Anda di halaman 1dari 4

ISKI NUR SAFITRI

25000119120046
KELAS A 2019

Tugas Praktek Belajar Lapangan 1

1. Insiden
Insiden dalam epidemiologi adalah jumlah kasus baru dari satu penyakit. Secara
umum, insiden dilaporkan dilaporkan sebagai kasus baru dalam satu periode
waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
2. Prevalen
Prevalensi adalah proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Prevalen adalah gambaran penderita lama dan
baruyang ditemukan pada suatau jangka waktu tertentudi sekelompok
masyarakat tertentu.
3. Insiden per rate
Potensi perubahan status penyakit per satuan waktu, relative terhadap besarnya
populasi individu. Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan dalam
jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun) dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut dalam persen.
4. Kejadian luar biasa
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan
di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang merebak dan
dapat berkembang menjadi wabah penyakit.
5. Gizi kurang
Gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh
tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan memecah
cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh
(Adiningsih, 2010). Gizi kurang merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat
yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dari makanan sehari-
hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama (Sodikin, 2013)
6. Gizi buruk

Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis,
merupakan salah satu bentuk malnutrisi. Malnutrisi itu sendiri dapat dipahami
sebagai kesalahan dalam pemberian nutrisi. Kesalahan bisa berupa kekurangan
ISKI NUR SAFITRI
25000119120046
KELAS A 2019
maupun kelebihan nutrisi. Pada dasarnya kwashiorkor bisa diartikan sebagai
kondisi dimana seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan
protein. Padahal protein dibutuhkan tubuh dalam proses pembentukan sel-sel
baru. Selain itu, asupan ini juga turut membantu proses perbaikan sel-sel yang
rusak.

7. Stunting
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan
otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih
pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki
keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa
yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan
fisik dan kognitif yang optimal. Anak stunting mempunyai Intelligence Quotient
(IQ) lebih rendah dibandingkan rata – rata IQ anak normal (Kemenkes RI,
2018).
8. K1 dan K4 pada ibu hamil

Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh


tenaga kesehatan untuk ibu selama kehamilannya dan dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan/SPK. K1 adalah kunjungan ibu hamil
yang pertama kali pada masa kehamilan. K1 di bagi menjadi 2 yaitu K1 Murni
dan K1 Akses. Kunjungan antenatal empat kali (K4) adalah bentuk pelayanan
selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri
atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester
kedua, dan dua kali pada trimester ketiga.

9. Metode kontrasepsi jangka Panjang


Alat Kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang
digunakan untuk menunda,menjarangkan kehamilan, serta menghentikan
kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang,yang meliputi IUD (Intra
Uterine Device),Implant (susuk KB) dan kontap (Kontrasepsi mantap).
10. Universal Child Immunization
ISKI NUR SAFITRI
25000119120046
KELAS A 2019
Universal Child Immunization (UCI) adalah suatu keadaan tercapainya
imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi (anak dibawah umur 1 tahun).
Untuk itu diwajibkan memberikan imunisasi dasar lengkap untuk mencegah
PD3Itersebut, BCG mencegah penyakit TBC, imunisasi Hepatitis B mencegah
penyakit hepatitis B, imunisasi DPT mencegah Difteri, Pertusis, dan Tetanus,
imunisasi Polio mencegah poliomielitis dan imunisasi campak mencegah
penyakit campak
11. Syarat Rumah sakit sehat
a. Aspek biologis, yakni sebagai tempat berbagai bakteri patogen bila
lingkungan rumah sakit kotor.
b. Aspek kimia, yakni pada kondisi khusus, keberadaan bakteri diperlukan untuk
menguraikan air limbah, sehingga semaksimal mungkin tidak mengunakan
bahan pembersih kimia.
c. Aspek geografis, yakni iklim tropis di Indonesia dengan kelembaban yang
tinggi menyebabkan mikro organisme mudah berkembang.
d. Aspek kuantitas, yakni fasilitas kebersihan seperti toilet, tempat sampah, alat
kebersihan dll harus disesuaikan dengan kebutuhan
e. Aspek budaya, meliputi masalah perilaku dan kebiasaan pasien, pengunjung
dan karyawan rumah sakit.
Kriteria rumah sakit bersih, mencakup komponen sebagai berikut:
• Kebersihan fisik halaman
• Kebersihan fisik Bangunan
• Kebersihan fisik Toilet dan Kamar Mandi
• Penanganan sampah
• Ketersediaan air bersih
• Hygiene dan sanitasi makanan
• Pengolahan air limbah
• Penanganan serangga dan binatang pengganggu
• Pelestarian lingkungan
• Gerakan kebersihan
• Promosi kesehatan
12. UKBM : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
ISKI NUR SAFITRI
25000119120046
KELAS A 2019
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan bentuk
fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat. Beberapa
bentuk UKBM yang dikenal adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu),
Polindes (Pondok Bersalin desa) dan Desa Siaga.
13. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan. STBM menekankan kepada 5 (lima) pilar perubahan
perilaku higienis, yaitu:
1.    Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS),
2.    Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS),
3.    Pengelolaan Air Minum di Rumah Tangga (PAM RT),
4.    Pengelolaan Sampah Rumah Tangga,
5.    Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
14. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai