Proposal skripsi
Diajukan untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi pada Program Studi Ilmu Al-Qur’an
OLEH :
NIM : 161010276
2019
ii
Kata pengantar
selama ini telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
Laporan proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir,
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu, pada kesempatan kali ini kami ingin
Hormat Kami
Penulis
iii
Daftar isi :
Cover i
Kata pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN
b. Rumusan Masalah 5
c. Tujuan Penelitian 5
d. Manfaat Penelitian 5
e. Originalitas Penelitian 6
a. Definisi Istilah 8
b. Landasan Teori 9
f. Sistematika Pembahasan 19
Daftar Pustaka.................................................................................................................v
1
BAB I
PENDAHULUAN
seperti bekerja, mengajar, buruh pabrik dan lain-lain. Bahkan sekarang sudah
tidak jarang seorang istri bekerja di luar negeri sedangkan sang suami yang
mengurusi keperluan rumah. Selain itu, belakangan ini seorang wanita juga
telah dipercaya untuk menjadi pemimpin suatu negara, padahal dulu profesi
itu hanya dikuasai oleh kaum laki-laki. Tidak hanya itu, di era globalisasi
kancah publik maupun domestik, sudah banyak wanita masa kini yang
berkarir, dan para ibu rumah tangga yang menguasai berbagai keterampilan.
mereka.
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
perbedaan antara wanita dan pria, keduanya sama dalam segala hal, yang
membedakan keduanya di sisi Allah hanyalah iman dan amal shaleh yang
mereka kerjakan. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Amal saleh terbatas pada
tindakan tertentu, namun setiap perbuatan yang pada dasarnya memiliki nilai
disebut amal shalih, meski perbuatan tersebut sangat remeh dan kecil. Dan
kehidupan yang bersih di dunia. Mereka bebas dari segala kejelekan dan
perbuatan nista. Adapun di akhirat mereka akan mendapat pahala lebih dari
dipungkiri di sisi lain dalam al-Qur’an tafsir Ibn Katsir terdapat suatu ayat
menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang saleh
, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tiidak
merekka di tempat tidur mereka, dan pukulah mereka. Kemudian jika mereka
Karena derajat kenabian hanya dimiliki oleh kaum laki-laki. Demikian juga
“Tidaklah bahagia suatu kaum yang dipimpin oleh seorang perempuan”. Atas
2
Arifah Millati Agustina. “Peran Sosial Domestik Perempuan dalam Tafsir Ibn Katsir”
dalam jurnal AHKAM, Vol. 4, No. 2, November 2016. Hal. 358
4
dengan laki-laki dalam hal mecari pahala di sisi Allah, namun di sisi lain
bersifat shalih li kulli zaman wa makan. Dengan begitu semua ayat dalam al-
Qur’an selalu bisa dikritisi setiap saat sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk itu masalah yang akan saya ambil dalam penelitian saya kali ini
adalah tentang kebebasan perempuan yang seperti apa yang terdapat dalam
dibebaskan dalam melakukan segala hal yang dia inginkan.? Atau seorang
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang kami ambil
97.?
3
Arifah Millati Agustina. “Peran Sosial Domestik Perempuan dalam Tafsir Ibn Katsir”
dalam jurnal AHKAM, Vol. 4, No. 2, November 2016. Hal. 358
5
an-Nahl : 97.?
c. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki
: 97
an-Nahl : 97
d. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu menambah khazanah ilmu
e. Originalitas Penelitian
Penelitian seputar perempuan memang sudah banyak dilakukan.
Terutama yang yang berkaitan dengan isu gender. Sedangkan yang berkaitan
ini yang menjadi fokus utamanya adalah relasi antara laki-laki dan
sekali.
Amina Wadud”. Karya Sokhi Huda yaitu seorang Dosen tetap Fakultas
Sokhi Huda melakukan kajian tekstual terhadap salah satu karya Amina
Wadud yaitu Qur’an and Women. hal ini tentu sangat berbada dengan
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Definisi Istilah
Kebebasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari
kata dasar bebas yang mendapat awalan “ke” dan akhiran “an”. Kata bebas
leluasa.
kekuasaan asing.
b. Landasan Teori
Banyak tokoh yang telah mendefinisikann kebebasan, diantaranya
4
https://jagokata.com/arti-kata/kebebasan.html
5
Muh. In’amuzzahidin. “Konsep Kebebasan dalam Islam” dalam Jurnal at-Taqaddum,
Vol. 7, No. 2, November 2015. Hal. 260
6
Nur Ihsan Shaleh dan Zaenab Muhammad El Wahid. “Saatnya Wanita Memilh”.
(Blora : Khozinatul ‘Ulum Press, 2013). Hal. 62
9
“tidak adanya paksaan atau rintangan” . pendapat lain yaitu dari Werner
batas tertentu dapat melakukan atau meninggalkan apa yang diinginkan”. Jika
kita melihat konsep kebebasan ala barat, setidaknya ada dua kata yanng
atau sosial freedom menunjukkan pada hubungan interaktif antara person atau
melakukan sesuatu.
ternyata semua itu tidak bisa berjalan sendirian tanpa dibarengi dengan
seorang dewa Yunani, Hermes, yang dianggap sebagai utusan para dewa bagi
manusia. Hermes adalah utusan para dewa di langit untuk membawa pesan
kepada manusia.
7
Muh. In’amuzzahidin. “Konsep Kebebasan dalam Islam” dalam Jurnal at-Taqaddum,
Vol. 7, No. 2, November 2015.pdf
10
1) Dalam konteks apa teks itu ditulis atau dalam katannya degan al-
hidupnya).
harus dianalisis,
1. Dalam konteksnya.
prinsip al-Qur’an.
pandangan hidup.
manusia (penafsir) yang syarat dengan pelbagai prejudice dan situasi sosio-
11
relatif.8
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian yang sumber datanya diambil dari bahan-bahan tertulis yang telah
8
Dr. Mulyadhi Kartanegara. “Pemikran Islam Kontmporer”. ( Yogyakarta : Jendela,
2003). Hal. 67-68
12
tentang metode penelitian kualitatif ini adalah jenis penelitian ilmu sosial
berupaya menafsirkan makna dari data ini sehingga dapat membantu kita
ditargetkan. Metode ini bersifat subjektif. Dengan kata lain, metode riset ini
hermeneutik, dengan mencari dan menganalisa makna dari ayat 97 surat an-
Nahl tersebut.
2) Penafsiran itu tidak dapat lepas dari bahasa, sejarah, dan tradisi
historisnya, baik muatan historis saat teks itu muncul dan saat teks
itu ditafsirkan.
Qur’an itu nampak dalam isi, bentuk, tujuan dan bahasa yang
10
Fahruddin Faiz. “Hermeneutika al-Qur’an”. ( Yogyakarta :Kalimedia, 2015). Hal. 18-
19
14
sumber data untuk diolah dan disajikan. Adapun data yang diolah ialah data
lain dan buku-buku lain yang terkait dengan objek kajian ini yang
ini.
kemudian mengkaji dan menelaah berbagai buku dan artikel, baik berupa
baik dari sumber primer maupun sekunder, penulis mengolah dan menyajikan
15
adalah sebuah disiplin ilmu tafsir yang tidak hanya menggarap urusan
segala faktor yang terlibat dalam proses penafsiran yang dimaksud (aspek
Tokoh hermeneutik yang akan kami kaji di sini adalah Amina Wadud
Virginia. Karya beliau yang cukup terkenal adalah “al-Qur’an and woman”.
muncul dalam suatu konteks historis yang erat dengan pengalaman dan
11
Fahruddin Faiz, “Hermeneutika al-Qur’an”.(Yogyakarta :Kalimedia, 2015). Hal. 59-60
12
Fahruddin Faiz, “Hermeneutika al-Qur’an”...Hal. 17
16
keadilan gender.13
pikiran manusia (penafsir) yang syarat dengan pelbagai prejudice dan situasi
sangat relatif.
oleh Wadud disebut dengan prior teks. Artinya, penafsiran tidak hanya
memproduksi makna teks saja, tapi juga memproduksi makna baru. Dengan
begitu, teks itu menjadi hidup dan kaya akan makna. Teks menjadi dinamis
menjadi 3 kategori :
1. Metode tradisional
13
Dr. Mulyadhi Kartanegara. “Pemikran Islam Kontmporer”. ( Yogyakarta : Jendela,
2003). Hal. 65-66
14
Dr. Mulyadhi Kartanegara. “Pemikran Islam Kontmporer”. ( Yogyakarta : Jendela,
2003). Hal. 68
17
pandangan hidup.
2. Metode reaktif
yakni al-Qur’an.
18
3. Metode holistik
ditafsirkan.15
f. Sistematika Pembahasan
Secara keseluruhan, untuk memberi gambaran tentang uraian tentang
15
Dr. Mulyadhi Kartanegara. “Pemikran Islam Kontmporer”. ( Yogyakarta : Jendela,
2003). Hal. 68-69
19
yang meliputi pengertian secara bahasa dan istilah, kandungan surat an-Nahl
perempuan yang seperti apa yang yang ada di dalam ayat tersebut.
Bab IV, bagian ini barisi tentang hakikat tafsir dan orientasi penafsiran
dengan hakikat tafsir, yakni tafsir sebagai proses dan tafsir sebagai produk.di
sinilah nanti problem sakralitas teks yang terbatas dan konteks yang tak
aplikasinya.
jawaban atas rumusan masalah yang ada sebelumnya dan diakhiri dengan
DAFTAR PUSTAKA
Millati Agustina, Arifah,“Peran Sosial Domestik Perempuan dalam Tafsir Ibn Katsir” .
Nur Ihsan Shaleh dan Zaenab Muhammad El Wahid, “Saatnya Wanita Memilh”. Blora :
https://www.hajij.com/id/the-noble-quran/item/1971/tafsir al-quran-surat-an-nahl-ayat-
97-100
https://www.maxmanroe.com
https://jagokata.com/arti-kata/kebebasan.html