Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Kesehatan
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Kesehatan
NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing I I
Nama : E n d a n g Z u l a i c h a S, S.Kp. M . K e p
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan
Nama : D o d i N u r A f i f A g e n g Saputro
Pembimbing I Pembimbing I I
Abstrak
Kasus kejadian remaja hamil diluar nikah, adalah salah satu contoh akibat
pemahaman pengetahuan, sikap maupun perilaku yang masih kurang tentang
kesehatan reproduksi. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi adalah dengan memberikan promosi kesehatan. Tujuan
penelitian mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi
terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah di SMA
Muhammadiyah 4 Kartasura. Metode penelitian menggunakan Quasi
Eksperimen, dengan rancangan penelitian pre and post tes with control Group.
Sampel penelitian 40 siswa kelas X dan XI, yang dibagi menjadi 20 siswa untuk
kelompok perlakuan, dan 20 siswa untuk kelompok kontrol. Analisis data
menggunakan uji paired sample test dan independent sample test. Hasil penelitian
terdapat perbedaan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sebelum dan
sesudah diberi promosi kesehatan dengan p= 0,001 pada kelompok perlakuan,
sedangkan pada kelompok kontrol Tidak terdapat perbedaan dengan p = 0,437.
Terdapat perbedaan sikap tentang seks pranikah sebelum dan sesudah diberi
promosi kesehatan dengan p= 0,002 pada kelompok perlakuan, sedangkan pada
kelompok kontrol Tidak terdapat perbedaan dengan p = 0,746. Terdapat beda
pengaruh promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan
remaja tentang seks pranikah antara kelompok perlakuan dengan kelompok
kontrol dengan p =0,001. Tidak terdapat beda pengaruh promosi kesehatan
tentang kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seks pranikah antara
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol dengan p =0,092. Kesimpulan
penelitian ini Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi, namun tidak terdapat
pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan sikap.
Abstract
Instrumen Penelitian
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil Instrumen penelitian berupa
tahu “tahu” dan ini terjadi setelah kuesioner berisi 19 pertanyaan.
orang mengadakan penginderaan kuesioner sikap seks pranikah terdiri
terhadap objek tertentu. Penginderaan 14 pertanyaan. Analisa Data Penelitian
terhadap objek tertentu melalui indra yang digunakan adalah uji Paired
manusia yakni penglihatan, sample t-test, dan independent t test.
pendengaran, penciuman, rasa dan raba
dengan sendiri (Wawan dan Dewi, HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Distribusi responden menurut
2010). kelompok umur, jenis kelamin
mendapatkan pendidikan kesehatan antara pre test dan post test tentang
tentang seks pranikah. seks pranikah.
pendidikan kesehatan tentang seks lain oleh Mariyam dan Nuradita (2013)
pranikah. Hasil uji paired simple t-test dengan judul Pengaruh Pendidikan
pada kelompok kontrol diperoleh nilai Kesehatan Terhadap Pengetahuan
p-value = 0,437 >0,05, sehingga Ho Tentang Bahaya Rokok Pada Remaja
diterima. Ho diterima disimpulkan Di SMP Negeri 3 Kendal, hasil
tidak ada perbedaan rata-rata penelitian ini menunjukan ada
pengetahuan responden pada kelompok pengaruh Pendidikan Kesehatan
kontrol antara sebelum dan sesudah Terhadap Pengetahuan Tentang
mendapatkan pendidikan kesehatan Bahaya Rokok.
tentang seks pranikah. Simpulan
Hasil uji paired simple t-test 1. Tingkat pengetahuan responden
pada kelompok perlakuan nilai p-value tentang kesehatan reproduksi
= 0,02 < 0,05 , sehingga Ho ditolak. mengalami peningkatan yang
Ho ditolak disimpulkan terdapat signifikan setelaha mendapatkan
perbedaan rata-rata sikap kelompok pendidikan kesehatan.
perlakuan antara sebelum dan sesudah 2. Sikap responden tentang seks
mendapat pendidikan kesehatan pranikah mengalami peningkatan
tentang seks pranikah. Hasil paired setelah mendapatakan pendidikan
simple t-test pada kelompok kontrol kesehatan, akan tetapi tidak
diperoleh nilai p-value = 0.746 > 0,05, signifikan peningkatannya.
berarti Ho diterima artinya tidak 3. Terdapat pengaruh pendidikan
terdapat perbedaan rata-rata sikap kesehatan terhadap peningkatan
responden antara pre test dan post test pengetahuan responden tentang
tentang seks pranikah. seks pranikah, namun tidak
Hasil nilai rata-rata sikap terdapat pengaruh pemberian
setelah dilakukan pendidikan pendidikan kesehatan terhadap
kesehatan pada kelompok perlakuan peningkatan sikap.
sebesar 34,55, sedangkan pada
kelompok kontrol rata-rata sikap Saran
adalah 30,85. diperoleh nilai p-value = 1. Bagi siswa
0,092> 0,05, hal ini menunjukkan Siswa hendaknya senantiasa untuk
bahwa Ho diterima artinya dapat meningkatkan pengetahuan tentang
disimpulkan tidak ada pengaruh Seksualitas yaitu dengan mengikuti
pendidikan kesehatan terhadap pendidikan kesehatan terutama
perubahan sikap tentang seks pranikah. pengetahuan tentang Seksualitas
Hasil penelitian ini sesuai dengan dan hal - hal yang berkaitan
penelitian yang dilakukan oleh dengan hal tersebut, serta lebih
Nugroho (2010) dengan judul berhati-hati dalam bergaul,
hubungan tingkat pengetahuan dan memilih teman dan dapat
sikap dengan perilaku pencegahan berinteraksi lebih baik dari
penularan tuberculosis paru pada sebelumnya.
keluarga. Hasil penelitian 2. Bagi institusi pendidikan
menunjukkan bahwa tidak ada Diharapkan dapat memberikan
hubungan tingkat pengetahuan dengan informasi lebih lanjut dan
perilaku pencegahan penularan memberikan penyuluhan tentang
tuberculosis pada keluarga. Penelitian
9