Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Genetika

Program Studi : Pendidikan Biologi


Semester : IV
Dosen : Drs. Agus P., M.Pd.
NAMA : Fety Fatimah
NIM : 1951600006
Latihan Soal

1. Mengapa peristiwa epistasis dikategorikan sebagai salah satu penyebab


penyimpangan semu hukum Mendel?

Jawab:

Epistasis disebut penyimpangan semu karena memberikan perbandingan fenotipe


keturunan yang tidak sesuai dengan hukum Mendel (9:3:3:1) namun masih mengikuti
hukum perbandingan genotipe dari Mendel. Epistasis-hipostasis merupakan
peristiwa ketika gen yang bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan
lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang
ditutupi disebut hipostasis.

Epistasis dan hipostatis adalah salah satu bentuk interaksi antara gen dominan yang
mengalahkan gen dominan lainya. Epistasis berarti menutupi dan hipostatis berarti
tertutupi. Epistasis terbagi menjadi ;
a) Epistasis dominan (ada satu gen dominan yang bersih epistasis).
b) Epistasis resesif (terdapat gen resesif yang epistasis terhadap gen dominan lain
yang tidak sealel).
c) Epistasis dominan dan resesi (penyimpanan yang terjadi karena ada dua generasi
dominan yang keberadaanya menghambat pengaruh salah satu gen dominan).

2. Pigmen pada Tikus Fur hanya akan diproduksi ketika tikus memiliki alel C. Individu
dengan genotip cc berwarna putih. Sedangkan warna pada tikus ditentukan oleh alel
A dan a. AA atau Aa akan menghasilkan warna agouti, sedangkan aa menghasilkan
warna hitam. (a) Bagaimana rasio genotip dan fenotipnya keturunan (F1 and F2)
jika dilakukan persilangan antara tikus berfenotip AACC dan aacc? (b) Pada 3
persilangan terpisah, betina agouti dengan genotip tidak diketahui disilangkan
dengan jantan bergenotip aacc. Dari 3 persilangan tersebut dihasilan keturunan
dengan rasio fenotip sebagai berikut:

Tentukan genotip induk-induk betinanya !


Jawab:

a. Rasio genotif dan fenotipe (F1 dan F2) persilangan tikus bergenotipe AACC
dan aacc

 P1 AACC >< aacc


(Agouti) (Putih)

 Gamet AC ac

 F1 AaCc
(Agouti)

 P2 AaCc >< AaCc


AC >< AC
Ac >< Ac
aC >< aC
ac >< ac

 F2 9A-C = Agouti
3A-cc = Putih
3aaC- = Hitam
1aacc = Putih

 Rasio fenotipe Agouti : Hitam : Putih = 9 : 3 : 4

b. Induk persilangan 1 : AACc


Induk persilangan 2 : AaCc
Induk persilangan 3 : AaCC

3. Pada spesies kucing, warna mata dapat berupa warna gray, blue, green, atau brown.
Pada persilangan terpisah, dengan induk yang bersifat homozigot, dihasilkan
keturunan dengan fenotip warna mata sebagai berikut:

a. analisis data tersebut di atas, berapa gen yang terlibat dalam persilangan tersebut!
Buat simbol gennya dan tunjukkan genotip dari keturunannya!

b. Jika pada persilangan kucing dengan warna mata grey eye dengan kucing yang tidak
diketahui fenotip maupun genotipnya, begitu juga keturunan F1 nya tidak tercatat
fenotip maupun genotipnya, Namun keturunan F2 memiliki rasio seperti halnya
persilangan

c. tentukan fenotip dan genotip parental dan F1 nya.

Jawab:

a. Ada 4 gen :
o Gen R mengatur warna mata grey
o Gen P mengatur warna mata brown
o Gen R dan P mengatur warna mata green
o Gen r dan p mengatur warna mata blue

 Persilangan (a)
P1 = RRPP >< RRpp
(Green ) (Grey)
Gamet = RP Rp
F1 = RRPp
(Green)
P2 = RRPp >< RRPp
RP >< RP
Rp >< Rp
F2 =
Gamet RP Rp

RP RRPP RRPp

Rp RRPp RRpp

Perbandingan fenotipe = Green : Grey


= 3/4 : 1/4

 Persilangan (b)
P1 = RRPP >< rrPP
(Green ) (Brown)
Gamet = RP rP
F1 = RrPP
(Green)
P2 = RrPP >< RrPP
RP >< RP
rP >< rP
F2 =
Gamet RP rP

RP RRPP RrPP

rP RrPP rrPP

Perbandingan fenotipe = Green : Brown


= 3/4 : 1/4

 Persilangan (c)
P1 = RRpp >< rrPP
(Grey) (Brown)
Gamet = Rp rP
F1 = RrPp
(Green)
P2 = RrPp >< RrPp
RP >< RP
Rp >< Rp
rP >< rP
rp >< rrp
F2 =
Gamet RP Rp rP rp

RP RRPP RRPp RrPP RrPp

Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp

rP RrPp RrPp rrPP rrPp

rp RrPp Rrpp rrPp rrpp

Perbandingan fenotipe = Green : Grey : Brown : Blue


= 9/16 : 3/16 : 3/16 : 1/16

b. Ditanya : Persilangan kucing warna mata grey dengan kucing warna mata apa yang
keturunan F2 nya 3/16 gray dan 1/16 blue ?
Kucing dengan warna mata brown (rrPP)
c. P1 = RRpp >< rrPP
(Grey) (Brown)

Gamet = Rp rP

F1 = RrPp (Green)

P2 = RrPp >< RrPp


RP >< RP
Rp >< Rp
rP >< rP
rp >< rp

F2 = 9R-P- = Green
3R-pp = Grey
3rrP- = Brown
1rrpp = blue

Anda mungkin juga menyukai