BAB 10
KANTOR PUSAT – HUBUNGAN CABANG
Oleh :
Syidatul Maghviroh (F0317101)
Anggit Pratitis C (F0318016)
Anissa Maulidya (F0318019)
Kelas B
PERUSAHAAN JIFFY-STOP
KERTAS KERJA KANTOR PUSAT DAN CABANG
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003
(DALAM RIBUAN)
Penyesuaian Laporan
Kantor Kantor Laba
dan Laba Neraca
Pusat Cabang Ditahan
Eliminasi Rugi
Debit
Kas 41 9 50
Piutang 60 60
Persediaan-Akhir 80 6 86
Tanah 20 20
Gedung 100 100
Peralatan 52 8 60
Cabang Bee 22 2
20
HPP 140 13 -153
Beban Gaji 43 7 -50
Beban Penyusutan – 5 -5
Gedung
Beban Penyusutan – 8 2 -10
Peralatan
Beban Keperluan 6 1 -7
Beban Sewa 3 -3
Beban Lain2 8 2 -10
Dividen 10 -10
595 51 376
Kredit
Utang 50 50
Utang Gaji 4 1 5
Modal Saham 200 200
Laba ditahan 110 110
Kantor Pusat 20 20
Penjualan 229 30 259
Keuntungan Cabang
2 2
Bee
595 51
Laba bersih 21 21
121 121
376
Penyesuaian
Kantor Kantor Kombinasi
dan
Pusat Cabang keduanya
Eliminasi
Laporan laba rugi
Pendapatan Penjualan $229 $30 $259
Keuntungan kantor cabang 2 a2
Beban penjualan (140) (13) (153)
Beban gaji (43) (7) (50)
Beban Penyusutan bangunan (5) (5)
Beban penyusutan peralatan (8) (2) (10)
Beban utilitas (6) (1) (7)
Beban sewa (3) (3)
Beban lain lain (8) (2) (10)
Pendapatan bersih $ 21 $ 2 $ 23
Neraca
Kas $ 41 $9 $ 50
Piutang usaha bersih 60 60
Persediaan 80 6 86
Tanah 20 20
Bangunan (net) 100 100
Peralatan (net) 52 8 60
a 2
Kantor cabang 22
b 20
$375 $23 $376
utang usaha $ 50 $ 50
utang gaji 4 1 5
Capital stock 200 200
Laba ditahan 121 121
Kantor pusat 22
$375 $23 $376
Kami memasukkan data untuk pembelian dan inventaris kantor pusat dalm
perhitungan HPP tanpa penjelasan sebelumnya.
KERTAS KERJA catatan akuntansi kantor pusat dan kantor cabang dapat digabungkan
menggunakan neraca saldo atau dengan format kertas kerja laporan keuangan.Gambar 10-
2 dan 10-3 mengilustrasikan pendekatan ini untuk Perusahaan Jiffy Stop, kami
menyertakandata kantor pusat di kertas kerja untuk melengkapi ilustrasi
Contoh saldo yang disesuaikan untuk kantor pusat dan kantor cabang ditampilkan di
dua kolom pertama dari kertas kerja neraca saldo pada tampilan 10-2. Prosedur kertas kerja
tersebut sebanding dengan neraca yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian. Hanya dua entri kertas kerja yang diperlukan : Pertama untuk membangun
timbal balik antara rekening cabang dengan menghilangkan keuntungan cabang dan
mengurangi rekening kantor cabang ke saldo yang telah disesuaikan sebelumnya. Dan
entri kedua untuk menghilangkan saldo rekening kantor pusat dan rekening cabang. Entri
ini mirip dengan entri kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan pendapat dari anak
perusahaan terhadap investasi perusahan induk diakun anak perusahaan dan selanjutnya
untuk menghilangkan saldo investasi dan ekuitas .
Entri kertas kerja yang sama digunakan dengan menggabungkan akun kantor pusat
dengan kantor cabang dalam tampilan 10-3 ketika format laporan keuangan digunakan
dibawah laporan keuangan, bagaimanapun tidak ada akun laba ditahan di buku besar
cabang yang mengharuskan perubahan laba ditahan pada bagian kertas kerja. Perhatikan
bahwa entri kertas kerja dari Exhibit 10-3 mengembalikan rekening cabang di pembukuan
kantor pusat ke saldo yang telah disesuaikan sebelumnya sebesar $ 20.000 untuk
membentuk timbal balik dengan saldo awal $ 20.000 dari rekening kantor pusat.
Selanjutnya, entri menghilangkan saldo timbal balik ini. Aspek lain dari kertas kerja kantor
pusat dan cabang adalah sama dengan kertas kerja operasi induk dan anak perusahaan.
Biasanya, hanya laporan keuangan gabungan yang mencerminkan posisi keuangan dan
hasil operasi untuk entitas secara keseluruhan yang digunakan untuk tujuan pelaporan
eksternal.