TUGAS 2
Carilah fenomena alel ganda pada hewan dan tumbuhan serta berilah
penjelasan/deskripsinya!
Pengaruh alel ganda dapat dilihat pada kelinci. Beberapa warna dasar kulit kelinci
disebabkan oleh suatu seri alel ganda, alel ganda pada bulu kelinci mempunyai 4 alel yang
sama – sama mempengaruhi warna bulu, dan berada pada lokus yang sama.
Warna bulu kelinci dikendalikan oleh 4 macam alel, yaitu C+, cch, ch, dan c dengan urutan
dominansi alel adalah c+ > cch > ch > c.
Keterangan :
c+ = alel yang menyebabkan kelinci berambut abu-abu/kelabu. Kelinci ini merupakan kelinci
liar (normal).
ch
c = alel yang menyebabkan kulit kelinci berambut abu-abu perak/muda. Kelinci yang
memiliki fenotip ini disebut “chinchilla”.
h
c = alel yang menyebabkan kulit kelinci berambut putih, kecuali telinga, hidung, kaki dan
ekor yang berwarna hiram. Kelinci ini dinamakan kelinci Himalaya.
c = alel yang menyebabkan kulit kelinci berambut putih/ albino (tak berpigmen).
Keterangan :
Kelabu dominan terhadap ketiga warna yang lain (kelabu muda, Himalaya, dan
albino),
kelabu muda dominan terhadap Himalaya dan albino.
Himalaya dominan terhadap albino
Albino adalah gen resesif
Tabel. Fenotip dan genotip yang sesuai untuk alel ganda dari lokus c pada kelinci
Fenotip Genotip
Kelabu (normal)
c+ c+ , c+ cch , c+ ch , c+ c
Chinchilla cch cch , cch cch , cch c
Himalaya ch ch , ch c
Albino cc
Contoh :
cch c
h
c cch ch chc
kelabu muda (chinchilla) Himalaya
c cch c cc
kelabu muda (chinchilla) albino
Hasil persilangan diketahui bahwa gen yang menyebabkan warna abu-abu dan
chinchilla merupakan alel. Mengingat urutan dominasi alel-elel itu, maka berbagai macam
kelinci itu dapat mempunyai beberapa kemungkinan genotip, kecuali kelinci albino yang hanya
mempunyai satu genotip saja.
Pewarisan sifat yang dikendalikan oleh poligen pertama kali ditemukan pada tanaman
tembakau (Nicotiana tabacum) Saat menyilangkan tanaman dengan dua sifat beda, keturunan
yang didapat pada F1 adalah intermediet, sedangkan F2 terdapat banyak variasi antara kedua
tanaman induknya. Sifat keturunan terlihat berderajat berdasarkan intensitas dari ekspresi sifat
itu. Persoalan tentang pengaruh poligen ini banyak terjadi pada tumbuhan, karena bisa
mengetahui seperti berat buah, tinggi tanaman, ketahanan terhadap hama atau penyakit dan
lainnya.
Contoh poligen pada tumbuhan:
1. Pada waktu tanaman gandum yang berbiji merah (AABB) dikawinkan dengan yang berbiji
putih (aabb) :
P AABB X aabb
(Biji Merah) (Biji Putih)
G A,B X a,b
F AaBb
(Biji Medium)
P AaBb X AaBb
F