DISUSUN OLEH
Topik : Ansietas
Hari/tanggal : Sabtu, 17 April 2021
Waktu : 10- 15 menit
Tempat : Tumbang Liting
Sasaran : Lansia
Pemateri : Kelompok 7
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia dapat memahami arti dari cemas, tingkat cemas,
penyebab cemas, gejala- gegala cemasi, dan cara-cara menurangi cemas
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan lansia dapat:
1. Menyebutkan pengertian kecemasan
2. Tingkat kecemasan
3. Mengetahui penyebab cemas
4. Mengetahui tanda dan gejala cemas
5. Mengetahui faktor-faktor menimbulkan cemas
6. Mengetahui cara-cara mengurangi cemas
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Media
1. Leaflet
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan Memberi salam terapeutik 3 menit
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Bertanya.
3 Penutup Menjelaskan tentang hal – hal yang kurang 6 menit
dimengerti oleh lansia
Salam terapeutik
Evaluasi
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan :
1. Lansia dapat Menyebutkan pengertian kecemasan
2. Lansia dapat Menyebutkan Tingkat kecemasan
3. Lansia dapat Mengetahui penyebab cemas
4. Lansia dapat Mengetahui tanda dan gejala cemas
5. Lansia dapat Mengetahui faktor-faktor menimbulkan cemas
6. Lansia dapat Mengetahui cara-cara mengurangi cemas
Materi Penyuluhan
Pengertian
Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan didukung oleh situasi (Videbeck, 2008).
Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas menyebar di alam dan terkait dengan perasaan
ketidakpastian dan ketidakberdayaan perasaan isolasi, keterasinganan ketidakamanan juga hadir (Stuart,
2006)
Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas
(RTA), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian/splitting of personality),
perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal (NANDA, 2010).
1. Gejala motorik, meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal, sakit kepala, sakit
leher.
2. Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis ditandai dengan
gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia dll.
3. Khawatir : rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi seperti mau
mendapat musibah.
4. Kewaspadaan berlebihan : kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit
berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai, dll.