________________________________
Al Kalam ( kalimat ) : adalah lafadz yang tersusun dan memberikan faedah serta digunakan oleh orang
arab,
Jenisnya ada 3 :
1.isim
2.fi'il
3.huruf
1.khafdh (kasrah)
2.tanwin
ن
ْ م
ِ = dari
الِِِِىٙ ِ = ke
ْ عٙ = dari
عن
= فِيdi dalam
بّٙ = ُرjarang
اء
ُِ الب
ٙ = dengan
اف ٙ
ُ الك = sepert
ٙ
الل ُم = untuk
~huruf sumpah,yaitu
او
ُ الو
ٙ = demi
اء
ُ الب
ٙ = demi
اء ّٙ = demi
ُ الت
Sedangkan FI'IL bisa diketahui dengan tanda :
2.الس ْي ُن
ّ = akan
فٙ س ْوٙ
3. = akan
_________________________________
Penjelasan :
1.isim
2.fi'il
3.huruf
Untuk membedakan antara isim, fi'il dan huruf maka perlu bagi kita untuk mengetahui tanda-
tandanya,dan penulis telah menyebutkan tanda-tandanya.
Semoga bermanfaat
_______________________________
Bab AL-I'RAB
I'RAB adalah perubahan yang terjadi pada akhir suatu kata disebabkan adanya perbedaan 'Amil
yang masuk padanya,baik perubahan itu secara lafadz atau secara taqdir (perkiraan).
1.rafa'
2.nashab
3.khafdh
4.jazm
1.rafa'
2.nashab
3.khafdh
Dan tidak ada jazm pada isim.
~ I'RAB pada fi'il hanya 3 juga yaitu :
1.rafa'
2.nashab
3.jazm
Dan tidak ada khafdh pada fi'il.
______________________________
Penjelasan :
Di dalam bahasa Arab ada kata yang mengalami perubahan di akhirnya di sebabkan adanya
'AMIL yang masuk padanya,
Maka dari contoh-contoh di atas kita bisa memahami bahwa AMIL adalah penyebab terjadinya
perubahan suatu kata,
Perubahan kata MUHAMMAD dari dhommah menjadi fathah dan kasrah itulah di namakan
I'RAB (perubahan)
Semoga bermanfaat
بسم الله الرحمن الرحيم
__________________________________
1.dhommah ( -ُ )
2.wawu ( ) و
3.alif ( ) ا
4.nun ( ) ن
1.isim mufrad
2.jamak taksir
3.jamak muannats salim
4.fi'il mudhari' yang akhirnya tidak bersambung dengan sesuatu apapun.
- = أبوقكabuuka
- = أخوكakhuuka
- =حموكhamuuka
- = فوكfuuka
- = ذو مالdzuu maalin
~ sementara ALIF ( ) اmenjadi tanda rafa' hanya pada isim mutsanna saja.
~ adapun NUN ( ) نmenjadi tanda rafa' pada fi'il mudhari' jika bersambung dengan dhamir
tashniyyah,dhomir jamak' atau dhamir muannats mukhatabah.
__________________________________
Penjelasan :
Bagi siapa saja yang memperhatikan kosa kata di dalam bahasa Arab dengan baik,
InsyaAllah dia akan mengetahui bahwa tanda RAFA' nya sebuah kata bisa diketahui dengan
tanda di AKHIRNYA dari 4 tanda :
2.jamak taksir
Contoh : ل ٌدٙ أ ْوٙ = banyak anak laki-laki
Perhatikan kata AULAADUN harakat akhirnya dengan DHAMMAH
• adapun NUN menjadi tanda rafa' pada fi'il mudhari' jika bersambung dengan dhamir
tashniyyah, dhomir jamak', atau dhamir muannats mukhatabah
Contoh :
ِ بٙضرِبق
ان ْ ييقٙ = dua orang memukul
نٙ ي ْض ِر ُب ْوٙ = mereka memukul
نٙ ت ْض ِر ِب ْيٙ = kamu (perempuan) memukul
Semoga bermanfaat
__________________________________
1.fathah
2.alif
3.kasrah
4.ya
5.membuang huruf nun
1.isim mufrad
2.jamak taksir
3.fi'il mudhari' jika masuk padanya penashab dan akhirnya tidak bersambung dengan sesuatu
apapun.
~ sementara YA menjadi tanda nashab pada isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim.
~ sedangkan MEMBUANG HURUF NUN menjadi tanda nashab pada af'alul khamsah yang
tanda rafa'nya dengan NUN.
___________________________________
Penjelasan :
2.jamak taksir
أٙ = banyak anak laki-laki
Contoh : لادًاٙ أوْل
Perhatikan kata AULAADAN harakat akhirnya dengan FATHAH
3.fi'il mudhari' jika masuk padanya penashab dan akhirnya tidak bersambung dengan sesuatu
apapun.
Contoh :بٙ ي ْض ِرٙ ل ْنٙ = dia tidak memukul
Perhatikan kata YADHRIBA harakat akhirnya dengan FATHAH
• Adapun YA menjadi tanda nashab pada isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim
• adapun MEMBUANG HURUF NUN menjadi tanda nashab pada af'alul khamsah yang tanda
rafa'nya dengan NUN
Contoh :
ْ يٙ ليقٙ لن
بقاٙ ضرِب ْ = mereka berdua tidak memukul
Perhatikan kata YADRIBAA dibuang huruf NUN nya asalnya YADHRIBAANI = يضربان
Semoga bermanfaat
______________________________
1.kasrah ( ِ )
2.ya ( ) ي
3.fathah ( ٙ )
1.asma'ul khamsah
2.isim mutsanna
3.jamak (mudzakkar salim)
Sementara FATHAH menjadi tanda khafdh pada isim yang tidak menerima tanwin ]
__________________________________
Penjelasan :
Sebagaimana yang disebutkan oleh penulis,bahwa sebuah kata dihukumi khafdh apabila kita
mendapati salah satu dari 3 tanda :
1.asma'ul khamsah
Contoh :كٙ أ ِب ْيٙ = bapakmu
Perhatikan kata ABIIKA tanda khafdh nya dengan YA
2.isim mutsanna
Contoh : ن ِ ْ ميٙ سلِمق
ْ م
ُ = dua orang muslim
Perhatikan kata MUSLIMAINI tanda khafdh nya dengan YA
~ Sementara FATHAH menjadi tanda khafdh pada isim yang tidak bisa menerima tanwin,
Contoh :ةٙ شٙ ِعائٙ ع ْنٙ = dari Aisyah
Perhatikan kata 'AAISYATA tanda khafdh nya dengan FATHAH
Semoga bermanfaat
________________________________
1.sukun
2.membuang huruf
~ Adapun SUKUN menjadi tanda jazm pada fi'il mudhari' shahih akhir.
~ sedangkan MEMBUANG HURUF menjadi tanda jazm pada fi'il mudhari' mu'tal akhir ( ada
huruf penyakit di akhirnya ) dan af'alul khamsah ( fi'il-fi'il yang 5 ) yang tanda rafa'nya dengan
adanya huruf nun. ]
_________________________________
Penjelasan :
Dari keterangan penulis kita bisa memahami bahwa suatu kata dihukumi jazm apabila kita
mendapati salah satu tanda dari 2 tanda jazm :
~ Adapun SUKUN menjadi tanda jazm pada fi'il mudhari' shahih akhir,
Contoh :
Perhatikan kata YAD'U tanda jazm nya dengan MEMBUANG HURUF WAWU
Perhatikan kata YADHRIBAA tanda jazm nya dengan MEMBUANG HURUF NUN
ِ بٙضرِبق
asalnya ان ْ ييقٙ = YADHRIBAANI
1.alif ( ) ا
2.wawu ( ) و
3.ya ( ) ي
Semoga bermanfaat
________________________________
[ Pasal :
KATA YANG MENGALAMI I'RAB ( MU'RABAAT )
Mu'rabat ada 2 :
1.isim mufrad
2.jamak taksir
3.jamak muannats salim
4.fi'il mudhari' yang akhirnya tidak bersambung dengan sesuatu apapun
Semua di rafa' dengan tanda DHAMMAH,di nashab dengan tanda FATHAH,di khafdh dengan
tanda KASRAH,di jazm dengan tanda SUKUN,
1.isim mutsanna
2.jamak mudzakkar salim
3.asma'ul khamsah ( isim-isim yang 5 )
4.af'alul khamsah ( fi'il-fi'il yang 5 )
Terdiri dari :
~ Adapun isim mutsanna di rafa' dengan tanda ALIF,di nashab dan di khafdh dengan tanda YA
~ jamak mudzakkar salim di rafa' dengan tanda WAWU,di nashab dan di khafdh dengan tanda
YA
~ Asma'ul khamsah di rafa' dengan tanda WAWU, di nashab dengan tanda ALIF,dan di khafdh
dengan tanda YA
Sedangkan af'alul khamsah di rafa' dengan tanda NUN,dan di nashab serta di jazm dengan tanda
MEMBUANG HURUF NUN.]
___________________________________
Penjelasan :
Jika kita mencermati dengan baik pelajaran sebelumnya,
kita bisa memahami bahwa pasal ini adalah kesimpulan dari pelajaran sebelumnya yaitu
pelajaran tentang i'rab dan tanda-tanda i'rab.
Semoga bermanfaat
[ Bab FI'IL
1.madhi
2.mudhari'
3.amr
Contohnya :
= ضربdia (L) telah memukul
= اضربpukullah (L)
Adapun MUDHARI' adalah fi'il yang diawalnya terdapat salah satu dari 4 huruf tambahan yang
terkumpul pada ucapanmu ( ) انيت.
FI'IL MUDHARI' ini selalu DI RAFA'', kecuali jika masuk padanya pe-NASHAB atau pen-
JAZM
3. = اذنjika demikian
4. =كيagar
5. = لم كيsupaya
7. = حتىsehingga
8.jawaban dengan menggunakan huruf FA' ( )فsababiyah yang di dahului tuntutan atau
peniadaan,
9.jawaban dengan menggunakan huruf WAWU ( )وma'iyah yang di dahului tuntutan atau
peniadaan,
1. = لمtidak
2. = لماbelum
6.= ل
jangan (dalam kalimat larangan atau permintaan
7. = إنjika
= أيانkapan saja
Penjelasan:
Dari keterangan penulis diatas kita bisa memahami bahwa fi'il terbagi menjadi 3 : MADHI,
MUDHARI',DAN AMR
= ضربtelah memukul
=كتبtelah menulis
= نصرtelah menolong
1.sukun
2.membuang huruf
= إضربpukullah
Asalnya = ادعوUD'UU
~ ciri-ciri fi'il mudhari' yaitu fi'il yang diawali salah satu dari 4 huruf tambahan yaitu :
1.alif ()ا
2.nun()ن
3.ya ()ي
4.ta ()ت
Contoh:
اضرب
نضرب
يضرب
تضرب
Fi'il mudhari' selalu DI RAFA' kecuali jika masuk padanya pe-NASHAB atau pen-JAZM
Contoh di rafa' :
Semoga bermanfaat
سم الله الرحمن الرحيم
1. Fa'il (pelaku)
2.maf'ul (objek) yang tidak disebutkan pelakunya (naibul fa'il/penggantinya fa'il)
3.mubtada' (permulaan)
4.khabar (kabar)
5.isim (( ))كانdan saudara-saudaranya
6.khabar (( )) إنdan saudara-saudaranya
7.pengikut isim marfu' yang terdiri dari 4 jenis :
1.na'at ( sifat )
2.athaf ( kata sambung )
3.taukid ( penguat )
4.badal ( pengganti ) ]
Penjelasan :
Kita telah mengetahui di pelajaran sebelumnya bahwa isim mu'rab ( berubah ) terjadi pada 3
keadaan : rafa',nashab dan khafdh,
Disini penulis memulai dengan isim-isim yang marfu' ( terkena rafa' ), beliau menyebutkan ada 7
:
1.fa'il ( pelaku )
Contoh :
ي ِل ٙ
ٌ عٙ رٙ حضٙ = telah hadir Ali
Perhatikan kata ALI, dia sebagai fa'il ( pelaku ) dan terkena rafa' ( marfu' ) tanda rafa'nya dengan
DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
3.mubtada ( permulaan )
Contoh :
Perhatikan kata MUHAMMADUN,dia adalah mubtada' (permulaan) dan terkena rafa' (marfu')
tanda rafa'nya dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
4.khabar ( kabar )
Contoh :
Perhatikan kata MUSAAFIRUN, dia adalah khabar ( kabar ), dan terkena rafa' (marfu') tanda
rafa'nya dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
ت هِدًاقٙ جتق
ْ م ُ ْ راهِيٙ نبْر
ُ م كٙ =كق
ِ إٙ ان
Perhatikan kata IBRAHIIMU,dia adalah isim (( )) كانdan terkena rafa' (marfu') tanda rafa'nya
dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
Perhatikan kata FAADHILUN, dia adalah khabar (( ))إنdan terkena rafa' (marfu') tanda rafa'nya
dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
1.na'at (sifat)
2.athaf (kata sambung)
3.taukid ( penguat )
4.badal ( pengganti )
Contoh :
ٙ نٙأ كقٙ ّٙ
ُ و أخُوْهٙ كٙ ص
قٙ كر و ُ ءٙ جقٙ ْ هص=دِي
ُ س
ُ ْمنقف ُ ج
ُ ْ لالكقرِي ُ الر
ّ جاءق
1.Perhatikan kata AL KARIIMU,dia adalah na'at ( sifat ) dan terkena rafa' (marfu') tanda rafa'nya
dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
2.Perhatikan kata NAFSUHU,dia adalah taukid (penguat) dan terkena rafa' (marfu') tanda
rafa'nya dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
3.Perhatikan kata SHADIIQUKA, dia adalah badal (pengganti), dan terkena rafa' (marfu') tanda
rafa'nya dengan DHAMMAH karena dia ISIM MUFRAD (tunggal)
4.Perhatikan kata WA AKHUUHU, dia adalah athaf (kata sambung) sekaligus ma'thuuf (kata
yang di athafkan) dan terkena rafa' (marfu') tanda rafa'nya dengan DHAMMAH karena dia ISIM
MUFRAD (tunggal)
Semoga bermanfaat
FA'IL adalah isim marfu' yang terletak setelah FI'IL ( KATA KERJA )
FA'IL ada 2 macam : isim dhahir ( nampak ) dan isim dhomir ( kata ganti )
Sedangkan yang berbentuk isim dhamir ada 12, seperti contohnya ucapanmu :
Penjelasan ringkas :
1. Cara mudah untuk mengetahui FA'IL ( PELAKU ) adalah sebagaimana yang disebutkan oleh
penulis yaitu isim marfu' yang terletak setelah FI'IL ( KATA KERJA )
contoh :
ز ْي ٌدٙ ام
ٙ قٙ : Zaid telah berdiri
Perhatikan kata ZAIDUN dia adalah ISIM MARFU' yang terletak setelah FI'IL ( KATA
KERJA ) yaitu QAAMA,
Contoh :
Semoga bermanfaat
سم الله الرحمن الرحيم
Apabila fi'il ( kata kerja )nya berbentuk fi'il madhi maka di dhammah huruf pertama dan di
fathah huruf sebelum yang terakhir.
Namun apabila berbentuk fi'il mudhari' maka di dhammah huruf pertama dan di fathah huruf
sebelum yang terakhir.
1. Isim dhahir,
2. Isim dhamir.
Sedangkan yang berbentuk isim dhamir ( kata ganti ) ada 12, contohnya seperti ucapanmu :
Penjelasan:
1. ) Bab ini juga di kenal dengan bab NAIBUL FA'IL ( PENGGANTINYA PELAKU )
A. Rumus fi'il madhi majhul di dhammah huruf pertama nya dan di kasrah huruf sebelum yang
terakhir
Contoh :
Perhatikan kata DHURIBA dan UKRIMA di dhammah huruf pertama dan di kasrah sebelum
yang terakhir,
B.Rumus fi'il mudhari' majhul di fathah huruf pertama nya dan di dhammah huruf sebelum yang
terakhir.
Contoh :
ُ رٙ ضر
ب ْ ُ ي: dipukul
Perhatikan kata ZAID dia adalah NAIBUL FA'IL karena dia adalah isim marfu'yang tidak
disebutkan fa'il nya (pelakunya) dan di dahului oleh fi'il majhul yaitu DHURIBA.
Semoga bermanfaat
Seperti ucapanmu :
أنا: saya
نحن: kami
ٙ
أنت : kamu(L)
أنت
ِ : kamu (P)
أنتما: kalian berdua (L/P)
أنتم: kalian (L)
أنتن: kalian (P)
هو: dia (L)
هي: dia (P)
هما: mereka berdua (L/P)
هم: mereka (L)
هن: mereka (P)
1. Mufrad ( tunggal )
2. Ghairu mufrad ( bukan tunggal )
Penjelasan :
A. Harus berupa isim, maka mubtada' tidak boleh fi'il dan huruf
2. Antara mubtada' dan Khabar harus sesuai ketika mufrad, mutsanna atau jamak,
Seperti :
زيد قائم:
الزيدان قائمان:
Sama-sama mutsanna
الزيدون قائمون:
Sama-sama jamak
••• Yang dimaksud mufrad di bab ini adalah " yang bukan kalimat atau yang serupa dengan
kalimat".
5. Untuk contoh Khabar mufrad dan ghairu mufrad sudah disebutkan penulis di matan.
Semoga bermanfaat
: Terdiri dari
menjadi,selalu : ( ) كانKaana.1
menjadi ( sore ) : ( ) أمسىAmsaa.2
menjadi ( pagi ) : ( ) أصبحAshbahaa.3
menjadi (dhuha ) : ( ) أضحىAdhha.4
menjadi ( siang ) : ( ) ظلZhalla.5
menjadi ( malam ) : ( ) باتBaata.6
menjadi,berubah : ( ) صارShaara.7
bukan,tidak : ( ) ليسLaisa.8
terus-menerus : ( ) ما زالMaa zaala.9
terus-menerus : ( ) ما انفكMan fakka.10
terus-menerus : ( ) ما فتئMaa fati'a.11
terus-menerus : ( ) ما برحMaa bariha.12
selagi : ( ) ما دامMaa daama.13
: Ucapan mu
: Terdiri dari
sesungguhnya : ( ) إنInna.1
sesungguhnya : ( ) أنAnna.2
akan tetapi : ( ) لكنLaakinna.3
seakan-akan : ( ) كأنKa'anna.4
seandainya : ( ) ليتLaita.5
semoga : ( ) لعلLa'alla.6
: Ucapan mu
: Makna
: Terdiri dari
aku menyangka : ( ) ظننتZhanantu.1
aku mengira : ( ) حسبتHasibtu.2
aku menyangka : ( ) خلتKhiltu.3
aku menyangka : ( ) زعمتZa'amtu.4
aku melihat : ( ) رأيتRa'aitu.5
aku mengetahui : ( ) علمتAlimtu'.6
aku mendapati : ( ) وجدتWajadtu.7
aku mengambil : ( ) اتخذتIttakhadztu.8
aku menjadikan : ( ) جعلتJa'altu.9
aku mendengar : ( ) سمعتSami'tu.10
: Ucapanmu
Dan semisalnya
: Penjelasan
namun apabila keduanya dimasuki oleh salah satu dari amil-amil dibawah ini maka keduanya
.akan berubah
( )كانKhabar yang awalnya rafa' akan berubah menjadi nashab serta menjadi Khabar kaana
( )إنMaka mubtada' yang awalnya rafa' akan berubah menjadi nashab serta menjadi isim Inna
mubtada' dan khabar apabila dimasuki oleh zhanantu maka keduanya yang awalanya marfu' akan
berubah menjadi manshub
Semoga bermanfaat
Alhamdulillah bisa aktif kembali setelah sekitar sepekan mati lampu dan hilang signal akibat
,gempa dahsyat di palu dan donggala Sulawesi Tengah
الله المستعان
Na'at adalah isim yang mengikuti isim yang disifati dalam hal rafa', nashab, khafdh, ma'rifah dan
nakirahnya.
Ucapanmu :
ٙ
العاقل رأيت زيدا:
aku melihat zaid yang berakal itu
العاقل
ِ ٍ مررت بزيد:
saya melewati zaid yang berakal itu
MA'RIFAH ada 5 :
4. Isim yang ada Alif dan lam ( ) ال, contoh : ( الرجلlaki-laki itu ), dan ( الغلمpemuda itu )
5. Isim-isim yang disandarkan kepada salah satu dari keempat jenis diatas.
Sedangkan NAKIRAH adalah semua isim yang mencakup seluruh jenisnya yang ada
dibawahnya, tidak khusus menunjukkan satu jenis saja. Lebih dekatnya : semua isim yang bisa
dimasuki Alif dan lam ( ) ال.
Penjelasan :
Dari uraian penulis ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik :
Contoh :
2. Na'at ( sifat ) dan man'ut ( yang disifati ) harus sama dalam 4 hal :
Ma'rifah sebagaimana yang disebutkan oleh penulis ada 5 jenis dan sebagian ahli nahwu
menyebutkan 7 jenis sebagaimana dalam bait syair berikut ini :
Ini saya shalih yang memiliki dua anak muda wahai laki-laki)
Adapun nakirah adalah lawannya ma'rifah yaitu semua isim yang mencakup seluruh jenis yang
ada di bawahnya,tidak khusus menunjukkan satu jenis saja,lebih dekatnya : semua isim yang bisa
di masuki Alif dan lam sebagaimana yang disebutkan oleh penulis.
Semoga bermanfaat
( BAB ATHAF )
Ucapanmu :
Penjelasan :
A. Athaf bayan
B. Athaf nasaq
Athaf bayan adalah pengikut yang menjelaskan yang diikuti apabila sama-sama ma'rifah, dan
mengkhususkan yang diikuti apabila sama-sama nakirah,
Contoh yang sama-sama ma'rifah :
جاءني محمدقأبوك:
Kata ABUUKA adalah athaf bayan bagi MUHAMMAD, dan keduanya sama-sama ma'rifah
maka kata ABUUKA menjelaskan kata MUHAMMAD
من ماء صديد:
Kata SHADIID adalah athaf bayan bagi MA' , dan keduanya sama-sama nakirah maka kata
SHADIID mengkhususkan kata MA'
Adapun athaf nasaq adalah pengikut yang menjadi perantara antara dia dan yang diikuti yang
menggunakan salah satu dari 10 huruf yang di sebutkan oleh penulis, yaitu
1. الواو: dan
Untuk menggandengkan
Contoh :
2. الفاء: kemudian
3. ثم: kemudian
4. أو: atau
5. أم: ataukah
6. إما: mungkin
( Maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima
tebusan )
7. بل: bahkan
Untuk memalingkan kata sebelumnya ke kata setelahnya,
Contoh :
8. ل: tidak
9. لكن: tetapi
( Saya tidak menyukai orang-orang malas,akan tetapi saya menyukai orang-orang yang
bersungguh-sungguh )
Semoga bermanfaat
Taukid adalah isim yang mengikuti isim yang dikuatkan dalam hal rafa', nashab, khafdh, dan
.ma'rifah nya
dirinya : النفس
dirinya : العين
semuanya : كل
semuanya : أجمع
ketiga kata ini artinya sama yaitu : ) أبصع،أبتع، أكتع: yaitu أجمعDan yang mengikuti lafadz
( seluruhnya
: Ucapanmu
: Penjelasan
A. Taukid lafdzi
B. Taukid ma'nawi
Taukid lafdzi adalah taukid dengan pengulangan lafadz itu sendiri atau lafadz yang ~~~
.semakna
taukid maknawi adalah pengikut yang menghilangkan kemungkinan lupa atau meluasnya ~~~
,makna pada kata yang diikuti
: Contoh
: Lafadz-lafadz taukid .2
diharuskan untuk disandarkan kepada dhamir yang kembali , العينdan النفسUntuk lafadz •••
,kepada kata yang dikuatkan
,Apabila kata yang dikuatkan mufrad, maka dhamir dan lafadz taukidnya juga mufrad
: Contoh
,Apabila kata yang dikuatkan jamak, maka dhamir dan lafadz taukidnya juga jamak
: Contoh
Apabila kata yang dikuatkan mutsanna, maka yang fasih dhamirnya mutsanna namun lafadz
,taukidnya jamak
: Contoh
dipersyaratkan keduanya , جميعdan yang semisalnya yaitu كلUntuk lafadz taukid •••
,disandarkan kepada dhamir yang sesuai dengan kata yang dikuatkan
: Contoh
: Contoh
.Semoga bermanfaat
BAB BADAL
Jika isim itu diganti dengan isim yang lainnya atau fi'il dengan fi'il yang lainnya maka ]
.mengikuti isim yang diganti dalam segala i'rabnya
بدل الشتمال.3
بدل الغلط.4
: Contohnya ucapanmu
Kamu ingin mengatakan "Kuda" tapi salah ucap "Zaid" kemudian kamu ganti kata "Zaid"
[ "dengan "Kuda
: Penjelasan
Adapun secara istilah ulama nahwu adalah kata yang mengikuti yang dimaksudkan oleh hukum
.dengan tanpa perantara
: Jenis-jenis badal .2
.A. Badal kul min kul : ketentuannya : yang menjadi badal zatnya sama dengan yang dibadali
: Contohnya
زارني محمدقعمك
B. Badal ba'dh min kul : ketentuannya : yang menjadi badal adalah bagian dari yang dibadali
.sama saja badalnya lebih sedikit,sama atau lebih banyak dari sisanya
: Contohnya
C. Badal isytimaal : ketentuannya : antara badal dan yang dibadali ada penghubung, yang bukan
berkaitan dengan keseluruhan atau sebagian, dan badal wajib disandarkan kepada dhamir yang
.kembali kepada yang dibadali
: Contohnya
badal bada' : ketentuannya : kamu ingin sesuatu dan telah mengatakannya, kemudian nampak ✓
bagimu yang lainnya lebih pantas untuk dikatakan, maka kamu merubah perkataan yang
.pertama
: Contohnya
Anak perempuan ini bulan purnama, kemudian setelah itu kamu mengatakan matahari
badal nisyaan : ketentuannya : kamu mendasari ucapanmu yang pertama diatas persangkaan, ✓
.kemudian kamu menyadari bahwa itu salah, setelah itu kamu menggantinya
: Contohnya
: Kamu melihat bayangan hitam dari jauh, kamu menyangka itu adalah manusia, kamu katakan
badal ghalad : ketentuannya : kamu ingin berbicara namun lisanmu telah mendahuluimu ✓
.dengan selain yang kamu inginkan, setelah mengucapkannya kamu merubahnya
: Contohnya
رأيت محمداًقالفرس
Semoga bermanfaat
• Maf'ul bih
• Mashdar
• Zharaf zaman dan Zharaf makan
• Hal
• Tamyiz
• Mustatsna
• Isim "La"
• Munaada
• Maf'ul min ajlihi
• Maf'ul ma'ah
• Khabar kaana dan saudara-saudaranya serta isim inna dan saudara-saudaranya
Penjelasan :
Isim isim yang manshub ada 15 sebagaimana yang disebutkan oleh penulis.
Untuk memperjelas jenis-jenis isim yang manshub kita akan sebutkan contoh masing-masing.
3. Zharaf zaman dan Zharaf makan ( keterangan waktu dan keterangan tempat )
Untuk zharaf zaman contohnya kata amaama ( ) أمامpada kalimat berikut ini :
4. Hal ( keadaan )
Contohnya kata dhaahikan ( ) ضاحكاpada firman Allah سبحانه وتعالىberikut ini :
{ } فتبسم ضاحكا
5. Tamyiz
6. Mustatsna ( pengecualian )
7. Isim "La" ( ) ل
8. Munaada ( panggilan )
Wahai Rasulullah
9. Maf'ul li'ajlih
ذاكرت و المصباح
إن محمدًاقيزورنا
( Al Muzammil : 2-3 )
Semoga bermanfaat
Contoh :
Bentuknya ada 2 :
1. Dhahir
2. Dhamir ( kata ganti )
Penjelasan :
~ Para ulama ahli nahwu menyebutkan bahwa maf'ul bih harus terkumpul padanya 3 perkara :
1. Harus berupa isim, maka tidak boleh maf'ul bih berupa fi'il atau huruf
2. Harus manshub, maka tidak boleh maf'ul bih dalam keadaan marfu' atau majrur
فهمت الدرس
Saya memahami pelajaran
Semoga bermanfaat
Mashdar yaitu isim manshub yang jatuh pada urutan ketiga ketika menthashrif fi'il, contohnya :
1. Lafdzi
2. Maknawi
قتلته قتل:
Namun jika hanya mencocoki makna fi'il nya dan bukan lafadznya, maka disebut mashdar
maknawi.
Contoh :
جلست قعودا:
Saya duduk dengan sebenar-benarnya.
قمت وقوفا:
-----------------------------------------------
Penjelasan :
C. Menjelaskan jumlahnya,
Contoh :
2. Adapun dari sisi kesamaan lafadz atau kesamaan makna, mashdar atau maf'ul muthlaq terbagi
menjadi 2 sebagaimana yang disebutkan oleh penulis :
A. Mashdar lafdzi, yaitu ada kesamaan dari sisi lafadz, huruf, dan makna dengan fi'il nya.
Contoh :
قعدت قعودا
ضربته ضربا
ذهبت ذهابا
B. Mashdar maknawi, yaitu ada kesamaan dari sisi makna saja, adapun lafadz dan hurufnya
berbeda dengan fi'il nya.
Contoh :
جلست قعودا
Perhatikan kata قعوداdan جلستdari sisi makna artinya sama yaitu duduk, tapi dari sisi lafadz
dan huruf tidak sama,
adapun kata جلستterdiri dari huruf Jim ( )جlam ( )لdan siin ()س
فرحت جذل
ضربته لكما
أهنته احتقارا
قمت وقوفا
Semoga bermanfaat
__________________________________
BAB ZHARAF ZAMAN DAN ZHARAF MAKAN ( keterangan waktu dan tempat )
Zharaf zaman adalah : keterangan waktu yang manshub dengan perkiraan makna di dalam (( في
)).
Contoh :
أبدا: selama-lamanya
Sedangkan zharaf makan yaitu keterangan tempat yang manshub dengan perkiraan makna di ((
)) في.
Contoh :
أمام: didepan
خلف: dibelakang
قدام: didepan
وراء: dibelakang
فوق: diatas
تحت: dibawah
عند: disisi
مع: bersama
إزاء: menghadap
حذاء: dipinggir
تلقاء: menghadap
ثم: disana
هنا: disini
Dan semisalnya.
_________________________________
Penjelasan :
1. Zharaf atau nama lainnya maf'ul fiih terbagi menjadi 2 : yaitu zharaf zaman dan zharaf makan.
A. Zharaf zaman terbagi menjadi 2 : mukhtash ( khusus ) dan mubham ( belum jelas )
√ Mukhtash/khusus yaitu apa yang menunjukkan atas ukuran tertentu yang memiliki batasan
waktu,
Contoh :
الشهر: bulan
السنة: tahun
اليوم: hari
العام: tahun
السبوع: pekan
√ Mubham/belum jelas, yaitu apa yang menunjukkan atas ukuran tidak tertentu dan tidak tidak
memiliki batasan waktu,
Contoh :
للحظة: sekejap
الوقت: waktu
الزمان: masa
الحين: ketika
B. Zharaf makan juga terbagi menjadi 2 yaitu : mukhtash (khusus) dan mubham ( belum jelas) :
Contoh :
الدار: rumah
المسجد: masjid
الحديقة: kebun
البستان: kebun
√ mubham/belum jelas, yaitu apa yang bentuknya dan ukurannya tidak memiliki batasan,
Contoh :
وراء: dibelakang
أمام: didepan
Dan tidak boleh di nashab sebagai zharaf makan/maf'ul fiih kecuali jenis yang kedua yaitu
mubham (belum jelas)
Adapun jenis yang pertama yaitu mukhtash (khusus), wajib di jar dengan huruf jar,
Contoh :
اعتكفت في المسجد
____________________________
Semoga bermanfaat
____________________________________
BAB : HAL
Hal yaitu : isim manshub yang menerangkan suatu keadaan yang masih samar.
Contoh ucapanmu :
Hal ini tidak terbentuk kecuali dari isim nakirah, tidak terwujud kecuali setelah sempurnanya
kalimat,tidak terwujud kecuali shahibul-hal nya ma'rifah.
_______________________________
Penjelasan :
1. Hal secara bahasa adalah apa-apa yang manusia berada diatasnya dari kebaikan atau
kejelekan,
Adapun secara istilah ulama nahwu hal adalah ibarat dari isim yang manshub yang menerangkan
suatu keadaan yang masih samar.
Contoh :
Contoh :
C. Kadang datang untuk menjelaskan salah satu dari keduanya ( fa'il atau maf'ul )
Contoh :
Contoh :
Contoh :
ً
راكبة مررت بهند
3. Syarat hal :
apabila ada susunan kalimat yang didalamnya ada hal ma'rifah secara dhahir, wajib untuk
menta'wil ma'rifah ini kepada nakirah,
Contoh :
Kata وحدهadalah hal dari kata الميرقdia adalah ma'rifah karena di idhaafahkan kepada dhamir,
Akan tetapi kata وحدهyang ma'rifah dita'wilkan ke nakirah menjadi (( )) منفرداyang artinya
seorang diri,
4. Asalnya hal datang setelah fi'il dan fa'il atau mubtada' dan khabar sebagaimana beberapa
contoh diatas,
Contoh :
Kata كيفisim istifham mabni diatas fathah yang menempati nashab sebagai HAL dari Ali,
Kata موحشاadalah HAL dari kata طلل, dan kata طللnakirah, sebabnya adalah karena HAL
mendahuluinya.
(Fushshilat : 10)
Kata سواءadalah HAL dari kata أربعة, dan kata أربعةnakirah, sebabnya adalah dikhususkan
dengan idhaafah.
Kata مشحوناadalah HAL dari kata فلك, dan kata فلكnakirah, sebabnya adalah dikhususkan
dengan sifat.
___________________________________
Semoga bermanfaat
__________________________
BAB : TAMYIZ
Tamyiz adalah isim manshub yang menerangkan suatu dzat yang masih samar.
Contohnya ucapanmu :
Tamyiz tidak terbentuk kecuali dari isim nakirah,dan tidak terwujud kecuali setelah sempurnanya
kalimat.
__________________________________
Penjelasan :
Contoh :
Contoh :
A. Tamyiz dzat, nama lainnya tamyiz mufrad yaitu : isim manshub yang menerangkan
kesamaran isim yang disebutkan sebelumnya secara mujmal ( belum dirinci )
Yusuf : 4
Contoh :
Contoh :
Contoh :
B. Tamyiz nisbah, nama lainnya tamyiz jumlah, ini terbagi menjadi 2 : muhawwal/ di ubah dan
ghairu muhawwal/ tidak diubah
÷÷ muhawwal/di ubah ÷÷
Jenis muhawwal ini terbagi lagi menjadi 3 :
Contoh :
Al-qamar : 12
Al-kahfi : 34
Asalnya adalah مالي اكثر من مالك, dibuang 2 kata مال, maka jadilah أنا اكثر منك, kemudian di
datangkan kata yang dibuang tadi yaitu مالsekaligus di nashab sebagai tamyiz maka jadilah أنا
أكثر منك مال
Contoh :
امتلت الناء ماءا
3. Syarat tamyiz :
Kata النفسadalah tamyiz dan Al ( ) الdisini bukan ma'rifah akan tetapi Al ( ) ال
zaidah/tambahan,
Tidak boleh tamyiz mendahului fi'il dan fa'il nya atau mubtada' dan khabarnya.
__________________________________
Semoga bermanfaat
_____________________________________
Mustastna' ( isim yang dikecualikan ) dengan ILLA ( ) إلdi nashab jika kalimat sempurna dan
positif.
Apabila kalimatnya negatif dan sempurna maka boleh bagi isim yang dikecualikan dijadikan
badal dan boleh juga di nashab sebagai kalimat yang dikecualikan.
Contoh :
Namun jika kalimatnya tidak sempurna maka di i'rab sesuai dengan 'Amil yang masuk padanya.
Contoh :
Sedangkan mutsanna' dengan حاشا،عدى، خلboleh di nashab dan boleh juga di jar,
Contoh :
ٍ
((زيد (( ))قام القوم خل زيدا )) و
Kecuali Amr
Kecuali Bakr
____________________________________
Penjelasan :
Adapun secara istilah ulama nahwu istitsna' adalah sebuah ibarat dari mengeluarkan sesuatu
dengan huruf ILLA ( )إلatau salah satu dari saudara-saudaranya,
Alat-alat yang digunakan untuk istitsna' ini jumlahnya banyak, penulis menyebutkan ada 8,
A. Wajib di nashab sebagai istitsna' ( pengecualian ) jika kalimatnya sempurna dan penetapan.
Contoh :
B. Boleh mengikutkan dengan isim sebelum ILLA ( )إلsebagai badal dan juga boleh
menashabnya sebagai istitsna' jika kalimatnya sempurna dan penafian.
Contoh :
ما قام القوم إل زيد ٌ و زيدًا
C. Wajib menyesuaikan dengan Amil sebelum ILLA ( ) إلjika kalimatnya tidak sempurna dan
penafian.
Contoh :
علي
ٌ ما حضر إل
ٍ
بزيد ما مررت إل
Contoh :
ٍ
زيد قام القوم غير
Contoh :
غير زيد
ٙ قام القوم
*** Apabila kalimatnya sempurna dan penafian maka boleh mengikuti isim sebelumnya atau
menashabnya sebagai istitsna'.
Contoh :
غير زيد
ٙ غير زيد و
ُ أحد
ُ ما يزورني
*** Apabila kalimatnya tidak sempurna dan penafian maka i'rab nya sesuai dengan Amil
sebelumnya.
Contoh :
4. Mustastna' dengan حاشا،عدى، خلadalah boleh di nashab dan boleh juga di jar,
Contoh :
ٍ
زيد قام القوم خل زيدا و
بكر
ٍ و حاشا بكرا و
Kecuali apabila alat-alat istitsna' ini di dahului oleh MA MASHDARIYYAH ( ) ما, maka
mustastna' wajib di nashab dengan alasan MA MASHDARIYYAH ini tidak masuk kecuali pada
fi'il,
Contoh :
_______________________________
Semoga bermanfaat,
_____________________________________
BAB LA ()ل
Ketahuilah bahwa La ( )لme-nashab-kan isim nakirah tanpa tanwin jika bertemu langsung
dengan nakirah dan tidak diulang La ()ل.
Contoh :
Jika tidak bertemu langsung, maka wajib me-rafa'-kannya dan mengulang La ()ل.
Contoh :
امرأة
ٌ رجلو ل
ٌ ل في الدار
Jika La ( )لterulang, maka boleh diamalkan dan boleh tidak, jika kamu mau bisa kamu katakan :
ٙ
امراة ٙ
رجلفي الدار و ل ل
امراة
ٌ رجلفي الدار و ل
ٌ ل
____________________________________
Penjelasan :
1. La ( )لnafi lil jinsi ( yang menafikan jenis ) beramal seperti amalan Inna ( )إنyaitu me nashab
isim dan merafa' khabar.
2. Syarat La ()ل
D. La ( )لtidak diulang
A. Mufrad,
Mufrad disini maksudnya adalah : kata yang bukan mudhaf dan buka pula yang mirip dengan
mudhaf.
Yang seperti ini dihukumi mabni diatas apa yang dia manshub padanya.
Apabila dia manshub diatas fathah maka dihukumi mabni diatas fathah.
Contoh :
Apabila nashabnya diatas ya', yaitu isim mutsanna dan jamak mudzakkar Salim, maka di hukumi
mabni diatas ya'
Contoh :
ل رجلين في الدار
Apabila nashabnya diatas kasrah pengganti dari fathah, yaitu jamak muannats salim, maka
dihukumi mabni diatas kasrah.
Contoh :
صالحات اليوم
ٍ ل
Contoh :
طالبعلم ممقوت
ٙ ل
Contoh :
Contoh :
B. Apabila ada pemisah antara La ( )لdan isimnya, maka batal amalan La لdan diulang.
Contoh :
ٌ } ل فيها غو
{ل و ل هم عنها ينزفونق
( Tidak ada di dalamnya (surga) khamer (yang memabukkan) dan mereka tidak mabuk
karenanya )
Ash-shaaffaat : 47
C. Apabila La لnya diulang, maka La لboleh beramal dan boleh tidak beramal.
ٙ
امراة ٙ
رجلفي الدار و ل ل
( Tidak ada laki-laki di dalam rumah itu dan tidak ada juga perempuan )
امراة
ٌ رجلفي الدار و ل
ٌ ل
( Tidak ada laki-laki di dalam rumah itu dan tidak ada juga perempuan )
_______________________________
Semoga bermanfaat
Mufrad alam .1
Nakirah maqsudah .2
Nakirah ghairu maqsudah .3
Mudhaf .4
Syabihul bil mudhaf .5
Adapun mufrad alam dan nakirah maqsudah, keduanya mabni diatas dhammah tanpa ditanwin,
: Contoh
____________________________________
: Penjelasan
Adapun secara istilah ulama nahwu adalah yang diharapkan kedatangannya dengan huruf ya'
.atau salah satu dari saudara-saudaranya
( ) اA. Hamzah
: Seperti
أي.B
: Contoh
أيا.C
: Contoh
: Contoh
: A. Mufrad alam
Pengertian Mufrad pada bab ini adalah : yang bukan mudhaf ( penyandaran )dan bukan pula
syabih bil mudhaf ( mirip dengan penyandaran )
: Contohnya
: Contoh
,Nakirah ghairu maqsudah yaitu : yang dimaksudkan dengannya orang yang belum ditentukan
: Contoh
ً
hai orang yang lalai perhatikanlah : غافلتنبة يا
.Yang diinginkan bukan hanya satu orang saja, melainkan siapa saja yang lalai
,D. Mudhaf
: Contoh
طالبالعلم اجتهد
ٙ يا
Hukum munada .3
,A. Munada mufrad dan nakirah maqsudah mabni diatas apa yang ia di rafa' padanya
: Contoh
,kalau rafa'nya diatas dengan Alif pengganti dari dhammah maka mabni diatas alif °°°
: Contoh
,kalau rafa'nya dengan wawu pengganti dari dhammah maka mabni diatas wawu °°°
: Contoh
B. Nakirah ghairu maqsudah, mudhaf dan syabiih bil mudhaf, semuanya manshub dengan fathah
,atau ukyang menggantikannya
( Wahai yang menginginkan kemuliaan beramal lah dengan amalan yang mulia )
____________________________________
Semoga bermanfaat
_________________________________
Maf'ul Li ajlih adalah isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan sebab terjadinya
perbuatan.
Contoh ucapanmu :
maf'ul ma'ah adalah isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan bersama siapa perbuatan
dilakukan.
Contoh ucapanmu :
_______________________________
Penjelasan :
A. Berupa mashdar,
B. Harus yang berkaitan dengan hati, maka tidak boleh yang berkaitan dengan amalan anggota
badan seperti membaca atau memukul,
B. Mudhaf
*** Pada seluruh 3 keadaan diatas boleh di nashab dan boleh pula di jar, hanya saja ada yang
lebih rajih salah satu dari keduanya, dan ada yang sama dalam hal pembolehannya.
*** Apabila bergandengan dengan Alif dan lam ( ) الmaka kebanyakannya di jar dengan huruf
jar yang menunjukkan makna sebab,
Contohnya :
*** Apabila mudhaf, kedudukannya sama boleh di jar dan boleh di nashab,
Contohnya :
Atau :
*** Apabila tidak ada alif dan lam nya dan bukan pula mudhaf, kebanyakannya di nashab,
Contohnya :
___________________________
Semoga bermanfaat
______________________________________
Berkata Ibnu ajurrum رحمه الله:
Maf'ul ma'ah adalah isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan bersama siapa perbuatan
dilakukan.
Contohnya ucapanmu :
____________________________________
Penjelasan :
1. Maf'ul ma'ah menurut para ulama ahli nahwu adalah isim tambahan yang manshub dengan fi'il
atau yang mempunyai makna fi'il dengan huruf-hurufnya yang didahului oleh huruf wawu ( ) و
yang menunjukkan kebersamaan.
Ketentuannya :
Ketika isim setelah wawu ( ) وtidak sama hukumnya dengan isim sebelumnya,
Contoh :
*** Perhatikan : air dan kayu berbeda hukumnya, air bisa pasang namun kayu tidak bisa.
Maka kata الخشبةpasti nashab sebagai maf'ul ma'ah.
B. Isim yang boleh nashab sebagai maf'ul ma'ah dan boleh juga mengikuti i'rab kata sebelumnya
sebagai kata yang di-athaf-kan padanya.
Ketentuannya :
Ketika isim setelah wawu ( ) وbisa sama hukumnya dengan isim sebelumnya,
Contoh :
(( مدًاًٙ مق
حٙ ً مح ّ ِ علٙ رٙ حضرع
ُ يو حٙ ))
*** Perhatikan kata محمدbisa berserikat dengan kata عليdi dalam kehadiran.
Dan boleh juga dibaca rafa' sebagai kata yang di-athaf-kan kepada kata Ali ( ) علي.
_______________________________
Semoga bermanfaat
__________________________________
: Makhfudhat ada 3
,Makhfudh dengan huruf .1
,Makhfudh dengan idhaafah .2
.Yang mengikuti isim yang makhfudh .3
: Adapun makhfudh dengan huruf yaitu isim yang di khafdh dengan huruf
-ّٙ رب
اللم-الكاف-بالباء ّ -في-على-عن-إلى-من
والتاء-والباء-الواو
ٍ غلم
: زيد ُ
Budaknya Zaid
: Jenisnya ada 2
ٍ غلم
: زيد ُ
Budaknya Zaid
: ثوبخ ٍز
ُ
Baju sutera
: ساج
ٍ باب
ُ
ٍ
: حديد خاتم
ُ
Cincin besi
.Selesai alhamdulillah
_____________________________
: Penjelasan
ٍ
: خالد ٙ أشفقت
على ُ
ٍ
, علىdi khafdh dengan huruf jar yaitu (خالد ) Perhatikan kata KHAALIDIN
ٍ
: محمد غلم
ُ جاء
ٙ
ٍ غلم
زيد ُ
( Budaknya Zaid )
: ساج
ٍ باب
ُ
( Pintu kayu jati )
{ } بل مكر اليل
الفاضل
ِ ِ مٙ أخذتالعلمق
ٍ عن محمد ُ
Perhatikan kata AL-FAADHILI di khafdh dengan mengikuti isim yang makhfudh yaitu kata
ٍ
محمد
begitu pula dengan ,( )ربsampai rubba ( ) منContoh kata yang makhfudh dengan huruf min .2
.huruf-huruf sumpah sudah kita sebutkan di awal-awal pertemuan
artinya "dari" apabila sebelumnya adalah fi'il ( ) منKeduanya menunjukkan makna min ***
,madhi
: Contoh
الخميس
ِ ِ ما رأيتُه مذ يوم
: Contoh
منا اٙ
ِ القاه منذ يو اٙ ل
________________________________
.Semoga bermanfaat