Anda di halaman 1dari 18

Oleh: Kelompok 6

Novi Fitriyani dan Silvi


1.Rangkaian Perjanjin Linggarjati
Perjanjian linggarjati merupakan langkah-langkah yang
diambil oleh pemerintah republik indonesia untuk
memperoleh pengakuan kedaulatan dari pemerintah belanda
dengan jalan diplomatik.perjanjin itu melibatkan pihak
ind0nesia dan belanda,serta inggris sebagai penengah.
a. Perundingan awal dijakarta
inggris mengirim sir Archibal Clark kerr. Dibawah
pengawasan dan perantaraan Clakrk kerr,pada tanggal 10
februari 1946 diadakan perundingan indonesia dengan
belanda di jakarta .dalam perundingan ini van mook selaku
wakil dari belanda .sultan syahir selaku wakil dari belanda
.Sultan syahrir selaku wakil dari indonesia. Isi pokonya
antara lain Sbb:
 1). Supaya pemerintah belanda mengakui kedaulatan
factori atas jawa dan sumtra
 2.). Supaya RI dan Belanda kerja sama membentuk
RIS; dan
 3.) RIS bersama-sama dengan Nederland, suriname,
dan Curacao, mencari peserta dalam ikatan
kenegaraan Belanda.
Di kota Hooge Velue bulan april 1946. pokok pembicaraan
dalam perundingan itu adalah memutus pembicaraan yng di
lakukan di jakartan oleh van mook dan syahrir . pada
kesempataan itu syahrir mengirim 3 orang delegasi dari
jakarta, yaitu Mr.W.Suandi, dr. Sudarsono dan A.K.Pringgo
digdo.
c. Pelaksanaan perundingan Linggarjati
pada November 1946 Perundingan diadakan di
Indonesia,bertempat di linggarjati.Sidangnya berlangsung
pda tanggal 11-15 november 1946.Dipimpin oleh sultan
syahrir,anggota nya Mr.Moh.Roem, Mr.Susanto
Tirtoprojo,dan A.K.Gani.
Sementara belanda dipimpin oleh Prof.Schermerhorn.
Isi pokok perundingan linggarjati antara lain:
1.Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan secara de vacto
pemerintahan RI atas wilayah jawa,madura,dan sumatra.
2.Akan dibentuk Negara Indonesia Srikat(NIS) yang meliputi
seluruh wilayah Hindia Belanda(Indonesia) sebagai negara
berdaulat.
3.Pemerintah belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia-
Belanda.
4.Pembentukan NIS dan Uni indonesia-belanda diusahakan selesai
sebelum 1 januari 1949.
5.Pemerintah RI mengakui dan akan memulihkan serta
melindungi hak milik asing.
6.Pemerintah RI dan Belanda sepakat mengurangi jumlah tentar
7.Bila terjadi perselisihan dalam perundingan ini maka akan
menyerahkan masalahnya kepada komisi arbitrase.
Konperensi bertujuan untuk membentuk negera federal
di daerahnyang baru di serah terimakan oleh inggris dan
australia kepada belanda.
 A. Pembentukan pemeritahaan federal sementara .
 B.pembentukan dewan urusan luar negri.
 C.dewan urusan luar negri bertanggung jawab atas
pelaksanaan ekspor impor dan devisa
 D.pembentukan pasukan keamanan dan ketertiban
 Atas usul amerika serikat DK PBB membentuk komisi
tiga negara (KTN) yang beranggotakan Amerika
serikat , Australia,dan Belgia. KTN berperen aktif
dalam penyelenggaraan perjanjian renvile serangan
belanda pada agresi militer II di lancarkan di deapan
mata KTN sebagai wakil DK PBB di indonesia.
 Perundingan Renville secara resmi dimulai pada
tangga 8 desember 1947 di kapal Renville.
 A). Persetujuan tentan gencatan senjata yang antara
lain diterimanya garia demarkasi Van Mook (10 pasal ).
 B). Dasar-dasar politik Renville, yang berisi tentang
kesediaan kedua pihak untuk menyelesaikan
pertikiannya dengan cara damai( 12 PASAL)
 C).Enam pasal tambahan dar KTN yang berisi, antara
lain tentang kedaulatan Indonesia yang berada
ditangan Belanda selama masa peralihan sampai
penyerahan kedaulatan( 6 pasal).
 Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan
agresinya yang kedua. Agresi militer II itu telah
menimulkan bencan militer dan politik, baik bagi
Belanda maupun Indonesia. Walaupun Belanda
tampak memperoleh kemenangan dengan mudah,
tetpi sebenarnya membayar cukup mahal. Serangan
Belanda ini telah menuai kritik dari berbagai negara.
 PDRI dapat berfungsi sebagai mandataris kekuasaan
pemerintah RI dan berperan sebagai pemerintah
pusat. PDRI juga berperan sebagai kunci dalam
mengatur arus informasi, sehingga mata rantai
komunikasi tidak terputus dari daerah yang satu ke
daerah yang lain. PDRI juga berhasil menjalin
hubungan dan berbagai tugas dengan perwakilan RI di
india.
 Panglima besar sudirman yang dalam kondisi sakit
hanya dengan satu paru – paru justru tetap teguh
untuk memimpin perang gerilya. Sudirman kadang
harus di tandu dan dipapah oleh pengawal masuk
hutan, naik gunung, turun jurang harus memimpin
pasukan, memberikan motivasi dan komando kepada
TNI dan para pejuang agar tetap mempertahankan
tegaknya panji-panji NKRI.
 Pada tanggal 1 maret 1949 dini hari pukul 06.00
serangan umum di lancarkan dari segala penjuru.
Serangan umum ini ternyata sukses selama enam jam.
Setelah Belanda mendatangkan bala bantuan dari
gombong dan magelang, dapat memukul mundur
para pejuang kita.
 Atas inisiatif komisi pbb untuk indonesia pada tanggal
14 april 1949 diselenggarakan perundingan dijakarta.
 A. Pihak Indonesia bersedia mengeluarkan perintah
pada pengikut RI yang bersenjata untuk
menghentikan perang gerilya.
 B.pihak belanda menyetujui kembalinya RI ke
yogyakarta dan menjamin penghentian gerakan-
gerakan militer dan membebaskan semua tahanan
politik.
 Sejak awal 1949 ada 3 kelompok pimpinan RI yang di
tunggu untuk kembali ke yogyakarta.kelompok
pertama adalah kelompok Bangka ke 2 adalah
kelompok PDRI,ke 3 adalah angkatan perang.
Kelompok Bangka terdiri dari soekarno,hatta kembali
ke jakarta pada tanggal 6 juli 1949
 Pada bulan juli dan agustus 1949 diadakan konferensi
inter-indonesia.
 A. Negara indonesia serikat di setujui dengan nama
Republik Indonesia Serikat(RIS)
 B.RIS dikepalai oleh seorang presiden dibantu oleh
mentri-mentri.

Anda mungkin juga menyukai