-urutan langkah kerja.
3.2. Identifikasi bahaya dan tentukan risiko dari tiap langkah kerja.
3.3. Kembangkan / tentukan penanganan (kontrol) terhadap potensi bahaya yang
ada (hirarki kontrol).
3.4. Isi semua informasi ke dalam formulir JSA.
3.5. Lakukan pengkajian ulang untuk meng-update / memperbaharui JSA pada
saat pekerjaan telah selesai dilakukan.

4. Komunikasi Pembuatan JSA


4.1. Pembuatan JSA harus melibatkan semua karyawan yang akan terlibat dalam
satu pekerjaan.
4.2. Semua karyawan harus mengetahui tindakan pencegahan dan persyaratan-
persyaratan keselamatan yang harus dipenuhi dalam satu pekerjaan,
dengan bimbingan dari safety officer dan pengawas pekerjaan.
4.3. Semua karyawan akan menerima pelatihan mengenai pembuatan dan
sosialisasi JSA.
4.4. JSA harus ditanda tangani oleh :
4.4.1. Supervisor Departemen terkait dan karyawan – yang mengetahui
pekerjaan yang akan di analisa dan yang menyiapkan JSA.
4.4.2. Safety Supervisor – yang mengkaji ulang JSA.
4.4.3. Manager/Dept. Head – yang menyetujui pekerjaan yang telah di
analisa.
4.4.4. Departemen lain yang terkait (jika ada).
4.5. Setelah JSA ditanda tangani, lakukan sosialisi kepada seluruh karyawan
yang akan terlibat langsung pada satu pekerjaan tersebut, dimengerti dan
ditanda tangani oleh karyawan.
4.6. Salinan dari JSA harus diberikan kepada HSE departemen di proyek masing-
masing.

G. Dokumen Terkait
1. Form Job Safety Analysis
(Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/Form/01)

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 4/6
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 5 dari 6

H. Alur Proses

Pekerjaan baru
(belum ada Sop/IK)

Diskusikan secara team Pecah pekerjaan menjadi


untuk pembahasan langkah urutan-urutan langkah kerja
kerja amannya (JSA)

Identifikasi bahaya dan


tentukan risiko dari tiap
langkah kerja

Tentukan kontrol /
pengendalian bahaya dan
resikonya

Isi Form JSA

Komunikasikan JSA sebelum


pekerjaan dimulai

Lakukan pengkajian ulang


untuk meng-update /
memperbaharui JSA pada saat
pekerjaan telah selesai
dilakukan

Register ulang JSA

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 5/6
PROSEDUR PEMBUATAN
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/SOP/04 Revisi 1
Tanggal Efektif : 01 April 2012 Halaman 6 dari 6

I. Lembar Catatan Perubahan Dokumen

LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

No Bagian Hal Uraian perubahan Tanggal

1 Cover SOP Perubahan format cover dan penanggung 01 April


2012
jawab pembuat SOP
2 Daftar Isi i Perubahan uraian daftar isi
3 E. Tanggung 1 Penambahan tanggung jawab untuk
Jawab pihak terkait
4 F. Prosedur 3 Revisi distibusi pengkomunikasian JSA
4. Komunikasi
Pembuatan JSA
5 G. Dokument 4 Perubahan format form JSA
Terkait 4 Penambahan Form Database Register JSA
6 H. Alur Proses 5 Penambahan
7 Lampiran 6 Penambahan

J. Lampiran - Lampiran
1. Form Job Safety Analysis
(Sebuku/Corp./HSE/Saf./05/01/Form/01)

Prosedur Resmi Sebuku Group Sebuku Safety Management System (SSMS) Page 6/6

Anda mungkin juga menyukai