Data Analysis of Clinical Trials II-dr. Grace Wangge, MSC, PHD
Data Analysis of Clinical Trials II-dr. Grace Wangge, MSC, PHD
G.Wangge
Divisi Epidemiologi dan Statistik
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas
Analisis data
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
− Penjelasan mengenai jenis metode statistik yang − Prosedur penghitungan untuk data yang hilang, tidak
digunakan digunakan dan tidak valid
− Waktu melakukan interim analysis (jika ada) − Prosedur pelaporan penyimpangan/deviasi dari
− Jumlah subjek yang direncanakan diikutsertakan statistical plan awal beserta penjelasannya
dalam penelitian. Jumlah subjek per site harus − Seleksi subjek yang akan disertakan dalam analisa
dinyatakan (semua subjek dengan randomisasi, subjek yang
− Rasional dan perhitungan besarnya sampel termasuk menerima dosis, subjek yang sesuai kriteria inklusi,
power trial dan penjelasan klinisnya subjek yang bisa dievaluasi dsb.)
− Tingkat kemaknaan yang digunakan (level of
significance)
− Kriteria penghentian studi
ICH GCP 6.9
ICH GCP 6.9
4
Langkah analisis data
Cek Kualitas data
1) Cek kualitas data :
- missing values ?
- Perlu imputation ? Sensitivity analysis ?
Solusi :
- ITT
- Analisis sub-group
- Imputasi → Syarat : missing at random
Dummy Tables Tabel baseline
Prevalensi
Numerator
Rasio mbulnya luaran dalam grup/populasi pada satu waktu tertentu
Denumerator
– Prev = . Jumlah Luaran .
Jumlah total grup/populasi
• Range dari 0 to 1
- Rasio (ra o) : perbandingan antara 2 angka • Biasa dipresentasikan dengan persentase
contoh : 2/3
– Menjawab pertanyaan :
- Rate : Rasio antara 2 angka dengan unit yang berbeda • Berapa banyak orang dalam grup yang mendapatkan
contoh : 5 km per jam kesembuhan/hasil yang diharapkan ?
- Proporsi : 2 rasio yang dapat dipertukarkan – Contoh:
contoh : 4/5 = 8/10 untuk mengetahui apakah ini suatu • Dari 100 pasien hipertensi, 18 orang mengalami stroke
• Prevalensi stroke pada hipertensi = 18 %
proporsi 4 x 10 = 5 x 8
Insidensi Cumula ve Incidence (CI) Rate
Jumlah luaran pada waktu T .
●
Rasio yang memperhitungkan WAKTU dan POPULASI CIR=
BERISIKO Total populasi pada waktu T
“person- me”
Incidence Density (ID) Rate • Jumlah waktu yang disumbangkan se ap individu dalam cohort sebelum terkena
sensor (disease-free me)
– ID = Luaran (baru) .
Contoh: Efek fitas obat dalam mencegah stroke pada tahun pertama
– Stroke di tahun pertama pada kelompok uji = 4.17 %
– Stroke di tahun pertama pada kelompok kontrol = 1.17 %
Kontrol c d c+d – RR = Riskuji /Riskkontrol = 4.17/1.17 = 3.56
• Interpretasi klinis????
a+c b+d a +b + c + d
Presentasi hasil terapi Rivaroxaban versus enoxaparin for thromboprophylaxis after total
knee arthroplasty.
Lassen MR, et.al N Engl J Med. 2008 Jun 26;358(26):2776-86.
Terapi
Luaran (akhir fol.up) Terapi
Uji Kontrol
Rivaroxaban Enoxaparin
Event/Luaran yang diharapkan a b Death, PE, Symptomatic VTE 8 30
No event c d No event 1196 1187
Total n1 n0 Total 1201 1217
Cumulative incidence rate r1 = a/n1 r0 = b/n0 Cum. incidence 0,67 % 2,46 %
= ketika uji klinis diulangi 100 kali, effect estimate akan berada di Rivaroxaban Enoxaparin
95% dari interval tersebut Death, PE, Symptomatic VTE 8 30
→ CI batas bawah (lower limit CI) dan CI batas atas (upper limit CI)
No event 1196 1187
Total 1201 1217
Lebar CI bergantung pada besar sampel dan angka cumulative
incidence: Cum. incidence 0,67 % 2,46 %
Sampel kecil → CI lebar → informasi lebih sedikit
95% CI (RR) = exp{ln(RR) ± 1.96 * SD[ln(RR)]}
Sampel besar → CI sempit → informasi lebih banyak
dimana SD[ln(RR)] = (c/an1 + d/bn0)½
Rumus :
95% CI (RR) = exp{ln(RR) ± 1.96 * SD[ln(RR)]}
Hitung lower limit dan upper limit CI dari RR di atas
dimana SD[ln(RR)] = (c/an1 + d/bn0)½
PPI-2 54 2 10 66
37