6 S26 Aileen TM13 OL3 h1
6 S26 Aileen TM13 OL3 h1
Kelas: D Kelompok: 6
DOKUMEN LAYANAN OBAT OLEH APOTEKER
DIGUNAKAN SEBAGAI BORANG LATIHAN PRESKRIPSI IV DARING
Limanto Sp.OG OK OK OK -
Hartanto
Data Obat
Nama Jumlah Cara Cttn lain
pemakaian
Mengecek
Metformin ketersediaan obat
90 3 dd 1 di apotek dan
500
menginformasikan
ke pasien
1 dd 1 Mengecek
ketersediaan obat
Profertil 15 (mulai hari ke-5 di apotek dan
mens) menginformasikan
ke pasien
Data Pasien
Nama Umur Alamat Cttn terkait Cttn lain
kesehatan
Ny. Irma n.a n.a n.a Perlu
dilengkapi
terkait tujuan
terapi
1
PENILAIAN APOTEKER :
Penilaian Apoteker
Data Obat (Hubungkan data obat dan data Data Pasien
(Tuliskan data obat yang sesuai dg konteks pasien untuk membuat keputusan-
interpretasi resep ) tindakan yang diberikan) .
Dosis:
Untuk PCOS umumnya digunakan 850
mg, dua kali sehari selama 6 bulan.
Namun, metformin memberikan efek
2
samping pada saluran cerna sehingga
dosis awal digunakan low dose (250-500
mg/hari) dan ditingkatkan selama 4-6
minggu.
(Mathur et al., 2008)
Efek samping :
- Gastrointestinal Effect (diare, mual,
muntah, abdominal discomfort,
flatulen, konstipasi, heartburn, rasa
tidak enak di mulut, gangguan
pencernaan)
- Flu,batuk, bersin-bersin
- ESO yang jarang (asidosis laktat,
sakit di dada, rash)
(Mathur et al., 2008)
Kontraindikasi:
- Terapi utama untuk pasien diabetes
melitus tipe-1 dan pasien dengan
komplikasi diabetes seperti
ketoasidosis, asidosis metabolik dan
koma
- Gangguan fungsi ginjal
- Penyakit jantung kongestif
- Hipersensitivitas
(AHFS, 2011)
Interaksi :
Obat gol ACE-i, alkohol, β-adrenergik
bloker, cimetidin, furosemid, gliburid,
nifedipin dan diuretik tiazid
(AHFS, 2011)
Referensi terkait:
Mathur, R., Alexander, C.J., Yano, J.,
Trivax, B., Azziz, R., 2008. Use of
metformin in polycystic ovary
syndrome. American Journal of
Obstetrics & Gynecology, 596-609.
PROFERTIL
3
Mekanisme kerja :
- Menghambat estrogen dan ant-
estrogen
- Berinteraksi dengan reseptor
estrgen pada jaringan
- Menstimulasi pelepasan
gonadotropin pitutiari, FSH dan LH
sehingga meningkatkan dan
mematurasi folikel ovarian, ovulasi
dan fungsi korpus luteum
(AHFS, 2011)
Indikasi :
- Menginduksi ovulasi pada wanita
yang ingin hamil tetapi memiliki
disfungsi ovulatori, efektif pada
wanita dengan policystic ovary
syndrom (PCOS), amenorrhea-
galactorrhea syndrome, post-oral-
contraceptive syndrome, dll (AHFS
2011)
- Clomiphene Citrate diindikasikan
untuk pengobatan infertilitas pada
wanita dengan amenorrhea,
sindrom Stein-Leventhal, atau
perdarahan uterus fungsional,
dimana permasalahannya terletak
pada sedikitnya ovulasi yang
terjadi(Brosur Profertil)
Dosis :
50 mg sehari sekali selama 5 hari
dimulai saat hari ke-5 siklus menstruasi
atau kapan saja pada kasus amnorrhea.
Ovulasi umumnya terjadipada 6-10 hari
setelah dosis terakhir. Jika ovulasi tidak
terjadi, terapi lebih lanjut sebesar 1
tablet dua kali sehari selama 5 hari
dapat diberikan. Jika kehamilan tidak
terjadi setelah 6 siklus pengobatan,
pengobatan lebih lanjut lagi cenderung
jarang berhasil (Brosur Profertil dan
AHFS, 2011)
Efek samping :
- Pembesaran ovarium, kurang
nyaman pada perut atau pinggang,
pembengkakan, nyeri, hot flushes
(AHFS, 2011).
- Pembesaran berlebihan ovarium
dan pembentukan kista ovarium
merupakan bentuk umum yang
terjadi jika dosis 100 mg - 200 mg
per hari diberikan selama 2 - 3
4
minggu. Namun efek samping ini
dapat dikurangi dengan
menurunkan dosis terapi menjadi 50
mg per hari tanpa mengganggu
efektivitas terapi secara signifikan.
Efek samping lainnya antara lain hot
flashes, keluhan saluran
pencernaan, kemerahan pada kulit
kadang-kadang dapat terjadi pada
individu yang sensitif. Penglihatan
kabur, sakit kepala, dan insomnia
juga pernah dilaporkan pada
beberapa kasus (Brosur Profertil).
Kontraindikasi:
- Wanita hamil
- Penyakit atau disfungsi hati
- Pendarahan uterus yang abnormal
- Kista atau pembesaran ovarium
- Disfungsi tiroid atau adrenal
- Adanya lesi pada intrakarnial (tumor
pituitari)
- Hipersensitivitas clomiphene.
- Pasien dengan organic disorders
pada kelenjar pituitari, ovarium, dan
organ reproduksi lainnya.
(Brosur Profertil dan AHFS, 2011)
Peringatan:
Pemeriksaan kandungan dan kebidanan
yang akurat harus dilakukan dalam
memilih kandidat yang tepat untuk
terapi dengan Clomiphene Citrate.
Pasien harus diperingatkan akan
kemungkinan kehamilan multipel.
Mereka juga harus diperingatkan
mengenai kemungkinan efek samping
kaburnya penglihatan dan harus
diberitahukan untuk menghentikan
pengobatan dan segera melaporkan ke
dokter masing-masing jika terjadi
gangguan penglihatan (Brosur Profertil).
6
II. PENYIAPAN OBAT :
(Tindakan Apoteker terkait obat yang disiapkan, proses penyiapan dan pengecekan ulang )
Tahapan penyiapan :
1.
2. dst
7
III. PENYERAHAN OBAT
( Tuliskan secara lengkap dan sistematis informasi yang diberikan kepada pasien )
Informasi prioritas :