Pelayanan Tik
Pelayanan Tik
Disusun Oleh
Kelompok 3:
Addinatul Muqtadiroh (2014901050)
Dewi Kurniawati (2014901057)
Ihsanat Refi Suharti (2014901062)
Lidia Elvana Dewi (2014901067)
1
KATA PENGANTAR
Marilah kita mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat dan salam
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Sistem Informasi Keperawatan dengan judul “Peranan Teknologi
Informasi Dalam Pelayanan Kehidupan manusia”. Adapun penulisan makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu sesuai yang diharapkan berberkat bantuan dari Rekan-Rekan
terutama Dosen Pengajar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari
itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran – saran yang berguna
demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI D. Sejarah Sistem
Informasi di
Bidang
KATA PENGANTAR…................................................................ii Keperawatan….........................
DAFTAR ISI…................................................................................iii
BAB III PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN A. Kesimpulan…...........................
A. Latar Belakang….......................................................................1 B. Saran….....................................
B. Manfaat…....................................................................................2
C. Tujuan…......................................................................................2 DAFTAR
PUSTAKA…...................................
BAB II PEMBAHASA
A. Sejarah Perkembangan Teknologi dalam Keperawatan….......3
B. Manfaat Komputer di Bidang Keperawatan…..........................3
C. Teknologi dan Informasi dalam Bidang Keperawatan.............6
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia kesehatan di era modern telah memanfaatkan komputer
untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Teknologi
informasi (dan komunikasi) dengan piranti computer, saat ini adalah bagian penting
dalam manajemen informasi. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan
mengolah menjadi informasi, komputer mampu menyimpannya dengan jumlah
kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Komputer juga memungkinkan
data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Disamping itu, teknologi tersebut
memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Komunikasi adalah hal yang
sangat penting bagi sebuah institusi keperawatan karena banyaknya departemen yang
terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan dan manajer keperawatan harus
memasukkan banyak informasi mengenai pasien mulai dari perawatan saat masuk
hingga pasien pulang. Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan
keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu
dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam
komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai
dengan diagnosis yang sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa saja yang menjadi peranan teknologi informasi terhadap pelayanan Kehidupan
manusia?
b) Bagaimana perkembangan teknologi informasi pada pelayanan Kehidupan
manusia?
c) Bagaimana dukungan teknologi informasi terhadap pelayanan Kehidupan manusia?
d) Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan
kepada pasien, juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien secara optimal
e) Mengurangi kekeliruan dalam pelayanan keperawatan serta dapat memotivasi
perawat untuk bekerja lebih praktis, cepat, tepat dan akurat yang akhirnya dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas.
f) Dengan sistem informasi keperawatan akan dapat mengurangi resiko-resiko
kehilangan data, memudahkan dalam mencari data yang tersimpan.
C. TUJUAN
a) Dapat membantu jalannya sistem pemerintahan dengan penggunaan teknologi
secara menyeluruh
b) Menyelesaiakan permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat
c) Menjadi sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa,
dengan demikian, sektor pelayanan harus terus-menerus ditingkatkan mutunya.
d) Membangun karakter yang jujur, bertanggung jawab, transfaran dan akuntabel dan
mampu meningkatkan information literacy yang baik dengan didukung oleh data dan
fakta yang dibutuhkan untuk menghantarkan suatu bangsa pada keutuhan kehidupan
berbangsa dan bertanah air satu.
e) Dapat mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam arti pelayanan yang
cepat, tepat, adil dan akuntabel, merupakan harapan bagi setiap
institusi/lembaga/organisasi pelayanan kehidupan manusia.
f) Mempermudah bagi tenaga medis dalam memberikan pelayan kesehatan yang
efisien dan efektif.
g) Merubah cara konvensional menjadi cara modern, sehingga dapat bersaing secara
globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
10
Perkembangan teknologi informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang
keperawatan di dunia internasional adalah Mobile Nursing Information System,
Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing, SisEnf, dll.
1. Mobile Nursing Information System (MNIS)
Sebagian besar NIS yang konvensional ditempatkan di dekat nurse station.
Sementara memberikan perawatan kepada pasien mereka, perawat biasanya
merekam informasi pengolahan secara manual di atas kertas. Jika perawat perlu
untuk memasukkan atau mengambil informasi dari catatan perawatan dalam
pengambilan keputusan, mereka harus menghentikan proses pelayanan
keperawatan dan kembali ke nurse station. Teknologi seluler yang tersedia saat ini
telah diakui sebagai alat yang tepat untuk mengelola dan mengakses informasi
klinis di titik perawatan. Mobile Nursing Information System diproduksi paling
terintegrasi dengan komputer dan jaringan komunikasi. Sistem ini menawarkan
portabilitas perawat dan akses mobile ketika informasi yang dibutuhkan.
Komputer portabel komputer laptop, komputer tablet, atau personal digital
assistant (PDA) Wireless komunikasi dan jaringan memungkinkan komputer
mobile untuk mengakses data dalam sistem informasi rumah sakit (HIS) online
tanpa kabel.
2. PDA (Personal Digital Assistants)
Sebuah alat komputer genggam portable, dan dapat dipegang tangan yang
didesain sebagai organizer individu, namun terus berkembang sepanjang masa.
(Koeniger-Donohue, 2008) Pada aplikasi klinis yang sudah digunakan adalah
referensi tentang obat. PDA dengan Mudah dapat menariknya keluar ketika butuh
pengingat cepat tindakan obat, intervensi, diagnosis. Diagnosis keperawatan
sangat membantu menghubungankan antara teoretis dan praktis (Fisher & Koren,
2007). Bahkan sebuah PDA dengan pemindai bar code/gelang data, saat ini sudah
tersedia. PDA semacam ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk memindai
gelang bar code/gelang data pasien guna mengakses rekam medis mereka, seperti
obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis, dll. (Joan, Dionne, & Jiaa, Joycee,
2006)
Manfaat penggunaan PDA di Keperawatan
a. Dapat digunakan di mana saja / kapan saja
b. Memungkinkanakses mudah ke sejumlah besar data sehingga mengurangi
kejadian medication error.
11
c. Meningkatkan komunikasi antarperawatdan antaraperawatdengan anggotatim
kesehatan lainnya.
d. Meningkatkanefisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan
e. Sangat berguna untuk mengumpulkandan mendokumentasikandata pasien
f. Mengurangi penggunaan kertas melalui transmisi nirkabel (Doran &
Mylopoulos, 2008).
3. Nursing Home Clinical System
Sistem OneTouch teknologi sebelumnya tidak tersedia untuk perawatan di rumah
dan merupakan pergeseran dari manual kertas pena ke metode digital.
Pengumpulan data baru ini memiliki efek positif pada kualitas pribadi perawatan
dengan meningkatkan deteksi masalah penduduk melalui alert otomatis. Bukti
efek positif dari otomatisasi ditemukan dalam praktek kritis menggunakan tanda
untuk meningkatkan evaluasi pasien yang spesifik dan keputusan klinis.
OneTouch mengintegrasikan teknologi khusus yang digunakan untuk melacak
secara elektronik perawatan di rumah, PDA di samping tempat tidur untuk data
perawatan masuk, dan teknologi wireless melalui perangkat lunak untuk
mendukung CDSS (clinical decission suport system).
Model Bed side ini dirancang untuk menyediakan kelengkapan, dokumentasi
yang diverifikasi dan interaktivitas dari item tertentu dalam catatan klinis.
Pengguna nursing home clinical system bisa melihat banyak hal tentang
perawatan pada penduduk secara bersamaan dari beberapa daerah di fasilitas dan
kemudian melacak informasi pelayanan penduduk yang nantinya dikembalkan ke
penyedia layanan tersebut. Informasi yang disediakan termasuk hal-hal penting
seperti tanda tanda klinis, pesan antara perawat, item rencana perawatan, perintah
aktif dari dokter, & perawatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam proses
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan
diagnosis yang sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang
diharapkan oleh perawat.
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama
dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru
yang harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis
teknologi informasi.
Dalam penggunaan TI terutama computer dapat berpengaruh negative juga
bagi kesehatan penggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik, yaitu dari
posisi duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya monitor, sirkulasi
udara ruangan, keamanan kabel jaringan, dan cara menggunakan computer. Apabila
hal ini tidak diperhatikan dapat mngakibatkan gangguan kesehatan.
B. SARAN
a) Agar penggunaan teknologi informasi dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik
mungkin oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
b) Perlunya memberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai
pentingnya sistem informasi manajemen keperawatan.
c) Peningkatan kemampuan perawat dalam menggunakan komputerisasi sehingga
bisa memaksimalkan dalam pelaksanaan sistem informasi keperawatan.
d) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi keperawatan yang
dilakukan di rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait
dengan asuhan keperawatan dan juga berkontribusi positif bagi pengembangan
sistem informasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Brubaker, C., Ruthman, J., & Walloch, J. (2009). The Usefulness of Personal Digital
Assistants (PDAs) to Nursing Students in the Clinical Setting:APilot Study. Nursing
Education Perspectives
Darren Liu, DrPH . (2009) Health Information Technology and nursing Homes. ProQuest
LLC Gregory L. Alexander, PhD, RN. (2008).
Analysis of an Integrated Clinical Decision Support System in Nursing Home Clinical
Information Systems Journal of Gerontological Nursing
Perry, Potter. (2000). Buku Ajar : Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik.Jakarta. EGC •
Rebecca Koeniger-Donohue, PhD, APRN, RNC (2006) Handheld Computers in Nursing
Education: A PDA Pilot Project Journal of Nursing Education