Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM


PELAYANAN HIDUP MANUSIA

Disusun Oleh
Kelompok 3:
Addinatul Muqtadiroh (2014901050)
Dewi Kurniawati (2014901057)
Ihsanat Refi Suharti (2014901062)
Lidia Elvana Dewi (2014901067)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat dan salam
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Sistem Informasi Keperawatan dengan judul “Peranan Teknologi
Informasi Dalam Pelayanan Kehidupan manusia”. Adapun penulisan makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu sesuai yang diharapkan berberkat bantuan dari Rekan-Rekan
terutama Dosen Pengajar.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari
itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran – saran yang berguna
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI D. Sejarah Sistem
Informasi di
Bidang
KATA PENGANTAR…................................................................ii Keperawatan….........................
DAFTAR ISI…................................................................................iii
BAB III PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN A. Kesimpulan…...........................
A. Latar Belakang….......................................................................1 B. Saran….....................................
B. Manfaat…....................................................................................2
C. Tujuan…......................................................................................2 DAFTAR
PUSTAKA…...................................

BAB II PEMBAHASA
A. Sejarah Perkembangan Teknologi dalam Keperawatan….......3
B. Manfaat Komputer di Bidang Keperawatan…..........................3
C. Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan.............6
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia kesehatan di era modern telah memanfaatkan komputer
untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Teknologi
informasi (dan komunikasi) dengan piranti computer, saat ini adalah bagian penting
dalam manajemen informasi. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan
mengolah menjadi informasi, komputer mampu menyimpannya dengan jumlah
kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Komputer juga memungkinkan
data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi tersebut
memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Komunikasi adalah hal yang
sangat penting bagi sebuah institusi keperawatan karena banyaknya departemen yang
terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan dan manajer keperawatan harus
memasukkan banyak informasi mengenai pasien mulai dari perawatan saat masuk
hingga pasien pulang. Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan
keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu
dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam
komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai
dengan diagnosis yang sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat.

B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa saja yang menjadi peranan teknologi informasi terhadap pelayanan Kehidupan
manusia?
b) Bagaimana perkembangan teknologi informasi pada pelayanan Kehidupan
manusia?
c) Bagaimana dukungan teknologi informasi terhadap pelayanan Kehidupan manusia?
d) Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan
kepada pasien, juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien secara optimal
e) Mengurangi kekeliruan dalam pelayanan keperawatan serta dapat memotivasi
perawat untuk bekerja lebih praktis, cepat, tepat dan akurat yang akhirnya dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas.
f) Dengan sistem informasi keperawatan akan dapat mengurangi resiko-resiko
kehilangan data, memudahkan dalam mencari data yang tersimpan.

C. TUJUAN
a) Dapat membantu jalannya sistem pemerintahan dengan penggunaan teknologi
secara menyeluruh
b) Menyelesaiakan permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat
c) Menjadi sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa,
dengan demikian, sektor pelayanan harus terus-menerus ditingkatkan mutunya.
d) Membangun karakter yang jujur, bertanggung jawab, transfaran dan akuntabel dan
mampu meningkatkan information literacy yang baik dengan didukung oleh data dan
fakta yang dibutuhkan untuk menghantarkan suatu bangsa pada keutuhan kehidupan
berbangsa dan bertanah air satu.
e) Dapat mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam arti pelayanan yang
cepat, tepat, adil dan akuntabel, merupakan harapan bagi setiap
institusi/lembaga/organisasi pelayanan kehidupan manusia.
f) Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayan kesehatan yang
efisien dan efektif.
g) Merubah cara konvensional menjadi cara modern, sehingga dapat bersaing secara
globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan teknologi informasi Dalam Keperawatan


Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi sebuah institusi keperawatan karena
banyaknya departemen yang terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan dan
manajer keperawatan harus memasukkan banyak informasi mengenai pasien mulai dari
perawatan saat masuk hingga pasien pulang. Saat ini komputer secara absolut penting
untuk mengatur :
1. Makin kompleksnya masalah keuangan
2. Melaporkan permintaan beberapa departemen
3. Kebutuhan komunikasi dari tim perawtan kesehatan yang berbeda
4. Pengetahuan yang relevan untuk perawatan pasien
Komputer telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu tetapi Rumah Sakit lamban
dalam menagkap revolusi computer. Saat ini hamper setiap Rumah Sakit mengguanakan
jasa computer setidaknya untuk manajemen keuangan. Perawat lambat mendapatkan
manfaat computer. Usaha pertama dalam menggunakan computer oleh perawat pada
akhir tahun 1960 -an dan 1970 –an mencakup :
1. Automatisasi catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien.
2. Penyimpanan hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk analisa
kecenderungan masa depan staf.
Pada pertengahan tahun 1970 –an, ide dari system informasi manajemen Rumah Sakit (
SIR ) diterapkan. Dan perawat mulai meraskan manfaat dari system informasi
manajemen. Pada akhir tahun 1980 –an, memunculkan mikro computer yang
berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk pengetahuan keperawatan

B. Manfaat Komputer di Bidang Kesehatan


Perkembangan dunia kesehatan di era modern telah memanfaatkan komputer
untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Teknologi informasi
(dan komunikasi) dengan piranti computer, saat ini adalah bagian penting dalam
manajemen informasi. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah
menjadi informasi, komputer mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih
banyak dari cara-cara manual. Komputer juga memungkinkan data kesehatan di-share
secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi tersebut memiliki karakteristik
perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan
kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali
lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Berikut adalah manfaat computer
dalam bidang kesehatan:
1. Membangun Sistem informasi rumah sakit (SIR)
Membangun Sistem Informasi Rumah sakit secara luas, untuk menolong komunikasi
dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit. SIR dapat
diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan,
laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan
gaji. Jumlah aplikasi-aplikasi lain dapat dimasukkan bagi beberapa bagian/departemen
dan untuk beberapa tujuan yang praktikal.
Manajer-manajer di Rumah Sakit, juga perawat perlu mengenal komputer, yang
mencakup mengenal istilah umum yang digunakan komputer. Pada masa depan dapat
diharapkan bahwa semua pekerjaan perawat akan dipengaruhi oleh komputer, dan
beberapa posisi baru akan dikembangkan bagi perawat-perawat di bidang komputer.
Aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan, antar
lain :
a. Rekam medis berbasis komputer (Computer based patient record)
Pengertian rekam medis berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip
adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta
setiap event dalam manajemen pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis
komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal dari
hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosis (EKG, radiologi, dll),
konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis.
Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan
fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pemberian alert,
reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat
mematuhi protokol klinik. TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam
memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor
komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X.Dengan
teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam
seperti jantung, paru-paru dan ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang
digabungkan dengan teknologi informasi dan komputer.
b. Pelayanan Non Medis
Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi
informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk
pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit
yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu
yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih
terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup
lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama
mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar ulang
kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas
yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap klien didaftarkan
secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke dalam komputer
sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan
waktu yang relatif singkat dan akurat.

2. Penggunaan SIstem Informasi Manajemen Keperawatan (SIMK)


Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan
mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan
diagnosis yang sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat.
Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah
membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu,
hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan
manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas
intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan.
Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat
memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer
yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan dalam
dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
System informasi manajemen keperawatan (SIMK) merupakan paket
perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk divisi pelayanan
keperawatan. Paket perangkat lunak ini mempunyai program – program atau modul –
modul yang dapat membentuk berbagai fungsi manajemen keperawatan. Modul –
modul yang biasa digunakan dalam system informasi manajemen keperawatan adalah
sebagai berikut:
1. Mengklasifikasikan pasien
2. Penjadwalan
3. Catatan personal
4. Laporan bertahap
5. Pengembangan anggaran
6. Alokasi sumber dan pengendalian biaya
7. Analisa kelompok diagnose yang berhubungan dengan pengendalian mutu, dan
lain – lain
8. Catatan perkembangan pasien
9. Model dan simulasi untuk pengembalian keputusan
10. Rencana strategi
11. Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja
12. Evaluasi program
3. Membantu dalam pembuatan system klasifikasi pasien
Dengan bantuan alat komputer, dapat membantu dalam menentukan kebutuhan tenaga
di ruang rawat, berguna juga untuk memantau klasifikasi klien. Sistem klasifikasi
pasien adalah pengelompokan pasien berdasarkan kebutuhan perawatan yang secara
klinis dapat diobservasikan oleh perawat.

4. Pengembangan E-health di Rumah Sakit.


Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pengembangkan program
yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar
infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana
diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan
lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan
memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi
layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang
terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
C. Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan
Pemanfaatan teknologi akan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi mempunyai peran
penting terhadap kehidupan manusia termasuk di dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang ikut serta berperan
dalam pelayanan kesehatan merasakan dampaknya.
Perkembangan teknologi informasi khususnya internet memberi peluang
kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang salah satu persoalan
penting yang dihadapi sehari hari yaitu kesehatan. Peningkatan pemahaman tentang
kesehatan ini dapat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang
masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak
terhadap kesehatan manusia. Sebagai contoh konsumsi makanan yang menyehatkan
dan penjelasan berbagai alternatif bahan obat-obatan yang dapat membantu mengobati
penyakit yang sedang diderita.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara
keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan
memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu
kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai
suatu profesii menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan
standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang
diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, tentunya perawat berhadapan
dengan berbagai macam kondisi klien. Pengalaman merawat klien ditatanan klinik
menjadi sebuah pengalaman berharga sebagai bekal dalam menjalankan pelayanan
keperawatan yang professional. Namun hal itu tentu tidak cukup, karena kondisi
klien, pengetahuan klien yang meningkat, dan mudahnya akses informasi melalui
teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat, menutut perawat untuk juga
mengembangkan diri untuk meningkatkan profesionalis-nya.

D. Sejarah Sistem Informasi di Bidang Keperawatan

10
Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang
keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System,
Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf, dll.
1. Mobile Nursing Information System (MNIS)
Sebagian besar NIS yang konvensional ditempatkan di dekat nurse station.
Sementara memberikan perawatan kepada pasien mereka, perawat biasanya
merekam informasi pengolahan secara manual di atas kertas. Jika perawat perlu
untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam
pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses pelayanan
keperawatan dan kembali ke nurse station. Teknologi seluler yang tersedia saat ini
telah diakui sebagai alat yang tepat untuk mengelola dan mengakses informasi
klinis di titik perawatan. Mobile Nursing Information System diproduksi paling
terintegrasi dengan komputer dan jaringan komunikasi. Sistem ini menawarkan
portabilitas perawat dan akses mobile ketika informasi yang dibutuhkan.
Komputer portabel komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital
assistant (PDA) Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputer
mobile untuk mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online
tanpa kabel.
2. PDA (Personal Digital Assistants)
Sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang
didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa.
(Koeniger-Donohue, 2008) Pada aplikasi klinis yang sudah digunakan adalah
referensi tentang obat. PDA dengan Mudah dapat menariknya keluar ketika butuh
pengingat cepat tindakan obat, intervensi, diagnosis. Diagnosis keperawatan
sangat membantu menghubungankan antara teoretis dan praktis (Fisher & Koren,
2007). Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah
tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai
gelang bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti
obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis, dll. (Joan, Dionne, & Jiaa, Joycee,
2006)
Manfaat penggunaan PDA di Keperawatan
a. Dapat digunakan di mana saja / kapan saja
b. Memungkinkanakses mudah ke sejumlah besar data sehingga mengurangi
kejadian medication error.

11
c. Meningkatkan komunikasi antarperawatdan antaraperawatdengan anggotatim
kesehatan lainnya.
d. Meningkatkanefisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
e. Sangat berguna untuk mengumpulkandan mendokumentasikandata pasien
f. Mengurangi penggunaan kertas melalui transmisi nirkabel (Doran &
Mylopoulos, 2008).
3. Nursing Home Clinical System
Sistem OneTouch teknologi sebelumnya tidak tersedia untuk perawatan di rumah
dan merupakan pergeseran dari manual kertas pena ke metode digital.
Pengumpulan data baru ini memiliki efek positif pada kualitas pribadi perawatan
dengan meningkatkan deteksi masalah penduduk melalui alert otomatis. Bukti
efek positif dari otomatisasi ditemukan dalam praktek kritis menggunakan tanda
untuk meningkatkan evaluasi pasien yang spesifik dan keputusan klinis.
OneTouch mengintegrasikan teknologi khusus yang digunakan untuk melacak
secara elektronik perawatan di rumah, PDA di samping tempat tidur untuk data
perawatan masuk, dan teknologi wireless melalui perangkat lunak untuk
mendukung CDSS (clinical decission suport system).
Model Bed side ini dirancang untuk menyediakan kelengkapan, dokumentasi
yang diverifikasi dan interaktivitas dari item tertentu dalam catatan klinis.
Pengguna nursing home clinical system bisa melihat banyak hal tentang
perawatan pada penduduk secara bersamaan dari beberapa daerah di fasilitas dan
kemudian melacak informasi pelayanan penduduk yang nantinya dikembalkan ke
penyedia layanan tersebut. Informasi yang disediakan termasuk hal-hal penting
seperti tanda tanda klinis, pesan antara perawat, item rencana perawatan, perintah
aktif dari dokter, & perawatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam proses
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan
diagnosis yang sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat.
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama
dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru
yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis
teknologi informasi.
Dalam penggunaan TI terutama computer dapat berpengaruh negative juga
bagi kesehatan penggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik, yaitu dari
posisi duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya monitor, sirkulasi
udara ruangan, keamanan kabel jaringan, dan cara menggunakan computer. Apabila
hal ini tidak diperhatikan dapat mngakibatkan gangguan kesehatan.

B. SARAN
a) Agar penggunaan teknologi informasi dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik
mungkin oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
b) Perlunya memberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai
pentingnya sistem informasi manajemen keperawatan.
c) Peningkatan kemampuan perawat dalam menggunakan komputerisasi sehingga
bisa memaksimalkan dalam pelaksanaan sistem informasi keperawatan.
d) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi keperawatan yang
dilakukan di rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait
dengan asuhan keperawatan dan juga berkontribusi positif bagi pengembangan
sistem informasi keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Brubaker, C., Ruthman, J., & Walloch, J. (2009). The Usefulness of Personal Digital
Assistants (PDAs) to Nursing Students in the Clinical Setting:APilot Study. Nursing
Education Perspectives
Darren Liu, DrPH . (2009) Health Information Technology and nursing Homes. ProQuest
LLC Gregory L. Alexander, PhD, RN. (2008).
Analysis of an Integrated Clinical Decision Support System in Nursing Home Clinical
Information Systems Journal of Gerontological Nursing
Perry, Potter. (2000). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik.Jakarta. EGC •
Rebecca Koeniger-Donohue, PhD, APRN, RNC (2006) Handheld Computers in Nursing
Education: A PDA Pilot Project Journal of Nursing Education

Anda mungkin juga menyukai