D Zawawi Imron
Sastra Hadir
di Setiap Zaman
Yusup Oeblet
Komunitas Tabuhan Nusantara
Semakin Besar
Sastra Semesta
Modal Nyali dan Silaturahmi
Realisasi
Gagasan
Semesta Seni 01/ MEI/ 2020 | 1
Media Digital
Seni-Budaya
SEMESTA SENI
hadir dengan niat untuk
Media Digital Seni-Budaya menjembatani masa
transisi perubahan
berkesenian dan
berkebudayaan, dari
akar budaya lokal yang
kukuh, bertumbuh-
kembang di halaman
rumah budaya di
seluruh Nusantara,
agar diterima oleh
masyarakat dunia.
Dikemas bercita rasa
lokal, racikan nasional,
dapat dinikmati
masyarakat global,
tanpa kehilangan akar
budaya lokalnya.
ISI
Komunitas SENI
Dapoer Sastra Tjisaoek
7 Pergelaran SENI
Sastra Semesta
Gagasan yang dilandasi suatu
Realisasikan
Gagasan
kesadaran bahwa kesenian di
dalamnya sarat pendidikan budi
pekerti. Nilai-nilai karya seni dapat
Sekarang Juga memberi pencerahan.
36
TIDAK ada waktu yang
sempurna untuk memulai
langkah yang baik.
Ketika gagasan itu muncul
11
dan melingkupi pikiran, Sudut PANDANG
kita harus menyegerakan D Zawawi Imron
suatu keinginan yang beku, tidak hanya komunikatif. Namun Komunitas Tabuhan Nusantara
dan lama-kelamaan akan perlu bahasa keindahan, yang
menyentuh hati sang penerima
Semakin Besar
menguap dan hilang. pesan. Kalimatnya akan lebih “Bunyian kekayaan di setiap suku-suku bangsa yang
terasa dengan bahasa sastra. dihayati dengan suka cita. Izinkan kami memberikan
makna pada Tabuhan Nusantara Indonesia,”
BACALAH
Media Digital Seni-Budaya
BIAR GAYA
BERBUDAYA 100 k
+
PAKAI DONG Ongkir
0878-7301-0999
Pembayaran melalui
PT METAFORMA INTERNUSA
Bank Mandiri No Rek :
120-00-1051038-1
Gagasan
untuk memulai langkah yang baik.
Ketika gagasan itu muncul dan
melingkupi pikiran, kita harus
menyegerakan bertindak. Jika
Saat kami mencetuskan keinginan membuat media digital Semesta Seni ini, langsung kami hubungi beberapa rekan
yang memungkinkan dapat mengisi materi bahasan/ bacaan yang diperlukan. Kami fokus pada pembuatan tata letak
(layout) terlebih dulu. Barulah kami mencari jalan keluar dalam hal pembiayaan. Ibarat pelukis yang berkarya, ia berkarya
saja tanpa memikirkan karya tersebut akan dipamerkan di mana, akan terjual atau tidak, dan akan disukai masyarakat
atau tidak. Jika karyanya sudah banyak barulah ia merancang acara pamerannya.
Gagasan melahirkan media ini juga lantaran adanya panggilan kepada kami dan tanggung jawab moral selaku peseni
dan jurnalis, untuk memberikan wawasan seni kepada generasi muda, mengedukasi para peseni muda, dan menciptakan
wadah dalam berbagi pengetahuan antarpeseni yang sedang aktif di dunia kesenian dan kebudayaan di Indonesia.
Ketika dalam perjalanannya nanti terjadi kekurangan di sana-sini, kami membuka diri untuk menerima masukan,
melakukan evaluasi, dan berdiskusi dalam mencari kiat-kiat pengembangannya, agar media ini menjadi bagian dari
kehidupan kita dalam berkesenian dan berbudaya di Indonesia. Yang pasti, kami telah memecahkan telur dengan
mengerahkan kemauan untuk bertindak dan membuat keputusan untuk merealisasikan gagasan sekarang juga. Alhasil,
media digital Semesta Seni sudah hadir di hadapan pembaca sekalian.
D
APOER Sastra Tjisaoek atau DST membahas seni sastra atau seni lainnya. Maksudnya, bahwa hidup ini bukan
adalah sebuah komunitas tempat Pokoknya kumpul, ngeriung, makan- hanya sekadar berkesenian saja. Kalau
berkumpulnya para pecinta makan, ketawa-ketiwi mempererat tali hidup dan kehidupan ini diibaratkan
seni (apa saja) untuk saling berbagi silaturahmi sambil berbincang soal seni sebagai sebuah panggung sandiwara,
pengalaman. Ide mendirikan komunitas dan kesenian. Tak ada aturan khusus maka ada empat peran yang harus kita
melalui Badan Pembinaan dan telah menghasilkan banyak karya dan Yudha Apriyan sebagai web designer dan
Pengembangan Bahasa. penghargaan, Cikeu Bidadewi yang blogger. Tatsumi Muin sebagai youtuber.
sudah menerbitkan banyak buku. Beni Andi Lesmana juga singgah di DST pada
DST pun mengembangkan portal dengan Satria yang mulai aktif di kebudayaan proses pengembangan Malam Puisi
semangat ‘Literasi Lokal Berkualitas Tengerang Selatan dan telah menerbitkan Tangerang dan Roeang Kata.
Global’ Portal ini adalah www.mbludus. buku. Bukan hanya soal buku, DST
com yang diberi nama oleh peneliti juga membina anak-anak muda untuk Saat ini, DST fokus dalam pengembangan
utama di LAPAN, Atik Bintoro. Dia adalah ‘tetap berpenghasilan’ seperti Heru Taman Bacaan Masyarakat. Diharapkan,
salah seorang Dewan Pembina DST Cakiel yang telah membuka kedai kopi, TBM Dapoer Sastra Tjisaoek semakin
yang aktif menulis puisi. Saat ini, DST Ahmad Saugi yang membuka toko. DST besar dan menjadi pusat bacaan dan riset
terus mengembangkan potensi setiap juga ikut mengembangkan kreativitas kesenian dan kebudayaan masyarakat
orang yang singgah di markas besarnya komunitas Saung Community di Pondok sekitar. @ Ireng Halimun
di Cisauk. Di antaraya, Rini Intama yang Aren, Tangerang Selatan di antaranya
D Zawawi I mron
Sastra Hadir
di Setiap Zaman
Dalam menyampaikan pesan tidak hanya
dibutuhkan bahasa yang benar dan komunikatif.
Namun perlu diperkuat pula dengan bahasa
yang memiliki keindahan, yang sampai merasuk
dan menyentuh hati sang penerima pesan.
Keindahan kalimatnya akan lebih terasa dengan
adanya unsur bahasa sastra di dalamnya.
K
AMIS sore, 12 Maret 2020, itu kami menggelar rapat
perencanaan pergelaran sastra, di salah satu saung di
Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan, Kebayoran
Baru. Di tengah rapat, kubaca kabar di telepon selularku, bahwa
aku diperkenankan dan ditunggu untuk bertemu dengan D
Zawawi Imron pada malamnya.
Kleden dan Frans Magnis Suseno. Pada saat itulah nilai bahasa sastra dapat
digunakan. Ucapan adalah janji kita
Meski begitu ia tetap tegar dalam dan tindakan adalah upaya kita dalam
memberikan petuah-petuahnya berkaitan melunasi janji-janji tersebut.
dengan kelangsungan kegiatan sastra, Bahasa sastra dapat tercipta dengan baik
kecintaan terhadap Tanah Air, dan jika kita berpikir yang baik terlebih dulu.
pemahaman esensi agama. Diselingi pula Abah pun menjelaskan filosofis orang
dengan mendiskusikan beberapa foto Bugis dengan bahasa Bugis yang artinya,
karya lukisnya. Kebetulan Abah sejak kecil “Berpikirlah kamu
punya bakat dan mendalami seni lukis dengan hati yang jernih maka kebaikan
sampai kini. akan menyelimuti hatimu.”
sebagai ungkapan rasa syukurnya rasa kasih dan sayang dan orang lain oleh generasi kini dan mendatang.
menjadi orang Indonesia. pun tahu bahwa tindakan kita sudah Karena masyarakat sudah memandang
menyembulkan rasa kasih dan sayang kesenian itu sebagai suatu kebutuhan
Praktikkan kasih-sayang dalam kehidupan tersebut. bagi aktualisasi dirinya. Sehingga bahasa
Pandangan Abah tentang agama adalah sastra dan bahasa seni lainnya dapat
memahami dan mempraktikkan dua sifat Jika rasa kasih dan sayang itu sudah digunakan dalam penyampaian pesan
utama Allah, Yang Maha Pengasih dan melekat pada perilaku kita, maka kita atau ajakan untuk mencintai Tanah Air.
Yang Maha Penyanyang. Kuncinya ada di dalam bekerja, berbisnis, berkesenian, Tanah sebagai tempat orang Indonesia
situ. Agama hadir dan dihadirkan bukan dan bahkan dalam berdakwah selalu dilahirkan, melewati kehidupan, dan
untuk membuat manusia untuk saling diwarnai dengan perasaan itu. Dengan mungkin akan dimakamkan pula di sana.
membenci dan bermusuhan, sebaliknya demikian sahabat kita, kolega kita, para Namun dalam pelaksanaannya kita perlu
untuk saling mengasihi dan menyayangi. pecinta seni, dan para jamaah dengan mempraktikkan dua sifat utama dari
Agama sebagai rahmat kepada seluruh mudah menyerap nilai-nilai kebaikan yang Allah, agar segala apa yang kita lakukan
alam. kita tebarkan. selalu diwarnai dengan sifat dan sikap
yang sarat dengan rasa kasih dan sayang
Di dalam melangsungkan kehidupan kita Konklusi dari pertemuan kepada sesama makhluk yang ada di
mulai dengan niat dan mempraktikkan Dari pertemuan saya dengan Abah yang muka bumi ini.
kedua sifat utama Allah itu. Sehingga berdurasi setengah itu tersimpul bahwa,
dengan penuh kesadaran kita tahu kegiatan seni sastra dan kesenian lainnya @ Ireng Halimun
bahwa apa yang kita lakukan bermuatan akan terus berlangsung dan diminati
TENTANG D ZAWAWI IMRON ke-50 pada 1995. Beberapa sajaknya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris,Belanda,
dan Bulgaria.
PRIA yang dilahirkan di Desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep inilah bernama D
Zawawi Imron. Pesyair yang biasa dipanggil Abah ini mulai terkenal dalam percaturan sastra Abah adalah Anggota Dewan Pengasuh Pesantren Ilmu Giri, Yogyakarta. Ia pun banyak
Indonesia sejak 1982 dalam Temu Pesyair 10 Kota, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. berceramah agama sekaligus membacakan sajaknya, di Yogyakarta, ITS Surakarta, UNHAS
Makassar, IKIP Malang, dan Balai Sidang Senayan, Jakarta. Pembicara Seminar Majelis
Sejak tamat Sekolah Rakyat, Abah melanjutkan pendidikannya di Pesantren Lambicabbi, Bahasa Brunei IndonesiaMalaysia (MABBIM) dan Majelis Asia Tenggara (MASTERA), Brunei
Gapura, Sumenep. Kumpulan sajaknya Bulan Tertusuk Ilalang mengilhami Sutradara Garin Darussalam (Maret 2002). Selain itu, dia juga dikenal sebagai Budayawan Madura.
Nugroho dalam membuat film layar perak Bulan Tertusuk Ilalang. Kumpulan sajaknya Nenek
Moyangku Air Mata terpilih sebagai buku puisi terbaik yang mendapat hadiah dari Yayasan Pada Juli 2012 Abah meluncurkan buku puisinya yang berjudul Mata Badik Mata Puisi di
Buku Utama pada 1985. Pada 1990 kumpulan sajak Celurit Emas dan Nenek Moyangku Air Makassar. Kumpulan puisinya ini berisi tentang Bugis dan Makassar. Hingga kini, Abah masih
Mata terpilih menjadi buku puisi di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Juara setia tinggal di Batang-batang, Madura, tanah kelahiran sekaligus sumber inspirasi bagi
pertama sayembara menulis puisi AN-Teve dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI puisi-puisinya.
K
ATA ‘sandi’ berarti rahasia, dan
kata ‘warah’ berarti pelajaran atau beraksi, bertindak atau berlaku. Sedangkan Teater yang
nasihat. Sedangkan dalam bahasa juga berasal dari bahasa Yunani, Theatron, adalah gedung
Belanda dikenal dengan istilah ‘tonil’ pertunjukannya. Drama juga bersinonim dengan “Sandiwara”
(toneel) yang mempunyai makna sama dalam Bahasa Indonesia. Istilah Sandiwara diambil dari bahasa
dengan istilah sandiwara dan drama.
Pada pengertian luasnya drama adalah
Jawa yaitu ‘sandi’ dan ‘warah’, yang berarti pelajaran atau
cerita atau tiruan perilaku manusia yang nasihat yang diberikan secara diam-diam atau rahasia. Salah satu pentas drama di
Universitas Muhammadiyah
dipentaskan. Drama pada lakon (cerita) Tangerang.
merupakan genre sastra, namun pada (Foto: Koleksi pribadi Madin)
pentasnya sebagai seni pertunjukan.
kampus. Hampir di setiap sekolah di kampus bahkan relatif bebas dalam sisi: semakin membaik atau malah
khususnya di jenjang Menengah Atas dan pemilihan pendekatan dramaturginya menurunkan semangat olah kreatifnya,
Perguruan Tinggi, kegiatan berdrama sehingga tidak pernah ajeg pada satu amat bergantung pada banyak faktor.
menjadi aktivitas siswa dan mahasiswa satu bentuk aliran (genre) tertentu.
baik intra maupun ekstrakurikuler. Lebih Siifatnya yang non-formal namun Stigma buruknya teater kampus
khusus di Perguruan Tinggi, kegiatan bergantung pada siapa yang menjadi tidak memiliki nafas panjang dalam
yang mengolah seni peran (akting) ini pelatih dan/atau sutradaranya pada melakukan proses olah kreatif yang
pun menjamur, menyemarakkan blantika setiap tahun penggarapannya menjadikan berkesinambungan sebagai daya tawar
perteateran di tanah air. teater kampus selalu punya banyak di peta perteateran Indonesia. Adanya
pilihan menerapkan bentukbentuk batas masa perkuliahan, motivasi anggota
Sebagai kegiatan ekstrakurikuler, pentasnya. Teater Kampus tidak terikat baru, dan tata kelola program pelatihan,
Salah satu pentas drama di
Universitas Muhammadiyah teater kampus merupakan ruang pada tujuan yang dibakukan secara menjadi faktor pasang-surut semangat
Tangerang kebebasan berekspresi dan berolah- kurikuler. Konsekuensi atas keragaman dalam menjaga kesinambungan kualitas
(Foto: Koleksi pribadi Madin) kreatif mahasiswa. Aktivitas perteateran bentuk pentas itulah, menjadikan teater produksi karya teater kampus. Dilema
kampus amat sulit untuk dilakukan eksistensial yang dihadapi terus menerus
pengukuran atau analisis yang tajam oleh anggotanya, berdampak pada citra
terhadap keberhasilan dan kegagalannya teater kampus yang seringkali menjadi
dalam kaitan studi komparasi dari kegiatan yang tidak berakar dan tidak
produksi ke produksi pementasan yang terbuka. Walakin, fenomena problematika
dilakukannya. teater kampus itu bisa saja dianulir oleh
munculnya kelompok-kelompok dan
Sebagai salah satu kanal perteateran individu (aktivis) teater profesional yang
modern di Indonesia teater kampus ada dan berkiprah di Indonesia yang
memiliki karakter berbeda dengan teater sebelumnya berasal dari teater kampus.
umumnya yang ada di masyarakat.
Kelompok yang berbasis di lingkungan Cukup banyak event atau forum kegiatan
perguruan tinggi ini umumnya memiliki perteateran yang dapat menampung
sifat yang sama dengan wadah organisasi kiprah teater kampus baik di tingkat lokal
bakat mahasiswa lainnya yang ada di maupun nasional. Di tingkat nasional ada
kampus. Memang, regenerasi selalu Pekan Seni Mahasiswa Nasional
berjalan pada setiap tahun perkuliahan (Peksiminas) yang diselenggarakan oleh
baru. Baik pada keanggotaan maupun Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
kepengurusan teater kampus. Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
peralihan generasi tersebut akan yang dalam setiap gelarannya selalu
membawa pada konsekuensi dua menyuguhkan mata lomba pentas drama
bagi mahasiswa. Selain itu ada Pertemuan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan
Teater Mahasiswa Nasional (TEMU Bahasa dan Seni Universitas Negeri dan Ilmu Pendidikan, Universitas
TEMAN) dan ajang yang relatif bergengsi Jakarta. Muhammadiyah Tangerang, adalah
bagi teater kampus adalah Festival Teater program kegiatan yang menjadi bagian
Mahasiswa Nasional (FESTAMASIO). Sebuah ajang lomba teater antarkelas Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata
Sebuah festival yang menghimpun atau antarkelompok (pecahan kelas) yang kuliah Pendidikan Seni Drama atau Teater.
kelompok-kelompok teater dari berbagai terselenggara sebagai bentuk ujian akhir Sebagai bagian dari perkuliahan, program
perguruan tinggi di Indonesia ini semester (UAS) dari mata kuliah Apresiasi ini merupakan penerapan hasil belajar
bertujuan selain upaya meningkatkan Drama. Begitupun yang dilakukan oleh baik secara teoritik maupun praktik yang
kualitas dan motivasi penciptaan karya Universitas Muhammadiyah Tangerang diterima mahasiswa di dalam kelas.
teater dan menjaga kelestarian budaya (UMT) yang bahkan setiap semesternya
Indonesia juga memperluas jaringan dan menyelenggarakan Festival Drama Mata kuliah Pendidikan Seni Drama
komunikasi-informasi antarteater kampus Antarkelas memang meliputi materi ajar berupa
se-Indonesia. (FESDRAK) untuk mahasiswa yang tengah konsep drama, bentuk-bentuk pentas,
mengambil mata kuliah Pendidikan Seni pengetahuan dasar pemeranan,
Festival Drama Antarkelas Drama atau Teater yang ada di lima pengetahuan dasar penyutradaraan,
Di tingkat lokal, terutama di internal Program Studi (Prodi Bahasa dan Sastra pengetahuan unsur artistika dan non-
perguruan tinggi, relatif banyak Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa artistika dalam proses pementasan
penyelenggaraan festival teater yang Inggris, Prodi Pendidikan Matematika, drama, keterampilan menganalisis
terselenggara. Apalagi di kampus Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, naskah drama, dan keterampilan menilai
tersebut ada mata kuliah yang berkaitan dan Prodi Pendidikan Guru Pendidikan pementasan drama, serta keterampilan
dengan teater. Semisal Festival Teater Anak Usia Dini) yang ada di Fakultas mementaskan naskah drama.
Bahasa dan Sastra Indonesia (FIESTA) Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Festival
yang diselenggarakan oleh Jurusan Drama Antarkelas (FESDRAK) yang Namun demikian, FESDRAK UMT tidak
berhenti hanya sekedar bagian dari kebijakan Dekan FKIP UMT, Bapak Dr. bagi mahasiswa calon guru untuk
perkuliahan, FESDRAK UMT adalah Enawar, S.Pd., M.M., MOS dosen-dosen meningkatkan rasa percaya diri dan
peristiwa kesenian. Sebuah aktivitas yang mengajar di Prodi PGSD dan PG membudayakan suasana kompetitif yang
dan kreatifitas seni yang diharapkan PAUD diimbau untuk terlibat dalam penuh persaingan sehat sebagai gairah
mampu menciptakan karya seni bermutu persiapan dan pementasan teater yang penciptaan seni drama yang bermutu dan
khususnya seni drama (teater) yang dilakukan oleh mahasiswa itu. Setiap dapat dipertanggungjawabkan.
berlandaskan pada nilai nilai luhur budaya kelas minimal satu dosen terlibat sebagai
bangsa Indonesia. FESDRAK pemain tetapi bukan tokoh utama dan Sebuah Harapan
UMT menjadi lahan penggalian nilai tidak boleh menjadi sutradara. Karena Sebagaimana harapan yang pernah
estetika pada bentuk pentasnya, pada prinsipnya yang berkreasi dan berperan dikemukakan oleh Putu Wijaya, seorang
sisi lakon (cerita) FESDRAK UMT menjadi aktif mestilah mahasiswanya. Kebijakan maestro perteateran Indonesia, bahwa
ruang asah kepekaan mahasiswa melibatkan dosen dalam kelas teater sebagai gudang pengetahuan dan pusat
terhadap fenomena sekitar, lingkungan ini, menurut Pak Dekan, bukan sekadar penggodokan intelektual muda, kampus,
masyarakatnya. FESDRAK UMT juga uji kemampuan berakting antara dosen lewat teater, seharusnya memberi lampu
Dekan FKIP UMT,
Dr Enawar, MM, MOS, pada
menjadi ajang apresiasi seni drama bagi dengan mahasiswa, tetapi sejatinya agar terang pada kehidupan teater Indonesia.
pembukaan FESDRAK 2018 pelaku, penikmat dan pecinta seni drama. dosen juga tahu, paham, dan langsung Harus menjadi pelopor, sebagaimana
(Foto: Koleksi pribadi Madin). FESDRAK UMT tidak sekadar hiburan, merasakan bagaimana proses kreatif yang terjadi juga di beberapa kampus
melainkan mencipta karya seni (pentas drama) yang mancanegara. Teater kampus ditonton
tontonan yang dilakukan oleh mahasiswa. Di samping dengan penuh penghormatan dari
memberi tuntunan itu, keterlibatan dosen dalam proses masyarakat, bahkan sering memberikan
pencerahan dan kreatif mahasiswa juga merangsang langkah besar dan inovasi. Semoga…
pencerdasan. dosen untuk berkreasi dan berapresiasi
seni. Mengingat dosen yang kreatif lah
Dan, yang yang dibutuhkan untuk meningkatkan Madin Tyasawan
membuat kualitas pendidikan (proses belajar • Dosen Teater di Universitas
pelaksanaan mengajar) khususnya di FKIP UMT. Muhammadiyah Tangerang
menjadi lebih • Dosen Tamu untuk mata kuliah
menarik dan FESDRAK FKIP UMT yang bertujuan Apresiasi Drama di Universitas Negeri
berpotensi lebih membentuk insan guru yang beradab, Jakarta
berkualitas adalah berkarakter islami, berpengetahuan, • Mantan Ketua Komite Teater Dewan
keterlibatan berbudaya, dan memiliki keterampilan Kesenian Jakarta (2009 – 2015)
dosen di setiap seni mengajar yang inovatif, juga • Ketua Umum Dewan Kesenian Kota
kelas (grup) teater diharapkan sebagai ajang penggalian Tangerang (2017 – 2022)
peserta Fesdrak. nilai-nilai luhur budaya bangsa,
Memang, melalui sebagai uji keterampilan seni peran
P
ERGELARAN itu satu di antara menjadi Mantra Indonesia. Lewat Mantra pendidikan terhadap
produk pertunjukan besar yang Indonesia inilah selama 10 tahun ia dan berbagai
digagas Komunitas Tabuhan rekan-rekan membawa misi kebudayaan komunitas atau
Nusantara yang dibesut Oeblet, sapaan ke beberapa negara. Pada 2004, Oeblet masyarakat, mulai
akrab Yusuf. Tidak main-main, yang menjadi ketua tim Al Izhar Perporming dari sekolah,
tampil di panggung adalah para peseni Community pada Foklore Summer umum, dan
besar Indonesia, di antaranya Aning Festival di Prancis dan negara-negara sampai
Katamsi, Titiek Puspa, Christopher lainnya. Ia pun kerap berbagi ilmu siapa
Abimanyu, Max Valeria, Paduan Suara musiknya melalui seminar seperti menjadi saja
Mercubuana, dan Paduan Suara Anak pembicara di National Art Education,
Bina Vokalia. yang digelar oleh Ford Foundation.
Sebagai pengembangan dari
Oeblet yang alumni Jurusan Seni Drama Nada Sumbang Terpadu dan
Tari dan Musik (Sendratasik) IKIP Jakarta Mantra Indonesia, pada 2009
ini sebagai pengajar seni musik di dideklarasikanlah Komunitas
beberapa sekolah. Pada 1995 ia belajar Tabuhan Nusantara.
dan bekerja di Teater Koma sebagai “Gagasan didirikannya
pemain musik untuk pertunjukan teater, Tabuhan Nusantara
di samping itu ia juga membuat jingle bermula dari kegelisahan
dan ilustrasi musik iklan dan serial televisi. kami, para pemusik yang
Lalu ia mendirikan grup Nada Sumbang berada di Mantra Indonesia
terpadu yang fokus pada home band sebelumnya, yang melihat
televisi yang kemudian berganti nama bahwa perkembangan regenerasi
yang berminat mempelajari musik-musik masyarakat. dunia, seperti di Hong Kong, Moskow,
Nusantara, kita membuka peluang untuk “Di sini saya banyak mempelajari dan Korea,” imbuh Betty.
mempelajarinya,” papar Oeblet saat berbagai alat musik tradisional. Meski mengusung brand sebagai ethnic
ditanya tentang latar belakang berdirinya Sebelumnya belajar perkusi dan sekarang orchestra, Tabuhan Nusantara tidak hanya
Komunitas Tabuhan Nusantara. saya sedang belajar Tekyan,” terang dan murni belajar-mengajar tentang
Beby Irawati salah seorang peminat musik musik tradisional saja.
Tabuhan Nusantara yang didukung tradisional yang bergabung di Tabuhan
oleh para praktisi musik tradisi itu Nusantara. “Kita memadukan antara musik tradisi
menggali tentang keindahan bunyi “Saya di sini bisa belajar alat musik dan populer. Sehingga mereka masuk
dari Gamelan Bali, Uning-uningan kecapi, Gamelan Bali, dan angklung,” ke dalam pembelajaran musik Indonesia
Batak, dan instrumen musik tradisional celetuk Khodijah sambil menyentuh tanpa harus kehilangan kegembiraannya,
lainnya. Biasanya mereka menggelar dawai kecapi. karena mereka juga bisa sekaligus
workshop di internalnya agar mereka “Di sini ada alat musik Godang Batak, menikmati musik populer,” kilah Oeblet.
saling mengetahui dulu tentang Gamelan Bali, dan Gamelan Jawa. “Berbagai kalangan bergabung di
musik tradisional Indonesia, barulah Setelah menguasai instrumen itu, kami Tabuhan Nusantara. Prinsipnya siapapun
mereka memberikan pelatihan kepada sering diundang ke festival musik yang berminat untuk mengopeni,
mengembangkan, dan sama-sama
belajar, mereka adalah bagian dari
Tabuhan Nusantara,” tandas Oeblet saat
ditanya tentang kriteria keanggotaan dari
Tabuhan Nusantara.
Amien Kamil punya Anggora bernama Betsy atau rintik hujan, pelangi juga wajah bayi
PERCAKAPAN DENGAN mengadopsi Rottweiler bernama Aria juga bisa melahirkan kesadaran. Nikmati
atau juga bagai sahabat penanya yang hidupmu, jaga nurani dan berjuanglah
ELLIOT memiliki Chihuahua bernama Mei Hwa mengejar mimpi-mimpi.”
Malam itu, wajah Isa bercahaya bagai
‘Ia telah menjadi mummi!’ Entah apa saksikan keajaiban semesta Disentuhnya Sejak itu, Isa melesat bagai kilat. Mengisi
yang ada di pikiran Isa hingga menjadikan reptil itu, dibaringkan pada kardus sepatu hari dari malam hingga pagi dengan
dirinya layak dikenang bagai Fir’aun. beralas beludru. bernyanyi dan bekerja tanpa surat
Kabarnya sebelum singgah hadir ke dunia Penuh perhatian dan kasih sayang, resmi, bermain kucing-kucingan dengan
dan diberi nama “Elliot”, ia migrasi lewat disuapinya cicak mungil itu dengan petugas sebagai pekerja gelap, kadang
kiriman paket patung bouroq seorang cairan susu dan remah roti yang telah jadi doorman di sebuah restoran cepat
teman dari pulau dewata. Wujudnya dihaluskan Isa tinggal sendiri di lantai saji, asisten koki di restoran Italy atau
berupa beberapa butir telur cicak yang 5, flat sederhana milik seorang Rusia di cleaning service di sebuah galeri
tersembunyi pada sambungan bagian kawasan Kreuzberg, di mana bermukim
sayap, lantas menetas saat bulu-bulu para imigran Turkidan Polandia. Absurd!
angsa luruh beterbangan dari angkasa Ia selalu berusaha kerja apa saja, Ada banyak persoalan yang kita
saat musim dinginmenyelimuti kota Berlin menyisihkan recehan koin yang didapat tak tahu. Perkara rejeki hidup, mati,
untuk bayar kontrakan kontan tiap bulan. perpisahan dan pertemuan kami pun
Karya: Novandi. Entah ada proses evolusi yang terjadi Walau kadang ia masih dapat kiriman terjadi secara kebetulan. Sejak itu kami
Judul: Kehidupan Baru. atau tekanan udara dalam lambung uang dari ayahnya di kampung halaman. berteman, kadang kami temu janji di
Ukuran: 50x60 cm. burung besi yang memboyongnya,
Medium: Akrilik dan Sebelumnya, hampir tiap minggu ia Café Zapata, ngobrol ngalor ngidul soal
medium campur di kanvas. menyebabkan embrio itu matang lantas menenteng kopor loncat kemana saja, Indonesia sambil menghirup Mai-thai
Tahun: 2018. menetas hingga akhirnya menghirup kadang bermukim di bekas gudang atau dan menghisap ganja. O, ternyata ia juga
udara jauh dari tanah airnya, ia hidup berbagi ruang dengan tuna wisma atau meredam
langsung yatim-piatu. Embrio lainnya juga serdadu punk di reruntuhan gedung rindu pada tanah kelahirannya; Surabaya!
menetas namun kawanan bayi cicak itu yang ditinggal penghuni saat kota itu
langsung masih terbelah. Ia punya beberapa teman Suatu ketika, sebelumnya kupikir ia
mati. Bagi Isa, Kehadirannya menjadi namun bercanda hingga akhirnya aku terpesona.
kabut misteri dan rejeki yang harus enggan tuk menumpang. Ia tahu mereka Saat ia bilang berteman dengan seekor
disyukuri. Paling tidak, ia punya masih berjuang dan kebanyakan selalu cicak Mulutku menganga menyimak cerita
hewan piaraan sekaligus teman yang buang badan. tentang kesulitannya mencari nyamuk
menemaninya kala kesepian Temannya bilang, “Hidup itu adalah atau laron dan bagai Profesor Calculus
sekedar permainan kalkulasi untung rugi eksperimen di laboratorium, ia beri reptil
Pikiran Isa menerawang ke negerinya antara kecerdikan juga kelicikan”. Tapi piaraannya yougurt atau vitamin E lantas
yang jauh di seberang Ia ingat Isa bilang, “Sobat, jadikan pengalaman dengan kaca pembesar diteliti reaksi
teman-temannya; ada yang punya sebagai pelajaran. Kita kan menyadari yang terjadi.
hewan piaraan Iguana bernama Zillo, hidup itu penuh keindahan; desir angin, Peristiwa itu telah terjadi saat cicak itu
Lalu kaulafalkan bait-bait asmara Akhmatova, “Kita menyebut banyak nama,” katamu,
sekutum krisantimum dari Tsarskoye Selo, telanjang dalam tapi kau tak menyebut namaku dan
gelimang cahaya lilin, aku lupa nama belakangmu
beda dari yang lain, Aku bahkan tak yakin kau Emilie, Adele, Hilde ...
menggerakkan pensil Modigliani ketika kita berkelindan di kanvas Klimt
demi menjadikannya abadi
Tapi tak urung kauperah tube terakhir
Senja berkemas dan resap ke kulit pepohon almond, membasahi serabut buah beech usai diarsir
langit dan atap bersidekap, matahari meninggalkan balkon Puting-puting musim semi terjaga
Di tembok teras bayangan tangkai-tangkai tirus papirus di sesela kelopak-kelopak scilla
seperti larik-larik muram sajak Mandelstam sebelum hangus
1998
Kilau kali musim gugur di Argenteuil memantul di lehermu,
sepasang mempelai Chagall bercinta di antara ikan putih
Di dalam Kereta
sajak di bibir mengeja senja
sepanjang rel dengan ritmis
mengiring sepotong hati yang gerimis
Catatan:
* Sayatan terus ke dada:
adalah baris terakhir dari sajak
“Dalam Kereta” karya Chairil Anwar,
yang ditulisnya pada 15 Maret 1944.
Karya: Novandi.
Judul: Kehidupan Baru.
Ukuran: 50x60 cm.
Medium: Akrilik dan
medium campur di kanvas.
Tahun: 2018.
Bersastra
Secara Cendekia @ Ibnu Wahyudi
Pernah ada semacam aforisme yang kirakira dapat sebagai satu laku kreatif yang serius.
membuat kita sedikit terjaga bahwa kejelekan tulisan Bahwa ada yang pernah berujar jika
dokter dengan coretan anak yang baru belajar menulis,
baginya menghasilkan puisi itu tidak
ubahnya dengan membuang angin atau
mudah ditengarai. Dengan pernyataan lain, jeleknya kentut, itu semata-mata urusannya. Atau
tulisan seorang dokter merupakan semacam kesengajaan bahwa membuat puisi itu pekerjaan
sedangkan pada anak karena memang tengah dalam
mudah karena cukup dengan memotong-
motong kata lalu kata-kata yang telah
proses belajar. Ada realitas penguasaan keterampilan diaduk di dalam kaleng misalnya, diambil
berbeda yang mengemuka dari ungkapan tadi. dan disusun, kemudian tercipta puisi,
ya biar saja. Tetapi mohon dimafhumi
juga, pernyataan langsung seperti
G
AMBARAN seperti ini dapat kita setiap orang sehingga tidak sedikit yang itu atau tingkah mengada-ada
tautkan dengan permasalahan dengan sendirinya sudah merasa piawai “mengolah kata”, mustahil dilakukan
kreativitas. Tidak sedikit orang berbahasa. Kaitannya dengan kehidupan pesastra atau seniman sejati.
menerjunkan diri begitu saja ke dalam di Indonesia, amat banyak jumlahnya
penciptaan lukisan abstrak dengan dalih orang sudah merasa mampu berbahasa Galibnya, seniman itu wilayahnya
tidak suka cara melukis realis, padahal Indonesia dengan kilah karena sejak berkarya dengan suatu
sejatinya karena tidak terampil dalam kanak-kanak sudah berbahasa Indonesia. cara atau langkah yang
menggoreskan kuas bagi karya yang Adakah kemudian, setiap orang yang memang berbedabeda.
menuntut perincian. Ada apologia semu mendaku telah mampu berbahasa Secara konvensi, ada
di situ. Indonesia dengan sendirinya lantas juga pembidangan dalam
becus menghasilkan karya sastra yang berkesenian dengan tidak
Dalam hal bersastra, penguasaan dasar bagus? menutup kemungkinan
dalam berbahasa adalah kemestian. adanya pembauran
Bedanya dengan dunia seni rupa, dalam Serius batas-batas konvensi.
konteks perbandingan sederhana, Menghasilkan karya sastra, entah itu Itu sebabnya, dalam
bahasa telah menjadi media komunikasi prosa, puisi, atau drama, harus dianggap perkembangan kesenian
Semesta
Semesta
Seni
Seni 01/ MEI/ 2020 |
01/MEI-JUNI/202 29
Artikel SASTRA
dapat kita catat adanya peleburan kumpulan puisi yang terbit pada tahun tetapi, jika persoalan ini dikembalikan
antargenre. Dalam sastra, sudah lama 1857 ini menyiratkan kebimbangan, kepada habitatnya, juga tidak ada
dipahami adanya prosa yang ditulis sebab judulnya adalah “Boek Saier salahnya.
secara puitis. Demikian pula dalam puisi, Oetawa Terseboet Pantoen.
tak kurang jumlahnya pula yang malahan Bukan Main-main
berkisah. Kata “syair” ini sendiri dapat menjadi Berkesenian tidak sepantasnya dilakukan
contoh bagus akan longgarnya dengan main-main sebab kesenian pun
Istilah prosa lirik dan puisi naratif bukan peristilahan. Betapa jamak kita dengar, merupakan wilayah yang mempunyai jati
gejala baru dalam penciptaan meski orang yang menghasilkan puisi bebas diri sejajar dengan bidang lain. Meskipun
nama atau istilah belum disematkan. Puisi dan tidak pernah menghasilkan syair pun demikian, banyak pula sastrawan atau
panjang yang berkisah, misalnya, disebut sebagai penyair atau pesyair. pemuisi, dalam hal ini, tampak hanya
bukan hanya beberapa tahun Akan tetapi, bukan rasa marah yang harus bermain-main dengan kata atau frasa
belakangan kita kirimkan melainkan pemahaman namun ternyata hasilnya istimewa. Inilah
ini saja dapat bahwa kata “syair” ini telah mengalami yang sering dilupakan oleh mereka yang
dijumpai. Pada pergeseran atau perluasan makna yang hendak menulis puisi, bahwa di balik
pertengahan abad bukan bersifat amelioratif maupun “main-mainnya” itu sudah ada basis
ke-19 misalnya, puisi peyoratif. Akan tetapi, jika hendak pula pergumulan panjang dengan bahasa.
panjang yang bercerita ingin lebih ketat, bertumpu pada hakikat Pergumulan ini tidak kelihatan sebab ia
sudah ditulis orang dengan pengertian yang sudah berlaku, kenapa merupakan suatu fase serius dalam hal
label “syair” tidak penyair atau pesyair hanya kita pemerkayaan diri dengan semua anasir
kendati terakan kepada mereka yang menulis kebahasaan.
judul syair? Demikian pula, tidak ada salahnya
jika ada yang ingin lebih bertanggung Dengan cukup mudah dapat dipahami
jawab, menyebut para penulis puisi atau dan sekaligus dibedakan antara karya
penyajak itu sebagai “pemuisi” atau yang seolah-olah hanya main-main tetapi
“penyajak”. serius dengan karya yang memang
baru taraf “main-main”. Pada karya
Sangat mungkin ajakan atau kehendak yang “main-main” tapi dibayangkan
untuk lebih cermat dalam hal penyebutan akan dianggap sebagai karya serius,
ini akan dicibir lantaran istilah “penyair” langsung terlihat pada cara berbahasa
sudah begitu umum. Cemooh atas ajakan yang tertatih-tatih atau bahkan ngawur.
untuk lebih bertanggung jawab kepada Harap dipahami, “kengawuran” ini
peristilahan ini sangat bisa jadi ada. Akan bukan lantaran satu keinginan untuk
Semesta
Semesta
Seni
Seni 01/ MEI/ 2020 |
01/MEI-JUNI/202 31
G e l i a t S E N I R U PA
Revoluta
25 Tahun Lintasi Lorong Waktu
Setelah Januari 2020 lalu Revoluta (biasa dipanggil Revo)
S
EBELUM mengikuti kegiatan
regionalnya itu, Revo sempat
berpameran bersama dan menyambangi berbagai museum berpameran di beberapa tempat
seni rupa modern di Beijing, China, pada Agustus 2020 ia di Jakarta. Tercatat dengan para pelukis
Revoluta S. di depan lukisan menggelar pameran tunggal perdananya “Lorong Waktu”, Himpunan Perupa Jakarta (Hipta), di
galeri Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta
di Galeri Hadiprana, Jakarta. Itu menjadi jejak langkah
berjudul “Gejolak Kehidupan”.
Saat pameran di Museum Nasional pada Agustus 2019, ia juga berpameran
Indonesia, 6-19 Maret 2020. yang konkret-kreatif di era milenial ini. di beberapa galeri lainnya, termasuk di
Balai Budaya Jakarta.
Ungkap Revo, melalui lukisannya, ia ingin Tema “Lorong Waktu” lebih dari segala
merekam dan mengabadikan banyak perwujudan visual yang memiliki
peristiwa dan pengalaman yang telah kecenderungan terhadap “pemaknaan
dijalaninya selama ini. Berbagai suasana keindahan” yang terbimbing oleh proses Revoluta
kehidupan: sedih, marah, kecewa, penjiwaan sang pelukis. Lihatlah karya dalam proses menciptakan
gembira, mimpi, harapan, keinginan, dan “Terbelenggu” (Shackled), 140x180 karya lukis abstraknya.
lain-lain. “Tidak sepenuh dan seluruhnya, cm. Karya dengan medium campuran
namun sejauh yang masih bisa saya ingat ini terbentuk sebagai komposisi
sebagai pengalaman hidup,” terangnya. warnawarna keras/ kuat (merah, hitam,
Sehingga semua endapan rasanya itu dan hijau pekat). Komposisi yang
dicuatkan pada pameran tunggalnya yang impresif menunjukkan adanya konflik
diberi tajuk “Lorong Waktu”. itu, diimbuh dengan aksentuasi bidang-
bidang geometris persegi dan aplikasi
Dalam tajuk “Lorong Waktu”, ini barik nyata. Dari benda-benda yang
memungkinkan Revoluta menjumput ditempelkan secara piktorial membuat
berbagai peristiwa yang bersinggungan karya ini begitu indah. Terasa ada
Semesta
Semesta
Seni
Seni 01/ MEI/ 2020 |
01/MEI-JUNI/202 33
G e l i a t S E N I R U PA
Sastra Semesta
Modal Nyali dan Silaturahmi
Seorang pesyair membacakan karyanya Tampilan pesyair itu, satu di antara mengaktualisasikan karyanya. Konten
performance dari pelaku seni yang tersebut untuk menularkan pendidikan
dengan suara lantang, artikulasinya dipersembahkan di Sastra Semesta yang seni secara informal, sehingga siswa
jernih, dan bait syair yang diucapkan diadakan setiap dua bulan sekali. Tempat sekolah dan generasi muda dapat
terdengar jelas. Kadang bernada penyelenggaraannya tidak menetap di
satu lokasi, selalu berpindah-pindah di
mengapresiasi dan terinspirasi untuk
menggali potensi diri di bidang seni.
tinggi, lalu berubah lirih dan syahdu, sentra-sentra budaya yang ada di sekitar
menggetarkan rasa bagi penonton. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Pergelaran Sastra Semesta #1 diadakan
Bekasi. Acara ini sengaja tempatnya pada 25 Agustus 2019, mengusung
berpindah, karena bermisi-visi sebagai tema “Menyamakan Tekad” membangun
Y
ANG hadir tiba-tiba terhenyak upaya menciptakan kantung-kantung ruang-ruang kesenian; SS #2 bertema
melihat sang pesyair meliuk-liukkan kesenian di beberapa tempat. Momen “Merajut Peseni”, mempertemukan para
tubuhnya, bergerak ritmis menari ini untuk menyosialisasikan seni-budaya pelaku bidang seni tertentu untuk saling
dengan mengaksikan lirik puisi. Gerakan- kepada masyarakat, terutama guru-guru bersinergi dengan pelaku bidang seni
gerakan tari itu diiringi musik etnik yang kesenian dan siswanya agar melihat lainnya; dan SS #3 bertepatan dengan
menghentak harmonis. langsung kiprah para peseni dalam Hari Ibu pada 22 Desember 2019 memilih
Sastra Semesta
Yang Mengundang Tanya
@ Toto Prawoto komentar seperti itu sangat ngenyek dan pemberitaan tentang kegiatan Sastra
dan melecehkan. Tetapi, rekan sang Semesta #3.
T
AHUN lalu seorang kontributor kontributor, sama juga ndableg-nya. Ketika dengan ke-ndableg-annya rekan
berita untuk koran ibu kota Meskipun mendapat komentar bernada yang tinggal di Ibu kota tetap mem-
mendapat postingan poster Sastra ngenyek dan melecehkan, dia tetap saja posting kegiatan Sastra Semesta #4,
Semesta #1 dari rekannya yang tinggal mem-posting kegiatan Sastra Semesta sang kontributor berita sama sekali
di Jakarta, dia terkejut. Dan, seperti #2. “Ah, kau. Benar-benar sudah gila tidak membalas--apalagi berkomentar.
biasa, dengan gayanya yang agak sedikit rupanya!” Spekulasi pun muncul. Jangan-jangan
“tengil”, dia berkomentar: “Kau ini Begitu komentar rekan kontributor sang kontributor mangkel dan saking
masih saja tidak berubah. Apa tidak ada berita koran ibu kota tersebut. Tetapi mangkel-nya dia ogah membalas dan
pekerjaan lain selain bersastra-sastra?” sang sahabat yang ndableg-nya tidak memberi komentar. Perlu diketahui
Bagi sementara orang, mungkin, ketulungan tetap saja berkirim poster bahwa sang kontributor tersebut tak
Sekilas Tentang
Seni Teater
(Pengetahuan Dasar Menuju Pelatihan)
@ Rd Nanoe Anka temperamental, dan sebagainya, maka pendukungnya adalah properti, tata
kita perlu ambil salah satu referensi panggung, tata cahaya, tata rias, tata
M
ANUSIA sangat tentang penokohan itu, lalu kita tiru musik, dan sebagainya.
dipengaruhi oleh karakternya sesuai dengan gaya dan Media utama memiliki dua unsur: 1.
lingkungan yang penafsiran kita masing-masing. Namun Media ekspresi yang bersifat audio adalah
terdapat di sekitarnya. dalam proses peniruan itu diperlukan suara, dalam teater lebih dikenal dengan
Karena manusia tidak bisa kreativitas kita dengan bantuan sang istilah vokal: mulut yang membunyikan/
hidup tanpa manusia lain, sutradara maupun pemeran lainnya. mengeluarkan suara atau suatu
maka ia cenderung meniru Dalam seni teater kita tidak bisa berbuat pengucapan huruf, kata, dan kalimat yang
perilaku yang lainnya. sesuatu tanpa adanya orang lain. Teater dihasilkan dari pita suara, yang diolah
Contoh, sejak kecil kita adalah sebuah kerja kolektif yang di rongga dada lalu dilontarkan melalui
diajarkan meniru bunyi a, i, memiliki persyaratan khusus dalam mulut dan 2. Media ekspresi yang bersifat
u, e, o; diajarkan bertindak pelaksaannya. Ada empat syarat, yaitu: visual adalah anggota tubuh
seperti yang dilakukan yang bergerak sebagai simbol/
orangtua; diajarkan 1. Ada materi pertunjukan berupa isyarat dalam tindakan, agar dapat
mengucapkan ma-ma, pa- cerita atau lakon; 2. Ada yang menghidupkan proses pengadeganan
pa, a-yah, i-bu, ma-kan, mi- mempertunjukkan, di antaranya para dengan terciptanya bahasa tubuh yang
num; dan diajarkan bagaimana pemain, para penata, para awak memperkuat aksentuasi vokal saat
memegang sendok, pinsil, panggung (kelompok); 3. Ada tempat berdialog.
duduk, berjalan, dan lain-lain. pertunjukannya, berupa panggung,
arena, procenium, gedung, atau Media pendukung/ properti memiliki dua
Teater tanah lapang; dan 4. Ada penonton unsur:
Dalam seni teater, seni peran, atau pertunjukan. 1. Perlengkapan yang dapat dibawa
drama, jika kita akan memerankan dengan tangan (hand property), yaitu
seorang tokoh, maka kita harus Media perlengkapan berupa benda yang dapat
mengenali latar belakang, mencari Pada dasarnya teater sebagai seni dipegang seperti tongkat, pipa rokok,
referensi, dan menirukan karakter pertunjukan memiliki media utama dan topi, selendang, pedang, tameng, tas,
tokoh tersebut. Misalnya ciriciri tokoh media pendukung. Media utamanya gelas, piring, dan lain-lain dan
itu adalah gagah, bijak, tegas, garang, adalah manusia/orang dan media
Semesta
Semesta Seni
Seni 01/
01/ MEI/ 2020 || 41
MEI/ 2020
A r t i k e l T E AT E R
Ta r i f I K L A N
Cover II (setelah sampul depan) Rp 3.000.000
Cover III (sampul belakang) Rp 2.500.000
Cover IV (sebelum sampul belakang) Rp 2.000.000
1 Halaman dalam Rp 1.000.000
1/2 Halaman Rp 500.000
Artikel sponsor per halaman Rp 1.500.000
Dua halaman tengah Rp 4.000.000
HARGA TERSEBUT TIDAK TERMASUK PAJAK
0878-7301-0999
Pembayaran melalui
PT METAFORMA INTERNUSA
Bank Mandiri No Rek : 120-00-1051038-1
Cinta Pedagang
Nasi Uduk @ Irwan Kelana
D
ERING telepon di Sabtu senja itu mengejutkan hatinya. karena sering terlibat tawuran, bahkan narkoba. Syukurlah
Nama yang muncul di layar hand phone tersebut adalah kakak tertua saya mengajak saya pindah ke Depok dan pindah
mantan muridnya yang minggu lalu baru saja diwisuda sekolah. Kakak saya membawa saya ke beberapa SMA yang
sebagai doktor hukum termuda di UI Depok. Sang murid ada di kota Depok, namun semuanya menolak. Wajar saja,
mengundang beberapa guru SMA-nya, termasuk Khadijah. sekolah mana yang mau menerima murid pindahan yang tukang
“Doktor Faisal?!” ujar Khadijah agak ragu. berantem dan terlibat narkoba pula? Hanya sekolah tempat Ibu
“Assalamu’alaikum, Bu Khadijah,” terdengar suara di seberang mengajar yang ketika itu mau menerima saya.
sana. Saya masih ingat betul, guru pertama yang saya jumpai ketika
“Wa’alaikumsalam, Doktor,” sahut Khadijah. itu adalah Ibu. Ibu wali kelas II IPS 1.
“Faisal, Bu. Atau, Ibu boleh memanggil saya Fai. Seperti waktu Ibu memanggil saya ke kantor guru. Kata-kata Ibu selalu saya
saya SMA, 12 tahun lalu.” ingat, ‘Faisal, Ibu tidak peduli sehitam apa pun masa lalu kamu.
“Faisal. Sekali lagi, selamat ya, kamu sudah menjadi seorang Ibu hanya peduli, bahwa kamu bisa berubah dan menjadikan
doktor bidang hukum termuda dari UI. Ibu bangga,” ujar orang tuamu bangga. Buktikan itu, dan Ibu bersedia selalu
Khadijah tulus. berada di sampingmu’.”
“Terima kasih, Bu Khadijah. Bagaimanapun, semua ini tak lepas Faisal terdiam. Khadijah menunggu.
dari jasa para guru SMA saya, terutama Bu Khadijah.” “Sepanjang hari saya merenungkan kata-kata Ibu.
“Akh, apalah saya ini, Faisal? Sudah tugas seorang guru Dan saya berjanji dalam hati saya, bahwa saya akan berubah.
mendidik murid-muridnya dengan segenap hati dan pikirannya. Saya akan memperbaiki diri saya.
Sebab, bagi seorang guru, tidak ada kebahagiaan yang lebih Saya akan belajar sungguh-sungguh agar menjadi juara. Saya
tinggi selain melihat murid-muridnya sukses . Bukan sekadar ingin orang tua yang kemarin mengusir saya, suatu hari akan
sukses secara materi, seperti gelar, kedudukan, pangkat, datang menghadiri wisuda SMA saya dengan bangga. Dan saya
kekayaan dan sebagainya. Lebih dari itu, sukses dalam arti ingin kuliah S1, S2 hingga S3. Alhamdulillah, Allah izinkan saya
bahwa murid-muridnya menjadi orang yang berguna bagi mencapai semua itu.”
masyarakat,” tutur Khadijah. “Sejak pertama kali melihat kamu, Ibu yakin Faisal adalah anak
“Itulah, Bu Khadijah, yang saya merasa sangat berutang budi yang baik dan sangat cerdas. Hanya potensi itu belum muncul,
kepada Ibu, dan sampai kapanpun tidak mungkin bisa saya karena Faisal terbawa pergaulan yang salah. Kalau sudah ditarik
bayar.” kembali ke relnya, Ibu yakin Faisal akan menjadi murid yang
“Akh, kamu berlebihan, Faisal.” pandai dan baik. Akh, sekarang Faisal sudah doktor, Ibu masih
“Tidak, Bu Khadijah. Saya diusir oleh orangtua saya di Lampung S1.”
***
yang dijiwai oleh niat suci karena Allah. Rumah tangga yang Suasana Margo City setiap hari libur selalu ramai.
insya Allah selalu diwarnai dengan syukur kepada Allah, amal Faisal mengajak Khadijah makan siang di resto Hanamasa.
saleh, dan saling mencintai dan menyayangi karena Allah. Kalau Seusai menikmati masakan Jepang tersebut, Faisal
Bu Khadijah bersedia mendampingi saya mewujudkan cita-cita mengutarakan maksudnya mengundang Khadijah.
tersebut, saya akan senang sekali.” “Saya selalu terkagum-kagum perjuangan Ibu berjualan nasi
Tak butuh waktu lama bagi Khadijah untuk menjawab lamaran uduk sejak SD sampai lulus kuliah menjadi sarjana. Terus terang,
tersebut. Sebulan kemudian mereka waktu SMA saya jatuh cinta kepada Ibu. Saya merindukan sosok
menikah dengan perayaan yang sederhana seorang kekasih, seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anak
‘Faisal, Ibu tidak peduli di rumah Khadijah. saya kelak yang seperti Bu Khadijah.
sehitam apa pun masa lalu Ibunda Khadijah sudah meninggal dunia. Namun waktu SMA itu tidak mungkin. Bu Khadijah seorang
kamu. Ibu hanya peduli,
Para pelanggan nasi uduk sering datang sarjana dan seorang guru. Sedangkan saya masih SMA.
ke rumah Khadijah. Akhirnya setiap Sabtu Bagaikan pungguk merindukan bulan.
bahwa kamu bisa berubah dan Ahad pagi, dia berjualan nasi uduk Saya hanya menyimpan perasaan itu dalam hati saya.
dan menjadikan orang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Hari ini saya mau menuntaskan cinta saya itu, Bu. Terus terang,
tuamu bangga. Buktikan
Khadijah yang memasak nasi uduk, telur dan tanpa basa-basi, saya ingin melamar Bu Khadijah.”
balado, serta semur tahu, tempe dan telur. Khadijah terkejut. “Faisal, apakah sudah kamu pikirkan baik-
itu, dan Ibu bersedia selalu Sang suami menyiapkan gorengan berupa baik? Ibu ini seorang janda, dan usia Ibu sudah 37 tahun.
berada di sampingmu’ tempe, tahu dan bakwan goreng. Khadijah Sedangkan kamu masih muda, gagah, pandai, seorang doktor,
melayani para langganannya dengan dan juga seorang dosen. Kamu bisa mendapatkan wanita
ramah. manapun yang kamu mau.”
Lima tahun pernikahan, Allah SWT belum “Bu Khadijah, apakah salah kalau saya berusaha mewujudkan
memberikan kepercayaan berupa anak. Namun Khadijah dan cinta SMA saya kepada seorang wanita idaman yang salehah
suami selalu sabar, sambil tak pernah putus asa berdoa kepada bernama Siti Khadijah?”
Allah. “Ya ti … tidak salah, Faisal. Tapi apakah memang ini satu-
Ujian datang, sang suami meninggal dunia dalam sebuah satunya jalan tersebut?”
kecelakaan lalu lintas saat pulang menghadiri sebuah seminar “Ibu selalu mengajarkan kepada saya untuk menjadi orang
pendidikan di UI. baik. Dan saya berusaha untuk menjadi orang baik. Sekarang
Sudah empat tahun Khadijah menjanda. Beberapa lelaki datang saya mencari istri yang baik. Seorang pedagang nasi uduk
kepadanya menawarkan pernikahan. Namun ia menolaknya yang hebat, seorang wanita yang penyayang, seorang wanita
dengan sopan. yang taat kepada Allah. Bukankah Ibu dulu pernah berkata, Ibu
Bagaimanapun ia masih trauma terhadap orang kaya. Dan di sisi bersedia selalu berada di samping saya?”
lain, ia pun bertanya dalam hatinya, apakah mungkin ada lelaki Khadijah menunduk. Ia menggigit bibirnya.
lain yang sebaik almarhum suaminya. Tanpa disadarinya, butiran air mata menggenangi pelupuk
matanya.
*** Faisal sabar menunggu. Ketika Khadijah menengadahkan wajah,
Faisal menyaksikan kilatan cahaya di sorot lembut matanya.
W S Rendra
dengan D ari dokumen yang ditemukan Nunus
Supardi di Pusat Dokumentasi Sastra
HB Jassin, pada 2004, di Warta Kebudajaan
didampingi Salim Said,
Noorca Marendra terdapat pidato Ketua Badan Musyawarat
Massardi, dan Kebudayaan Nasional (BMKN) R Gaos
rekan memberikan Hardjasoemantri, bahwa pada perayaan ulang
tahun kedua BMKN sekaligus pembukaan
penjelasan saat acara
Balai Budaya, 14 April 1954. Hadir saat
dialog antara seniman
itu Menteri Pengajaran Pendidikan dan
dengan pemerintah di
Kebudayaan Mr Moh Yamin. “Tanggal 14
Gedung MPR/ DPR, April 1954 untuk BMKN merupakan hari
Jakarta, yang penting dalam sejarahnya, yaitu selain
30 November 1989. merayakan hari ulang tahun kedua dapat juga
kita bersama membuka Balai Budaya ini,”
Dokumentasi: Tempo ujar Gaos Hardjasoemantri dalam kutipan
pidatonya.
Sumber: Kompas.com
Ismail Marzuki adalah putra Betawi asli. Lahir di Kwitang, Jakarta pada 11 Mei
1914, ini berlatar pendidikan di sebuah pesantren, HIS Idenburg, Menteng, dan
MULO di Menjangan, Jakarta, membuatnya diterima bekerja di Socony Service
Station, di perusahaan dagang KK Nies yang menjual piringan hitam dan alat
musik, dan pada 1936 bergabung dengan orkes Lief Java pimpinan Hugo Dumas.
Ismail kreatif mengaransemen lagu dari beragam aliran musik. Mulai dari lagu
barat, irama keroncong, lagu religi sampai langgam melayu. Ia sempat tampil
dalam siaran Nederlands Indische Omroap Maatschapij dan aktif dalam orkes
radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Ketika Jepang menyerah dan
Indonesia Merdeka, ia tetap meneruskan siaran musiknya di RRI. Namun saat RRI
dikuasai Belanda pada 1947, ia memutuskan untuk keluar dari RRI.
Ia baru kembali bekerja di radio setelah RRI berhasil diambil alih. Ia kemudian
memimpin Orkes Studio Jakarta dan menciptakan lagu Pemilihan Umum dan
diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.
Dokumentasi foto: Franco Londah
Ada 33 negara peserta yang mempertontonkan 4.500 karya seni rupa dalam berbagai ragam corak.
Negara-negara kuat dan berpengaruh dalam dunia seni rupa hadir dengan karya dan para peseni
bintangnya. Spanyol dengan karya-karya megabintang saat itu, Pablo Picasso. Inggris menghadirkan
pepatung yang jadi trendsetter dunia, Henry Moore. Hadir pula Ben Shahn dari Amerika Serikat.
George Braque, R Delaunaye, dan Marchel Duchamp yang menjadi duta Perancis. Sedangkan Jerman
diwakili oleh Paul Klee, Norwegia oleh Edward Munch, dan Austria oleh Oscar Kokoschka.
Asia hanya diwakili oleh empat negara: Jepang, Israel, Mesir, dan Indonesia. Indonesia yang baru Affandi (kanan) saat sedang
sewindu merdeka, mengeksposisikan 59 karya dari 26 peseni. Undangan dari pemerintah Brasil kepada peseni Indonesia, diduga, menghadiri pameran
berkat kiprah penting dari salah seorang bintangnya yang mulai menanam reputasi ke jenjang internasional, Affandi. Dia yang telah di Paris, Perancis, pada
1953. Indonesian Affairs/
membangun reputasi di Italia, mengirimkan 25 lukisan. Peseni lain yang bertolak ke negeri Samba itu adalah Kusnadi sendiri dan
Wikipedia
pelukis Sholihin. Sumber: Tulisan Kuss Indarto di Harian Kompas edisi Yogyakarta, Rabu 19 September 2007
kali sebuah karya sastra dialihkan ke dalam Di studio-studio di luar negeri seperti Hollywood,
bentuk film. Anak Perawan di Sarang Penyamun Pinewood, Cine Citta, dan Moskwa sudah biasa
adalah sebuah roman gubahan pujangga Sutan orang memfilmkan karya kesusastraan. Karya-
Takdir Alisyahbana yang diterbitkan oleh Balai karya Shakespeare seperti Othello yang difilmkan
Pustaka pada awal 1930-an. oleh Moskwa merupakan hasil-hasil yang
terpuji sekali. Para pemimpin perusahaan film
di Hollywood senantiasa jeli di dalam memilih
Secara tarikh, keterangan Usmar tersebut
novel-novel mana yang sedang laku, merupakan
tidaklah benar. Kalau saja tak keliru, sebelum best-seller, atau lakon-lakon sandiwara yang
Perang Dunia 2 pernah difilmkan roman Siti sukses di Broadway. Biasanya serta-merta novel
Nurbaya, gubahan Marah Rusli. Tetapi untuk dan lakon itu dibeli hak ciptanya untuk dibuatkan
zaman sesudah penyerahan kedaulatan pastilah film. Sebab umumnya novel dan lakon yang
benar keterangan itu. Sesungguhnya di sana suskses menjadi film yang sukses pula.
terkandung aspek-aspek lain yang lebih Sumber: Madjalah Purnama, No 17, Tahun I,
mendalam, yang menyangkut kerja sama antara April 1962, hlm 3
Sudah Mabuk
tergabung di grup musik Lemon Trees Gombloh hingga menjadi sebuah lagu.
bersama Leo Kristi dan Franky Sahilatua. Beberapa di antaranya adalah Doa
Karya: Ireng Halimun
Bersama kedua rekan itulah, Gombloh Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Judul: Gombloh Tidak Bodoh
P
Sutopo. OELJANGGA pemeran DN Aidit
Lalu, dari mana nama “Partitur” dalam Film Gestapu (2015) wafat
disematkan di belakang nama Eko pada Selasa, 7 April 2020, 02.10
Sutopo yang di kemudian terkenal WIB. Saeful Huda yang biasa dipanggil
dengan panggilan akrab Eko Partitur? Ipoel ini wafat akibat sakit bronkritis
Ternyata nama “Partitur” yang atau sesak pernapasan, di Brebes,
disematkan di belakang nama Eko yang Jawa Tengah. Kabar duka ini datang
pertama kali menyebutkannya adalah dari Tengku Rina, aktris pemain teater
sahabat saya Adrianus Sudarmadji yang opera dan film layar lebar. Rina adalah
KOMPAS/Hasanuddin Assegaf
Ia mengawali kariernya sejak 2004 di komposer, maupun programer musik
panggung teater. Puluhan naskah dan dengan memainkan keyboard digital.
karakter sudah dilakoninya.
Pria yang lahir di Tanjungpinang,
Pada 2015 ia mulai terjun ke perfilman Kepulauan Riau, 29 November 1966;
nasional lewat film Gestapu. Pria bujang ini bermusik sejak kecil. Saat di SMA
yang juga guru agama di salah satu Negeri 6 Jakarta pun ia sudah fokus di
SMA Jakarta ini sebagai aktor andalan minggu lebih. “Beliau menderita parkison dunia musik, khususnya bermain kibor di
Erwin Kallo Film. Pun membintangi dan komplikasi. Tetapi sejak dirawat tidak grup Couple, Hand’s Rockin, dan Second
beberapa judul film di Soraya Intercine boleh dijenguk,” jelasnya. Smile. Dengan penampilannya yang
Film Dunia teater dan perfilman. modis ala punk rock seperti David Bowie
Indonesia telah kehilangan satu lagi Arief Budiman adalah salah satu pendiri dan Rod Stewart.
peseni berbakat. Semoga kepergiannya Majalah Horison--majalah khusus yang
dapat meninggalkan pengetahuan dan membahas tentang seni sastra di Karya musiknya telah terekam bersamaan
pengalaman agar para aktor-aktris muda Indonesia--pada Juli 1966 di Jakarta, dengan lagu-lagu pada album banyak
terpacu lebih maju lagi. bersama Mochtar Lubis, PK Ojong, penyanyi terkenal, seperti Titi DJ, Ruth
Berbagai sumber Zaini, dan Taufiq Ismail; penggagas Sahanaya, Anggun C. Sasmi, KLA Project,
terbentuknya Akademi Jakarta; aktivis Padi, Ada Band, Gigi, Potret, Melly
era Orde Baru; pengajar di Universitas Goeslaw, Denada, Shelomita, Dewi
Sosiolog Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Sandra, Rotor, Stanley Sagala, Ahmad
Arief Budiman Kemudian, dia pindah ke Australia.
Setelah itu, Arief yang kelahiran Jakarta
Albar, Harry Moekti, Sophia Latjuba,
Nia Zulkarnaen, EdanE, Dewi Gita,
Mangkat 3 Januari 1939, kembali ke Salatiga Ipang, /rif, dan banyak penyanyi
bersama istrinya, Leila C Budiman. lainnya.
Karya: Munadi--Pelukis dan pernah menjadi kartunis di Prioritas, Media Indonesia, dan Tempo.
DAFTAR KE : 0811-1119-803