Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Edukasi Gaya Hidup Sehat Terhadap Sikap dan Perilaku Wanita Usia

Subur Dalam Mempersiapkan Kehamilan Sehat

Untuk memenuhi persyaratan Stase Holistik Masa Prakonsepsi dan Perencanaan


Kehamilan Sehat

Oleh :
DINDA MEGA KOMALA INDAH SARI
NIM P07124222009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syujur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan “Jurnal Reading Pada Stase Prakonsepsi
dan Perencanaan Kehamilan Sehat Tahun 2022”
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan pada stase
prakonsepsi dan perencanaan kehamilan sehat. Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
berkat dukungan berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima
kasih banyak kepada yang terhormat :
1. Bapak Awan Dramawan, SP.d, M. Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram
2. Bapak Ns. Musdikin, S. Kep selaku Kepala Puskesmas UPT BLUD Puskesmas Sikur
3. Ibu Syajaratuddur Faiqah, S.Si. T., M. Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Mataram
4. Ibu Baiq Iin Rumintang, SST., M. Keb selaku Ketua Program Studi Profesi Bidan
Poltekkes Kemenkes Mataram
5. Ibu Ni Putu Era Wati, Amd. Keb selaku Bidan Koordinator dan pembimbing klinik di
UPT BLUD Puskesmas Sikur
6. Ibu Siti Halimatusyaadiah, SST., M.Kes selaku pembimbing pendidikan.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang juga telah banyak
membantu sehingga laporan ini terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan,
kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak untuk kesempurnaan buku ini

Lombok Timur, September 2022


Penulis
BAB I
ISI JURNAL
Tri Apriliana, Megayana Yessy Maretta, SST., M. Keb
A. Judul Jurnal
Pengaruh Edukasi Gaya Hidup Sehat Terhadap Sikap dan Perilaku Wanita Usia Subur
Dalam Mempersiapkan Kehamilan Sehat.
B. Abstrak
Kondisi kesehatan pada masa prakonsepsi awal kehamilan akan
mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi calon janin yang masih di dalam
rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan agar calon ibu dapat menjaga
pola hidup sehat. Gaya hidup merupakan faktor – faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi kesehatan seorang individu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
edukasi gaya hidup sehat terhadap sikap dan perilaku wanita usia subur dalam
mempersiapkan kehamilan sehat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari –
Maret di Puskesmas Kaliwiro, Wonosobo. Metode yang digunakan dalam Desain
penelitian : True Experimental Design, dengan rancangan Pretest Posttest Control
Group. Populasi penelitian : WUS yang periksa di Puskesmas Kaliwiro sejumlah 57.
Sampel penelitian ini sebanyak 40 responden masing – masing kelompok terdapat 20
responden dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Variabel
Dependent yaitu edukasi gaya hidup sehat. Variabel independent yaitu sikap dan
perilaku WUS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner sikap dan perilaku. Teknik
pengolahaan data uji statistik menggunakan Wilcoxon dan Withney Test.
Hasil penelitian ini yaitu terdapat peningkatan sikap dan perilaku WUS dalam
mempersiapkan kehamilan sehat sesudah diberikan edukasi tentang gaya hidup sehat,
dengan hasil uji Mann Withney Test nilai p value posttest sikap = 0,000 (p value
<0,05) sedangkan nilai p value posttes perilaku = 0,000 (p value < 0,05) sehingga H1
diterima dan H0 ditolak.
Kata kunci : edukasi gaya hidup sehat, sikap dan perilaku, wanita usia subur (WUS)
C. Pendahuluan
Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai
dari prakonsepsi dan berkahir sampai permulaan persalinan, biasanya kehamilan
normal berlangsung selama 40 minggu atau 9 bulan 7 hari (Suaryasa, 2020).
Kehamilan yang sehat perlu dipersiapkan sebelum terjadi kehamilan yaitu pada masa
prakonsepsi. Wanita usia subur (WUS) merupakan sasaran yang strategis dalam
peningkatan kesehatan pada masa prakonsepsi. Kondisi kesehatan pada masa
prakonsepsi awal kehamilan akan mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi
calon janin yang masih di dalam rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan
agar calon ibu dapat menjaga pola hidup sehat (Johson, 2016). Gaya hidup merupakan
faktor – faktor tertentu yang dapat mempengaruhi kesehatan seorang individu
(Rohaemoah, 2014).
Kebanyakan gaya hidup remaja saat ini merupakan gaya hidup yang tidak
sehat yaitu pola hidup serba instan, mudah dan praktis sehingga mengakibatkan jarang
melakukan aktivitas fisik sedangkan pola makan semakin modern yaitu dengan
mengkonsumsi makanan capat saji yang mengandung banyak lemak dan tidak
terdapat kandungan serat yang cukup. Gaya hidup tidak sehat pada saat remaja ini jika
tidak diperbaiki maka akan berlanjut sampai usia reproduksi dan akan mengalami
sejumlah masalah kesehatan tidak menular yang serius (Rina dkk, 2020). Faktor –
faktor yang mempengaruhi gaya hidup tidak sehat pada seorang individu antara lain
pengetahuan, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan faktor keterpaparan
informasi (Herizasyam, 2016).Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hutasoit
(2020), gaya hidup atau perilaku yang tidak baik pada masa prakonsepsi dapat
mempengaruhi kesehatan seorang individu sehingga dapat menyebabkan kehamilan
berisiko.
Gaya hidup seseorang dapat diperbaiki salah satunya dengan memberikan
edukasi. Edukasi merupakan proses belajar dari individu ataupun kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pola pikir, pengetahuan dan sasaran
pengembangan potensi. Edukasi dapat menambah pengetahuan seseorang,
pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam menumbuhkan rasa percaya diri
maupun sikap dan perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pengetahuan
yang cukup dapat membentuk sikap dan perilaku seorang individu (Notoatmodjo,
2014).
D. Metode
Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design (Setia, R,
2014). Rancangan penelitian ini menggunakan Pretest Posttest Control Group
(Notoatmodjo, 2018) baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol
dibandingkan, dua kelompok yang ada diberikan pretest, kemudian diberikan
intervensi pada kelompok perlakuan berupa edukasi gaya hidup sehat dengan media
booklet sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi dan terakhir diberikan
posttest.
Terdapat 40 responden masing – masing kelompok terdapat 20 responden
dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling.
Analisa yang digunakan yaitu uji Wilocoxzon dan Mann Whitney Test.
E. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Maret 2022 di wilayah kerja
Puskesmas Kaliwiro, Wonosobo. Berdasarkan pengambilan sampel diperoleh 40
WUS. Karakteristik data pada penelitian pengaruh edukasi gaya hidup sehat terhadap
sikap dan perilaku wanita usia subur dalam mempersiapkan kehamilan sehat.
Nilai Z pada sikap sebesar 5.376 dan p value 0.000 (P value 0.000<0,05) yang
berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan pengaruh edukasi
gaya hidup sehat dengan media booklet pada kelompok perlakuan dan sikap
kelompok kontrol terhadap sikap Wanita Usia Subur dalam memepersiapkan
kehamilan sehat.
Sedangkan nilai Z pada perilaku sebesar 4.371 dan P value 0.000 (P value
0.000<0,05) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan
pengaruh edukasi gaya hidup sehat dengan media booklet pada kelompok perlakuan
dan pada kelompok kontrol terhadap perilaku Wanita Usia Subur dalam
mempersiapkan kehamilan sehat.
Gaya hidup sehat seseorang dapat diperbaiki salah satunya dengan
memberikan edukasi. Edukasi merupakan proses belajar dari individu ataupun
kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pola pikir, pengetahuan dan
sarana pengembangan potensi edukasi dapat menambah pengetahuan seseorang,
pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam menumbuhkan rasa percaya diri
maupun sikap dan perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pengetahuan
yang cukup dapat membentuk sikap dan perilaku seorang individu (Notoatmodjo,
2014).
Hal ini sejalan dengan penelitian Anggitamara, dkk (2018) yang menyebutkan
bahwa pemberian edukasi dapat memberikan pengaruh positif terhadap sikap dan
perilaku seeorang.
F. Kesimpulan
a. Ada peningkatan sikap WUS dalam mempersiapkan kehamilan sehat sesudah
diberikan edukasi gaya hidup sehat. Hal ini dapat diliat setelah diberikan
intervensi pada kelompok pelakuan mayoritas sikap responden masuk dalam
kategori sikap positif sebanyakk 17 responden masu kategori sikap negatif
sebanyak 17 responden (85%).
b. Ada peningkatan perilaku WUS dalam mempersiapkan kehamilan sehat sesudah
diberikan edukasi gaya hidup sehat. Hal ini dapat dilihat setelah diberikan
intervensi pada kelompok perlakuan mayoritas responden masuk kategori baik
(>75 - 100%) 12 responden (60%), dan ada kelompok kontrol mayoritas tingkat
perilaku responden masuk kategori kurang (<56%) 14 responden (70%).
c. Ada pengaruh pemberian edukasi gaya hidup sehat dengan media booklet
terhadap sikap dan perilaku Wanita Usia Subur dibandingkan kelompok yang
tidak diberikan intervensi. Diliat dari hasil menunjukkan bahwa nilai p value
posttest = 0.000 (p value < 0.05) berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga
ada perbedaan pengaruh edukasi gaya hidup sehat terhadap sikap dan perilaku
wnaita usia subur dan mempersipakan kehamilan sehat.
G. Referensi
Herizasyam, Juli. O. (2016). Kesiapan Ibu Menghadapai Kehamilan Dan Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 3(2), 14 -
159.
Hutasoit, Eva, S. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Obestitas pada WUS di Wilayah
Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru 2019. Jornis (Jurnal Of
Midwifey Sience) 4(1), 25 - 33.
Johson, J, Y. 2016. Keperawatan Maternitas Buku Wajib bagi Praktisi dan Mahasiswa
Keperawatan. Penerjemah Diana Kurnia S. Yogyakarta : Rpha Pulishing.
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Rina, dkk. 2020. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pada
Remaja di SMP Negeri I Bergas. Doctoral Dissertation Univeritas Ngudi Waluyo.
Suarayasa, Ketut. 2020. Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia. Yogyakarta : CV Budi Utama.
BAB II
TELAAH JURNAL
Telaah kritis menggunakan metode PICOT
A. Population (P)
Dalam jurnal penelitin ini tidak mencantumkan jumlah populasi yang
diterdapat dalam penelitian. Peneliti hanya menjelaskan jumlah responden yakni
sebanyak 40 responden dan masing – masing kelompok sebanyak 20 responden.
Dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
Kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol dibandingkan, dua kelompok yang
ada diberikan pretest, kemudian diberikan intervensi pada kelompok perlakuan berupa
edukasi gaya hidup sehat dengan media booklet sedangkan kelompok kontrol tidak
diberikan intervensi dan terakhir diberikan posttest.
B. Intervensi (I)
Jurnal penelitian ini hanya menjelaskan terkait intervensi yang diberikan
kepada kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa edukasi gaya hidup sehat
dengan metode booklet. Peneliti tidak menjelaskan secara rinci mengenai intevensi
yang diberikan berapa lama.
C. Comparission (C)
Peneliti pada jurnal ini hanya membandingkan pada kategori umur,
pendidikan, dan pekerjaan. Jurnal penelitian ini tidak mencantumkan jurnal
pembanding terkait penelitian yang dilakukan.
D. Outcome (O)
Pada penelitian ini didapatkan ada peningkatan sikap WUS dalam
mempersiapkan kehamilan sehat sesudah diberikan edukasi gaya hidup sehat. Hal ini
didapat dilihat setelah diberikan intervensi pada kelompok perlakuan mayoritas sikap
responden masuk dalam kategori sikap positif sebanyak 17 responden (85%),
dibandingkan pada kelompok kontrol mayoritas sikap responden masuk kategori sikap
positif sebanyak 17 responden. Ada pengaruh peningkatan prilaku WUS dalam
mempersiapkan kehamilan sehat sesudah diberikan edukasi gaya hidup sehat. Hal ini
dapat dilihat setelah diberikan intervensi pada kelompok perlakuan mayoritas
responden masuk kategori baik (> 75% - 100%) 12 responden (60%), dan ada
kelompok kontrol mayoritas tingkat perilaku responden masuk kategori kurang
(<56%) 14 responden (70%). Ada pengaruh pemberian edukasi gaya hidup sehat
dengan media booklet terhadap sikap dan perilaku wanita usia subur dibandingkan
kelompok yang tidak diberikan intervensi. Dilihat dari hasil menunjukkan bahwa nilai
p value posttes = 0.000 (p value < 0.05) yang berarti H 1 diterima dan H0 ditolak
sehingga ada perbedaan pengaruh edukasi gaya hidup sehat terhadap sikap dan
perilaku wanita usia subur dalam mempersiapkan kehamilan sehat.
E. Times (T)
Penelitian pada jurnal ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2022 di
wilayah kerja Puskesmas Kaliwiro, Wonosobo. Penelitian ini tidak menjelaskan
waktu pemberian intervensi.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan Sehat
Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai
dari konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan, biasanya kehamilan normal
berlangsung selama 40 minggu atau 9 bulan 7 hari (Suarayasa, 2020). Kehamilan
yang sehat perlu dipersiapkan sebelum terjadinya kehamilan yaitu pada masa
prakonsepsi. Wanita usia subur (WUS) merupakan sasaran yang strategis dalam
peningkatan kesehatan pada masa prakonsepsi. Kondisi kesehatan pada masa
prakonsepsi awal kehamilan akan mempengaruhi kesehatan kehamilan serta kondisi
calon janin yang masih di dalam rahim, sehingga selama masa prakonsepsi disarankan
agar calon ibu dapat menjaga pola hidup sehat (Johnson, 2016).
Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan fisik, mentak dan pengetahuan,
oleh karena itu perencanaan kehamilan harus dilakukan sebelum masa kehamilan oleh
wanita usia subur (WUS0. Proses kehamilan yang direncanakan dengan baik akan
berdampak positif pada kondisi janin dan adaptasi fisik seta psikologis ibu pada
kehamilan menjadi lebih baik. Hal - hal yang perlu dipersiapkan pada kehamilan
misalnya nutrisi ibu hamil, skrining penyakit, konsumsi obat (Bronstein, 2012).
Ketidaksiapan kondisi fisik, mental dan kurangnya pemahaman wanita usia
subur saat kehamilan ini akan berdampak pada saat menjadi ibu dan menjalani proses
pengasuhan dari masa emas bayi dan balita. Riskesdas (2013) juga menemukan bahwa
dampak dari situasi ini adalah kurang maksimalnya kesehatan saat hamil,
ketidaksiapan ibu untuk hamil, keputusan untuk pengguguran kandungan yang tidak
aman serta risiko kegawatdaruratan (Sihombing, 2017).
B. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
kesehatan seorang individu (Rohaemiah, 2014). Kebanyakan gaya hidup remaja saat
ini merupakan gaya hidup yang tidak sehat yaitu pola hidup seba instan, mudah dan
praktis sehingga mengakibatkan jarang melakukan aktivitas fisik sedangkan pola
makan semakin modern yaitu dengan mengkonsumsi makanan cepat saji yang
mengandung banyak lemak dan tidak terdapat kandungan serat yang cukup. Gaya
hidup tidak sehat pada saat remaja ini jika tidak diperbaiki maka akan berlanjut
sampai usia reproduksi dan akan mengalami sejumlah masalah kesehatan tidak
menular yang serius (Rina, dkk. 2020). Faktor – faktor yang mempengaruhi gaya
hidup tidak sehat pada seorang individu antara lain pengetahuan, tingkat pendapatan,
tingkat pendidikan, dan faktor keterpaparan informasi (Herizasyam, 2016).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hutasoit (2020), gaya hidup atau
perilaku tidak baik pada masa prakonsepsi dapat mempengaruhi kesehatan individu
sehingga dapat menyebabkan kehamilan berisiko.
Gaya hidup seseorang dapat diperbaiki salah satunya dengan memberikan
edukasi. Edukasi merupakan proses belajar dari individu ataupun kelompok yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pola pikir, pengetahuan dan sarana
pengembangan potensi. Edukasi dapat menambah pengetahuan seseorang,
pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam menumbuhkan rasa percaya diri
maupun sikap dan perilaku, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pengetahuan
yang cukup dapat membentuk sikap dan perilaku seorang individu (Notoatmodjo,
2014).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal “Pengaruh Edukasi Gaya Hidup Sehat Terhadap Sikap dan
Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Mempersiapkan Kehamilan Sehat” dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian edukasi gaya hidup sehat dengan media
booklet terhadap sikap dan perilaku wanita usia subur dibandingkan kelompok yang
tidak diberikan intervensi. Dilihat dari hasil menunjukkan bahwa nilai p value posttes
= 0.000 (p value < 0.05) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak sehingga ada
perbedaan pengaruh edukasi gaya hidup sehat terhadap sikap dan perilaku wanita usia
subur dalam mempersiapkan kehamilan sehat.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya penelitian ini bidan dapat memberikan edukasi
mengenai gaya hidup yang sehat dan upaya – upaya yang sehat dalam mempersiapkan
kehamilan yang sehat. Selain itu juga merupakan langkah awal bidan dan tenaga
kesehatan dalam melakukan skrining untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA

Apriliana, Tri, Marreta, Megayana Yessy. 2022. Pengaruh Edukasi Gaya Hidup Sehat
Terhadap Sikap dan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Mempersiapkan Kehamilan
Sehat.
Mukaromah, Raihany Sholihatul, dkk. 2022. Edukasi Kesehatan Wanita Usia Subur Dalam
Mempersiapkan Kehamilan Di Desa Tegorejo Kendal dan Kelurahan Cigugur Cimahi.
Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni bagi Masyarakat, 2022 (11) 2 : 223 - 231.

Anda mungkin juga menyukai