Anda di halaman 1dari 5

Definisi Kalam

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Saya mulai dengan menyebut Asma Allah yg Maha Pemberi nikmat besar dan Maha
Pemberi nikmat kecil

َ ُ‫ هو اللفظُ امل ُ َركَّ ُب املُفيد‬:‫الالك ُم‬.


‫ابلوضْ ع‬
AL-KALAAMU: HUWAL-LAFZHUL-MUROKKABUL-MUFIIDU BIL-WADH’I

Kalam adalah lafazh yg tersusun yg memberi faidah, dengan wadho’


(disengaja/berbahasa arab)

LAFAZH = suara huruf yg mecakup huruf-huruf hijaiyah. seperti ZAIDUN, AMRUN,


BAKRUN, ALIY dsb.

MUROKKAB = tersusun dari dua kalimah atau lebih. contoh : QOOMA ZAIDUN,
DHOROBA AMRUN, BAKRUN ‘AALIMUN dsb.

MUFIID = perkataan yg memberi suatu faidah, contoh QOOMA ZAIDUN berfaidah


bahwa zaid telah berdiri. sehingga yg mendengar cukup memahami maksud
perkataan tanpa ada kekurangan atau keisykalan, begitupun bagi si pembicara
dicukupkan waqof di kalimat ini karena sudah mengandung faidah. yg dalam istilah
nahwu disebut YAHSUNUS-SUKUUT.

BIL WADH’I = disengaja, sehingga perkataan orang yg tidur atau tidak sadar
tidaklah disebut kalam. ada yg mengatakan Wadho’ itu adalah perkataan bahasa
arab, sehingga perkataan orang ajam tidaklah disebut kalam menurut ilmu Nahwu.

Bagian-bagian Kalam
‫ وحرف جاء ملعىن‬،‫ وفعل‬،‫ امس‬:‫وأقسامه ثالثة‬
WA AQSAAMUHUU TSALAATSATUN: ISMUN, WA FI’LUN, WA HARFUN JAA’A LI
MA’NAN

Bagian-bagian dari kalam itu ada tiga kalimah: 1. Kalimah Isim, 2. Kalimah Fi’il, 3.
Kalimah Huruf yg datang sebagai Huruf Ma’ani

1. KALIMAH ISIM (kata benda) = kalimah yg menunjukkan suatu makna/arti pada


dirinya. dan tidak dipergunakan untuk bersamaan dengan zaman/masa. contoh:
ZAIDUN = zaid (isim alam/nama seseorang). ANA = saya (isim dhamir/kata ganti
orang pertama) HADZA = ini (isim isyaroh/kata tunjuk) dll.

2. KALIMAH FI’IL (kata kerja) = kalimah yg menunjukkan suatu makna pada dirinya
sendiri dan dipergunakan bersamaan dengan penggunaan masa/zaman/waktu.
kalau untuk masa lampau disebut FI’IL MADHI (kata kerja lampau) contoh QOOMA
= telah berdiri.
kalau untuk masa sekarang dan akan datang disebut FI’IL MUDHARI’ (kata kerja
berlangsung atau akan berlangsung) contoh YAQUUMU = sedang/akan berdiri.
kalau untuk menunjukkan penuntutan pada masa akan datang disebut FI’IL AMAR
(kata kerja perintah) contoh QUM..! = berdirilah..!

3. KALIMAH HURUF (kata tugas) = kalimah yg menujukkan suatu makna/arti


kepada yg lain. contoh ILAA = ke, HAL = adakah?, LAM = tidak.

TANDA-TANDA KALIMAT ISIM


‫ وحروف اخلفض‬،‫ ودخول األلف والالم‬،‫ والتنوين‬،‫ ابخلفض‬:‫فاالمس يعرف‬
FAL-ISMU YU’ROFU: BIL-KHAFDHI, WAT-TANWIINI, WA DUKHUULIL-AALIFI
WAL-LAAMI, WA HURUUFIL-KHAFDHI
Kalimat Isim dapat diketahui dengan (tanda-tandanya) 1. Khofadh, 2. Tanwin 3.
Masuknya AL 4. Masuknya Huruf Jar/Khofadh.

Tanda bahwa Kalimat tsb adalah Kalimat Isim sehingga dapat dibedakan dengan
kalimat yg lain (Fi’il dan Huruf) adalah dengan mengetahui empat tanda-tandanya
sebagai berikut :

Tanda Isim yg pertama, KHOFADH/JAR, contoh :


‫مررت بزيد‬
MARORTU BI ZAIDIN = aku berpapasan dengan Zaid
Lafazh ZAIDIN dikhofadhkan oleh huruf jar.
‫غالم زيد‬
GHULAAMU ZAIDIN = Pemudanya Zaid
Lafazh ZAIDIN dikhofahkan oleh Ghulaamu susunan idhofah.

Tanda Isim yg kedua, TANWIN, contoh :


‫مررت بزيد‬
MARORTU BI ZAIDIN = aku berpapasan dengan Zaid
Lafazh ZAIDIN dikhofadhkan oleh huruf jar.
‫ ورج ٌل‬،‫زي ٌد‬
ZAIDUN WA ROJULUN = Zaid dan Seorang Pria
Lafazh ZAIDUN dan ROJULUN disebut kalimat Isim karena ada tanda TANWIN
padanya.

Tanda Isim yg ketiga, MASUKNYA AL, contoh :


‫الرجل والغالم‬
AR-ROJULU WA AL-GHULAAMU = Seorang Pria dan Seorang Pemuda
Lafazh AR-ROJULU dan AL-GHULAAMU disebut kalimat Isim karena tanda
dimasuki AL padanya.

Tanda Isim yg keempat, dimasuki HURUF KHOFADH/JAR, contoh :


‫مررت بزيد‬
MARORTU BI ZAIDIN = aku berpapasan dengan Zaid
Lafazh ZAIDIN disebut kalimat ISIM karena dimasuki oleh huruf Khofadh (kalimat
huruf amil khofad/jar)
HURUF-HURUF KHAFADH / HURUF JAR

‫ والتاء‬،‫ والباء‬،‫ الواو‬:‫ وحروف القسم وهي‬،‫ والالم‬،‫ والكاف‬،‫ والباء‬،‫ ورب‬,‫ وفي‬،‫ وعلى‬،‫ وعن‬،‫ وإلى‬،‫ من‬:‫وهي‬

WA HIYA: MIN, WA ILAA, WA ‘AN, WA ‘ALA, WA FIY, WA RUUBA, WAL-BAA’U,


WAL-KAAFU, WAL-LAAMU, WA HURUUFUL-QOSAMI WAHIYA: AL-WAAWU,
WAL-BAA’U, WAT-TAA’U.

Huruf Khofadh (tanda isim) ada sembilan yaitu : MIN (dari), ILAA (ke), ‘AN (dari),
‘ALAA (diatas), FIY (didalam), RUBBA (jarang/sering), BA’ (dengan), KAF (seperti),
LAM (bagi), HURUF QOSAM (huruf sumpah) yaitu: WAWU (demi), BA’ (demi) dan
TA’ (demi).

KETERANGAN :

Huruf-huruf khofadh yg beramal mengkhofadhkan kalimat isim, sekaligus sebagai


tanda kalimat isim itu sendiri semuanya berjumlah sembilan huruf. dalam kitab lain
sering disebutkan dalam bab makhfudhatul-asmaa (isim-isim yg dikhofadhkan).

Huruf-huruf khofadh/Jar yaitu :

MIN (‫)من‬

Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi
pemaknaan yg berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya adalah :

1. Ibtida’ul-Ghayah / permulaan batas, baik secara zaman atau tempat, contoh

‫سرت من الغد‬

SIRTU MINAL-GHODI = aku pergi mulai besok

‫خرجت من البيت‬

KHOROJTU MINAL-BAITI = aku keluar dari rumah.


2. Tab’iidh / pembagian dari, contoh :

‫أخذت من الدراهم‬

AKHODZTU MINAD-DAROOHIMI = aku mengambil sebagian dari Dirham

3. Tabdiil / pergantian dari, contoh :

‫أرضيتم بالحياة الدنيا من اآلخرة‬

ARODHIITUM BIL-HAYAATID-DUNYAA MINAL-AAKHIROTI = Apakah kamu puas


dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat?

4. Bayanul-Jinsi / penerangan jenis, contoh :

‫فاجتنبوا الرجس من األوثان‬

FAJTANIBU AR-RIJSA MINAL-AUTSAANI = maka jauhilah olehmu berhala-berhala


yang najis itu

5. Ta’liil / pengajuan sebab atau alasan

‫ِممَّا َخطِ ي َئات ِِه ْم أ ُ ْغ ِرقُوا َفأ ُ ْد ِخلُوا َنارً ا‬

MIN-MAA KHOTHII’AATIHIM UGHRIQUU FADKHULUU NAARAN = Disebabkan


kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka,

6. Sebagai Shilah apabila masuk pada isim nakirah dan di sebelumnya ada Nafi,
Nahi atau Istifham, contoh :

‫ما جاء من أحد‬

MAA JAA’A MIN AHADIN = tidak seorangpun datang

‫ال تضرب من أحد‬

LAA TADHRIB MIN AHADIN = jangan pukul siapapun

‫هل رأيت من أحد‬

HAL RO’AITU MIN AHADIN = apakah kamu melihat seseorang?

7. Berfaidah makna BA’, contoh :

‫ينظرون من طرف خفي‬


YANZHURUUNA MIN THORFIN KHOFIYYIN = mereka melihat dengan pandangan
yang lesu

8. Berfaidah makna ‘AN, contoh :

‫فويل للقاسية قلوبهم من ذكر هللا‬

FAWAILUN-LILQOOSIYATI QULUUBUHUM MIN DZIKRILLAAHI = Maka


kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya daripada
mengingat Allah

9. Berfaidah makna FIY, contoh :

‫أروني ماذا خلقوا من األرض‬

ARUUNIY MAADZAA KHOLAQUU MINAL-ARDHI = Perlihatkanlah kepada-Ku


(bahagian) manakah di bumi ini yang telah mereka ciptakan

10. Berfaidah makna ‘INDA, contoh :

‫لن تغني عنهم أموالهم وال أوالدهم من هللا شيئا‬

LAN TUGHNIYA ‘ANHUM AMWAALUHUM WA LAA AWLAADUHUM MINALLAAHI


SYAI’AN = Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak
mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka

11. Berfaidah makna ‘ALAA, contoh :

‫ونصرناه من القوم‬

WA NASHORNAAHU MINAL-QOWMI = Dan Kami telah menolongnya atas kaum.

Anda mungkin juga menyukai