Anda di halaman 1dari 30

AKUNTANSI

KEUANGAN
LANJUTAN
( Week 12 )

Bong Fransiska,
S.Kom, M.Ak

Tangerang, 2022-2023
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
WEEK 12
HUBUNGAN KANTOR PUSAT, KANTOR AGEN &
KANTOR CABANG :
1. KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG
2. AKUNTANSI KANTOR AGEN
3. AKUNTANSI KANTOR CABANG SISTEM
SENTRALISASI
AKUNTANSI KANTOR CABANG
SENTRALISASI
KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG
Semua Perusahaan pasti ingin memperoleh laba dan
membuka kantor cabang untuk memperluas pemasaran
usahanya.
Perbedaan utama antara kantor agen dan kantor cabang
terletak pada 2 hal yaitu : struktur organisasi dan kegiatan.
Dilihat dari segi struktur organisasi kantor agen berada di luar
organisasi perusahaan. Jadi kantor agen berdiri sendiri dan
terlepas dari kantor pusat ( perusahaan yang diageni ). Oleh
karena itu suatu kantor agen dapat mengageni beberapa
perusahaan. ( Bukan merupakan bagian dari organisasi
perusahaan ).
KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG

Kegiatan kantor agen terbatas pada usaha untuk


mendapatkan pesanan atau calon pembeli. Apabila sudah
mendapatkan pesanan maka pelayanan dilakukan oleh
kantor pusat. Jadi kegiatan kantor agen hanya Sebagian
dari fungsi pemasaran yaitu untuk mendapatkan order (
order getting ).
Perbedaan kantor cabang dengan perusahaan berdiri
sendiri terletak pada 3 hal yaitu :
1. Tanggung jawab pengelola
2. Hubungan dengan pemilik
3. Kewenangan yang dimiliki
KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG

1. Pengelola kantor cabang tidak mempunyai hubungan


langsung dengan pemilik perusahaan( RUPS untuk
perusahaan berbentuk PT ), tetapi kepada pengelola
kantor pusat.
2. Pengelola kantor cabang tidak mempunyai hubungan
langsung dengan pemilik perusahaan tetapi melalui
pengelola kantor pusat
3. Kewenangan kantor cabang biasanya di bawah kantor
pusat
AKUNTANSI KANTOR AGEN

Pada umumnya kantor agen tidak menyelenggarakan


akuntansi. Akuntansi terhadap kantor agen
dilaksanakan oleh kantor pusat. Kebanyakan
menggunakan sistem kas kecil yang merupakan system
dana tetap ( imprest system ).
Untuk mencatat kegiatan kantor agen tersebut kantor
pusat dapat menggunakan 2 metode yaitu :
1. Laba rugi kantor agen tidak dipisahkan
2. Laba rugi kantor agen dipisahkan
AKUNTANSI KANTOR AGEN
1. Laba rugi kantor agen tidak dipisahkan
Apabila laba rugi kegiatan kantor agen tidak
dipisahkan maka pendapatan dan biaya yang
berhubungan dengan kantor agen tidak perlu
dipisahkan dengan pendapatan (penjualan) dan biaya
kantor pusat.
Dengan metode ini perusahaan (kantor pusat) hanya
dapat mengetahui laba rugi perusahaan secara
keseluruhan
AKUNTANSI KANTOR AGEN

2. Laba rugi kantor agen dipisahkan


Agar labarugi masing-masing kantor agen dapat dipisahkan maka
pendapatan dan biaya untuk masing-masing kantor agen harus
dikumpulkan tersendiri, dalam arti dipisahkan dari pendapatan dan
biaya kantor pusat. Pada umumnya rekening buku besar yang
berhubungan dengan kantor agen terbatas pada 5 rekening yaitu :
1. Modal kerja kantor agen
2. Penjualan kantor agen
3. HPP Agen
4. Biaya pemasaran kantor agen
5. Biaya admin & umum kantor agen
CONTOH AKUNTANSI KANTOR AGEN

Pada awal tahun 2021 PT ABC yang berkantor Pusat di Jakarta Pusat membuka
kantor agen di Tangerang. Transaksi Keuangan selama 2021 yaitu :
1. Perusahaan mengirimkan kas sebesar Rp 1.000.000 untuk membentuk
modal kerja kantor agen.
2. Perusahaan mengirimkan barang dagang sebesar HPP Rp 250.000 untuk
dipergunakan sebagai sampel.
3. Perusahaan melakukan pembelian barang dagang seharga Rp 35.000.000.
4. Penjualan :
- Langsung kantor pusat Rp 32.000.000
- Melalui kantor agen Rp 10.000.000
- HPP atas penjualan tersebut adalah Rp 25.000.000 dan Rp 8.000.000
5. Penagihan piutang dagang Rp 40.000.000.
CONTOH AKUNTANSI KANTOR AGEN

6. Pelunasan Hutang Dagang Rp 32.500.000


7. Pengeluaran kas untuk membayar biaya :
- Biaya pemasaran kantor pusat Rp 2.850.000.
- Biaya pemasaran kantor agen Rp 300.000.
- Biaya admin & umum kantor pusat Rp 1.900.000
- Biaya admin & umum kantor agen Rp 200.000
8. Pengeluaran kas sebesar Rp 650.000 untuk mengisi Petty Cash yaitu :
- Biaya pemasaran Rp 350.000
- Biaya admin & umum Rp 300.000
9. Penyusutan Aktiva Tetap Kantor Pusat: Rp 250.000
10. Persediaan sampel tinggal Rp 100.000
LABARUGI KANTOR AGEN TIDAK DIPISAHKAN LABARUGI KANTOR AGEN DIPISAHKAN
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT NAMA AKUN DEBIT KREDIT
1 Untuk mencatat Modal Kerja kantor agen
Modal Kerja Kantor Agen 1,000,000 - Modal Kerja Kantor Agen 1,000,000 -
Kas - 1,000,000 Kas - 1,000,000
2 Untuk mencatat pengiriman barang sampel ( dengan sistem fisik )
Persediaan Sampel kantor Agen 250,000 - Persediaan Sampel kantor Agen 250,000 -
Persediaan Barang Dagang - 250,000 Persediaan Barang Dagang - 250,000
3 Untuk mencatat pembelian
Persedian Barang Dagang 35,000,000 - Persedian Barang Dagang 35,000,000 -
Hutang Dagang - 35,000,000 Hutang Dagang - 35,000,000
4 Untuk mencatat Penjualan
Piutang Dagang 42,000,000 - Piutang Dagang 42,000,000 -
Penjualan - 42,000,000 Penjualan kantor pusat - 32,000,000
Penjualan kantor agen - 10,000,000
Untuk mencatat HPP
HPP 33,000,000 - HPP Kantor Pusat 25,000,000 -
Persediaan Barang Dagang - 33,000,000 HPP Kantor Agen 8,000,000 -
Persediaan Barang Dagang - 33,000,000
5 Untuk mencatat penagihan piutang dagang
Kas 40,000,000 - Kas 40,000,000 -
Piutang Dagang - 40,000,000 Piutang Dagang - 40,000,000
6 Untuk mencatat pelunasan Hutang dagang
Hutang Dagang 32,500,000 - Hutang Dagang 32,500,000 -
Kas - 32,500,000 Kas - 32,500,000
LABARUGI KANTOR AGEN TIDAK DIPISAHKAN LABARUGI KANTOR AGEN DIPISAHKAN
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT NAMA AKUN DEBIT KREDIT
7 Untuk mencatat pembayaran biaya
Biaya pemasaran 3,150,000 - Biaya pemasaran kantor pusat 2,850,000 -
Biaya admin & umum 2,100,000 - Biaya pemasaran kantor agen 300,000 -
Kas - 5,250,000 Biaya admin & umum kantor pusat 1,900,000 -
Biaya admin & umum kantor agen 200,000 -
Kas - 5,250,000
8 Untuk mencatat pengisian kembali Petty Cash ke kantor Agen
Biaya pemasaran 350,000 - Biaya pemasaran kantor agen 350,000 -
Biaya admin & umum 300,000 - Biaya admin & umum kantor agen 300,000 -
Kas - 650,000 Kas - 650,000
9 Untuk mencatat penyusutan Aktiva Tetap
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 250,000 - Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Kantor Pusat 250,000 -
Akumulasi Penyusutan - 250,000 Akumulasi Penyusutan - 250,000
10 Untuk mencatat persediaan sampel yang sudah dipakai
Biaya pemasaran 150,000 - Biaya pemasaran kantor agen 150,000 -
Persediaan Sampel kantor agen - 150,000 Persediaan Sampel kantor agen - 150,000
11 Untuk mengakui laba kantor agen ( Jurnal Penutup )
Tidak ada Penjualan kantor agen 10,000,000 -
HPP kantor agen - 8,000,000
Biaya pemasaran kantor agen - 800,000
Biaya admin kantor agen - 500,000
Laba rugi kantor agen - 700,000
Untuk mengakui Laba rugi perusahaan secara keseluruhan (jurnal penutup)
Penjualan 42,000,000 - Penjualan 32,000,000 -
HPP - 33,000,000 Laba rugi kantor agen 700,000 -
Biaya Pemasaran - 3,650,000 HPP - 25,000,000
Biaya admin & umum - 2,400,000 Biaya Pemasaran Kantor Pusat - 2,850,000
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap - 250,000 Biaya admin & umum Kantor Pusat - 1,900,000
Labarugi - 2,700,000 Biaya penyusutan Aktiva Tetap Kantor Pusat - 250,000
Labarugi - 2,700,000
AKUNTANSI KANTOR CABANG

Akuntansi terhadap kantor cabang dapat diselenggarakan melalui


2 sistem yaitu :
1. Sistem Sentralisasi
Di dalam sistem ini akuntansi terhadap kantor cabang
diselenggarakan oleh kantor pusat. Sistem ini cocok utnuk dipakai
apabila :
- Kantor cabang dekat dengan kantor pusat
- Kegiatan kantor cabang masi terbatas
2. Sistem Desentralisasi
Di dalam sistem ini semua transaksi keuangan kantor cabang akan
dicatat oleh kantor cabang.
SISTEM SENTRALISASI

PT ABC
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 ( Dalam Rupiah )
AKTIVA PASIVA
Kas 2,500,000 Hutang Dagang 1,000,000
Piutang Dagang (neto) 1,250,000 Modal Saham 5,000,000
Persediaan Barang Dagang 2,750,000 Laba Ditahan 4,000,000
Aktiva Tetap (neto) 3,500,000
TOTAL AKTIVA 10,000,000 TOTAL PASIVA + MODAL 10,000,000
SISTEM SENTRALISASI

Pada awal tahun 2022 perusahaan tersebut membuka sebuah kantor dicabang
Surabaya. Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang selama tahun 2022 adalah
sbb :
1. Kantor Pusat mengirim kas sebesar Rp 1.500.000 untuk pembukaan kantor cabang.
2. Kantor Cabang membeli aktiva tetap seharga Rp 1.000.000 secara tunai. Akuntansi
aktiva tetap kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat.
3. Pembelian Barang Dagang, semuanya secara kredit adalah :
- Kantor Pusat Rp 12.500.000
- Kantor Cabang Rp 2.500.000
4. Pengiriman barang dagang dari kantor pusat ke kantor cabang Rp 3.250.000.
5. Penjualan semuanya secara kredit :
- Kantor Pusat Rp 15.000.000
- Kantor Cabang Rp 7.500.000
- HPP atas barang dagang yang dijual tersebut masing-masing Rp 10.000.000 dan Rp
5.000.000.
SISTEM SENTRALISASI

6. Penagihan Piutang Dagang :


- Kantor Pusat Rp 14.000.000
- Kantor Cabang Rp 6.000.000
7. Pembayaran Hutang Dagang :
- Kantor Pusat Rp 12.000.000
- Kantor Cabang Rp 1.200.000
8. Pembayaran kas untuk membayar biaya admin & umum:
- Kantor Pusat Rp 2.750.000
- Kantor Cabang Rp 1.000.000
9. Pembebanan biaya materai kantor pusat kepada kantor cabang Rp 500.000.
10. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp 3.000.000.
11. Penyusutan Aktiva Tetap :
- Kantor Pusat Rp 400.000
- Kantor Cabang Rp 100.000
12. Kantor pusat bagi Dividen dalan bentuk kas Rp 1.000.000.
JURNAL YANG DICATAT OLEH KANTOR PUSAT
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
1 Untuk mencatat pembukaan kantor cabang
Kas Kantor Cabang 1,500,000 -
Kas - 1,500,000
2 Untuk mencatat pembelian aktiva tetap oleh kantor cabang
Aktiva Tetap Kantor Cabang 1,000,000 -
Kas Kantor Cabang - 1,000,000
3 Untuk mencatat pembelian
a. Persediaan Kantor Pusat
Persediaan 12,500,000 -
Hutang Dagang - 12,500,000
b. Pembelian Kantor Cabang
Persediaan Kantor Cabang 2,500,000 -
Hutang Dagang Kantor Cabang - 2,500,000
4 Untuk mencatat pengiriman barang dagang ke kantor cabang
Persediaan Kantor Cabang 3,250,000 -
Persediaan - 3,250,000
JURNAL YANG DICATAT OLEH KANTOR PUSAT
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
5 Untuk mencatat penjualan barang dagang dan HPP
a. Penjualan dan HPP Kantor Pusat
Piutang Dagang 15,000,000 -
Penjualan - 15,000,000
HPP 10,000,000 -
Persediaan - 10,000,000
b. Penjualan dan HPP Kantor Cabang
Piutang Dagang kantor cabang 7,500,000 -
Penjualan kantor cabang - 7,500,000
HPP kantor cabang 5,000,000 -
Persediaan kantor cabang - 5,000,000
6 Untuk mencatat penagihan piutang dagang
a. Piutang Dagang Kantor Pusat
Kas 14,000,000 -
Piutang Dagang - 14,000,000
b. Piutang Dagang Kantor Cabang
Kas Kantor Cabang 6,000,000 -
Piutang Dagang kantor cabang - 6,000,000
JURNAL YANG DICATAT OLEH KANTOR PUSAT
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
7 Untuk mencatat pembayaran Hutang Dagang
a. Hutang Dagang Kantor Pusat
Hutang Dagang 12,000,000 -
Kas - 12,000,000
b. Hutang Dagang Kantor Cabang
Hutang Dagang kantor cabang 1,200,000 -
Kas Kantor Cabang - 1,200,000
Untuk rekening Hutang Dagang tidak perlu diadakan pemisahan ( Hutang Dagang
kantor pusat dan Hutang dagang Cabang dicatat dalam satu rekening
8 Untuk mencatat pengeluaran kas untuk bayar biaya admin & umum
a. Biaya admin & umum Kantor Pusat
Biaya admin & umum 2,750,000 -
Kas - 2,750,000
b. Hutang Dagang Kantor Cabang
Biaya admin & umum Kantor Cabang 1,000,000 -
Kas Kantor Cabang - 1,000,000
9 Untuk mencatat pembebanan biaya materai kepada kantor cabang
Biaya materai Kantor Cabang 500,000 -
Biaya materai - 500,000
JURNAL YANG DICATAT OLEH KANTOR PUSAT
NO NAMA AKUN DEBIT KREDIT
10 Untuk mencatat pengiriman kas dari kantor cabang
Kas 3,000,000 -
Kas Kantor Cabang - 3,000,000
11 Untuk mencatat penyusutan aktiva tetap
a. Aktiva Tetap Kantor Pusat
Biaya penyusutan Aktiva Tetap 400,000 -
Akum Penyusutan Aktiva Tetap - 400,000
b. Aktiva Tetap Kantor Cabang
Biaya penyusutan Aktiva Tetap Kantor Cabang 100,000 -
Akum Penyusutan Aktiva Tetap Kantor Cabang - 100,000
12 Untuk mencatat pembagian Dividen
Laba ditahan 1,000,000 -
Kas - 1,000,000
Pembagian Dividen dapat juga tidak langsung didebit ke rekening Laba ditahan
tetapi ke rekening Pembagian Dividen. Pada akhir periode saldo rekening
Pembagian dividen dipindahkan ke rekening Laba Ditahan
PT ABC
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 2022
KETERANGAN KANTOR PUSAT KANTOR CABANG JUMLAH
Penjualan 15,000,000 7,500,000 22,500,000
HPP (10,000,000) (5,000,000) (15,000,000)
Laba kotor 5,000,000 2,500,000 7,500,000
Biaya Operasional (2,650,000) (1,600,000) (4,250,000)
Laba Bersih 2,350,000 900,000 3,250,000

Jurnal Penutup
Untuk mengakui Laba rugi Kantor Cabang Debit Kredit
Penjualan kantor cabang 7,500,000 -
HPP Kantor Cabang - 5,000,000
Biaya Operasional kantor Cabang - 1,600,000
Labarugi Kantor Cabang - 900,000
Untuk mengakui Laba rugi Perusahaan
Penjualan kantor cabang 15,000,000 -
Labarugi Kantor Cabang 9,000,000 -
HPP - 10,000,000
Biaya Operasional - 2,650,000
Labarugi 0 3,250,000
PT ABC
NERACA
PER 31 DESEMBER 2022 ( Dalam Rupiah )
AKTIVA PASIVA
Kas Hutang Dagang
Kantor Pusat 2,250,000 Kantor Pusat 1,500,000
Kantor Cabang 1,300,000 Kantor Cabang 1,300,000
Piutang Dagang Modal Saham 5,000,000
Kantor Pusat 2,250,000 Laba Ditahan 6,250,000
Kantor Cabang 1,500,000
Persediaan
Kantor Pusat 2,000,000
Kantor Cabang 750,000
Aktiva Tetap
Kantor Pusat 3,100,000
Kantor Cabang 900,000
TOTAL AKTIVA 14,050,000 TOTAL PASIVA + MODAL 14,050,000
LATIHAN SOAL SISTEM SENTRALISASI

PT ABC
NERACA
PER 31 DESEMBER 2021 ( Dalam Rupiah )
AKTIVA PASIVA
Kas 4,500,000 Hutang Dagang 2,500,000
Piutang Dagang (neto) 2,750,000 Modal Saham 10,000,000
Persediaan Barang Dagang 4,750,000 Laba Ditahan 4,000,000
Aktiva Tetap (neto) 4,500,000
TOTAL AKTIVA 16,500,000 TOTAL PASIVA + MODAL16,500,000
LATIHAN SOAL SISTEM SENTRALISASI

Pada awal tahun 2022 perusahaan tersebut membuka sebuah kantor dicabang
Surabaya. Transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang selama tahun 2022 adalah
sbb :
1. Kantor Pusat mengirim kas sebesar Rp 4.500.000 untuk pembukaan kantor cabang.
2. Kantor Cabang membeli aktiva tetap seharga Rp 3.000.000 secara tunai. Akuntansi
aktiva tetap kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat.
3. Pembelian Barang Dagang, semuanya secara kredit adalah :
- Kantor Pusat Rp 37.500.000
- Kantor Cabang Rp 7.500.000
4. Pengiriman barang dagang dari kantor pusat ke kantor cabang Rp 9.750.000.
5. Penjualan semuanya secara kredit :
- Kantor Pusat Rp 45.000.000
- Kantor Cabang Rp 22.500.000
- HPP atas barang dagang yang dijual tersebut masing-masing Rp 30.000.000 dan Rp
15.000.000.
LATIHAN SOAL SISTEM SENTRALISASI

6. Penagihan Piutang Dagang :


- Kantor Pusat Rp 42.000.000
- Kantor Cabang Rp 18.000.000
7. Pembayaran Hutang Dagang :
- Kantor Pusat Rp 36.000.000
- Kantor Cabang Rp 3.600.000
8. Pembayaran kas untuk membayar biaya admin & umum:
- Kantor Pusat Rp 8.250.000
- Kantor Cabang Rp 3.000.000
9. Pembebanan biaya materai kantor pusat kepada kantor cabang Rp 1.500.000.
10. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp 9.000.000.
11. Penyusutan Aktiva Tetap :
- Kantor Pusat Rp 1.200.000
- Kantor Cabang Rp 300.000
12. Kantor pusat bagi Dividen dalan bentuk kas Rp 3.000.000.
LATIHAN SOAL SISTEM SENTRALISASI

Berdasarkan data diatas buatlah :


1. Jurnal Transaksi yang diperlukan.
2. Neraca Saldo/ Trial Balance
3. Jurnal Penutup
4. Neraca/ Balance Sheet
5. Laporan Laba Rugi
REFERENSI BUKU YANG DIGUNAKAN :
Drs. L.Suparwoto,2018,Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi pertama,
Cetakan ke 118, BPFE,Yogyakarta
Beams, Anthony, Bettinghaus, Smith, 2015, Advance Accounting. Global
edition,Twelve edition, Pearson,New York
Kieso, Wegandt, Warfield, 2010, Intermediate Accounting.Thirteenth
edition, John Wiley & sons, Inc. New York
Nelson lam & Peter Lau,2014, Akuntansi Keuangan Perspektif IFRS, Edisi
Kedua, Buku 2, Mc Graw Hill Eduation, Salemba Empat, Jakarta
Golrida ,2011,Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi IFRS, Erlangga, Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia, 2010, Standar Akuntansi Keuangan Edisi Revisi
Beams, Anthony, Clement, Lowensohn, 2009, Akuntansi Lanjutan. Edisi ke-9,
Jilid 1,Erlangga, Jakarta
International Financial Reporting Standards (IFRS)
Laporan Keuangan perusahaan industry di pasar modal Indonesia
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai