Anda di halaman 1dari 1

Premis Mayor:

Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.


Undang-Undang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Premis Minor:
fakta-fakta hukum dari putusan nomor: 186/Pid.Sus/2018/PNPti.

1. Terdakwa yang bernama LUSI WULANDARI binti SUYADI adalah pemilik TOKO LUCHI Terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “DENGAN SENGAJA
mengedarkan kosmetik tanpa ijin serta tidak mencantumkan label dan keterangan pada
kemasan produk kosmetik”
2. Tim Ditreskrimsus melakukan melakukan pemeriksaan di TOKO LUCHI tersebut telah
ditemukan beberapa produk Kosmetik yang sudah di lepas label pada kemasannya.
3. terdakwa melepaskan label kemasan pada produk-produk kosmetik tersebut dengan
menggunakan tangannyadan tidak menggunakan alat.
4. terdakwa memperdagangkan produk-produk kosmetik yang telah dilepas label pada
kemasannya dan diberi stiker tersebut dengan menggunggah foto di Media SosialFacebook .
5. terdakwa melepas label pada kemasan produk yang sudah tertera POM NA nya tersebut
bertujuan supaya konsumen tidak mengetahui bahwa produk yang mereka beli itu adalah
produk yang mudah ditemukan dipasaran. Sedangkan tujuan terdakwa menempeli stiker
tersebut adalah supaya konsumen mengetahui kalau produk yeng mereka beli adalah
produknya.
6. Terdakwa di jatuhi dengan pidana penjara selama 2(dua) bulan

Dari Premis Minor tersebut dibuat Rumusan Masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana Perlindungan hukum bagi pembeli dalam perjanjian jual beli barang dan jasa pariwisata
terhadap penjual yang melakukan wanprestasi?
2. bagaimana pertimbangan hakim terhadap penjual yang melakukan wanprestasi berdasarkan putusan
nomor 654K/Pid.Sus/2018?
3. bagaimanakah pandangan islam terhadap penjual yang melakukan wanprestasi?

Metode Penelitian:
metode penelitian hukum normatif

Judul skripsi : "PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK YANG TIDAK MENCANTUMKAN


LABEL DAN KEMASAN PRODUK KOSMETIK” . (studi kasus putusan nomor 2737K/Pid.Sus/2016).

Anda mungkin juga menyukai