1
dimana a, b, dan c adalah panjang sisi-sisi segitiga dan 𝑠 = 2 (𝑎 + 𝑏 + 𝑐). Rumus lain untuk menghitung luas
segitiga ini adalah
dimana C adalah sudut yang ada diantara sisi a dan sisi b. Pemilihan rumus antara persamaan (12.1) atau (12.2)
tergantung pada bagian segitiga yang paling mudah ditentukan, keputusan ini biasanya ditentukan oleh sifat area dan
jenis peralatan yang tersedia.
Pradipta Adi Nugraha (03311940000078)
12.4 Area Dengan Offset dari Garis Lurus
Bidang yang tidak beraturan dapat direduksi menjadi serangkaian trapesium
dengan mengamati offset sudut kanan dari titik titik di sepanjang garis referensi.
Garis referensi biasanya ditandai dengan penempatan dan posisi di mana offset
diamati diberikan oleh titik dan plusnya. Jarak antar offset bisa diatur atau tidak
teratur, tergantung pada kondisi yang ada.
Contoh
Membuat pemlihan interval dan offset yang Membuat Pengaturan yang salah dalam
buruk agar sesuai dengan batas yang tidak skala planimeter bar
teratur
Keterangan :
VP = volume prismoid dalam yard kubik
A1 & A2 = luas penampang berurutan yang diambil di
lapangan
Am = luas penampang "dihitung“ antara A1 dan A2
L = jarak horizontal antara A1 dan A2
Keterangan :
CP = volume koreksi prismoidal dalam yard kubik
c1 & c2 = tinggi center cut/fill,
w1 & w2 = lebar bagian (dari slope intersep ke slope intersep)
pada bagian yang berdekatan
Note :
Perbedaan antara volume yang
dihitung dengan menggunakan
rumus prismoid dan average-end-
area hanya 1,9%. Koreksi prismoidal
diterapkan persamaan (26.1a)
menghasilkan volume 835 yd kubik.
Koreksi Prismoidal
26.9 MENGHITUNG VOLUME
Nilai cut&fill pada end area telah
diketahui (kolom 2&3), lalu setelah itu
menghitung cut&fill pada volume
(kolom 4&5) dengan menggunakan
rumus 26.1a.
Dst.
Faradila Wahyu Maylinda - 03311940000028
26.1 1 Metode Area Kontur
Tablet digitizer
Vertikal sections