Tabel 8.1
2. Percobaan muatan listrik
dengan bola pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan
wool plastik nilon
wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak-menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak-menolak
Jawaban pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negative
- D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.
Kesimpulan
Setelah proses penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan
positif, sedangkan benda yang lain mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan
negative.
30
Percobaan 2 Arus Listrik
1. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
Gambar 8.4
Rangkaian listrik dengan 3 baterai
2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
Gambar 8.5
Kabel merah pada kutub (+) dihubungkan dengan kutub (-)
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala.
Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.
Gambar 8.6
Kabel dari kutub positif menuju negative
4. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
Gambar 8.7
Lampu menyala karena arus listrik mengalir
31
Tabel 8.2
Tabel pengamatan
konduktor (pengantar listrik)
Gambar 8.8
Saklar ditutup lampu tidak menyala
Gambar 8.9
Lampu menyala redup
karena arus tidak terlalu besar
32
Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu menyala lebih
terang, karena baterai lebih banyak, sehingga arus
mengalis lebih besar.
Gambar 8.10
Lampu menyala lebih terang karena jumlah
baterai lebih banyak
Gambar 8.11
Lampu menyala sangat terang karena jumlah
baterai lebih banyak
2. Pembahasan
Pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda karena jumlah baterai yang
digunkan berbeda sehingga nyala lampu juga masing-masing berbeda karena arus yang
dihasilkan berbeda pula.
Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik adalah kekuatan yang ada pada listrik yang dipengaruhi oleh kuat
lemahnya arus listrik yang ada.
2. Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala terang.
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik:
I=V I = arus listrik (ampere)
R V = tegangan listrik (volt)
R=V R = hambatan listrik (ohm)
I
V = I.R
4. Yang lebih tahan lama adalah dengan menggunkan tiga buah baterai yang disusun secara
pararel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu redup.
33
Kesimpulan
a. Besarnya arus lisrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besar hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Jawaban pertanyaan
Perubahan energi yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik adalah energy
listrik menjadi energy panas (kalor).
Kesimpulan
Energi listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat di musnahkan.
34
4.
Jawaban pertanyaan
1. Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-
bagian magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke
selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
- Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis
(kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan).
- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil
magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti
(kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara
dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan saling
menjauhi (tolak-menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak sejenis)
didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
36
b. Saklar ditutup, lalu didekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang diliti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet karena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Jumlah lilitan kumparan pada paku dikurangi, ternyata kemagnetan pada paku
semakin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga
berkurang.
d. Jumlah lilitan kumparan pada paku ditambah, ternyata kemagnetan pada paku makin
besar karena jumlah lilitan kumparan makin bertambah banyak, dan arus listrik juga
bertambah kuat.
3.
a. Magnet batang dipegang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain menjadi
pusat bumi.
b. Sebuah kelip didekatkan di ujung salah satu magnet batang, ternyata tepat di ujung
tadi melekat/ menempel pada magnet batang.
c. Lalu di dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya didekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua, ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip keempat dapat menempel pada ujung
klip ketiga.
Jawaban pertanyaan
1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung
sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus
listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika
benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
- Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah
lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
37