Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN, KESEHATAN


KERJA, DAN LINGKUNGAN (P2K3L)
(HSE Committee) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HRD-07-01 01 25 Mei 2015 1 Dari 5
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan upaya-upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta lingkungan di perusahaan, perlu dilakukan pembinaan terus-
menerus dan terarah
1.2. Untuk melakukan pembinaan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan yang
terus-menerus di perusahaan atau tempat kerja, perlu dibentuk dan disahkan Panitia
Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di lingkungan perusahaan PT ..............................
2.2. Tanggung Jawab
2.2.1. Management : Memberikan dukungan dalam pembentukan Panitia Pembina
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L) di perusahaan
2.2.2. Pimpinan Kerja : Mendukung program kerja P2K3L yang ada di lingkungan
perusahaan dan memberikan dispensasi kepada karyawannya yang terpilih sebagai
anggota P2K3L dalam segala bentuk kegiatannya
2.2.3. HRD : Memberikan dukungan melalui Legalitas yang dibutuhkan
dalam organisasi P2K3L juga mendukung setiap kegiatan
2.2.4. Karyawan : Mematuhi dan mendukung segala prossedur serta kegiatan
yang dilaksanakanoleh P2K3L
2.2.5. Ketua
 Memimpin semua rapat pleno atau menunjuk anggota untuk memimpin rapat
 Menentukan langkah, policy demi terciptanya pelaksanaan program-program
 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan K3 di perusahaan kepada DEPNAKER,
melalui Pimpinan Perusahaan
 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program P2K3 di perusahaan kepada
Direksi
 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program K3 di perusahaan
2.2.6. Sekretaris
 Membuat undangan rapat dan notulen rapat
PROSEDUR
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN LINGKUNGAN (P2K3L)
(HSE Committee) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HRD-07-01 01 25 Mei 2015 2 Dari 5

 Mengelola Administrasi surat-surat P2K3.


 Mencatat data-data
 Memberikan bantuan dan saran yang diperlukan oleh seksi
 Membuat laporan mengenai Unsafe Act dan Unsafe Condition di tempat kerja.
2.2.7. Anggota
 Melaksanakan program yang telah ditetapkan oleh P2K3
 Melaporkan kepada Ketua atas pelaksanaan program

3. REFERENSI
3.1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 9 dan 10
3.2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 86 ayat 1,2,
dan 3
3.3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Kep. 155/Men/1984 tentang
Penyempurnaan Kepitisan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Kep.125/Men/1982 tentang pembentukan dan tata kerja Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah dan
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.04/Men/1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta tata cara penunjukkan ahli Keselamatan
Kerja.
3.5. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
3.6. OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008.

4. DEFINISI
4.1. P2K3L adalah komite yang terdiri dari perwakilan karyawan dan jajaran manajemen
yang di bentuk oleh perusahaan dan disahkan oleh disnaker setempat.
4.2. Perwakilan manajemen adalah mewakili manajemen senior (Atas) di dalam pabrik dan
dapat diwakili oleh manajer, supervisor, atau posisi departemen yang mengatur,
memantau, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan operasi bisnis
4.3. Perwakilan pekerja adalah posisi non-manajerial yang biasanya bertanggung jawab
untuk berperan aktif dalam proses pembuatan produk
PROSEDUR
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN LINGKUNGAN (P2K3L)
(HSE Committee) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HRD-07-01 01 25 Mei 2015 3 Dari 5

5. PROSEDUR
5.1. Pembentukan P2K3L
5.1.1 P2K3L dibentuk oleh perusahaan dengan didaftarkan ke dinas tenaga kerja setempat.
5.1.2 Anggota P2K3 dipilih berdasarkan perwakilan bagian dengan harapan mampu
memberikan saran dan pertimbangan baik diminta ataupun tidak kepada
pengurus/pengusaha yang bersangkutan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5.1.3 Komite P2K3L selalu melakukan regenerasi keanggotaanya setiap 1 tahun sekali atau
ketika ada perubahan struktur yang baru.

5.2. Tugas dan Fungsi


5.2.1 Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, latihan dan penelitian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik internal ataupun external
5.2.2 Menghimpun dan mengolah segala data dan atau permasalahan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja
5.2.3 Fungsi Komite K3L adalah untuk mendampingi pihak manajemen dalam
pengembangan dan penerusan elemen-elemen penting dari program lingkungan,
keselamatan kerja dan kesehatan ini. Komite ini akan mempromosikan kesadaran
diantara karyawan akan program K3L dan memberikan cara mengkomunikasikan hal-
hal mengenai lingkungan, keselamatan kerja, dan kesehatan antara pihak manajemen
dan karyawan. Komite K3L secara penuh harus didukung oleh general manager
5.2.4 Komite ini perlu menyusun agenda tertulis mengenai masalah-masalah yang perlu
dibahas dalam rapat-rapatnya
5.2.5 Komite ini perlu mengevaluasi kebijakan dan prosedur baru operasi dan kondisi nyata
mengenai lingkungan, keselamatan kerja dan kesehatan di fasilitas/pabrik, dan
menuliskan rekomendasi untuk perubahan atau mengadopsi kebijakan dan prosedur
baru. Suatu batas waktu yang masuk akal harus ditentukan agar manajemen dapat
menanggapi rekomendasi yang diajukan oleh Komite K3L
5.3. Keikutsertaan Karyawan
5.3.1 Rapat-rapat Komite K3L akan diselenggarakan paling sedikit sekali sebulan. Rapat-
rapat ini akan didokumentasikan dalam bentuk risalah rapat. Risalah rapat tersebut
haruslah :
a. Ditempelkan di tempat para karyawan dapat membacanya
b. Disimpan untuk 3 tahun
5.3.2 Perwakilan Komite K3L juga dapat mengajukan untuk mengkaji ulang risalah rapat
tersebut di departemen mereka masing-masing
5.4. Analisa Kejadian/Kecelakaan
5.4.1 Komite ini akan mengkaji ulang setiap kejadian/kecelakaan yang terjadi di
fasilitas/pabrik dalam waktu sebulan terakhir. Komite ini juga akan menentukan
PROSEDUR
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN LINGKUNGAN (P2K3L)
(HSE Committee) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HRD-07-01 01 25 Mei 2015 4 Dari 5

apakah suatu kecenderungan kejadian serupa sedang berlangsung/akan terus


berulang
5.4.2 Mungkin perlu untuk mengundang supervisor yang telah menyelidiki suatu kejadian
kecelakaan untuk ikut hadir dalam rapat dan mengklarifikasikan pertanyaan
sehubungan dengan proses penyelidikan
5.5. Penilaian dan Kontrol atas Risiko Bahaya
5.5.1 Komite K3L akan melakukan pemeriksaan / inspeksi atas kondisi factor lingkungan,
keselamatan verja dan kesehatan di fasilitas/pabrik, termasuk kantor dan ground,
paling tidak 3 bulan sekali
5.5.2 Inspeksi ini akan didokumentasikan menggunakan status daftar periksa pemeriksaan
lingkungan, keselamatan verja dan kesehatan
5.5.3 Anggota P2K3 melakukan audit setiap 6bulan sekali, yang diaudit adalah program
kerja HSE
5.6. Pelatihan

Peserta
No Materi Training Durasi
Ketua Sekretaris Anggota
1 Kebijakan & Prosedur HSE 2 days v v v

2 HSE Basic Training 2 days v v v

3 Code Leadership Standard Nike 2 days v v v

4 Ahli K3 Umum 2 weeks - v -

  Frekuensi Training   Yearly Yearly Yearly

5.7. Panduan Rísalah Rapat


5.7.1 Rísalah Rapat haruslah :
a. Diketik rapi
b. Singkat, padat, dan terorganisir dengan baik
c. Dibagikan dalam waktu 3 hari verja setelah rapat (Komite ini harus membuat daftar
distribusi)
5.7.2 Dalam isinya, harus menyebutkan :
a. Tema rapat
b. Tanggal rapat diadakan
c. Jam rapat dimulai
d. Nama-nama yang hadir dan perwakilan dari departemen mana
e. Nama-nama dan dari departemen mana anggota yang berhalangan
PROSEDUR
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN LINGKUNGAN (P2K3L)
(HSE Committee) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi : Tanggal Efektif : Halaman


Pros/HRD-07-01 01 25 Mei 2015 5 Dari 5

f. Nama, jabatan dan dari organisasi mana tamu yang hadir


g. Pernyataan bahwa risalah rapat dari rapat terdahulu telah dibacakan dan disetujui
h. Urusan yang Belum selesai termasuk semua laporan dan/atau rekomendasi yang
belum dilaksanakan.
i. Rekomendasi yang telah diselesaikan sejak rapat terakhir
j. Hal-hal baru
k. Rekomendasi baru
l. Komentar atau pendapat
m. Waktu (jam) rapat ditutup
n. Tanggal dan waktu rapat berikutnya akan diadakan
o. Tanda tangan dari ketua rapat
p. Gaya dan format penulisan haruslah digunakan yang terbaik, atau gunakan
formulir/contoh yang tersedia.

6. DOKUMENTASI
6.1. Struktur Organisasi P2K3L
6.2. Notulen meeting

Anda mungkin juga menyukai