Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS PENDAHULUAN 5 PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL

Dosen : I Wayan Supriana, S.Si., M.Cs.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Nyoman Putra Prasetya Wardhana (1908561084)
2. I Gede Ariawan Eka Putra (1908561085)
3. I Ketut Agus Pranata Muliawan (1908561086)
4. Zulfazazalia Putri Candra Wati (1908561087)
5. Fahmi Ahmad Arum Pratama (1908561088)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB I
LANDASAN TEORI
Rangkaian Sekuensial
Rangkaian Sekuensial Merupakan suatu rangkaian yang diekembangkan
dari rangkaian kombinasional dengan menambahkan suatu rangkaian/elemen
memori, dimana output dapat mempengaruhi input.

Berdasarkan cara pengaktifan elemen penyimpanan nya dapata dibagi


menjadi dua yaitu :
 Rangkaian Synchronus : Rangkaian yang berkerja memproses suatu input
ketika ada sinyal sinkronisasi untuk mengaktifkan semua elemen. (certain
time)
 Rangkaian Asynchronus : Rangkain yang bekerja memproses suatu input
ketika terjadi perubahan dalam variabel input. (any time)
Flip-flop
Rangkaian dasar dari memori satu bit, atau latch terdiri dari dua buah
gerbang not (gerbang NAND dengan masukan tunggal) untuk input 1 dan input 2,
keluaran dari suatu gerbang diumpan balikkan kemasukan gerbang yang lain
(output input 1 ke input 2 dan sebaliknya). Kombinasi umpan balik ini disebut
dengan flip-flop.
Jenis-jenis Flip-flop
 Flip-flop S-R
Memori yang melakukan penyimpanan dengan melakukan
penyimpanan data dengan cara memberikan signal pada input Set
(S) dan Reset (R) yang dimilikinya. Merupakan dasar rangkain
flip=flop lainnya
Berikut gambar S-R / R-S FF dengan NOR :

Berikut gambar S-R / R-S FF dengan NAND

Flip- flop S-R canggih  dengan clock sebagai rangkain


sinkronisasi dan adanya input Preset dan clear pada flip-flop.
Berikut gambar rangkaian flip-flop S-R canggih :

V15
5V V13
0V L10

U2A U3A

V14
5V L9

U2B U3B

V1
0V V12
0V
Berikut Tabel karakteristik flip-flop S-R :

 Flip-flop J-K
Flip-flop J-K muncul untuk menanggulangi output yang
tidak dapat didefinisikan dapat flip-flop S-R. Flip-flop ini dibangun
dengan rangkain dasar flip-flop S-R. Berikut rangkaian Flip-flop J-
K:

V15
5V V13
0V L10

U2A U3A

V14
5V L9

U2B U3B

V1
0V V12
0V

Berikut Tabel karakteristik flip-flop J-K :


 Flip-flop D
Flip-flop ini dibangun dengan menggunakan gerbang S-R
dengan menambahkan not pada inputan R. Sering juga disebut
dengan flip-flop data/delay. Berikut gambar rangkaian dan tabel
karakteristik dari flip-flop D :
V4
0V L7

V2
0V U4D U1A

V3
0V L8

U4C U1B
U7A

V5
0V

 Flip-flop T
Flip-flop ini memiliki karakter membalikan output
sebelumnya jika diberi inputan tinggi dan memiliki nilai tetap jika
diberi inputan rendah. Sering juga disebut togle. Berikut gambar
rangkaian dan tabel karakteristik dari flip-flop T :
V20
0V V18
0V L6

U6A U5C

V19
0V L5

U2C U5B

V17
0V
Melalui tabel karakteristik dapat kita tentukan suatu pola atau sifat
dari masing-masing flip-flop yang ada. Dengan demikian kita akan dapat
mengetahui beberapa kondisi masuka-masukan/input-input untuk masing-
masing flip-flop yang ada yang disajikan dalam format tabel. Tabel
tersebut adalah tabel eksitasi, tabel ini mampu memberikan informasi
tentang input yang akan masuk ke dalam flip-flop untuk mendapatkan
suatu output yang sudah kita rencanakan dalam suatu hasil fungsi. Berikut
tabel eksitasi untuk semua flip-flop :

Register
Register adalah rangkaian yang digunakan untuk menyimpan data
beberapa bit data didalamnya. Flip-flop merupakan memori satu bit sehingga
untuk membuat register yang yang lebih dari satu bit diperlukan elemen-elemen
yang terdiri dari beberapa flip-flop didalamnya.
Register Geser  suatu kelompok flip-flop yang dihubungkan dalam satu
rantai sehingga output flip-flop menjadi input dari flip-flop selanjutnya. Semua
flip-flop dikendalikan dengan clock pada umumnya, dan semuanya me-set atau
reset dengan simultan.
Jenis-jenis register Geser
 SISO (Serial In-Serial Out)
Memiliki karakteristik input secara serial dan output parallel, yang
merupakan dasar register geser empat-bit. Berikut gambar rangkaian dari
register SISO :

Dalam penerimaan untuk mendapat data keluar dari register, data


harus digeser keluar dengan serial  dapat dilakukan dengan merusak
atau tidak merusak. Jika merusak output susunan yang dapat dibaca
(destructive readout), data asli hilang dan pada akhir putaran data, semua
flip-flop di-reset
pada nol. Untuk menghindari kehilangan data, suatu susunan pembacaan
yang tidak merusak (non-destructive-reading) dapat dilakukan dengan
menambah dua gerbang AND, sebuah gerbang OR dan sebuah inverter
pada sistem. Berikut gambar rangkaiannya :

 SIPO (Serial In-Paralel Out)


Pada register SIPO bit-bit data dimasukan secara serial dan output
pararel secara simultan. Berikut gambar rangkaian dari SIPO :
 PISO (Parallel In-Serial Out)
Register PISO memiliki karakteristik sebagi register yang dapat
mengkonversi input data pararel menjadi input data serial, dengan
menggeser input satu-persatu. Berikut gambar rangkaiannya :

 PIPO (Parallel In-Parallel Out)


Pada Register PIPO Bit-bit data muncul pada keluaran-keluaran
paralel secara mendadak mengikuti masukan yang simultan dari bit-bit
data. Semua data muncul secara pararel saat di-clock. Berikut gambar
rangkaiannya :
Bidirectional Shift Registers
Register ini merupakan register geser dua arah yaitu data yang disimpan
dalam register dapat digeser kekiri ataukah kekanan. Setiap operasi geser kanan
memiliki efek secara berturut-turut membagi bilangan biner dengan dua. Jika
operasi berkebalikan (geser kiri), hal ini memiliki efek perkalian bilangan dengan
dua. Berikut gambar rangkain yang menggambarkan Bidirectional Shift
Registers :

Counter
Counter merupakan sekelompok flip-flop yang disusun sedemikian rupa
yang mampu melakukan pencacahan output dengan sinkronisasi dari clock.

State Diagram
Jenis-jenis angka pada counter :
 Pencacah modulo 4
 Pencacah modulo 8
 Pencacah modulo 10 dst.

Macam-macam Counter
 Up Counter  Menghitung / mencacah input dari pulsa dari yang
terendah menuju yang tertinggi sampai batas yang ditentukan.
 Down Counter  Adalah kebalikan dari up counter yakni menghitung
atau mencacah bilangan angka tinggi menuju bilangan rendah.
 Up-Down Counter  kombinasi dari up conter dan down counter
Dalam pembuatan counter hal penting yang harus diperhatikan adalah next
state dari sebuah ouput yang harus dihasilkan. Sesuai dengan diagram diagram
state diatas (counter-up modulo 8), kita dapat menentukan perjalanan output-
ouput yang dihasilkan yaitu mulai dari
000001010011100101110111000.
Berikut contoh dari rangkaian Up-Down Counter modulo 5 dengan flip-
flop JK :

S S S
J Q J Q J Q
CP _ CP _ CP _
K Q K Q K Q
5V R R R

5V
BAB II
PERMASALAHAN

1. Implementasikanlah rangkaian SISO, SIPO, PISO, PIPO dan Bidirectional


Shift Registers pada software simulasi rangkaian digital circuit maker
dengan empat buah flip-flop atau memori penyimpanan!
BAB III
PEMBAHASAN

1. Implementasikanlah rangkaian SISO, SIPO, PISO, PIPO dan Bidirectional


Shift Registers pada software simulasi rangkaian digital circuit maker
dengan empat buah flip-flop atau memori penyimpanan!

a) Rangkaian SISO

b) Rangkaian SIPO

c) Rangkaian PISO
d) Rangkaian PIPO

e) Rangkaian Bidirectional Shift Registers

Anda mungkin juga menyukai