Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ridho Maulana

Kelas : XI MIPA 2
Absen : 21

1. Apa saja yang memicu meletusnya Perang Padri di Sumatra Barat

Keinginan kaum padri untuk memurnikan ajaran Islam di Sumatera Barat, karena
kaum adat masih melakukan hal - hal yang dilarang oleh agama seperti : judi, sabung
ayam dll
Perang Padri juga disebabkan antara lain adanya ulama-ulama yang ingin
memberantas kebiasaan buruk. Upaya itu harus direalisasikan meskipun dengan jalan
kekerasan. Pada tahun 1803, tiga orang haji pulang dari Mekkah. Haji Miskin, Haji
Sumanik, dan Haji Piobang yang telah menyaksikan gerakan Wahhabisme di Arab
berupaya untuk membersihkan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan Islam
di Minangkabau. Haji Miskin membakar tempat sabung ayam di Pandai Sikat, hal ini
menyebabkan kemarahan masyarakat. Ia melarikan diri ke Kota Lawas dan
dilindungi Tuanku Mensiangan. Haji Miskin kemudian mendatangi Tuanku nan
Renceh dan membentuk Harimau Salapan atau delapan ulama untuk melawan kaum
adat.

2. Sebutkan isi perjanjian padang tanggal 15 november 1825 dan apa


makna dari perjanjian tersebut

Isi Perjanjian Padang yang terjadi pada tahun 1825 antara Pihak Belanda dan
Kaum Padri yang saat itu berperang adalah :

1. Belanda mengakui kekuasaan Kaum Padri yang meliputi daerah Batusangkar,


Padang Guguk Sigandang, Bukittingi, Agam, dan Saruaso, serta menjamin
berjalannya sistem keagamaan di daerah tersebut.
2. Kedua Pihak yang berperang sepakat untuk menahan diri dan tidak akan saling
menyerang.
3. Kedua pihak akan melindungi orang yang melintas di daerah-daerah tersebut
dan menjamin keamanan para pedagang.
4. Belanda akan melarang praktik sabung ayam yang saat itu ramai dilakukan
3. Bagaimana latar belakang dan sebab sebab terjadinya Perang
Diponegoro
 Timbulnya rasa kekecewaan di kalangan para ulama, karena masuknya budaya
barat yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam
 Wilayah kesultanan Mataram yang semakin sempit dan para raja sebagai
pengusaha Pribumi yang mulai kehilangan kedaulatan.
 Belanda ikut campur tangan dalam masalah kesultanan
 Sebagian dari bangsawan merasa kecewa karena Belanda tidak mau mengikuti
adat istiadat dari keraton.
 Para bangsawan juga merasa kecewa karena Belanda telah menghapus sistem
penyewaan tanah oleh para bangsawan kepada petani yang mulai terjadi pada
tahun 1824.
 Kehidupan rakyat yang semakin menderita dan juga disuruh kerja paksa dan
harus membayar berbagai macam pajak.
- Pajak tanah
- Pajak jumlah pintu
- Pajak ternak
- Pajak pindah rumah
- Pajak pindah nama
- Pajak menyewa tanah atau menerima jabatan
 Dan pemasangan Patok oleh Belanda untuk pembangunan jalan yang melintasi
tanah dan juga makam para leluhur pangeran Diponegoro di Tegalrejo,
pemasangan ini terjadi tanpa izin dari kerajaan sehingga ditentang oleh
Pangeran Diponegoro.
Sebab khusus ialah provokasi yang dilakukan oleh pihak Belanda untuk
merencanakan pembuatan jalan menerobos tanah pangeran Diponegoro dan juga
membongkar makam keramat. Diponegoro tersingkir dari kekuasaan karena telah
menolak untuk berkompromi dengan Belanda dan lebih memilih untuk ke
Tegalrejo dan memusatkan perhatian pada perkembangan keagamaan. Hal ini
membuat pangeran marah dan membangun pertahanan di Selarong dan dukungan
kepada Diponegoro datang dari mana-mana yang membuat pasukan Diponegoro
menjadi lebih kuat.

4. Apa yang dimaksud system “Benteng Stelsel” dari Belanda dan apa
tujuannya!
Pengertian Benteng Stelsel
Benteng stelsel adalah aturan benteng yang merupakan sebuah strategi perang
yang diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Tujuan Benteng Stelse
a) Mempersempit ruang gerak pasukan musuh
b) Memecah belah pasukan musuh
c) Mencegah masuknya bantuan untuk pasukan musuh
d) Memperlemah pasukan musuh

5. Bagaimana akhir kisah Perang Diponegoro yang terjadi pada tahun


1830

Akhir perang pangeran diponegoro adalah dengan ditangkapnya pangeran


diponegoro dengan jalan penipuan , setelah Pangeran berhasil ditangkap dan para
perjuritnya dilucuti, malamnya beliau dengan kereta dibawa ke Semarang
Di sana sudah menunggu kapal perang, korvet yang akan membawanya ke
Sulawesi, tempat beliau akan diasingkan.Mula-mula, beliau dibawa ke Sulawesi
Utara daerah dengan penduduk pada yang waktu itu belum jadi sasaran penyiaran
agama Kristen Protestan. Sebelumnya, Kyai Modjo dengan pengikutya sudah
dibuang ke sana. Tidak lama kemudian Pangeran dipindahkan ke Fort Rotterdam
di Makassar, tempat tinggalnya sampai wafat pada 5 Januari 1855 dan
dimakamkan tidak jauh dari benteng

Hal 119
6. Siapakah Pangeran Diponegoro itu?
Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional
Indonesia. Pangeran Diponegoro dikenang sebagai sosok yang berjuang
melawan penjajah Belanda. Salah satu pertepuran paling besar bagi bangsa
Indonesia dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dan disebut Perang Diponegoro.

7. Benarkah Pangeran Diponegoro pejuang yang cinta tanah air?


 Resistensi terhadap penjajah
 Ia rela berkorban untuk rakyat dan daerah
 Bahkan di akhir hayatnya, ia diasingkan ke Makassar
 Ia juga seorang pemimpin yang mampu menghimpun kekuatan rakyat
untuk memperjuangkan hak-haknya dan mengembalikan kedaulatan
penduduk asli dari cengkeraman penjajahan Belanda.

8. Buktikan bahwa Pangeran Diponegoro memperjuangkan nilainilai


kemanusiaan!
Pangeran Diponegoro berhasil membuktikan bahwa beliau telah berhasil
mempertahankan bangsa Indonesia dari pihak asing. Perjuangannya dalam
menentang kekejaman pihak Belanda sangatlah sulit, karena mempertaruhkan
nyawanya sendiri.

9. Benarkah Pangeran Diponegoro merupakan pemimpin dan pejuang


yang sangat menghargai kerja sama dengan sesama pejuang?
iya benar, karena beliau berjuang dan bekerja sama dengan Sentot
Prawirodirdjo yg menjabat sbagai panglima perang untuk berperang melawan
Belanda.
10.Buktikan bahwa Pangeran Diponegoro adalah seorang pemimpin
bukan sekadar manajer !
bukti bahwa Pangeran Diponegoro seorang pemimpin: Beliau memimpin
langsung Perang Jawa (1825-1830). Beliau mengajarkan kepada masyarakatnya
kesederhanaan, keuletan, perjuan atas keyakinan yang dianggap benar. Hal-hal
tersebut adalah bukti bahwa beliau seorang pemimpin. Bukti yang tidak
terelakkan adalah ketika beliau ditangkap (dijebak) oleh de Kock, perlawanan
masyarakat Jawa terhadap Belanda berangsur-angsur padam. 

11.Dalam berjuang Pangeran Diponegoro tetap mendasarkan pada nilai-


nilai kesyukuran dan keimanan. Coba tunjukkan buktinya!
Karena dalam perjuangannya melawan belanda, pangeran Diponegoro selalu
menuangkan rasa syukur, dengan setapak demi setapak tahap yang
dilakukannya agar mampu menuju kemenangan, bukti kuat nilai keagamaan
adalah hasil dari perjanjian imogiri pada tanggal 17 oktober 1829.

Anda mungkin juga menyukai