Anda di halaman 1dari 27

BAB IV

PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pembahasan dan Pengolahan Data


4.3.1 Functional Block Diagram (FBD)
Suatu sistem dapat dideskripsikan berdasarkan fungsi dari subsistemnya. Fungsi dari proses
mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) sebagai sealing pada boiler dan tempat
penampungan bottom ash. Hasil dari informasi dan analisis yang dituangkan kedalam
Functional Block Diagram (FBD) merupakan diagram sederhana untuk menggambarkan
proses fungsi dari mesin Submerged Scapper Chain Conveyor (SSCC).

Flow Proses pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) pada yang pertama
beroperasi yaitu Hydraulic Motor, Gear Box, Hydrostatic Drive Unit, Pinion Gear dan
Gear Drive running untuk menggerakkan mesin selanjutnya yaitu Drive Sprocket yang
dimana adanya gear didalam mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) untuk
menggerakkan Chain dan Scraper yang dimana Chain untuk menyambungkan Scraper –
Scraper pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) dan Scraper yaitu besi
berbentuk persegi panjang untuk membawa Bottom Ash ke Buttom Ash Bunker.

Flow Material pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) pada yang pertama
bottom ash jatuh dari furnace atau dari pulverizer dimana batu bara yang tidak dapat terurai
dengan baik dikarenakan terlalu besar dan keras. Setelah itu bottom ash masuk ke dalam bak
Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) kemudian dibawa scraper menuju ke Transfer
Chute untuk dibuang ke Bottom Ash Bunker.
4.3.2 Root Cause Failure Analysis (RCFA)

Menganalisis setiap akar pada suatu kegagalan mesin Submerged Scraper Chain Conveyor
(SSCC) untuk mengetahui penyebab masalah suatu failure sehingga tidak terjadi
pengulangan failure atau mengakibatkan failure pada sistem yang lain.

Menurut Work Order secara riil bahwa kerusakan Chain yang terlepas pada pulley tertera
pada tanggal 14 Februari 2019.

Pada Root Cause Failure Analysis (RCFA) bahwa pada mesin Submerged Scraper Chain
Conveyor (SSCC) pada tanggal 14 Februari terjadi kerusakan pada Chain sebagai berikut :
1. Chain yang terlepas dari Pulley dengan keadaan molor yang disebabkan
karena pengikisan (abrasive) terhadap chain tersebut yang adanya gesekan
dari chain yang beroperasi terus menerus menjadi panas.
2. Chain terlepas dari Pulley dikarenakan kejatuhan materia split ring casting
yang berada di boiler dikarenakan mengganjal di Pulley.
3. Chain terlepas dari Pulley dikarenakan overweigh yang dimana slag-slag batu
bara sudah terlalu lama karena tidak terkena Soot Blow dimana tidak terkena
Soot Blow karena Coal low quality.
4.3.3 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor


N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
1 Hydraulic Untuk Konsleting, Over weigh Mesin 8 2 4 64
Motor menggerakkan mesin akan Submerged
Chain dan ngetrip Scraper
Scraper pada Chain
mesin Conveyor
Submerged (SSCC)
Scraper Chain tidak
Conveyor beroperasi
(SSCC) atau berhenti
2 Gear Box Untuk Gear Box Over Mesin 8 2 4 64
menggerakkan akan aus Weigh Submerged
Chain dan Scraper
Scraper pada Chain
mesin Conveyor
Submerged (SSCC)
Scraper Chain tidak
Conveyor beroperasi
(SSCC) atau berhenti
3 Hydrostati Untuk Konsleting, Over weigh Mesin 8 2 4 64
c Drive menggerakkan mesin akan dan Submerged
Unit Chain dan ngetrip pressure Scraper
Scraper pada lebih tinggi Chain
mesin Conveyor
Submerged (SSCC)
Scraper Chain tidak
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
Conveyor beroperasi
(SSCC) atau berhenti
4 Secondary Untuk Secondary Material Mesin 8 2 4 64
Drive menggerakkan Drive akan tidak dapat Submerged
Chain dan aus ditransport, Scraper
Scraper pada bottom ash Chain
mesin menumpuk Conveyor
Submerged (SSCC)
Scraper Chain tidak
Conveyor beroperasi
(SSCC) atau berhenti
5 Pinion Untuk Pinion Gear Material Mesin 8 2 4 64
Gear menggerakkan akan aus tidak dapat Submerged
Chain dan ditransport, Scraper
Scraper pada bottom ash Chain
mesin menumpuk Conveyor
Submerged (SSCC)
Scraper Chain tidak
Conveyor beroperasi
(SSCC) atau berhenti
6 Drive Gear yang Drive Life time, Mesin 8 7 3 168
Sprocket didalam mesin Sprocket aus Kurangnya Submerged
Submerged grease Scraper
Scraper Chain Chain
Conveyor Conveyor
(SSCC) untuk (SSCC)
menggerakkan tidak
Chain dan beroperasi
Scraper atau berhenti
7 Chain Adanya rantai Chain atau Over Mesin 8 8 3 192
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
untuk rantai putus weigh, Submerged
menyambungka tension Scraper
n Scraper – terlalu kuat Chain
Scraper pada Conveyor
mesin (SSCC)
Submerged tidak
Scraper Chain beroperasi
Conveyor atau berhenti
(SSCC) dan
untuk
menampung air
laut, sebagai
media pendingin
abu sisa hasil
pembakaran di
furnace dan
sebagai media
pengangkut dan
penyalur abu
bottom ash.
8 Scraper Besi berbentuk Scraper Life time, Mesin 8 7 3 168
Flights persegi panjang Patah terlalu Submerged
untuk membawa banyak Scraper
Bottom Ash slag yang Chain
berada di Conveyor
Scraper (SSCC)
tidak
beroperasi
atau berhenti
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
9 Pulley Untuk Pecah , tidak Life time Mesin 8 2 4 64
mentransfer center Submerged
putaran pada Scraper
chain Chain
Conveyor
(SSCC)
tidak
beroperasi
atau
berhenti
10 Weigher Untuk menjaga Weigher Life time Mesin 7 2 4 56
kekencangan putus atau Submerged
chain pada berkarat Scraper
mesin Chain
Submerged Conveyor
Scraper Chain (SSCC)
Conveyor dapat
(SSCC) berjalan
namun tidak
dapat
menjaga
kekuatan
chain
11 Tension Untuk Sensor error Life time, Mesin 7 3 4 84
Sensor memberitahu terkena air Submerged
seberapa besar Scraper
adanya kekuatan Chain
chain pada Conveyor
mesin (SSCC)
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
Submerged dapat
Scraper Chain beroperasi
Conveyor atau berjalan
(SSCC) namun tidak
dapat
monitoring
tingkat
kekencanga
n rantai
12 Seal Skirt Untuk sealing Seal Skirt Terlalu Mesin 7 2 4 56
pada boiler agar bocor besar slag Submerged
yang didalam Scraper
tidak keluar dan Chain
yang diluar tidak Conveyor
kedalam (SSCC)
dapat
beroperasi
atau berjalan
namun tidak
sealing
kembali
13 Transfer Untuk tempat Bottom Ash Ukuran Mesin 7 2 4 56
Chute pembuangan akan batu bara Submerged
Bottom Ash menumpuk yang terlalu Scraper
atau besar Chain
menggumpa Conveyor
l (SSCC)
dapat
beroperasi
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
atau berjalan
namun tidak
adanya
tempat
pembuangan
Bottom Ash
14 Water Untuk menjaga Sensor error Life time, Mesin 7 2 4 56
Level level air di vibrasi Submerged
mesin tinggi Scraper
Submerged Chain
Scraper Chain Conveyor
Conveyor (SSCC)
(SSCC) agar dapat
tetap overflow beroperasi
atau berjalan
namun tidak
dapat
monitoring
tingkat
kekuatan
rantai
15 Dewaterin Untuk Basalt akan Gesekanny Mesin 7 2 4 56
g Slope memisahkan hancur a karena Submerged
zona sealing air kering Scraper
dengan zona Chain
kering Conveyor
(SSCC)
dapat
beroperasi
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
atau berjalan
namun sisi
scraper
lepas, chain
miring
16 Basalt Untuk jalur batu Basalt akan Gesekanny Mesin 7 2 4 56
bara hancur a karena Submerged
kering, batu Scraper
bara Chain
tersumbat Conveyor
(SSCC)
dapat
beroperasi
atau berjalan
namun sisi
scraper
lepas, chain
miring
17 Over Untuk menjaga Over Life time, Mesin 7 2 4 56
Hanger kekuatan rantai Hanger kurangnya Submerged
Pulley pada mesin Pulley putus grease Scraper
Submerged Chain
Scraper Chain Conveyor
Conveyor (SSCC)
(SSCC) dapat
beroperasi
atau berjalan
namun tidak
dapat
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
menjaga
kekuatan
rantai
18 Cashing Untuk Cashing Adanya Mesin 7 2 5 70
melindungi bocor, tekanan Submerged
mesin karaten benda jatuh Scraper
Submerged Chain
Scraper Chain Conveyor
Conveyor (SSCC)
(SSCC) dapat
beroperasi
atau berjalan
namun air
akan keluar
semua dan
level air
menurun
19 Bottom Untuk tempat Bottom Ash Bottom Ash Mesin 7 2 4 56
Ash pembuangan Bunker akan tidak Submerged
Bunker akhir di menumpuk dibuang Scraper
Submerged di chute Chain
Scraper Chain Conveyor
Conveyor (SSCC)
(SSCC) dapat
beroperasi
atau berjalan
namun tidak
ada tempat
pembuangan
Sistem : Boiler – Submerged Scraper Chain Conveyor
N Failure Failure Effect of
Equipment Function S O D RPN
o Mode Causes Failure
akhir

Berikut ini merupakan penjelasan dari salah satu komponen mesin Submerged
Scraper Chain Conveyor (SSCC) berdasarkan pengisian pada tabel Failure Mode
Analysis (FMEA) worksheet diatas :
1. Mesin yang mengalami kerusakan adalah pada mesin Submerged Scraper
Chain Conveyor (SSCC).
2. Komponen dari mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) yang
mengalami kerusakan adalah komponen chain, yang memiliki fungsi untuk
menyambungkan scraper – scraper pada mesin Submerged Scraper Chain
Conveyor (SSCC) dimana chain merupakan komponen vital jika tidak ada
chain maka tidak ada penggerak scraper yg dimana untuk membawa bottom
ash ke bottom ash bunker.
3. Mode kegagalan komponen Chain adalah Chain atau rantai putus
4. Penyebab kegagalannya adalah over weigh dimana beban yang digerakkan
chain terlalu besar dan tension terlalu kuat atau ketegangan dalam chain
tersebut sangat kuat
5. Efek kegagalan yang ditimbulkan adalah mesin Submerged Scraper Chain
Conveyor (SSCC) tidak beroperasi atau berhenti
6. Tingkat Severity yang dimana adanya dampak yang terburuk akibat dari
adanya kegagalan pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC)
dengan komponen Chain didapatkan rating 8 yang dimana akibatnya ekstrem
dengan kriteria verbal mesin tidak dapat beroperasi, mesin telah kehilangan
fungsi utama mesin maka akibat pada produksi 4-8 jam downtime.
7. Tingkat Occurrence yang dimana tingkatan seberapa sering komponen
mengalami kegagalan pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor
(SSCC) dengan komponen Chain didapatkan rangking 8 dengan kejadian
tinggi untuk kriteria yang adanya kerusakan terjadi tinggi bahwa tingkat
kejadian kerusakan 11-100 jam operasi.
8. Tingkat Detection yang dimana tingkat pengukuran terhadap kemampuan
dalam pengendalian atas kegagalan yang terjadi pada mesin Submerged
Scraper Chain Conveyor (SSCC) dengan komponen Chain didapatkan
rangking 3 dengan akibat Tinggi dan kriteria verbalnya perawatan preventive
memiliki kemungkinan tinggi untuk mendeteksi penyebab potensial atau
mekanisme kegagalan dan mode kegagalan
9. Maka Risk Priority Number (RPN) yang dimana severity*occurrence*number
dengan 8 x 8 x 3 = 192. Untuk nilai Risk Priority Number (RPN) yang didapat
192 adalah komponen Chain pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor
(SSCC) dikarenakan sering terjadi kerusakan dan jika chain putus
mengakibatkan mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) berhenti
dan semua mesin yang berada di PLTU Tanjung Jati B unit 1 .
4.3.4 Logic Tree Analysis (LTA)

Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
1 Hydraulic Untuk Konsleting, Y N Y D
Motor menggerakkan mesin akan
Chain dan ngetrip
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
2 Gear Box Untuk Gear Box Y N Y D
menggerakkan akan aus
Chain dan
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
Conveyor
(SSCC)
3 Hydrostatic Untuk Konsleting, Y N Y D
Drive Unit menggerakkan mesin akan
Chain dan ngetrip
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
4 Secondary Untuk Secondary Y N N D
Drive menggerakkan Drive akan
Chain dan aus
Scraper pada
mesin
Submerged
Scapper Chain
Conveyor
(SSCC)
5 Pinion Untuk Pinion Gear Y N N D
Gear menggerakkan akan aus
Chain dan
Scraper pada
mesin
Submerged
Scapper Chain
Conveyor
(SSCC)
6 Drive Gear yang Drive Y N Y D
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
Sprocket didalam mesin Sprocket aus
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) untuk
menggerakkan
Chain dan
Scraper
7 Chain Adanya rantai Chain atau Y N Y D
untuk rantai putus
menyambungk
an Scraper –
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) dan
untuk
menampung
air laut,
sebagai media
pendingin abu
sisa hasil
pembakaran di
furnace dan
sebagai media
pengangkut
dan penyalur
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
abu bottom
ash.
8 Scraper Besi berbentuk Scraper Patah Y N N D
Flights persegi
panjang untuk
membawa
Bottom Ash
9 Pulley Untuk Pecah , tidak Y N N D
mentransfer center
putaran pada
chain
10 Weigher Untuk menjaga Weigher putus Y N N B
kekencangan atau karatan
rantai pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
11 Tension Untuk Sensor error Y N Y B
Sensor memberitahu
seberapa besar
adanya
kekuatan rantai
pada mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
12 Seal Skirt Untuk sealing Seal Skirt Y N N B
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
pada boiler bocor
agar yang
didalam tidak
keluar dan
yang diluar
tidak kedalam
13 Transfer Untuk tempat Bottom Ash Y N N B
Chute pembuangan akan
Bottom Ash menumpuk
atau
menggumpal
14 Water Level Untuk menjaga Sensor error Y N N B
level air di
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) agar
tetap overflow
15 Dewatering Untuk Basalt akan Y N N B
Slope memisahkan hancur
zona sealing
air dengan
zona kering
16 Basalt Untuk jalur Basalt akan Y N N D
batu bara hancur
17 Over Untuk menjaga Over Hanger Y N N D
Hanger kekuatan rantai Pulley putus
Pulley pada mesin
Submerged
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode Safet
Evidents Outage Category
y
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
18 Cashing Untuk Cashing Y N N D
melindungi bocor,
mesin berkarat
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
19 Bottom Ash Untuk tempat Bottom Ash Y N N D
Bunker pembuangan Bunker akan
akhir di menumpuk di
Submerged chute
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)

Berikut ini merupakan penjelasan dari salah satu komponen mesin Submerged
Scraper Chain Conveyor (SSCC) berdasarkan pada tabel Logic Tree Analysis
(LTA) :
1. Komponen yang mengalami kerusakan adalan Chain pada mesin Submerged
Scraper Chain Conveyor (SSCC).
2. Fungsi Chain pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC) untuk
menyambungkan Scraper – Scraper pada mesin Submerged Scraper Chain
Conveyor (SSCC).
3. Mode kegagalan pada Chain yaitu Chain atau rantai putus.
4. Analisis kekritisan (mode kegagalan) :
a. Evident (apakah operator dalam kondisi normal dapat mengetahui bahwa
telah terjadi adanya kegagalan?) Yes
b. Safety (apakah adanya kegagalan tersebut dapat membahayakan
keselamatan?) No
c. Outage (apakah mode kegagalan ini dapat mengakibatkan seluruh atau
sebagian sistem terhenti?) Yes
d. Category D (Hidden Failure) dimana kegagalan memiliki dampak secara
langung, namun apabila perusahaan tidak menanggulanginya resiko ini
akan menjadi serius bahkan dapat memicu kegagalan lainnya.
4.3.5 Task Selection (Pemilihan Tindakan)

Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
1 Hydraulic Untuk Konsleting, Y Y Y Y Y Y - CD
Motor menggerakkan mesin akan
Chain dan ngetrip
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
2 Gear Box Untuk Gear Box akan Y Y Y Y Y Y - CD
menggerakkan aus
Chain dan
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
3 Hydrostatic Untuk Konsleting, Y Y Y Y Y Y - CD
Drive Unit menggerakkan mesin akan
Chain dan ngetrip
Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
4 Secondary Untuk Secondary Y Y Y Y Y Y - CD
Drive menggerakkan Drive akan aus
Chain dan
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
5 Pinion Untuk Pinion Gear Y Y Y Y Y Y - CD
Gear menggerakkan akan aus
Chain dan
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
6 Drive Gear yang Drive Y Y Y Y Y Y - CD
Sprocket didalam mesin Sprocket aus
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) untuk
Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
menggerakkan
Chain dan
Scraper
7 Chain Adanya rantai Chain atau Y Y Y Y Y Y - CD
untuk rantai putus
menyambungk
an Scraper –
Scraper pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) dan
untuk
menampung
air laut,
sebagai media
pendingin abu
sisa hasil
pembakaran di
furnace dan
sebagai media
pengangkut
dan penyalur
abu bottom
ash.
8 Scraper Besi berbentuk Scraper Patah Y Y Y Y Y Y - TD
Flights persegi
panjang untuk
Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
membawa
Bottom Ash
9 Pulley Untuk Pecah , tidak Y Y Y N Y Y - CD
mentransfer center
putaran pada
chain
10 Weigher Untuk menjaga Weigher putus Y Y Y Y Y Y - TD
kekencangan atau berkarat
Chain pada
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
11 Tension Untuk Sensor error Y Y Y Y Y Y - CD
Sensor memberitahu
seberapa besar
adanya
kekuatan rantai
pada mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
12 Seal Skirt Untuk sealing Seal Skirt N Y Y Y Y Y - TD
pada boiler bocor
agar yang
didalam tidak
keluar dan
yang diluar
Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
tidak kedalam
13 Transfer Untuk tempat Bottom Ash Y Y Y Y Y Y - CD
Chute pembuangan akan
Bottom Ash menumpuk
atau
menggumpal
14 Water Level Untuk menjaga Sensor error Y Y Y Y Y Y - CD
level air di
mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC) agar
tetap overflow
15 Dewatering Untuk Basalt akan Y Y Y N Y Y - CD
Slope memisahkan hancur
zona sealing
air dengan
zona kering
16 Basalt Untuk jalur Basalt akan Y Y Y N Y Y - TD
batu bara hancur
17 Over Untuk menjaga Over Hanger Y Y Y N Y Y - TD
Hanger kekuatan rantai Pulley putus
Pulley pada mesin
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
18 Cashing Untuk Cashing Y Y Y N Y Y - TD
melindungi bocor, berkarat
mesin
Selectio
Critically Analysis
No Equipment Function Failure Mode n Task
1 2 3 4 5 6 7
Submerged
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)
19 Bottom Ash Untuk tempat Bottom Ash Y Y Y N Y Y - TD
Bunker pembuangan Bunker akan
akhir di menumpuk di
Submerged chute
Scraper Chain
Conveyor
(SSCC)

Berikut ini merupakan penjelasan dari salah satu komponen mesin Submerged Scraper
Chain Conveyor (SSCC) berdasarkan pada tabel Task Selection diatas :
1. Komponen yang mengalami kerusakan adalah komponen Chain pada mesin
Submerged Scraper Chain Conveyor (SSCC).
2. Fungsi pada mesin Submerged Scapper Chain Conveyor (SSCC) sebagai untuk
menyambungkan Scraper – Scraper pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor
(SSCC).
3. Mode kegagalan adalah komponen Chain
4. Selection Guide (Mode Kerusakan) :
a. Apakah hubungan dengan age reliability diketahui ?
b. Apakah tindakan TD bisa digunakan ?
c. Apakah tindakan CD dapat digunakan ?
d. Apakah termasuk dalam mode kerusakan ?
e. Apakah tindakan FF dapat digunakan ?
f. Apakah diantara tindakan yang dipilih efektif ?
g. Dapatkah desain dari modifikasi dapat menghilangkan mode kegagalan dan
efeknya ? –
Selection task : TD
4.3.6 Penentuan Komponen Kritis
Dalam penentuan kritis diperoleh dari hasil Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
dimana perhitungan Severity* Occurency* Detection yang menghasilkan hasil Risk
Priority Number (RPN) yang menunjukan tingkat kepentingan dari sebuah komponen yang
dianggap mempunyai tingkat resiko tertinggi sehingga memerlukan perlakuan khusus
dengen melakukan perbaikan. Untuk komponen kritis dengan nilai Risk Priority Number
(RPN) tertinggi pada komponen Chain pada mesin Submerged Scraper Chain Conveyor
(SSCC) yaitu sebesar 192. Nilai ini menggambarkan komponen Chain mengalami
kegagalan yang harus ditangani akibat komponen tersebut bisa terjadi putus dan
mematikan mesin.
4.3.7 Laporan Data Perbaikan

Gambar 1. Laporan Perbaikan komponen chain


Gambar 2. Hydraulic Drive Unit
Gambar 3. Sprocket
4.3.8 Laporan Perbaikan Komponen Kritis

Berikut pada laporan perbaikan komponen kritis , maka komponen yang % downtime
tertinggi pada di komponen Hydraulic Drive Unit dengan % Downtime sebesar
50,90% dan downtime (menit) sebesar 33058 dan frekuensi terbesat 41.

4.3.9 Perhitungan Distribusi


Setelah itu menghitung Distribusi Normal , Lognormal, Weibull dan Eksponensial
dimana distribusi yang terbaik digunakan .

Anda mungkin juga menyukai