Kitab Babul Haq Barencong-Sufipedia - Id
Kitab Babul Haq Barencong-Sufipedia - Id
BABUL HAQ
BARINCONG
Inilah Risalah
dari warisan peninggalan Alm Bapak H. Abdul Hamid
Kampung Habulung kabupaten Martapura Banjar
Kalimantan Selatan.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 1
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
2 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 3
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jikalau engkau tiada berpegang pada yang diajarkan Nabi kita itu
maka engkau sesat lagi kafir. Oleh sebab itu wajiblah engkau mengerjakan
perintahnya dan taat kepadanya, dan hendaklah engkau Khauf dan cinta
dan jangan engkau lupa setiap saat. Jikalau engkau lupa maka Aku lebih
jauh dan kalau engkau dekat maka Aku lebih hampir dan kalau engkau
hampir maka Akulah dirimu dan diriKu adalah LAISA KAMISLIHI,
disitulah engkau zauk.
Marilah kita bersama-sama memperbanyak amaliah sehingga
terbukalah bagi engkau satu dinding rahasia atau hijab yang dikatakan
NUR ALA NUREN. Maka Nur itu "tajallilah kepada dirinya, sehingga
engkau gaib maka engkau adalah di dalam WUJUD-HAQ.
Kita sebut kalimah zikir LA ILAHA ILLA ALLAH satu nafas
itulah yang disebut KALAMULLAH Jikalau engkau naikkan nafas
engkau itu Aku atau HU, maka itulah yang dinamakan Wujudku yang
Laisa, ialah yang tiada Huruf dan tiada suara. Jikalau engkau zahirkan
suara engkau itu maka zahirlah sifatku, Jikatau tiada engkau zahirkan
maka engkau gaib di dalam Wujud Idafi. Wujud itu Laisa Idafi, itu suci
murni dan bersih. Itulah yang disebut Nur dan itulah yang dinamaKan
Ahmad dan juga adalah dinamakan Nur-Zat. Maka zat itulah yang disebut
engkau, barulah itu dikatakan Fana UI Fana atau yang disebut karam dan
engkau itu sampailah sudah kepada Baqa UI Saqa. Disitulah engkau
melalui segala-galannya yang disebut NUR ALA NUREN atau gaib
dengan gaib sampai Hak kepada Hak.
Marilah kita kembali kepada asalnya AL FATIHAH, Aku Laisa, di
dalam Aku engkau maka disitulah engkau naikkan nafas engkau
kepadanya. Kalau engkau turunkan ke bumi atau ke dalam jasad, jasad
itulah yang berbunyi ALLAH hurufnya. Jikalau engkau hilangkan huruf
ALLAH itu menjadi HU itulah yang disebut kosong, tiada tahu lagi akan
dirinya, hanya yang ada Wujud saja lagi.
Maka engkau tiadalah berujud lagi dan sifat bersifat lagi, dan tiada
nama bernama dan tiada buat berbuat. Maka disitulah engkau karam di
dalam Kalimah ini, barulah engkau itu. hilang semuanya, yang ada hanya
Wujud saja lagi semata-mata, disitulah engkau bernama NUK atau
4 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Alif itu ialah yang dikatakan Esa. Alif adalah termasuk rahasia dirinya,
sebab dialah yang ada sendirinya. Kemudian lalu Alif itu bergerak, maka
gerak itulah yang berbunyi HAK, itulah yang dikatakan atau yang
berbunyi Wahdatul-Wujud, maka Laisalah dirinya itu, atas yang dikatakan
gaib, di dalam laut Gaibul-Guyuh atau Bahrul Butun. Maka di dalam laut
titik itulah yang dikatakan atau yang bernama NURULLAH ialah juga
yang disebut NUR ZAT, maka gaiblah Nur Zat itu menjadi Roh-Idafi, dan
6 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Roll idafi itu disebut AHMAD, maka Ahmad itulah yang bernama
ZATUL BUTHI Itulah namanya yang tiada rusak dan hancur.
Jadikanlah jasad dan tubuh engkau atau diri engkau itu semuanya
karam di dalam KalimahKu. Maka engkaupun tiada lupa memuji Aku,
sebab Aku tiada lupa berbunyi HU ALLAH tiadalah lupa Aku memuji
diriKu sendirinya. Dengarkanlah di dalam engkau itu yang berbunyi
Wujud Zat dan itulah yang berbunyi Tik-Tik-Tik itulah bunyinya yang
lebih cepat. Bahwasanya Roh itu tiada lupa kepadaNya, sehingga
keluarlah cahaya Nur-Nya yang sangat terang, maka cahaya itulah yang
dikatakan atau yang disebut Insan.
Maka kembalilah kita kepada Satu yang dikatakan ZATUL-BUHTI
atau itulah yang dimaksud Allah Ta'ala. Sehingga menjadi Akulah
pendengarannya, penglihatannya, penciumannya dan pengrasanya, maka.
yang empat itulah yang disebut Akulah kesemuanya. Maka itulah yang
disebut engkau adalah Aku, dan Aku adalah engkau. Maka engkau tiada
berpisah atau bercerai sebab disitulah yang berbunyi Wujud-Zat.
Pasal : Adapun yang terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua Ruh yang
hendak diketahui, yaitu pertama Ruh yang dikatakan Ruhul-Kuddus, dan
yang kedua dinamakan Ruhani. Adapun sebutannya Ruhul-Kuddus itu
ialah HU dan scbutannya Ruhani itu ialah ALLAH. lnilah yang kita cari
yang dinamakan Rahasia Allah dengan Muhammad. Jikalau engkau
hendak mengetahui ilmu rahasia ini bersungguh-sungguhlah menuju jalan
ini, supaya engkau selamat dunia dan akhirat. Inilah jalan rahasia Tuhan
yang tersembunyi di dalam diri kita ini, dan jangan dikeluarkan kepada
orang awam rahasia ini
Jangan susah-susah mencari Allah, karena Allah sudah lenyap
menjadi nyawa sekalian batang tubuh, KUN HATITAH namanya diri
engkau itu. Jangan susah mencari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan
susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh.
Di mana ada Nur nya tentu terputus dari yang punya Nur. Bersutu
tapi tiada bersekutu, itulah antara kita dengan Allah.
Ini adalah pasal air MAUL HAYAT diambil secara mudah. Yaitu asal diri
kita yakni sebelum ada apa-apa. Ibu dan bapak belum berkumpul menjadi
satu. maka Allah Ta'ala memerintahkan mengambil air Maul-Hayat diarak
di dalam Syurga atau dilangit dengan beberapa banyak Malaikat, lalu
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 7
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
����﷽
ﺎﺭ ِﺑّﻰ ﺍ َ ْﺳﺎ َءﻟُ َﻚ ِ ﻟَ ﱠﻤﺎﺍﻗَ َﺮﻓَﺎَﺩَ ُﻡ ْﺍﻟﺨ،ﺳﻠﱠ ْﻢ
َ ََﻄ ْﻴ َﻌﻪَ ﻗَﺎﻟَﻴ َ ُﺻﻠﱠﻰ ﷲ
َ ﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َﻭ َ ﻲ ﻗَﺎ َﻝ ﺍﻟﻨﱠ ِﺒ ﱡ
،ُﺖ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪ ًَﺍﻭﻟَ ْﻢ ﺍ َ ْﺧﻠُ ْﻘﻪ َ ﻋ َﺮ ْﻓ َ ْﻒ َ ﻗَﺎ َﻝ ﷲُ ﺗ َ َﻌﺎﻟَﻰ َﻛﻴ،ﻏﻔَ ْﺮﺗ َ ِﻠ ْﻲ َ ﻖ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪﺍِﻻﱠ َﻣﺎ ِ ّ ِﺑ َﺤ
ُﻋﻠَﻰ َﻭﺍ َ ِﻟ ِﻢ ْﻟ َﻌ ْﺮ ِﺱ ﻓَﺪَﺍ َ ْﻳﺘُﻪُ َﻣ ُﻜﺘ ُ ْﻮﺑًﺎﻻَﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻﱠﷲ َ ﺎﺭ ِﺑّﻰ ﺍِﻧﱠ َﻚ ﻟَ ﱠﻤﺎ َﺧﻠَ ْﻤﺘَﻨِﻰ َ ﻗَﺎ َﻝ َﻳ
ِ ﺐ ْﺍﻟﺨ َْﻠ
ﻖ ﺳ ْﻮ ُﻝ ﷲِ ﻓَﻌَ ِﻠ ْﻤﺖُ ﺍَﻧﱠ َﻚ ﻟَ ْﻤﺖ ﺗ ُ ِﻈ ْﻖ ﺍ ِﻟﻰ ﺍ َ ْﺳ َﻤﺎﺋِ َﻚ ﺍ ﱠِﻻﺍَ َﺣ ﱡ ُ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪ ٌَﺭ
ﺳﺄ َ ْﻟﺘ َ ِﻨ ْﻲ
َ ﺎءﺫَﺍ
ِ َﻲ ﻓ ﻖ ﺍ ِﻟ ﱠ ِ ﺐ ْﺍﻟ َﺤ ْﻠﺖ َﻳﺎﺍَﺩَ ُﻡ ﺍِﻧﱠﻪُ َﻻَ َﺣ ﱡَ ﺻﺪَ ْﻗَ ﺍِﻟَﻴ َْﻚ ﻓَﻘَﺎ َﻝ ﷲ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ
،ﻏﻔَ ْﺮﺕُ ﻟَ َﻚ َ ِﺑ َﺤ ِﻘّ ِﻪ ﻓَﻘَ ْﺪ
Berkata Rasulullah SAW :
Pada ketika telah membuat kesalahan Nabi Adam, ia bertobat kepada
Tuhan dan berkata ; "Wahai Tuhan, saya mohon kepadamu dengan hak
Muhammad supaya engkau mengampuni alku", Maka Tuhan menjawab :
"Hai Adam bagaimana engkau mengetahui Muhammad, sedangkan ia
8 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 9
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ﻖ
ِ ﺴﺎ ِﺑ
ﻱ ِ ﺍﻟ ﱠ ْ َﺎﻑ ﺍﻟﻨﱠ ْﻮ ِﺣ ْﻴﺪِﺍﻟً ِﻔ
ّ ﻄ ِﺮ ِ ﺾ ِﻣ ْﺒﻨ ِ ﻳَﺎﺍَﻳﱡ َﻬﺎﺍﻟﱠ ِﺬﻳْﻦَ ﺍَ َﻣﻨُ ْﻮﻻَﺗ َ ُﺤ ْﻮ ُﻥ ﷲَ ِﺑﻔَ ْﻘ
ﺾ ْﺍﻻَ ِﺯ ْﻳ َﻤ ِﺔ َﻭﺗ َ ُﺤ ْﻮﻧُﻮ ﺍ َ َﻣﺎﻧَﺎﻓِ ُﻜ ْﻢ
ِ ﺳ ْﻮ َﻝ ﺑِﻨَ ْﻘ َﻭﺗ َ ُﺤ ْﻮﻥَ ﱠ
ُ ﺍﻟﺮ
"Hai orang-orang yang beriman, jangan engkau mendustai Allah karena
engkau merusak janji Tauhidmu kepada Allah ketika dijadikanmu, dan
engkau mencintai Rasul karena engkau merusak janji pelaksanaan serta
engkau telah mendustai dirimu sendiri"
Kemudian Tuhan menjanjikan untuk menampakkan dirinya kepada kita
dengan firmannya berkata :
ﻕ َﻭﻓِﻰ ﺍ َ ْﻧﻔُ ِﺴ ِﻬ ْﻢ َﺣﺘﱠﻰ ﻳَﺘَﺘَﻴﱠﻦَ ﻟَ ُﻬ ْﻢ ﺃَﻧﱠﻪُ ْﺍﻟ َﺤ ﱡﻖ
ِ ﺳﻨُ ِﺮ ْﻳ ِﻬ ْﻢ ﺍَﻳَﺎﺗِﻔَﺎﻓِﻰ ْﺍﻻَﻓَﺎ
َ
Artinya : "Saya akan menampakkan diriKu kepadamu semua, sebagai
bukti apakah aku berada di angkasa, ataukah dalam dirimu sendiri,
Hingga jelas benar bagimu, bahwa Tuhan itu benarbenar ada".
Kemudian di dalam salah sebuah hadits Qudsi Tuhan barkata :
ُﻱ َﻭﺍ َﻧَﺎ ِﺳ ﱠﺮﻩ ُ ﺴ
ْ ﺎﻥ ِﺳ ِﺮ َ ﺍ َ ْ ِﻻ ْﻧ
"Manusia itu adalah RahasiaKu
dan saya adalah Rahasia manusia itu sendiri".
ُﻑ َﺭﺑﱠﻪ َ ﻑ ﻧَ ْﻔ
َ ﺴﻪُ ﻓَﻘَ ْﺪ
َ ﻋ َﺮ َ ﻋ َﺮ َ ﺳﻠﱠ ْﻢ َﻣ ْﻦ َ ُﺻﻠﱠﻰ ﷲ
َ ﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َﻭ َ ﺳ ْﻮ ُﻝ ﷲ ُ ﻗَﺎﻟَ َﺮ
َﺎﻥ
ِ ﺴﻨ ِ ْ ﺍﺽ
َ ﺍﻻ ْﻧ ِ ﺽ ِﻣ ْﻦ ﺍ َ ْﻓ َﺮ ِ ﻋﻴ ِْﻦ ِﻟ ُﻜ ِّﻞ ﻓَ ْﺮ ُ ﻌﺮﻓَﺔُ ﺍﻟﻨﱠ ْﻔ ِﺲ ﻓَ ْﺮ
َ ﺽ ِ َﻭ َﻣ
Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang mengenal akan dirinya,
niscaya ia telah mengenal Tuhan dengan Rasulnya, dan mengenal akan
dirinya itu adalah fardu ain (fardu yang tertentu) bagi tiap-tiap manusia.
kemudian ditambahkan pula:
ُﺼ َﻞ ِﺑﻨُ ْﻮ ٍﺭ َﺑ ْﻘ ِﺬﻓَﻪ
ُ ﻀ ِﺮﺍﻟ َﻌ ِﻘ ِﻠﻲ ِ َﺑ ْﻞ ﺍِﻧﱠ َﻤﺎﺗ َ ْﺤ ُ ﺍِ ْﻋﻠَ ْﻢ ﺍ َ ﱠﻥ َﻣ ْﻌ ِﺮﻓَﺔُ ﺍﻟﻨﱠ ْﻔ ِﺲ ﻻَﺗ َ ْﺤ
َ َﺼ ُﻞ ِﺑﻨ
َ ﷲُ ﺗ َ َﻌﺎ َﻝ ﻓِﻰ ﻗَ ْﻠ ِﺮ
ﻋ ْﺒ ِﺪ ِﻩ
Ketahuilah bahwa sesungguhnya .mengenal akan diri itu tiada akan
sempurna apabila dengan alam akal, tetapi alam sempurna dengan Nur
yang telah ditanamkan Allah SWT di dalam hati hambanya. Dalam
rangka mengenal akan diri itu ada dua hal yang sangat terpisah dan
bertentangan maksudnya.
10 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pertama:
Sebuah dalil sebelum Rasulullah SAW ada sebuah dalil berbunyi sebagai
berikut :
ِ ﺳ ِﻞ ﺍَﺩَ َﻡ ِﻣ ْﻦ ﻧُ َﺮﺍ
ﺏ َ َ ﺳ ِﻠ ِﻬ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ﺍَﺩَ َﻡ َﻭﺍ
َ َﺍ
"Asal kita semua dari Nabi Adam sedangkan,
Nabi Adam itu berasal dari tanah".
Jadi apabila kita mengambil dasar dalil dalil ini, nyatalah bahwa
anasar kita dari empat halus, yaitu : Api, Angin, Air dan Tanah. Apabila
hal tersebut di atas kita perinci, berarti bahwa : Rahasianya adalah Api,
Ruhnya adalah Angin, Hatinya adalah Air, dan Tubuhnya adalah Tanah.
Kedua :
Sebuah dalil yang berasal dari Rasulullah SAW setelah ia lahir, beliau
bersabda :
َﺎﻣﻦَ ﷲِ َﻭ ْﺍﻟ َﻌﺎﻟَ َﻢ ِﻣ ِﻨّ ْﻲ
ِ ﺍَﻧ
Saya berasal dari Allah dan Alam semesta itu adalah diri saya adanya
Jika kita teliti secara ilmiah dengan dasar dalil yang kedua itu wajib
kita jadikan dasar sebab benar-benar berasal dari pada Allah dan asal dari
pada ke empat anasar tersebut pada dalil pertama diatas.
Adapun dalil kedua ini jelas benar bagi kita, bahwa benar kita
berasal dari Allah dengan kenyataan sebagai berikut; bahwa dalam tubuh
kita terdapat tiga unsur pokok :
ﺍَﺩَ ْﻡ: Bertubuh Hati, Ruh dan Rahasia.
ﺤ ﱠﻤﺪ َ ُﻣBersyariat, Tarikat, Hakikat dan Marifat.
ﻌﺎﻟَﻰ َ َ ﷲُ ﺗBerzat, Sifat, Nama dan Rahasia.
Apabila ketiga unsur pokok tersebut di atas diperinci, menjadi dua
belas, kemudian di Tauhidkan, dan Tauhidnya menjadikan tiga belas.
Dengan ketiga unsur pokok di atas, sangat jelas bagi kita, bahwa dalil
kedua itu adalah bukti bahwa ke empat anasar (halus) tersebut. Pada dalil
pertama itu, berasal dari kita. Bukan kita berasal dari ke empat anasar itu.
َُﻣ ْﺤ ِﺮﻓَﺔُ ﺍﻟ َﺤ ِﻘﻴﱠﻪ
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 11
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Arti dari pada ma'rifat hakiki itu ialah mengenal diri tetul-betul berasal
dari pada Allah (kadim) ke akhir, kemudian kembali kepada kadim lagi
(kepada Allah), sebagaimana Rasulullah bersabda :
ِ ﺍِﻧﱠﺎﷲِ َﻭﺍِﻧﱠﺎﺍِﻟَ ْﻴ ِﻪ َﺭ
َﺍﺟﻌُﻮﻥ
"Kami berasal dari pada Allah dan kepadanya pula kami akan kembali".
di dalam pengertian yang di katakan ma'rifat hakiki itu ada tiga faktor
yang sangat penting.
PERTAMA
ﻻَﺗَﻌﻴُ ْﻦ
Belum tentu
ِ ﺫَﺍﺕُ ْﺍﻟﺒُﺤ
ﺖ ٌﺍ َ َﺣ ِﺪﻳﱠﺔ
Zat sematanya Maha Tunggal
KEDUA
ﺗ َ ْﺤﻴُﻦ ﺍ َ ﱠﻭﻝ
Ketentuan pertama
12 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
ٌ ْﺊ ُﻣ ِﺨ ْﺒ
ﻂ َ ﺸ ُﻬ ْﻮ ِﺩ ﺍَﻻَﺍِﻧﱠﻪُ ِﺑ ُﻜ ِّﻞ
ِ ﺷﻴ ِ َﺖ ﺍ َ ْﻓﺪ
ﺍﻙ ﺍﻟ ﱡ َ ﺖ ﺩَﺍﺋِ َﺮﺓِ ْﺍﻟ ُﻮ ُﺟ ْﻮ ِﺩ َﻭ ِﺧ ْﻴ
ِ ﻄ َ ﻧُ ْﻘ
ِ ﻄ
Titik yang mengelilingi semua yang ada, serta mengitarinya palakia
(Nujum) serta pendengaran' dan penglihatan.
Bukankah, Allah SWT mengelilingi semua yang ada, sama dengan
mengitarinya putih kertas dalam kertas itu sendiri ?
ﺻﻔَﺎﺗِ ِﻪ َﻭ َﺟ ِﻤﻴْﻊِ ْﺍﻟ َﻤﻮ
ِ ﻋ ْﻦ ِﻋ ْﻠ ِﻤ ِﻪ ﺗ َ َﻌﺎﻟَﻰ ِﻟﺬَﺍﺗِ ِﻪ َﻭ َ ٌ ﻲ ِﻋ َﺒﺎﺩَﺓ َ ﺍَﻟﺘ ﱠ ْﻌﻴُ ُﻦ ْﺍﻻَ ﱠﻭ ُﻝ َﻭ ِﻫ
ﺾ َﺭ َﻫ ِﺬ ِﻩ ٍ ﻋﺎﻟَﻰ ﺑَ ْﻌ َ ﻀ َﻬﺎ
َ ﺎﺯﺑَ ْﻌ ِ َﻏﻴ ِْﺮ ْﺍﻣﺘِﻴ َ ﻋﻠَﻰ َﻭ ْﺟ ِﻪ ْﺍﻻَ ْﺟ َﻤﺎ ِﻝ ِﻣ ْﻦ َ ﺕ ِ ُﺟ ْﻮﺩَﺍ
ﺴ ﱠﻤﻰ ِﺑ ْﺎﻟ َﻮ ْﺣﺪَ ِﺓ َﻭ ْﺍﻟ َﺤ ِﻘ ْﻴﻘَ ِﺔ ْﺍﻟ ُﻤ َﺤ ﱠﻤ ِﺪﻳﱠ ِﺔ
ُ ُْﺍﻟ ُﻤ َﺮﺗَﻴْﺖُ ﻧ
Yang dikatakan Ta'yun Awal itu ialah : Ibarat kita mengenal Allah
dengan Zat, Sifat dan semua yang ada, atas mula yang berjumlah dan tiada
berlainan antara satu sama lain martabat ini dinamakan ُ َﻭﺣْ ﺪَﺓdan asal mula
semua yang ada.
Relas :
U
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 13
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
KETIGA
ﺗ َ ْﻌﻴُ ْﻦ ﺍﻟﺜَﺎﻧِﻰ
Ketentuan kedua
َﺣ ِﻘ ْﻴﻘَﺔُ ﺍَﺩَ ٍﻡ ﺍ ُﺍﺣ ِﺪﻳﱠﺔ
ِ َﻭ
Asal mula manusia Mentauhidkan
ٌ ْﺊ ُﻣ ِﺤ ْﻴ
ﻂ َ ﻱ ِﺳ ﱡﺮﻩُ ﻓِﻰ ﺫَ ﱠﺭﺓِ ْﺍﻟ ُﻮ ُﺟ ْﻮ ِﺩﺍَﻻَﺍِﻧﱠﻪُ ِﺑ ُﻜ ِّﻞ
ٍ ﺷﻴ ْ ﺎﺭ
ِ ﺴ ِ ﻒ ﺍﻟﺬﱠﺍ
ﺕ ﺍﻟ ﱠ ِ ﺍ َ ِﻟ
Alif pada zat menyelubungi semua rahasia yang ada, artinya
sekalipun syarat diselubunginya. Ah ! Bukankah mengelilingi segala
sesuatu yang ada, sebagaimana kengelilingnya perak pada cincin itu
sendiri.
ِ ﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧَﻪُ َﻭﺗ َ َﻌﺎﻟَﻰ َﻛﻠﻰ ﺑَ ْﺨ ِﺮ َﻭ ْﺍﻻَ ْﻛ َﻮ
ﺍﻥ ُ ﺎء ﱠﻥ ْﺍﻟ َﺤ ﱠﻖ ِ َﻭ ْﺍﻟ َﻮ
ِ َﺍﺣ ِﺪﻳﱠﺔُﺑَ ْﺨ ٌﺮ َﻣ َﻊ ُﻣ ْﻮﺝٍ ﻓ
ِ ﻏﻴ َْﺮﻩُ َﻭ َﻫﺬَﺍﻧُ ْﻮ ِﺣ ْﻴﺪ ُْﺍﻟ َﻌ
َﺎﺭ ِﻓﻴْﻦ َ َﻋ ْﻴﻨُﻪُ َﻭﻻ
َ ﺴ ْﻦ َ َﻛ ْﻞ ْﺍﻻَ ِﻣﻨﺢِ َﻭ ِﻫ
َ ﻲ ﻟَ ْﻴ
Yang dikatakan Wahdia ialah seumpama laut dengan gelombang.
Sesungguhnya Allah SWT Tuhan yang maha Suci lagi maha Tinggi
diumpamakan laut, sedangkan semua yang ada diumpamakan gelombang.
Adapum gelombang itu, tiada di atas laut dengan tiada selain dari laut.
Demikianlah tauhid orang-orang yang ma'arif kepacla Allah SWT. Tetapi
perkataan ini lemah, karena sesungguhnya jalan yang ditempuh orang-
orang ma'arif kepada Allah itu berada di belakang akal.
14 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
manusia. Ini tiga martabat semuanya adalah kadim. Serta terdahulu atau
terbelakangnya, itu hanya oleh karena perkataan saja, bukan karena waktu.
ﺫﺍﺕ
ﷲ ﷴ ﺍﺩﻡ ﺍﺣﺪﻳﻪ
ﺻﻔﺎﺓ
ﺻﻔﺎﺓ . ﻭﺣﺪﺓ
ﻭﺟﻮﺩ
ﷴ ﺍ ﻭﺍﺣﺪﻳﺔ
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 15
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
16 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
TAUHID HAKIKI :
U
Dalam pengertian tubuh kadim dan Ruh kadim itu ialah bersumber
dari pada Ma'rifatunnafsi, artinya mengenal diri dari pada Allah dan tiada
pernah terpisah dengan Allah sejak awal yang tiada berawal, hingga
kepada akhir yang tiada berakhir nanti.
Demikian pula yang dikatakan Tubuh dan Ruh Zahir, sebenarnya
hal ini sejak awal memang tiada pernah terpisah. Karena pada masa
kadimnya, yang zahir dibungkus oleh yang kadim, sedangkan setelah
zahir, maka yang kadim pula dibungkus oleh yang zahir. Hanya ganti
tempat saja secara rahasia.
Demikian pula sebentar lagi, apabila Allah sampai panggilan Ilahi
untuk kembali ke Rahmatullah (asal), tentu demikian pula dan tetap
diselubungi oleh cahaya dari pada NUR MUHAMMAD sepanjang masa
lihat gambar Tauhidul Hakiki dan Ma'rifatul Hakiki). Setelah meneliti
gambar dan perincian Ma'rifatul Hakiki dan Tauhidul Hakiki, nyatalah
bahwa manusia yang berpatokan pada dalil (Hadits) Rasulullah SAW yang
berbunyi :
َﺎﻣﻦَ ﷲِ َﻭ ْﺍﻟ َﻌﺎﻟَ َﻢ ِﻣ ِﻨ ْﻲ
ِ ﺍَﻧ
Betul-betul dapat mengerti bahwa tubuh zahir inipun berasal dari
Allah swt, bukan dari tanah. Sebab telah dimengerti, bahwa Ahmad itu
adalah tubuh zaliir kita dan dapat dimengerti pula bahwa Ahmad itu adlah
badan manusia, serta nama dari pada Nabi pun, nyatanya Tuhan Al1ah
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 17
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
SWT. Pada kita dengan demikian maka ia pula dikatakan Fatiha ﺍﻟﺤﻤﺪitu
serta ia pula dikatakan iman menurut sabda Rasulullah S.A.W:
ُﺻ َﻼ ﺗَﻪ ِ َﺻﻠﱠﻰ ﻟَ ْﻢ ﻳَ ْﻌ ِﺮ ﻑ ﺍِ َﻣﺎ َﻣﻪُ ﻻَﻳ
َ ﺼ ﱡﺢ َ َﻣ ْﻦ
"Barang siapa yang bersembahyang tidak mengenal Imamnya, tidak
syahlah sembahyangnya"
Demikian pula yang dinamakan Akbar itu sebenarnya adalah kita
atau penggerak Alhamdu (Ruh) Jadi dalam kalimatu Allahuakbar
sebenarnya Allah itu Tuhan dan Akbar adalah kita. Jadi dalam
pelaksanaan ini harus betul-betul Tauhidul Hakikiyah karena apabila tidak
demikian maka terdapatlah di dalamnya apa yang dikatakan Syirik Hafi /
penserikatan terlindung. Dalam hal tersebut Allah SWT menjelaskan
dengan firmannya yang mengatakan :
18 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Tentang apa yang dikatakan tadi dengan syirkun hafiyin itu sangat
halus, jadi sukar untuk bertaubat justeru tidak disadarnya merusak Tauhid
kita, Demikian pula dengan kalimat :
ﺍﺷﻬﺪﺍﻥ ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﷲ ﻭﺍﺷﻬﺪﺍﻥ ﷴﺍﺭﺳﻮﻝ ﷲ
Dalam mengucapkan kedua kalimat syahadat ini sangat berat
hukumnya, namun menyebutnya sangat digampangkan orang: Tetapi
kalau direnungkan sedalam-dalamnya serla mengingat akan Rukun dan
syaratnya, maka sangatlah berat akan pelaksanaannya. Sebab menurut
hukum bahwa syahadat itu adalah, pokok dari pada rukun islam, oleh
sebab itu maka mempunyai dua rukun dan dua syarat sebagai berikut :
1. Rukun syahadat itu ada dua :
- Diikrarkan dengan lidah.
- Ditasdikkan dengan hati.
2. Syarat syahnya syahadat itu ada dua pula:
- Syahadat I hamba bersaksi.
- Syahadat II hamba menyembah.
Untuk memperkuat pelaksanaan kedua kalimat syahadat tersebut, di dalam
salah satu ayat Al qur'an Allah SWT berfirman :
ُ ﺳ ْﻮ ِﻝ ﷲِ َﻭﷲُ ﻳَ ْﺸ َﻬﺪُﺍِﻧﱠ َﻚ ﻟَ َﺮ
ﺳﻮ ِﻟ ِﻪ ُ ﺍ ﱠِﻥ ْﺍﻟ ُﻤﻨَﺎ ﻓِﻘُ ْﻮﻥَ ﺍﻟﱠ ِﺬﻳْﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮ ﻧَ ْﺸ َﻬﺪُ ﺍِﻧﱠ َﻚ ﻟَ َﺮ
ََﻭﷲُ َﻳ ْﺸ َﻬﺪُﺍ ﱠِﻥ ْﺍﻟ ُﻤﻨَﺎ ِﻓﻘُ ْﻮﻥَ ﻟَ َﻜﺎ ِﺫﺑُ ْﻮﻥ
Allah memperingatkan kepada Rasulullah dengan mengatakan :
Sesungguhnya orang-orang munafik itu ya Muhammad, ialah orang-orang
yang mengatakan kami bersaksi bahwa engkaulah pesuruh Allah dan
Allah sendiri telah bersaksi bahwa engkau RasulNya, dan Allah telah
melihat hati-hati orang munafik itu hanya mendustakan, sekalipun
lidahnya mengucapkannya.
Dengan firman Allah SWT ini sangat nyata jelas bagi kita, bahwa
apabila pelaksanaan kedua kalimat syahadat itu tidak memenuhi rukun dan
syarat sebagaimana tersebut tadi nyatalah bahwa itu adalah munafik.
Kemudian dengan ayat lain Tuhan menambahkan dengan firmannya :
ِ ﺍ ﱠِﻥ ْﺍﻟ ُﻤﻨَﺎ ِﻓﻘُ ْﻮﻥَ ِﻓﻰ ﺍﻟﺪ ْﱠﺭ ِﻙ ْﺍﻻَ ْﺳﻘَ ِﻞ ِﻣﻦَ ﺍﻟﻨﱠ
ﺎﺭ
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu,
akan kekallah ia pada neraka yang terbawah".
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 19
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Alif itu adalah asal Ruh nyatanya Zat. Lam yang pertama itu adalah
asal IImu nyatanya sifat jalal. Lam yang akhir itu asal akal nyatanya sifat
jamal Sedangkan Ha asal tubuh (titik) ialah Nur sedangkan Nur itu ialah
Ruh Nabi ia juga Nurullah nyatanya Zat. Setelah kita rnenemukan diri kita
menurut Ma'rifatul Hakiki tadi maka perlu kita adakan penjagaan secara
ketat dari pada segala noda, dosa dan maksiat baik berbentuk apapun juga,
Serta berpegang hikmah Abu Hanifah radiallahu anhu.
َ ﺿﺎ َ ْﻟﺘ ُ ْﻢ
ﺿ َﻼﻻًﺑَ ِﻌ ْﻴﺪًﺍ َ ﺎء ْﻥ ﺍ َ َﺧ ْﺬﺗ ُ ْﻢ ﻳَ ِﻤ ْﻴﻨً َﺎﻭﺛِ َﻤﺎﻻًﻗَ ْﺪ َ ﺳﺒَ ْﻘﺘ ُ ْﻢ
ِ َﺳ ْﺒﻘًﺎﻳَ ِﻌ ْﻴﺪًﺍَﻓ َ ﺍِ ْﺳﺘَ ِﻘ ْﻴ ُﻤ ْﻮ ﻗَ ْﺪ
"Teguhkanlah pendirianmu, engkau telah mendahului jauh lebih maju.
Sekiranya engkau menyimpang ke kanan atau ke kiri,
maka engkau akan sesat"
Kemudian fatwa dari kitab Imamul Gazali berkata :
U
Manakala yang dicari itu bermutu tinggi dan mulia, akan sulit
mencarinya, panjang jalannya dan banyak akibatnya.
Bila hatimu telah mengenal Allah sekalipun lidahmu tidak bergerak
menyebut "Allah" maka tunggulah saalnya saja Allah menampakkan
kesungguhannya.
Bila hati telah bersih dari pada pengaruh-pengaruh iblis dan syaitan
serta dari segala noda, dosa dan maksiat, maka cemerlanglah mukanya,
serta Nur yang telah ditanamkan oleh Allah SWT di dalam lubuk
hatinya dan terpancarlah menerangi kesegala penjuru, serta IImu
Laduni telah dimilikinya dan terbukalah segala rahasia-rahasia alam
yang indah-indah seluruhnya.
20 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Bila hati telah mengkilat dengan Nur ilahi, maka terbukalah segata
rahasia-rahasia yang tersembunyi secara terperinci.
Setelah meneliti hikmah Abu Hanifah ra, serta fatwa-fatwa dari Imamul
Gazali, maka kalimat :
ﻻَ َﺣ ْﻮ َﻝ َﻭﻻَﻗُ ﱠﻮﺗَﺎﺍِﻻﱠ ِﺑﺎﷲ
itu adalah kalimat serah diri kepada Tuhan dengan maksud bahwa kita
serahkan diri kita kepada Allah SWT dengan mengucapkan bahwa tiada
kemauan dan kekuatanku selain Allah SWT. Dengan mengucapkan
kalimat serah diri tersebut seharusnya diucapkan dengan hati tulus dan
ikhlas. Karena dengan penyerahan diri itu berlaku, berarti bahwa kita ini
sudah tidak ada lagi, yang ada itu hanya Allah semata-mata.
Jadi dengan penyerahan diri tersebut berlaku, maka apabila meleset
sedikit, namun semata jarum pun niscaya akan kafir (mati dalam keadaan
kharani). Malah lebih bermutu babi dari pada kita, sebab seakan-akan kita
lebih kuasa dari pada Tuhan Allah SWT. Dengan demikian, maka
hendaklah sedapat mungkin kita usahakan mensucikan diri dari segala
pengaruh iblis dan syaitan, serta dari segala dosa, noda dan maksiat.
Utamanya membersihkan Lidah dan Hati sebagaimana Allah swt
memperingatkan dengan firmannya :
َ ﺐ ﻻَ َﻳ ْﻌ َﺒ ُﻞ ﺍِﻻﱠ
ﻁ ِﺒّﺒًﺎ َ َﺍ ﱠِﻥ ﷲ
ٌ ّﻁ ِﺒ
Sesungguhnya Allah SWT amat bersih
dan tiada akan menerima kecuali yang bersih juga.
Apabila kita telah bersih dan membersihkan diri dari segala-galanya serta
sabar dan tabah pun ulet dalam menghadapi segala sesuatu, maka Allah
SWT tetap beserta kita. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman :
ﺍ ﱠِﻥ ﷲَ َﻣ َﻊ ﺍﻟ ﱠ
َﺼﺎ ِﺑ ِﺮﻳْﻦ
Sesungguhnya Allah senantiasa bersama orang-orang yang sabar,
dalam arti kata sabar itu bukan pendiam.
Tetapi sebenarnya yang dimaksud sabar ialah orang-orang yang
tabah dan ulet menerima segala ujian dan cobaan Allah SWT, dan berhati
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 21
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
22 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 23
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Tuhan Menjawab
ﻋ ْﺒﺪِﻱ
َ َﺣ ِﻤﺪَﻧِﻰ Kuampunilah engkau hai
nambaku
Dikala membaca
Tuhan Menjawab
ِﻱ
ْ ﻋ ْﺒﺪ
َ ﻲ َ ﺍَﺛْ ِﻨﺎ
ﻋﻠَ ﱠ
Engkau adalah bagiku hai
hambaku
Tuhan Menjawab
ِﻱ
ْ ﻋ ْﺒﺪ
َ َﻣ ﱠﺠﺪَﻧِﻰ Amat Kusayanglah
engkau hai hambaku
Tuhan Menjawab
ﻓَﺎﺋِ ُﻢ ِﻟ َﻨ ْﻔ ِﺴ ْﻲ Engkau berdiri karena
Aku
Tuhan Menjawab
ﻋ ْﺒﺪِﻯ
َ َﻣﺎﺑَ ْﻴ َﻨﻨِ ْﻲ َﻭﺑَ ْﻴﻨِ َﻚ Tiada lagi pemisah antara
Aku dan engkau hai
hambaku
Tuhan Menjawab
ﺳﺌ َ َﻠ َﻚ
َ َﻭ ِﻟ َﻌ ْﺒ ِﺪﻧَﻰ َﻣﺎ Hai hambaKu apapula
yang engkau tanyakan
24 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
sedangkan waktu isya' yaitu ibarat pelindung Allah Ta'ala di dalam gelap
tiada tujuannya waktu lima.
Dikatakan orang mengambil yang sesudahnya yaitu memuliakan
apa yang diutarakan oleh nabi Muhammad SAW, dan melaksanakan
perintah Allah.
Menjunjung tinggi yang ditetapkan oleh syara. itu artinya syara yang
ditunggu-tunggu. Berkata nabi Muhammad SAW tidak menyelesaikan
sembahyang besok lusanya yang dikumpulkan besok lusanya, begitulah
yang dikehendaki.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 25
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
URAIAN RAQAM
o Rahasia Hamba : adalah Batin Muhammad.
o Batin Muhammad : adalah Zat Allah.
o Zat Allah : adalah Rahasia Hamba.
o Nyawa Hamba : adalah Awal Muhammad.
o Awal Muhammad : adalah Sifat Allah.
o Sifat Allah : adalah Nyawa Hamba.
o Hati Hamba : adalah Akhir Muhammad.
o Akhir Mullammad : adalah Asma Allah.
26 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
dengan tiada putusnya, karena Muhammad itu Rahasia sifat Tuhan. Dalam
peribadatan orang maqam hakikat seperti sembahyang, tafakur dan
sebagainya harus melalui Musyahadah, dan Musyahadah harus melalui
maqam fana, artinya meniadakan diri pada diri yang batin dalam arti
ma'nawi, artinya dalam akuan kita tiada Adam yang kasar ini, yang ada
hanya Muhammad dengan Tuhan-nya. Inilah yang dimaksud Mati hakikat.
Maka beradalah diri itu dalam keadaan setengah sadar, disinilah batas
pengetahuan kita, itulah sebesar-besar jalan ma'rifat.
Adapun nyawa itu tatkala sakaratul maut bagaikan cahaya lampu
yang kembali cahaya itu kepada lampu tatkala ia padam. Karena cahaya
lampu itu adalah hak-Nya, maka pulanglah hak itu kepada yang empunya
hak, seperti firman Allah:
ُﻛ ْﻞ ُﻛ ﱞﻞ ِﻣ ْﻦ ِﻋ ْﻨﺪِﷲ
"Katakanlah olehmu hai Muhammad,
bahwa semua itu berada dalam genggamanku"
Sabda Nabi Muhammad SAW
ْﺍَﻥَ ﺍَﺑُ َﻮ ْﺍﻻَ ْﺭ َﻭﺍﺡ
"Aku bapak segala ruh".
Setelah orang berhasil pada pengenalan dirinya yang batin yang
bernama Muhammad, barulah orang mengetahui wujud Muhammad itu
pada rahasia ketuhanan-nya. Karena orang yang belum mengetahui wujud
batin Muhammad dan wujud Muhammad, maka orang itu selalu berada
dalam dosa. Barang siapa tiada mengetahui batin Muhammad dalam
Rahasia Tuhannya itu, maka sekali kali tiadalah ia mendapat
kesempurnaan pada ma'rifatnya. Orang yang belum sempurna ma'rifatnya
pada waktu Sakaratul Maut, maka nyawa orang itu akan ditilik dengan
isim Kahharnya Allah. Allah Azza Wa Jalla tiada mengambil faedah atau
maksud dari pada apa yang diperbuatnya, karena ia kaya dan bagi orang
yang mengenalnya akan dikasihinya.
28 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
SAKARATUL MAUT
JASMANI - kembali kepada bumi, karena menerima himpitan
daripada bumi itu. Hanya Rasulullah yang terlepas daripada hisab
himpitan itu, sekalipun anak anak.
ROHANI - kembali kepada Nur Muhammad, karena menanti hari
perhitungan pada hari kiamat.
NYAWA - kembali kepada yang punya hak.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 29
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
PERIHAL FUAD
U
"Barang yang datang kepada kamu yaitu hak dari pada tuhan kamu"
Dan nur itulah akan perhentian segala ambia yang mursalin dan
bermula sampailah pendapat arif -billah pada martabat itu, maka
hendaklah diketahui tajali .Allah Ta'ala pada martabat maka hendaktah
engkau i'tikatkan bahwasanya nur itulah nyata jadi dari pada. Allah Ta'ala
sekalian alam ini nyata dari pada nur Muhammad jua seperti firman Allah
ِ ﺍﻻ ْﺟﻠَﻰ َﻭ َﺧﻠَ ْﻤﻪُ ْﺍﻻَ ْﺷ َﻴ
ﺎء ِﻻَ َﺟ ِﻠ َﻚ ِ ْ َﺧﻠَﻖَ ﺗ ُ ِﻠ َﻚ
"Aku jadikan engkau karenaku dan aku jadikan semesta sekalian alam
karena mu ya Muhammad"
ﺍَﻥَ ِﻣ ْﻦ ﷲِ َﻭ ْﺍﻟ ِﻌ ْﻠ ِﻢ ِﻣ ْﻦ
"Aku jadikan dari pada Allah dan sesuatu yang sekalian dari padaku jua"
ُﺼ ُﺮﻩ
َ َﺳ ْﻤﻌُﻪَ َﻭﺑَ ﺴﻪُ ِﻭ ﻓَ ْﻠﺒُﻪُ َﻭ َﺭﻭ ُﺣﻪُ َﻭ َ ﺎﻥ َﻭ َﻧ ْﻨُ ﺴ ِ ْ ﻈ ْﻴ ُﻢ ِﺟ ْﺴ ُﻢ
َ ﺍﻻ ْﻧ َ ﺱ ْﺍﻻَ ْﻋ َ ﻏ َْﻮ
َ َﻅ َﻬ َﺮﺕُ ﻟَﻪُ ِﻟ َﻨ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ُﻫ َﻮ ْﺍﻻُﻥ
ُﻏﻴ ُْﺮﻩ ْ َ ﺴﻨﱠﻪُ َﻭ َﻳﺬَﺩَﻩُ ِﺭ ْﺟﻠُﻪُ َﻭ ُﻛ ﱠﻞ ﺫَ ِﻟ َﻚ ﺍ
ُ َﻭ ِﻟ
"Tubuh manusia dan napasnya dan hatinya dan nyawanya dan
pendengarnya dan penglihatannya dan lidahnya dan tangannya dan
kakinya sekalian itu aku nyatakan dirinya bagi diriku dan insan itu tiada
lain dari padaku dan tiada lain dari padanya"
Adapun nyawa kita itu berdiri kepada rohani karena rohani itu
bayang-bayang nabi Muhammad dan bayang-bayang inilah nyawa kita
dan akal kita dan napas kita yang berdiri kepada hati latifah. Latifah itu
hakekat yang tinggi karena tatkala ia mengetahui maka dinamai hati dan
tatkala ·ada berkehendak kesana-kesini maka dinamai napsu dan tatkala ia
bisa membedakan antara baik dan jahat dinamai akal dan tatkala hidup
dinamai rohani dan tatkala ia akan Allah Ta'ala dan nabi Muhammad
dinamai nati latifah.
Itulah yang dianugerahkan Allah Ta'ala petunjuk iman dan yang
dijadikan iman itu nur zat Allah Ta'ala, itulah yang ada pada hati latifah.
Membedakan pengetahuan hati dengan tiada syak dan waham tasdik,
maka itulah hakekat iman kepada kita yaitulah adanya.
Adapun tempat hati 1atifah itu di dalam hati sanubari yang ada di
dalam dada mannsia pada kita hati latifah itulah yang sebenarnya hati
karena ia bayang-bayang nur Muhammad dan nur Muhammad itu bayang
bayang zat Allah Ta'ala yang sebenarnya Allah. Adapun hati itu yang
dinamai dianugerahi beriman yang dijadikan iman itu nur zat artinya
32 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Persoalan :
U
Soal : Tatkala mengatakan Allahuakbar itu mana zat dan mana sifat ?
Jawab : Adapun Allah itu zatnya dan akbar itu sifatnya
ﺍ َ ﱠﻭ ُﻝ َﻣﺎ َﺧﻠَ َﻮ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻧُ ْﻮﺭ
"Bermula yang di Jadikan Allah Ta'ala itu cahaya dengan nur"
Artinya mula-mula tiada kepada ada, terlalu bersih cahayanya gilang-
gemilang terlalu sempurna terang seperti manikam. Bermula ini
menyatakan sifat: pada kita dan sifat pada Muhammad pada kita dan
dinding tuhan dengan hambanya dan pertemuan badan dengan yang kuasa.
Adapun nyawa hamba ﷲtuhan nyawa itu di dalam badan kita, adapun
tuhan itu di dalam Muhammad. Artinya: nyawa Muhammad itu yaitu lagi
akan kunhijat, belum ada bernama Allah dan bernama tuhan lagi ia
sendirinya.
Adapun Allah itu pada Muhammad dan Muhammad itu pada Allah Ta'ala.
Karena tuhan kita berdiri sendirinya seperti alif itulah Kun hijat namanya
lagi sendirinya yaitu nyawa Muhammad. Adapun Muhammad itu nyawa
kita, bermula jasmani itu nyawa rohani, adapun rohani itu badan idafi
Adapun idofi itu badan jasmani iaitulah Tuhan segala manusia tempatnya
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 33
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
di yang terang, adapun yang terang itu di dalam pandangan kita maka
yaitulah yang kuasanya memberi nugraha kepada manusia.
Adapun tersebut di atas sepertinya alif yaitu siapa tahu akan
kejadian alif itu maka putuslah ilmunya. Tiada tuhan yang disembah
hanya Allah yang bersifat istighna yaitu tuhan yang kuasa artinya
pendang dengan nyawa, dan nyawa itupun tiada aku tuhan jua pada
lainnya,( ﺚَ ) ﺍ َ ِﻋ ْﻨkepada tuhan. Sedarah pun tiadaku tuhan lupa kepada
tuhannya seperti kata َﻭﺍِﻟَﻰ ﷲMa'rifat semata-mata nabi Muhammad
rasulullah alaihi wassallam itulah penghulu segala ma'rifat, karena
Muhammad itu yang terlebih tahu akan Allah Ta'ala, air setitik ada
terlindung kepada Muhammad. Allah pun ia jua sir ia jua dan cinta asa
pun ia jua gerak dan diampun ia jua, berahi ia jua, ni'mat pun ia jua. Itulah
hakekat nabi Muhammad Rasulullah.
Kemudian lagi pada jalan meesakan Allah lihat oleh kamu macam-
macam gerak pada badanmu dan engkau nyatakan dengan rasamu dan
pandanganmu sekira-sekira misra seesa anggotamu karena gerak itu
bersuatu dengan ma'rifat dan kalam itu bersuatu dengan amal. Jika kita
menyebut dzikir lailaha ilallah yaitu dengan amal bersuatu dengan amal.
Jika kita menyebul dengan nafas yaitu gerak dan ma'rifat bersuatu dengan
rasa batin yang bernama hak Allah Ta'ala.
Jadi ma'rifat itu yang bernama nugraha Allah Ta'ala yang kita pakai
mengenal akan dia yaitu amal dengan ilmu, jadi sungsungan kepada Allah
Ta'ala ma'rifat yang membawa kepada Allah Ta'ala artinya kita mengenal
tiada dengan hati tiada dengan ruh hanya nugrahanya yaitu nur
Muhammad. pasal pada menyatakan dari pada kitab Allah Ta'ala dan
mengetahui hal tuhan kita tatkala bumi dan langit belum ada aras dan kursi
belum jelas, syurga belum ada; neraka belum ada, dunia dan akhirat belum
ada ruh dan kalam belum ada, dan nur Muhammad pun belum ada, maka
Allah suatu terangnya maka inilah hak namanya.
Adapun di dalam yang terang itu terlalu amat hening tiada
sepertinya tiada sama samanya itulah kun hijat namanya, Setelah itu maka
ada gerak di dalamnya, di dalam maklum Allah Ta'ala berdiri seperlinya
alif maka jadi jibrail. Adapun syariat kepada lidah dan tarikat kepada hati
dan hakekat kepada budi (nyawa) dan ma'rifat kepada ruh illofi. adapun
air itu nur, adapun tarekat itu badan Muhammad. Ma'rifat itu pandang
34 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Muhammad maka masuklah pada alam napi dan alam sogir dan kepada
alam kabir maka terhimpunlah disana menjadi Satu artinya bertemulah
tuhan dengan hambanya.
Sabda nabi Muhammad SAW: amma ba'du, kemudian dari itu peri
menyatakan mengenal kepada Allah Ta'ala diri kita yang tempat tajalli
Alah Ta'ala, adapun yang bernama diri itu ruh inilah tempat tajalli sifat
Allah dan asma Allah dan af'allAllah. Tilik tatkala berdiri sembahyang itu
tiada dua dan tiada tiga itulah yang bernama sifat AlIah kepada diri kita,
maka sempurnalah tilik itu dan yang menilik itupun ia jua. Karena itulah
yang damping kehadiran Allah Ta'ala dan tatkala kita mengangkat
takbiratul illram seolah-olah itulah yang disebut, artinya tiada kita lagi
yang menyebut. Adapun yang bernama diri itu tiga perkara, pertama diri
jang bardiri, kedua diri yang terperi, ketiga diri yang diperikan, diri itu
badan. Diri terperi ruh yang menerima segala sifat Allah. Diri yang
diperikan itu sifat,Allah yang ada pada kita.
Inilah ma'rifat segala ulama dan aribillah dan ilallah. Inilah yang
dikenal dan mensyahadahkan siang dan malam tiada lain di dalam janan
dan di dalam sir-nya di dalam hatinya itulah yang dipandangnya siang dan
malam. Barang siapa mengenal dirinya maka sesungguhnya mengenal
akan tuhannya, seperti ombak dengan laut demikian pertemuan tuhannya
dengan hambanya. Adalah yang dimisalkan ombak itu makhluk dan yang
dimisalkan laut itu sifat Allah Ta'ala sebenar-benarnya, ujud itu sifat Allah
Ta'ala jua. Zat, sifat, asma ap'al, kudrat, iradat, hayat, sama, basyar dan
kalam sebenar-benarnya ujud Allah Ta'ala itu jua.
Adapun sifat Allah Ta'ala berdiri dengan zat Allah, adapun sifat
makhluk berdiri dengan sifat Allah Ta'ala itu jua, adapun zat Allah berdiri
dengan sendirinya tiada berkesudahan dan tiada bertempat zat Allah itu
dengan sendirinya jua. Jangan kita mengenal sembahyang karena
sembahyang itu amal jasad kita. Sembahyang itu badannya dan yang
disembahyangkan itu nyawanya, yang sembahyang pun ia, yang
menyembahyangkan pun ia. Sembahyang itu kepada zat Allah Ta'ala
maka itulah sebabnya sembahyang itu tiada dapat ditinggalkan.
Sembahyang yang lebih kepada itu. yaitu yang memuji aku sesuatu di
dalamnya, yakni tiada takut akan neraka dan tiada berkehendak akan sorga
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 35
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ia ingat akan dirinya itu lah arti sesuatu di dalamnya. Hendak yang
demikian itu yang menyembah pun hak dan yang disembah pun hak.
Barang siapa sembahyang itu hendaklah tahu artinya yang berbuat
hanya Allah, pana pada sifat tiada yang hidup hanya Allah, pana kepada
zat tiada maujud hanya Allah, zhahir sifat Allalh dan yang sebenar-
benarnya sifat kita yaitu Allah. Adapun zhahir zat Allah itu yaitu zat kita
yang bathin. Yang diumpamakan cermin itu badan kita, dan yang
diumpamakan menilik cermin itu, kembalilah pandang yang cermin itu
kepada yang menilik.
Berdiri sembahyang ingat hati akan Allah Ta'ala, sesuatu yang
dikata di dalam sembahyang, kata-kata menyembah Allah Ta'ala dan
bukan kata-kata adat. Berdiri, ruku, sujud, duduk, ingat hati menyembah
Allah Ta'ala. Khusyu hati artinya ingat akan yang disembah dari mula
sembahyang hingga akhirnya. Tetaplah anggotanya maka adalah
sembahyang itu ruhnya khusyu di dalam sembahyangnya. Mengata
Allahu Akbar zat, sifat, asma, ap'al; tiada 1agi hati yang menyebut dan
tiada lagi lidah yang mengata hanya zat, sifat, asma, ap'al, hayat ilmu,
kudrat, iradat maka inilah namanya 7 rahasia Allah Ta'ala, maka rahasia
itulah yang sebenar-benarnya sir Allah Ta'ala.
Adapun aku rahasia yang memerintah ruh, dan ruh memerintah hati
dan hati memerintah tubuh. Berdiri sembahyang itu Allah jua yang ada
yang esa sendirinya, tiada dua dan tiada tiga. Allah memuji dirinya sendiri
maka itulah pana kita, tiada kita lagi bertubuh, bathin dan zhahir, hanya
Allah Ta'ala ada bertubuh Muhammad bathin dan zhahir, maka itulah
bertubuh akan ruh namanya hanya Muhammad jua yang jadi tubuh kita.
pada hakekat Muhammad itu, rahasia yaitu sir namanya di dalam sir itu
aku Allah.
Itulah hakekat takbir ratul ihram, keputusannya hingga sampai akhir
kalam itulah yang dipegang oleh Allah, engkau pergurukanlah kepada
guru yang ahli hakekat daerahnya.
36 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Sifat Zat
Wahdih( ) ﻭﻫﺪﻩ Ahdiat ( ) ﺍﺣﺪﻳﻪ
ma'na thabi ilu ruh ma'na thabi sir
ﻣﻌﻨﺎﻁﺒﻲ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻣﻌﻨﺎﻁﺒﻲ ﺳﻴﺮ
Martabat inilah yang dinamai zat Allah
Martabat inilah yang dinamai Dan martabat lata'in ujud muthlaq dan zat
Ta'ban awal hakikat muhammad alhayat dan beberapa lagi ghaib martabat
Martabat inilah segala orang inilah yang tiada sampai kepadanya
berbahagia pendapat segala nabi dan malaikat segala
Tetapi tiada dapat dirupakan akan dia Aulia, maka yang sampai tali duga
Oleh akal inilah diumpamakan laut kedalamannya martabat inilah diumpama
Yang sampai tali duga kedalamannya laut yg tiada berpusat dan bertepi
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 37
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Adapun nasyar, itu terbagi lima, pertama nasyar bapak, nasyar ibu,
nasyar adam nasyar muhammad, nasyar tuhan. (nasyar =diri)
adapun nasyar bapa itu ada empat ; kulit, daging, urat, darah
adapun nasyar ibu itu ada empat ; otak, tulang, sumsum, isi
adapun nasyar adam itu ada empat ; api, angin air, tanah.
adapun nasyar tuhan itu ada empat ; pendengar, penglihat, pencium,
pengrasa.
38 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Maka misrakan yang yang demikian itu maka menyebut lailahailallah. Itu
dii'tikatkan yang menyebut Allah dan yang disebut Allah jua, misrakan
pada hal berduduk, berjalan, makan, minum dan kelakuan sebagainya.
Kemudian daripada itu ila hu maka matikan dirimu itu seperti
ُﺖ ْﺍﻟ ُﻤ ْﻮﺕُ ﻗَ ْﺒ َﻞ ْﺍﻟ َﻤ ْﻮﺕ
َ ﺍَ ْﻧ
Lailahailallah hua artinya matikan dirimu dahulu dari pada matimu
sebeluman mati pada Lailahailallah hu artinya tiada tuhan hanya hu itulah
kita habiskan dan misrakan tatkala kita hendak tidur. Maka dikata oleh
napas kita tatkala masuk hu pujian, tatkala keluar Allah, misrakan yang
demikian, Tatkala sakaratul maut karamkan dirimu pada kalimat hu yang
tersebut itu, barang siapa nurul huda, nurul huda, nurul huda, mereka itu
baginya serta Allah Ta'ala dan firmannya di dalam AI qur'an :
َﺎﻥ ﻳَ ْﺸ َﻊ ﻧُ ْﻮ َﺭﺍ ُﻫ ْﻮﺑَﻴْﻦَ ﺍ َ ْﻳ ِﺪ ْﻳ ِﻬ ْﻢ َﻭﺑَﺎﺍِ ْﻳ َﻤﺎﻧِ ِﻬ ْﻢ ِ ﻳَ ْﻮ َﻡ ﺗ َ َﺮ ْﺍﻟ ُﻢ ِﻣﻨِﻴْﻦَ َﻭ ْﺍﻟ ُﻤ
ِ ﻮﻣﻨ
"Gilang gemilang cahaya iman dan islam dan tauhid malka ma'rifat
itulah Allah Ta’ala"
Maka ikutlah olehmu jalan yang betul itulah tali Allah Ta'ala yang
tiada putus seperti firman Allah Ta'ala di dalam AI qur'an :
َﺍ ﱠِﻥ ﷲِ َﻭﺍ ﱠِﻥ ﺍِﻟَ ْﻴ ِﻪ َﺭ ِﺟﻌُ ْﻮﻥ
"Bahwasanya datang kamu dari pada Allah
dan kembali kamu kepadanya"
Maka pulanglah ombak kepada laut, buih kepada air, bayang-
bayang kepada yang empunya bayang-bayang, maka janganlah huas-huas
Wallahu 'alam. Pasal pada mengatakan ma'rifat yang sempurna jalan
kepada Allah subhanahu wata'ala menghimpunkan antara Tasbih dan
Tanziah adapun lafaz antara itu Laisa Kamislihi Syai'un,artinya tiada
seumpama tiada seperti jua suatu lapaz tasbih itu Wahussami'ulbasyir.
artinya, tiada seperti sertanya ia jua yang mendengar ia jua yang melihat
tasbih fana'.
Maka yaitu yaitu yang zhahir dan yang bathin, maka hampirlah
ma'rifat kepada Allah Ta'ala. Adapun pendapat kita Allah Ta'ala itu
didapat oleh akal dan tiada didapat oleh cinta rasa dan tiada didapat oleh
panca indera. Adapun pendapat kita kepada Allah Ta'ala yaitu akal budi
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 39
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Adapun yang empat itu mana yang benar bermula kata kita itu buta,
tuli, bisu dan bebal, Ma'rifat benar itu yaitu tiada tanggal dan cerai nama
karena ia karam dengan ma'rifat, tiada takut akan kejahatan dan kesakitan
dan mengurangi kesakitan atau kejahatan harga orang hanya tuhannya jua
yang dilihatnya siang dan malam, tiada lupa akan Allah Ta'ala seperti
makan dan minum, tidur dan jaga. Inilah pakaian orang ma'rifat, maka
tiada ia islam mengaku dirinya Allah. Adapun pada Allah Ta'ala itu tiada
dapat diumpamakan dengan suatu yang muhadas, melainkan bersalahan
jua ia dengan segala yang baharu, Allah Ta'ala itu tiada dapat
diumpamakan seperti rupa kita yaitu kafir orang
Adapun Allah Ta'ala itu tiada dapat dilihat dengan mata buta, dan
tiada dapat didengar dengan telinga tuli, dan tiada dapat dikenal dengan
hati, dan tiada dapat dirasa dengan rasa kita Melihat itu dengan
penglihatan Allah, artinya bukan kita yang melihat. seperti mengenal,
mendengar, pengrasa dan sebagainya. Maka sempurnalah penglihatannya,
pengenalnya, pendengarnya, pengrasanya dan sebagainya dengan tiada
kafir, maka di sanalah Allah Ta'ala tempat menjatuhkan rahasia
kepadanya.
40 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
dari pada dunia, seperti manikam rasanya, syorga namanya sekalian itu
hanya perbuatan Allah jua. Sabda Nabi SAW :
ُﻑ َﺭﺑﱠﻪ
َ ﻋ َﺮ َ ﻑ ﻧَ ْﻔ
َ ﺴﻪُ ﻓَﻘَ ْﺪ َ َﻣ ْﻦ
َ ﻋ َﺮ
"Barang siapa mengenal dirinya, sesungguhnya mengenal ia akan
tuhannya".
Demikian pula perbuatan jika ada melihat dengan penglihatannya
jua, maka sempurnalah ia kepada hak ta'ala, terlalu halus dan terlebih suci
dan terlebih tinggi, tiada sama-samanya maka yaitulah tuhan namanya.
Adapun Allah Subhanahu wa ta'ala itu tiada di luar tiada di dalam, tiada di
hadapan tiada di belakang, tiada di kanan tiada di kiri. tiada di atas tiada di
bawah, tiada jauh tiada parak/dekat, tiada bercerai tiada bercampur karena
tuhan itu terlalu sukur dan terlebih mudah.
Maka di sanalah ia merasai ni'mat Allah dari pada syurga, ia lenyap
di dalam meliharaan-pemeliharaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Manakala
ada suatu terang tiada terhingga terangnya dengan kebesaran lagi hening
sempurna suci ke atas dan ke bawah, kekanan dan ke kiri, ke hadapan dan
ke belakang tiada berkesudahan. Terangnya manakala ia ada berdiri
seperti alif di dalam yang terang itulah istigna namanya, maka itulah yang
bersifat kaya berdiri dengan sendirinya itulah yang bernama syahadat.
Adapun : Muhammad ujudnya ma'rifat lakunya, suci jalannya seperti
tempatnya halus sifatnya syukur kehendaknya, itulah ilmu kita ikut tatkala
kita pulang ke rakhmatullah. kerjanya siang dan malam maka tiada lupa
akan tuhannya tiada tidur tiada makan, tiada dahaga dari pada nugeraha
Allah Ta'ala maka firman Allah Talala di dalam Al Qur'an ;
ﺎﺭ ِﺑّﻲ َﻭﺍِﻟﱠﻰ ُﻛ ِّﻞ َ ﺎﻥ ﺍ ﱠِﻻ ُﻛ ِّﻞ
َ ﻁ َﻬ ُ ﺴ ِ ْ ﺏ ﺍِﻟَ ْﻴ ِﻪ َﻣ َﻊ
َ ﺍﻻ ْﻧ ُ ﺍ َ ْﻗ َﺮ
"Dekatnya aku itu hampir serta manusia dari pada segala manusia itu
sifatku"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 41
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
42 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 43
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
44 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Tiada aku lihat akan sesuatu, melainkan aku lihat Allah sertanya"
Syaidina Ali:
ﺊ ﺍِﻻﱠ َﻭ َﺭﺍَﻳْﺖُ ﷲُ ِﻓ ْﻴ ِﻪ
ٌ ﺷ ْﻴ َ ﺎﺭﺍَﻳ
َ ْﺖ َ َﻣ
"Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan aku lihat Allah di dalamnya".
Maka. sekalian dalil dan hadits dan sekalian kata sahabat, maka
hendaklah engkau bicarakan kepada guru yang sempurna, karena AlIah
SWT itu tiada ia berhimpun dan bercerai· dengan sesuatu. Bermula
martabat ketuhanan itu atas tiga perkara:
َﻭ ْﺣ ِﺪ َﻳﺔ َﻭ ْﺣﺪَ َﻳﺔ ﺍَ ْﺣ ِﺪ َﻳﻪ
ﺍﺳﻤﺎء ﷲ ﺻﻔﺔ ﷲ ﺫﺍﺕ ﷲ
Maka yaitu kadim ketiganya dan lagi azali, maka adapun martabat
yang ketuhanan itu atas empat perkaraa, alam ruh, alam misal, alam jasam
dan alam insan. Yaitu rupanya Muhammadnya keempatnya, tetapi
tubuhnya baharu adalah martabat manusia yang empat yang muhaddas itu
dengan martabat yang tiga kadim itu. Niscaya tiada akan tersunyi pada
yang arif, karena adalah martabat yarg empat yang muhaddas itu nyatalah
baying bayang.
Martabat yang tiga itu qadim itu jua, maka mustahil bayang-bayang
itu tinggalnya dan cerainya dengan yang empumya bayang dan mustahil
ujud bayang itu lain dari pada ujud yang empunya bayang, mustahil
bayang-bayang akan dirinya sendiri bayang-bayang dengan tiada zat
ernpunya bayang, dan mustahil pula. akan bergerak bayang-bayang
dengan tiada gerak yang empunya bayang itu jua.
NAMA ALLAH PADA TUBUH MANUSIA
U
46 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Keluar dari pada M : jadi nabi sakti dua laksa enam ribu.
Keluar dari pada H : jadi aias dan kursi Luh .dan kalam.
Keluar dari pada M : akhir jadi sekalian makhluk matahari dan bulan.
Keluar dari pada D : jadi jin manusia dan malaikat
Itulah pada menyatakan martabat hati. Adapun hati itu atas dua
bahagian ; pertama hati sanubari namanya. kedua hati nurani. Hati itu
cahaya namanya. Adapun hati sanubari dan hati nabati itu darah segumpal
yang terhantar antara lambung kiri di dalam dada manusia Dan kedua hati
cahaya namanya yaitu ada bagi beberapa nama suatu khalifah Allah
artinya ganti Allah karena ia memerintahkan tubuh manusia dan
Ammamubin pun namanya artinya raja yang luas dari pada suatu dan
arasy Allah pun namanya jua.
Artinya mahligai Allah Ta'ala karena ia tempat tajalli Allah Ta'ala
dan ﻣﺮﺍﺓ ﺍﻟﺤﻖnamanya jua, artinya cermin hak Ta'ala karena ia nyata
hak Ta'ala padanya dan iradatul ujud namanya jua artinya kehendak yang
ada karena tiada suatu yang luput dari padanya maka hati nurani itu amat
besar lagi latif, artinya halus maka itulah yang menerima tajalli zat Allah.
Ta'ala dan menerima tajalli sifat Allah dan menerima tajalli ap'al Allah.
Hati nurani itu memakai pakaian sifat Allah Ta'ala yang 7 ; kudrat, iradat,
ilmu, hayat, sama', basar dan kalam.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 47
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Hati nurani itu kenyataan dari pada zat Allah Ta'ala dan kelakuan
zat Allah. Hati nurani itu kepada tubuh yang kasar nyatalah tubuh yang
kasar itu berabad abad sebab dari pada hati nurani maka nyatalah hati
nurani itu menyatakan keadaan yang kuasa. Tiada di atas tiada di bawah
tiada di kanan tiada di kiri tidak di hadapan tiada di belakang, sunyi ia dari
pada enam jihat itu dan tiada berdarah dan berdaging dan tulang. Hanya
kenyataan hati nurani jua, maka nyatalah mendengar telinga penglihat
mata. Segala keadaan tubuh yang kasar ini dari pada hati nurani itu.
kenyataan zat yang tiada baginya rupa yang tiada berdarah dan daging
inilah yang diperujud oleh sekalian yang maujud mau pada yang besar dan
mau pada yang kecil.
Kata hadits lidah itu juru bahasa hati dan hati itu juru bahasa
hidayah dan hidayah itu dari pada cahaya dan qadim yang dinama hidayah
yaitu sifat yang tujuh yang nyata kepada hati nurani itu. Artinya cahaya
yang gaib dan tuhanpun gaib adanya itulah firman Allah Ta'ala di dalam
hadits qudsi, artinya yaitu maka celaka bagi orang yang berjalan di bawah
bulan dan matahari, maka berbahagialah bagi barang siapa ada ia berjalan
di atas bulan dan matahari yakni orang yang tiada mengenal diri dan
tuhan, celaka hukumnya. Barang siapa berjalan di atas bulan dan matahari
itulah orang yang berbahagia. orang yang mengenal akan dirinya dan
mengenal akan tuhannya.
ِ ّ ﺳ ْﻮ َﺭﺓ ُ ﺍ َ ْﻟ َﺤ
ﻖ َ ﻋﻴ ِْﻦ ﺑِﻌَ ْﻴﻨِ َﻬﺎ َﻭ ُﻛ ﱡﻞ
ُ ﻋﻴ ِْﻦ ﺗ َ َﺠ ِّﻞ ِ ّ ﻗَ َﻞ ﺍ َ ْﻫ ُﻞ ْﺍﻟ َﺤ
َ َﻖ َﺭﺍَﻳْﺖُ ﷲ
"Kata ahli hak telah melihat Allah nyata dengan nyatanya bermula tiap-
tiap mata melihat dan hati nyata dengan rupa yang Laysa
kamislihisyai'un.
Karena matahari itu ibarat zat Allah Ta'ala dan bulan itu ibarat sir
Allah yakni cahaya Muhammad rasulullah SAW. Karena tempat
mengenal zat Allah pada cahaya Muhammad karena inilah yang bernama
diri yang sebenar-benarnya maka tersebut di dalam hadits ;
ِ ّ َﻣﻦ َﺭﺍ َ ِﻧﻲ ﻓَﻘَ ْﺪ َﺭﺍَء ْﺍﻟ َﺤ ﱠﻖ َﻭ َﻣ ْﻦ َﺭﺍَء ِﻧﻲ ﻓَ ُﻬ َﻮ ﺍُﻭ ُﺟ ْﻮﺩ ُْﺍﻟ َﺤ
ﻖ
"Barang siapa melihat akan daku maka ﺳﺚmelihat yang sebenar-
benarnya dan barang siapa melihat akan daku maka itulah ujudku yang
sebenar-benarnya".
48 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Tiada nyata aku pada suatu seperti nyata kepada insan Karena
matahari itu pada bulan jua. Bulan itu sempurna menerima cahaya zat
Allah Ta'ala, karena yang dinamai Muhammad itu hati yang gaib. Itulah
yang sebenar-benarnya diri tempat kenyataan ujud Allah, karena hati yang
sebenar-benarnya cahaya zat Allah Ta'ala, sebenar-benarnya hati itu yaitu
menyatakan keadaan Allah Ta'ala karena hati itu tetap adanya.
Bahwasanya pohon sir itu dari pada cahaya zat Allah. Sebenar-benamya
sir itu nyawa dengan tiada bcrkutika maka yaitu shah ma'rifatnya yakni
tiada dusta.
Fuad itu pada barang yang telah nyata dilihainya karena penglihat
mata hati itu tcrus tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, dan barang
penglihatanmu itu nyatalah tiada mata melihat dan tiada telinga
mendengar dan lidah berkata-kata dan tiada hidung mencium dan tiada
hati mengenal hanya Allah jua. Yang mengenal dirinya dan mendapat
dirinya. Maka yang sampai itu sifatnya jua yaitu zatnya jua maka inilah
firman Allah Ta'ala di dalam hadits qudsi :
ﻱ َ َﺻﻔَ ِﺘﻰ ﻻ
ْ ﻏﻴ ِْﺮ ُ ﺴ
ِ ﺎﻥ ِﺳ ِ ّﺮﻯ َﻭ َ ﺍَ ْ ِﻻ ْﻧ
"Manusia itu rahasiaku dan sifatku, itu tiada lain dari
padaku"
Tiada lain dari pada zatku karena sifat itu kenyataan Zat Allah yang
Laishakamislihisyai'un itu seolah-olahnya. Adapun kita mengenal zat
Allah Ta'ala itu dari pada diri jua tiada lain seperti firman Allah Ta'ala:
َﻭ ُﻫ َﻮ َﻣ َﻌ ُﻜ ُﻢ ﺍ َ ْﻳ ﻨَ َﻤﺎ ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ
"Yaitu Allah Ta'ala jua beserta karnu barang di mana ada kamu"
Dan lagi firman Allah Ta'ala
ِ َﻭﻓِ ْﻲ ﺍ َ ْﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ ﺍَﻓَ َﻞ ﺗُﺒ
َْﺼ ُﺮ ْﻭﻥ
"Pada diri kamu jua aku, maka tiadalah kamu lihat akan daku"
Yakni kenal keadaan Allah Ta'ala di dalam dirimu itu maha lengkap, maka
firman Allah Ta'ala:
ﻗُ ْﻞ ُﻫ َﻮﷲُ ﺍ َ َﺣ ْﺪ ﷲُ ﺍﻟ ﱠ
ﺼ َﻤ ْﺪ
"Katakan oleh kamu ya Muhammad, Allah Ta'ala itu esa"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 49
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
dan Allah Ta'ala melengkapi barang sesuatu yang bergerak pada hati dan
mendengar pada telinga dan melihat pada mata dan sebagainya.
Artinya mengenal zat Allah Ta'ala di dalam diri dan barang
kelakuan kamu, seperti baik dan jahat, seperti tertawa dan menangis dan
sebagainya. Kelakuan kamu sesuatu yang tiada di hilang lagi yang nyata
pada dirimu itu semuanya itu hanya kelakuan zat Allah Ta'ala jua, tiada
kelakuan hamba yang empunya. Inilah ujud kita, tiada diri kita yang
empunya kelakuan itu, hanya Allah Ta'ala jua, tetapi bukan ia kiri dan
bukan ia kanan dan tiada di atas dan tiada di bawah dan tiada di hadapan
dan tiada di belakang itulah ujud kita dunia dan akhirat tiada tuhan yang
lain dari pada Allah Ta'ala yang memerintah diri kita. ketahuil olehmu
bahwasanya pi'il diri itu.
Itu tempat kenyataan pi'il Allah Ta'ala maka hilangkan pi'il diri kita
itu nyatalah pi'il Allah semata-mata yang berlalu, sifat diri kita itu tempat
kenyataan sifat Allah, maka nyatalah hilang sifat diri itu, nyatalah sifat
Allah yang berlalu semata-mata, seperti kata syekh Mahuddin ini yang
meesakan Allah sifat Allah dan sifat makhluk ;
ِ ﺼﻔَ ِﺔ ِﻣ ْﻦ َﻣ َﻌ ِﻨ ْﻲ ﺗ َ َﺠ ِّﻞ
ﺍﻟﺼﻔَﺎﺕ ّ ِ َﻭ ُﻫ َﻮ ُﻣ ِﺠ ْﻴﺪُ ﺍﻟ
Artinya : Meninggalkan sifalnya karena kasih akan dirinya jua yang
dipandang pada zahir dirinya dan mence1a-cela dirinya dan memuji
dirinya jika makan dengan dia, artinya dengan dirinya, jika tidur dengan
dirinya, jika berjalan dengan dirinya tiadalah ia lupa dengan dirinva dan
panalah dengan dirinya dan kekal dirinya, sabda nabi Muhammad SAW :
ُﻋ َﺮﻓَ َﺮ َﺑﻪ َ ﻑ ﻧَ ْﻔ
َ ﺴﻪُ ﻓَﻘَ ْﺪ َ َﻣ ْﻦ
َ ﻋ َﺮ
"barang siapa mengenal akan dirinya, bahwasanya mengenal ia akan
tuhannya",
Dan barang kelakuan dirinya jua dilihatnya dan lagi sabda nabi
Muhammad SAW:
ِ ﺎﺍﻟﻘَ ْﻠ
ﺐ ْ ﺏ ِﺑ
ِ ّ َﺭﺍَﻳْﺖُ َﺭ
Artinya penglihanmu itu penglihat Allah dan pendengarmu itu pendengar
Allah dan pi'il nafsumu itu pi'il Allah dan kelakuan zat Allah, artinya
Allah yang empunya penglihat bukan penglihat kita itulah dirimu dan
kelakuan. Demikianlah tauhid dan ma'rifat itu akan tauhidnya jua, sabda
nabi Muhammad SAW :
50 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 51
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
TharikatNAMA
itu yaitu
MUHAMMAD
seperti bahwasanya
PADAengkau
TUBUH sahaja
KITA akan Allah dan
ilmu dan amal yakni engkau amalkan barang yang kamu ketahui.
Hakekat itu paedah keduanya seperti bahwa engkau pandang akan
Allah Ta'ala dengan cahaya yang dipertaruhkan oleh Allah Ta'ala
akan dia.
Sama tertengah hatimu yaitu bathin, tetapi syariat dan hakekat itu
berzalim-zaliman keduanya, yakni tiada kebilangan zahir syariat itu
melainkan dengan hakekat dan tiada kebilangan bathin hakekat itu
melainkan dengan zahir syariat kata ulama-ulama syariat, dengan tiada
hakekat itu hampa. Hakekat dengan tiada syariat itu batal. Tiap-tiap
hakekat yang tiada menugerahi akan dia yaitu zindik, kata setengah arif :
Barang siapa mengatakan hakekat itu bersalahan dengan syariat maka
orang kafir, karena keduanya itu syariat nabi Muhammad SAW.
Syariat bathin dinamai hakekat. syari'at zahir dinamai akan dia
fikih. Tiada cerai keduanya itu, jikalau diceraikan keduanya itu, niscaya
memberi cidera kepada agama.
Barang siapa mengetahui ilmu fikih, yakni zahir syariat dengan
tiada mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu hakekat yaitu bathin syariat
maka orang itu pasiq. Barang siapa mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu
hakekat, yaitu bathin syariat dengan tiada mengetahui ilmu fikih yakni
zahir syariat maka sesungguhnya orang yang zindik.
Barang siapa menghimpunkan antara keduanya itu yakni ilmu fikih
dan ilmu tasawuf maka sesungguhnya orang itu tahqiq yang sebenar-
benarnya. Sahdan lagi adalah sesungguhnya misalnya syariat, tharikat,
hakekat itu diumpamakan buah nyiur, syariat itu umpama tempurung
memeliharakan isinya dan minyaknya. Tharikat itu umpama isinya,
nakekat itu umpama minyaknya. Di dalam isinya maka tiada dapat akan
minyaknya melainkan memecahkan akan tempurungnya dan memarahkan
akan isinya. Maka itulah yang disuruhkan orang menyembunyikan dia
oleh Allah Ta'ala dan rasulnya dan kepada yang bukan ahlinya yaitu
dinamai rahasia.
Alhadiah adalah umpama kertas yang lapang, yang tiada suatu
juapun bagi Allah Ta’ala tiada terbunyi suatu daerahnya juapun di dalam
bumi dan langit misal hampirkan faham jua maha suci hak Ta'ala yakni la
ta'yin yang nyata di dalamnya wahdiat itu yaitu umpama nokto di dalam
52 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 53
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
54 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
benarnya adanya Allah Ta'ala bernama dan ruh itu buta, tuli dan bisu
jikalau tiada tuhan, yaitu tiadalah sesuatu
Inilah ambilan segala wali Allah Ta’ala, segala arifbillah kamal
mukamil. Sembah yang disembah itu jua, yaitu ahir kita menyembah batin
kita dari pada ﻣﺤﺪﺍﻡyakni dari pada mematikan diri ﻣﻮﺭﺍﺓmematikan diri itu
ﺍﻟﻤﺆﺕmenyembah yang disembah belum menjadi esa. Seperti kata ahli
suluk ;
ِ ْ َﻋ ْﺒﺪ
ﺍﻻ ْﺳ ُﻢ ﺩُﻧ َْﻞ َﻣ ْﺤﻨَﺎﻓَﻘَ ْﺪ َﻛﻔَ ْﺮ َ َﻣ ْﻦ
"Barang siapa menyembah nama, tiada tahu artinya nama
maka sesungguhnya kafir.
Maka barang siapa menyembah ertinya tiada dengan nama yaitu syirik.
ﺍﻻ ْﺳ ُﻢ َﻭ ْﺍﻟ َﻤ ْﺤﻨَﺎﻓَ ُﻬ َﻮ ُﻣﻨَﺎﻓِ َﻚ
ِ ْ ُﻋ ْﺒﺪ
َ َﻭ َﻣ ْﻦ
"Barang siapa menyembah nama dan artinya nama maka mengada ada"
ﺴ ُﻬﻰ ﻟَ ْﺴﻠَﺔَ ﺍِﻻ ْﺣ َﺮﺍ ْﻡ ﻻَ ِﺑ ْﺎﻟ َﺤ ِﻘ ْﻴﻘَ ِﺔ
َ ُﻻَﻳ
"Tiada sah mengata takbiratul ihram jikalau tiada taﺍu akan hakekatnya"
َﺴ َﻼﺓ َ ِﺑ ْﺎﻟ َﻤ ْﻌ ِﺮ ْﻳﻔَﺔ َ ُﺍ ِْﻻَﻳ
َ ﺴ ِﻬﻰ ﺍﻟ
“Tiada jua sempurna sembahyang itu, jikalau tiada dengan ma'rifat"
Demikianlah adanya menyatakan tajalli Allah Ta'ala asal fardu.
ﺻﻠَﻰ ﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗَ َﻞ ﺍﻟﻨﱠﺒِ ﱡ
َ ﻲ
Ya Abubakar, wa umar, wa usman, wa ali radiallah 'anhu, maka
barang siapa mengetahui tajalli Allan Ta'ala, maka sembah ali: ya
rasulullah. Apa sabab waktu subuh dua rakaat, maka sabda rasulullah : ya
ali karena tapian awal kedua sifat dan sembah ali ya rasulullah apa sebab
waktu dzuhur itu empat rakaat, maka sabda rasulullah, ya ali waktu dzuhur
empat rakaat karena tajalli Allah Ta'ala empat rakaat : satu ujud, kedua
alam, ketiga nur, keempat syuhud. Maka sembah ali ya rasulullah apa
sebab waktu ashar itu empat rakaat, maka sabda rasulullah karena tajalli
hamba itu empat perkara ; satu air, kedua angin, ketiga tanah, keempat api.
Maka sabda ali ya rasulullah apa sebab waktu maghrib itu tiga rakaat,
maka sabda rasulullah murtabah ujud Allah itu
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 55
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Sifat sembahyang itu rupa Muhammad, sembahyang itu zahir Allah Ta'ala
bermama sembahyang itu tingkah lakunya Muhammad
Sungsungan
o Semata-mata ia takut akan Allah Ta'ala. Yakni semata-mata
mengerjakan suruhnya Allah Ta'ala dan menjauhi larangannya
Allah Ta'ala.
o Ridha ia akan Allah Ta'ala.
o Merasakan dengan ma'rifatnya akan Allah Ta'ala dengan dahaganya
56 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Terbuka Dinding
U
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 57
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
dengan besi, maka nyatalah dari pada dua sifat itu menjadi api, maka
zahirlah semesta sekalian alam ini dari pada dua sifat itu yakni sifat jalal
dan jamal.
Demikianlah diumpamakan nur Muhammad itu, yang ditemukan
besi dengan batu itu Allah Ta'ala dari pada besi sifat jalal dan daripada
batu itu sifat jamal, dan yang terbit dari pada dua sifat itu nur Muhammad,
maka yaitu yang lagi di dalam alam Allah Ta'ala maka nyata yang tetap
pada alam Allah Ta'ala. Maka yaitu insan kamil. yaitu hakekatnya nabi
kita, artinya kekayaan nabi kita.
Menuntut IImu
Orang yang menuntut ilmu karena ilmunya itu bekal ke dalam
akhirat hanya dengan karena Allah Ta’ala. Mereka itulah beroleh
kemenangan dalam dunia dan dalam akhirat.
Bahwasanya Allah Ta'ala itu terlebih kasih kepada orang yang
muttaqin. Ambil olehmu bekal masuk dibawa ke dalam akhirat, maka
terlebih baik takut akan Allah Ta'ala, Takut kepada Allah Ta'ala
mengerjakan taat yang disuruhnya, sama ada ia taat zahir atau taat bathin
dan menjalani segala larangannya. Sama ada ia maksiat zahir atau bathin.
Taat zahir seperti sembahyang, zakat, puasa dan naik haji. Taat bathin
segala sifat yang kepujian tubuh sabar, syukur dan ikhlas. Maksiat zahir
seperti berzinah, mencuri. minum arak/tuak, membunuh orang islam,
memaki-maki orang, mengumpat orang. Maksiat bathin seperti sifat yang
kecelaan bahil dan takabur.
IImu rahasia ma'rifat Allah Ta'ala dari pada dunia datang dari pada
akhirat tatkala kita pada rahim bapak ikral tasdik bapak kita itulah yang
58 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
bernama diri tatkala beserta pada rahim ibu. Rahasia ibu bapak kita tatkala
rahasia dalam rahim ibu itulah bernama sir cinta, jadi iman maka tatkala di
dalam rahim ibu itu adalah kurnia pakaian ujud, kurniakan zat. sifat. asma
dan afal lengkap maka kita bernama insan.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 59
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Pertama:
U U
Sulbi kita terasa Sakit seperti ditusuk dengan jarum sampai keubun-
ubun, sakitnya luar biasa dan telinga kita mendengar suara tembakan satu
kali, maka segeralah kita ucapkan YA HU. Allah memberikan tanda
bahwa umur kita tinggal 40 hari.
Kedua:
U U
Apabila dari mata kita keluar cahaya yang putih, kemudian cahaya
itu berdiri dihadapan kita, kemudian berubah menjadi seorang Insan yang
berpakaian amat indah menghadap kepada kita. Apabila jelas tanda ini
datang dari pada kita, maka segeralah ucapkan ALLAH HAKKUL HAK
Tanda ini Allah menyatakan bahwa umur kita tingal 7 hari lagi.
Ketiga :
U U
Apabila telah keluar dari mulut kita suatu cahaya yang sangat
bersinar, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kcmudian berubah
menjadi ujud kita atau serupa dengan kita, dan bersamaan dengan itu
tercium bau yang sangat harum. Jikalau tanda ini jelas datangnya dari diri
kita maka ucapkanlah : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN. Tanda
ini Allah memberitahukan bahwa umur kita tinggal 3 hari lagi. Maka
60 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
beramanatlah kita kepada sanak saudara dan jangan lagi kita lalai dari
amalan-amalan yang sering kita lakukan.
Keempat:
U U
karena mengenal yang demikian itu bukan saja kita kata dan bukan saja
kita baca dengan lidah, hanya kita tahu dan ingat pada sir hati, itulah
artinya jalan mengenal dan ma'rifat.
Pasal : Menyatakan maqam yang seperti Anbiya dan Auliya yang sampai
U U
62 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan sebelum adanya bumi dan langit Arasy dan Kursyi
U U
Luh dan Kalam, melainkan zat Allah jua yang ada sendirinya lagi ia qadim
semata. Pada martabat LA TA'YUN lagi ia Wujud Mutlak maka ia
bernama HU Pada martabat TA'YIN AWAL itupun qadim jua semata.
Maka setelah itu pada ma'lumnya maka ia hendak menjadikan dan
merupakan manusia maka ia titik didalamnya Nur Muhammad, yaitulah
RUH IDAFI selagi ia maujud pada KUNHIZAT Allah, maka Ruh Idafi itu
menjadi Alam Sawun, maka wujud Allah itu bernama ALLAH, Pada
martabat TA'YIN SANI ia qadim jua semata, maka setelah ia bernama
Muhammad SAW dan Allah itu bernama RAHMAN Dan pada martabat
salasa itu maka keluarlah alam itu yaitulah berupa huruf yaitu empat huruf
MIM-HA-MIM- DAL = MUHAMMAD = Maka alam itu bernama
A'YAN SYABITAH artinya kenyataan yang tetap, artinya telah nyata
rupa manusia, maka Allah itu bernama ARRAHIM. Adapun alam itu ada
empat yaitu : Alam Ruh Alam Misal Alam Ajsam, dan Alam Insan.
Sedangkan RUH itu ada empat macam pula yaitu : Ruh Idafi, Ruh
Rahmani, dan Ruh Jasmani, yaitulah asal kejadian badan Muhammad.
- Adapun Ruh Idafi itulah yang menjadi mata Muhammad.
- Adapun Ruh Rahmani itulah yang menjadi darah Muhammad.
- Adapun Ruh Ruhani itulah yang menjadi tulang Muhammad.
- Adapun Ruh Jasmani itulah yang menjadi daging Muhammad.
- Adapun Ruh Idafi itu nasarnya jadi Api.
- Adapun Ruh Rahmani itulah nasarnya jadi Angin
- Adapun Ruh Ruhani itu nasarnya jadi Air.
- Adapun Ruh Jasmani itu nasarnya jadi Tanah,
Maka itulah asal kejadian sekalian manusia ini, hendaklah diketahui,
itu ialah Allah Taala dan Allah Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Zat yang
Wajibul Wujud. Firman Allah Ta'ala dalam hadits Qudsi :
ْﺊ ﻟَ َﻚ َ َﺧﻠَ ْﻘﺘ ُ َﻚ ِﻟ ﻨَ ْﻔ ِﺴ ْﻲ َﻭ َﺧﻠَ ْﻘﺘ ُ َﻚ ُﻛ ِّﻞ
ٍ ﺷﻴ
"Aku jadikan engkau Ya Muhammad karena Aku dan Aku jadikan segala
sesuatunya karena engkau Ya Muhammad"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 63
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Dan lagi firman Allah Taala dalam hadits qudsi yang artinya :
Zat Allah dan Sifatnya dan Asma'nya dan Afaalnya itu ghaib pada
alamyang empat itu ;
Adapun Zat Allah itu ghaib pada Alam Ruh.
Adapun Sifat Allah itu ghaib pada Alam Misyal
Adapun Asma Allah itu gaib pada Alam Ajsam.
Adapun Ap'al Allah itu ghaib pada Alam Insan.
Adapun Zat Allah itu pada martabat Ruh bernama Nur.
Adapun Sif'at Allah itu padamartabat alam Misyal bernama
Kezahiran
Adapun Asma Allah itu pada martabat AIam Ajsam bernama
Muzahir
Adapun Ap'al Allah itu pada martabat Alam Insan bernama Jama'
Kesemuanya itu tiada bercerai dari pada asal, maka Maujudlah Zat
Sifat - Asma dan Ap'al pada alam yang empat itu, yaitulah Muhammad.
maka ia kuasa sendirinya yaitulah fi'il Muhammad; wujudnya ma'rifat,
lakunya suci, jalannya sempurna, tempatnya halus, sifatnya syukur.
Janganlah hendaknya perkataan ini diasa-asakan saja karena ilmu ini
bukan mudah dan hendaknya ilmu ini benar-benar kita ajarkan kepada
guru-guru yang ahlinya supaya syah' ilmunya.
Pasal : Menyatakan alam yang empat perkara itu yaitu Alam Ruh, Alam
Misyal, Alam Ajsam dan Alam lnsan. Adapun -Ruh Idhafi Ruh Rahmani,
Ruh Roani dan Ruh Jasmani yaitulah asal dari pada kejadian jasad
Muhammad dan jasad sekalian kita ini, artinya jasadku itu adalah jasad
engkau dan jasad engkau itu adalah melalui jasad ku jua.
64 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan, asal dari pada kejadian Allah Ta'ala itu, yaitu tiada
sekali-kali. menghendaki hidup dan makan dan minum, hanya ia hidup
dengan sendirinya tiada yang menghidupi. Yang dimaksud dengan hidup
dengan sendirinya itu ialah yang sebenar-benarnya Ruh, dan Ruh itu ialah
sebenar-benarnya Allah Taala dan sebenar-benarnya Allah Ta'ala itu ialah
sebenar-benarnya Muhammad, dan Muhammad itu ialah yang hidup, dan
yang hidup ialah sebenar-benarnya Insan yang Kamil atau sebenar-
benarnya diri yang kamil atau sempurna.
Pasal : Menyatakan yang sebenar benarnya Insan itu ialah Ruh dan Ruh
itu ialah Allah dan Allah itu ialah Muhammad dan Muhammad itu ialah
yang sebenar-benarnya Zat yang Wajibal Wujud, yaitulah yang sebenar-
benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq.
Pasal : Menyatakan Ruh Jasmani itu ialah tubuh Ronani dan tubuh Ruh
Idhofi, maka ia menjadi esa dengan esanya karna Ruh Idhafi itu ialah
tubuh Rohani yaitulah Tuhan, nyawa kepada kita.
Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan. Maka hendaklah
diketahui lebih dahulu supaya sempurna dunia dan akhirat. Adapun yang
bernama Insan itu ialah pertemuan antara ujung dengan pohon iyaitu
hidup tiada mati tubuh manusia ini apabila sudah diketahui maka
sempurnalah ilmunya ini. Adapun yang sebenar-benarnya insan itu ialah
yang di dalam mata, yang bernama nafas. Adapun yang di dalam otak itu
ialah yang bernama Ruh Jasmani. Adapun yang di dalam jantung itu ialah
yang bernama Ruhani. Adapun yang di dalam hati itu " ialah yang
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 65
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
bernama Nurani, yaitulah nyawa kita. Adapun mata yang melihat itu ialah
yang sebenar-benarnya Insan yang bernama Muhaammad Nafsi.
Adapun yang di dalam otak itu ialah Allah yang bemama Ruh
Jasmani. Adapun yang dalam jantung itu ialah Rasulullah yang bernama
Ruhani. Adapun yang di dalam hati itu ialah Nur Zat Allah yang bemama
Muhammad. Yaitulah yang sebenar-benarnya Insan Kamil sebenar-
benarnya diri. Itulah yang sebenar-benarnya zat Wajibal wujud lagi yang
suci, yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Mutlaq.
Pasal : Adapun yang sebenar-benarnya diri itu ialah Hayat, dan Hayat itu
ialah Ruh, dan Ruh itu ialah Nafas, dan Nafas itu ialah Allah dan Allah ilu
ialah Muhammad, dan Muhammad itu ialah yang sebenar-benarnya diri.
Adapun Ruhani, Allah Ta'ala menjadi nyawa, dan nyawa ialah menjadi
Muhammad. Karena itu Hayat, Ruh, Nafas, Allah Ta'ala, Nyawa artinya
Muhammad ujudnya atau jasadnya, karena tiada hidup jasad melainkan
dengan nyawa dan tiada hidup nyawa melainkan dengan jasad. Adapun
yang bernama Allah itu ialah kehendak, yang bernama kehendak itu ialah
hidup, yang bernama hidup ialah Ruh, yang bernama Ruh itu ialah Allah,
yang bernama Allah itu ialah Muhammad, yang bernama Muhammad itu
ialah yang hidup, yang bernama hidup itu ialah Zat yang Wajibul Wujud,
yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq.
66 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Ruh itu ialah Allah dan Allah
Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Muhammad, dan Muhammad itu ialah
sebenar-benarnya zat-nya yang Wajibul Wujud. Itulah sebenar-benarnya
Wujud Haq dan Wujud Mutlaq. Karena Muhammad itu sekata dengan
Tuhan dan Tuhan pun sekata dengan Allah, karena yang bernama Allah itu
ialah sebenar-benarnya Muhammad.
Pasal : Menyatakan asal Allah Ta'ala yang mutlaq kepada zatnya, artinya
Allah Ta'ala itu hidup sendirinya, menghukumkan sendirinya, memuji
sendirinya, meliputi sendirinya. Mutlaq artinya nyata rupanya sendirinya,
saksi ia sendirinya, yaitulah zat-nya yang Wajibul Wujud lagi yang suci,
itulah yang sebenar-benarnya Muhammad akan jasadnya, yaitulah yang
hidup, itulah sebenar-benarnya Insan yang Kemil.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 67
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Pasal : Menyatakan asal dari pada kejadian sekalian manusia ini pada hak
adanya. Maka tatkala lagi hak itu terang tiada terhingga, terang itu hak
namanya. Sudah keluar ma'lum Allah berdiri seperti Alif jadi Gairullah
namanya. Sudah keluar Sir didalam yang seperti Alif itu Kun Hibrat
namanya, sudah berkata Kun Zat namanya, maka bergaib pada
Muhammad itulah namanya, maka di dalam Muhammad itu berkata
PAYAKUN, maka jadilah Ruh seklian manusia ini, air setitik bumi
sekepal, maka nama Allah tatkala di dalam Muhammad itu, sudah zahir
kedunia bernama Muhammad Rasululah. Yaitulah asal kejadian segala
manusta ini pada hak adanya, jangan syak lagi akan perkataan ini.
68 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan asal kejadian sekalian kita ini dari pada kejadian
Awal Muhammad dan akhir Muhammad dan zahir Muhammad dan batin
Muhammad, itulah asal kejadian sekalian kita ini dari pada Hak adanya.
Adapun awal Muhammad itu Nurani yaitu Nyawa kepada kita
Adapun akhir Muhammad itu Ruhani yaitu Hati kepada kita
Adapun zahir Muhammad itu Insani yaitu Tubuh kepada kita
Adapun batin Muhammad itu Rabbani yaitu Rahsia kepada kita
Adapun yang dimaksut dengan Rahsia itu yaitu batinku itu batin
engkau dan batin engkau itu yaitu melulu batinku jua. Karena Nurani itu
Esa dengan Ruhani, dan Ruhani itu esa ia dengan Insani, maka ia menjadi
esa dengan esanya. artinya Nyawa itu bertubuh kepada hati, dan hati itu
betubuh kepada jasat, maka ia esa dengan esanya, karena tiada hidup
nyawa· melainkan dengan hati, dan tiada hidup, hati melainkan dengan
jasad. Maka hiduplah jasad hidup dengan hidupnya jua, artinya hidupku
itu ialah hidup engkau dan hidup engkau itu melulu hidupku jua Maka
itulah asal kejadian kita ini, jangan syak lagi akan perkataan ini.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 69
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
yang mengantar kekubur telah pulang, maka ada seorang yang datang
kepada kita, yaitulah Ruh kita jua. Maka ia bertanya kepada kita YA MAN
HUWA artinya siapakah engkau ini, maka jawab olehmu dengan segera
dengan kata : ALLAH MUHAMMAD JASADKU : maksudnya aku jua
pang ini. Maka terus dibawa langsung kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Yaitulah yang hilang jasadnya dalam kubur, yaitulah yang hidup
tiada mati jasadnya apabila sudah diketahui ilmu ini.
yaitulah seperti martabat orang yang Hawasul Hawas, yang terlebih tinggi
dari pada orang Muqarrabin, yaitulah orang yang tiada ada sekali-kali
melihat ada daya upaya, hanya sanya segala perbuatan amal ibadatnya itu
nikmat dari pada Allah kepada Allah, seperti firman Allah:
َ َﻭ َﻣﺎ ِﺑ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ ﻧِﻌ َﻤ ٍﺔ
ﻑ ِﻣﻦَ ﷲ
"Barang yang ada dengan kamu itu yaitu nikrnat
adalah dari pada Allah jua".
70 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Dan ridha segala perbuatannya kepada Allah dan kekal dengan Allah dan
berserah diri kepadanya, dan dihadirkan hati sertanya selama-lamanya dan
syukur atas segala nikmatnya, dan membaiki adab sertanya pada zahir dan
batin. Inilah keramat yang besar.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 71
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ibadatnya, hanya sanya dipandangnya fi'il kelakuan Allah Ta'ala jua yang
berlaku kepada dirinya itu yang ditakdirkan pada azali sebelum ia
dijadikan. Hanya dipandang bagi dirinya itu hanya ilat yang seperti kalam
pada orang yang menyurat. Hanya dipandangnya segala perbuatan amal
ibadatnya itu MINAL LAHI BIL LAHI -LlL LAHI artinya dari pada
Allah dengan Allah bagi Allah. Itulah orang yang lepas dari pada syirik
khafi, itulah sebenar-benarnya otak sembahyang.
Pasal : Inilah jalan ringkas dimaqam Salik yaitu asal jumlah supaya lekas
paham. Mula-mula dari bawah ke atas, pertama Ruhani dan Jasmani
Aradul Basyariah yaitu segala tubuh yang kasar Kedua A'yan Syabitah,
Ruh Idhafi atau Ruhul Quddus, artinya masih Jisim, Jisim artinya tubuh
yang halus-halus, betul-betul halus, tetapi masih kasar jua, seumpama
seperti debu dicincang seribu kali cincang masih kasar jua. Karena Alam
Ruh -Alam Misyal -A1am Ajsam dan Alam lnsan belum dapat mengenal
Allah Ta'ala, pasti hancur sebagai jalan untuk Fana UI Fana dan jalan
Baqa UI Baqa atau jalan Qadim bagi Qadim baru bisa dapat jalan
Ubudiyyah serta mendapat Uluhiyyah serta didapatnya maqam Rububiyah
serta didapatnya maqam Salik. karena Nur Mubasyarah dengan Nur
Mutalazimah berlazim-laziman, maka, didapatnya hak Wijdan Idrak
artinya didapat dengan pendapatannya, dirasa dengaan pengrasanya dan
lemah kepada yang lemah atau lemah dari yang lemah; Karena kita tiada
merasa dan tiada mendapat serta Judbah. Hanya ilmunya saja yang tahu
sampai kepada Judbah didapatnya, yaitu maqam Laduni atau maqam
Istiqamah artinya tetap. Demikianlah jika seseorang yang sudah dibuka
sekalian pintu hijab, tiadalah susah demi pengenalannya dirinya dan
Tuhannya. Hijab itu akan terbuka karena keyakinannya dengan keikhlasan
yang diridhai oleh Allah Ta'ala demi mendapat ilmu Allah dijalan
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 73
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
74 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 75
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ZIKKRULLAH
Kesimpulannya ialah : tidak lagi kita ini yang mengatakan kalimat itu,
melainkan SIRULLAH jua adanya. Dengan demikian leburlah tubuh itu
dan hati itu kepada Roh,dan Roh itu hancur pula menjadi NUR,dan NUR
itu lenyap pula kepada RAHASIA ALLAH TA’ALA.
Disini letaknya nilai, dan nilai itu terletak dalam diri pribadi masing-
masing. Inilah yang disebut ISI daripada ZIKKRULLAH itu.
76 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 77
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
BEBERAPA KESIMPULAN :
Asal kata mahluk diambil dari kata-kata halq. Dan kata-kata halq itu
diambil dari kata khalik. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik.
Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik.
Awalnya Allah, dan ahirnya Allah. Awalnya Tuhan, dan ahirnya Tuhan.
Awalnya tidak ada permulaannya,
dan ahirnyapun tidak ada penghabisannya.
Kalau ma’rifat kita sudah ta’zmullah, yaitu : tilik seorang arif itu akan
kebesaran dan kemuliaan, keagungan sesuatu itu melainkan itu semata-
mata kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan Allah aza wazallah jua
adanya. Maka intisari daripada itu adalah :
Dalilnya :
SYUHUDUL KASRAH FIL WAHDAH dan SYUHUDUL WAHDAH
FIL KASRAH, ahirnya SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH.
78 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
AKIDAHKU :
Aku tidak mau taklid buta lagi, walaupun ulama memakai dalil-dalil
dan nash yang hebat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 79
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
AKIDAH / PENDIRIAN
Pendirian seorang ahlul ma’rifat ialah tak ragu akan akidahnya, dan tak
pernah berubah walaupun dikapirkan orang. Mereka rela mati daripada
berubah keyakinannya, mati adalah jalan yang terbaik dari semua jalan
yang baik. Seorang ahlul ma’rifat tak pernah luntur, walaupun dihujani
dengan hujan fitnah. Kata-kata sesat dan kapir; dianggapnya sebuah
nyanyian seorang sufi yang edang rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak
peduli akan kata-kata huruf dan suara. Hanya yang penting baginya
perasaannya kepada Tuhannya. Apabila cintanya telah bersemi dan berupa
penerimaan dari haliknya ; disinilah nilai hidup itu. baginya tak guna
hidup, tanpa nikmat (ma’rifat). Karena ma’rifat itu adalah jiwanya iman;
dan jiwanya iman adalah ichsan.
Jadi jiwanya Islam adalah iman, dan jiwanya iman adalah ichsan.
Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari ma’rifat ; samalah hidupnya sebagai
seekor binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri. Karena akhir tujuan
hidup adalah inta dan ridha.
Apabila cinta dan ridha telah bebas dari belenggu kemakhlukan
semata. Karena dalam jiwa yang suci, akan melahirkan perbuatan yang
suci pula. Dalam jiwa yang kotor, akan melahirkan perbuatan yang kotor
pula. Tentang kata-kata suci dan kotor ini ; anda telah ma’lum adanya. Tak
usah anda pikirkan lagi. Karena bagi anda semua suci, semua halal, semua
baik. Tidak ada kejahatan didalam dunia ini. Yang jahat itu dalam artian
dunia ialah ; orang yang mengaku ada punya akal sendiri. Dan perbuatan
sendiri; yaitu diluar perbuatan Allah. Itulah yang dimaksud jahat atau
jahil. Tetapi bagi kita, iman dan toat kapir da ma’siat, jahat dan baik;
adalah sama, dan semuanya adalah baik. Tidak ada perbuatan Tuhan itu
yang jahat. Bila datang dari Tuhan semua baik. Jadi pendirian seorang
ahlul Haqiqat atau haqiqat semata ialah benar-benar sudah bersih dari
kesirikan; menyatakan, setiap perbuatan adalah baik, setiap gerak dan
geriknya ibadat.
Setiap nafas keluar masuk; zikir. Jelasnya adalah gerak dan adalah
puji (ingat).
80 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pohon dari ingat ini adalah ; Esa/satu (bersatu dalam rahasia). Apabila
sudah benar-benar satu dengan seluruh alam dan Tuhan ; itulah kesatuan
ujud namanya. Sahdatul ujud artinya ; semua itu Allah dan Allah.
Kalau sudah begini, inilah yanh disebut Tuhan yang maha Esa.
Yang maha sempurna. Kalau sudah begini katakanlah apa yang kau
semuanya baik, sempurnanya ibadah dan semuanya ibadat yang sempurna.
Karena pokok pangkalnya segala kejadian, segala kehidupan dan segala
perbuatan telah kita ketahui seluruhnya. Maka dari itu janganlah kita ada
perasaan syak dan ragu lagi. Tidak ada yang perlu ditakuti. Jangan takut
kepada Tuhan, karena Tuhan bukan hantu bukan iblis dan bukan jin dan
bukan malaikat semuanya bukan dan bukan.
Jawabnya :
Yang ada hanya memuji dirinya sendiri
Mencintai dirinya sendiri
Merasa sendiri dan berbuat sendiri
Tidak ada yang diperintah dan yang diperintah
Tidak ada yang disakiti dan yang menyakiti,
Tegasnya karena CINTA Yang ada hanya memuji dirinya sendiri, merasa
sendiri dan berbuat sendiri.
Semua orang merasa benar, mengaku baik dan mulia. Hamper semua
orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak tercela.
Semua orang mengaku baik dan mulia dan sebagainya.
Hampir semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak
bersalah.
Fahamilah kata-kataku ini. Kalau percaya ambil, kalau ragu buang jauh-
jauh. Tidak ada paksaan dalam agama Allah, pilihlah sendiri saja.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 81
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Agama islam adalah agama yang murni. Kemurniaan agama itu dibarengi
oleh 4 rukun.
1. SARIAT.
2. THARIKAT.
3. HAKIKAT.
4. MA’RIFAT.
Tanpa yang empat macam ini bukan dinamakan agama. Pokok yang empat
ini ialah : MA’RIFAT. Dan MA’RIFAT ialah : kumpulan daripada syariat,
tharikat,hakikat. Itulah yang disebut MA’RIFAT.
Maka nyatalah kepada kita bahwa ma’rifat itu adalah gabungan dari ilmu
fiqih, usulludin dan ilmu tasauf. Kumpulan dari mantik, keindahan dan
cinta. Dengan demikian hanya empat pasal inilah yang menyempurnakan
agama Allah didalam dunia ini. Jadi tanpa yang empat ini,semua amal
ibadah, baik lahir maupun bathin akan membaa masuk neraka. Sebab
dalam amal ibadah pasti ada syariatnya, tharikatnya, hakikatnya dan
ma’rifatnya.
82 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pertama Syahadat.
Syariat syahadat itu ialah : mengucap dengan lidah.
Tharikat syahadat itu ialah : pada sholat sejatinya, sedang melakukan
tajalli kepada Tuhan.
Hakikat syahadat itu ialah : hidup/hayat yang sesungguhnya.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 83
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Ma’rifat syahadat itu ialah : agar supaya merasa dan melingkupi yang
mencorong itu dengan zat dan sifat Allah.
Kedua Sholat.
Syariat sholat ialah : saat-saat berdiri,ruku,sujud,dan lain-lain.
Tharikat sholat ialah : tetap saja dalam kita sedang sholat sejatinya ialah
tajli mutlak.
Hakikat sholat ialah : telah jelas adanya,alif,lam awal,lam
ahir,ha.Katakanlah Allah tak salah lagi.
Ma’rifat sholat ialah : harus sampai bertemu dengan Nur Muhammad itu.
Inilah sholat sejatinya,sebelum kita ini tahu dia sudah ada.
Ketiga Puasa.
Syariat puasa ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat puasa ialah : menyatu dengan tajli.
Hakikat puasa ialah : puasa yang bergelimang dengan nafsu angkara
murka,dan supaya kita berdiri dengan nafsu zat hak ta’ala.
Ma;rifat puasa ialah : harus bertemu dengan bulan purnama sidi. Yaitu
terang benderangnya, Tuhan telah Bertazalli kepadanya.
Keempat Zakat.
Syariat zakat ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat zakat ialah : harus berdirinya/fananya mahluk dari ingatannya,
dan harus tajli mutlak.
Hakikat zakat ialah : jangan sampai kita lupa atau salah dalam akidah.
Ma’rifat zakat ialah : harus bisa atau harus sanggup merasakan hilangnya
ujud seluruhnya lahir dan Bathin dan menunggal dengan Tuhan ( dalam
rahasia ).
Kelima Haji.
Syariat haji ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat haji ialah : sedang kita sholat atau waktu kita ada dibaitullah (
rumah Tuhan ).
Hakikat haji ialah : meleburkan dosa dengan jalan ma’rifat,mengenal
Tuhan Allah.
84 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Ma’rifat haji ialah : rohani dan jasmani telah menyatu dalam kesatuan
yang utuh/mutlak.
Demikianlah yang dapat hamba sampaikan. Jadi rukun islam itu tadi tiap-
tiap satu rukun mempunyai empat pasal. Maka kalau demikian, lima rukun
itu menjadi lima kali empat adalah duapuluh pasal. Inilah siempunya sifat
dua puluh itu. Sebab dua puluh itu pasal ini menghimpunkan segala sifat-
sifat Allah didalam alam ini. Dan manakah sifat istimewah bagi Tuhan ?
Segala-galanya harus bagi Tuhan,tidak ada yang tertegah bagi Tuhan/tidak
ada dinding-dindingnya lagi. Hanya nafsumu sendiri yang tertegah,karena
masih terdinding. Bagi Tuhan tidak ada lagi wajib,yang ajib hanya bagimu
dan bagi orang yang belum faham dan belum mengerti. Jadi siapa yang
faham,itulah yang beroleh petunjuk dari Tuhan Allah. Kesimpulan rukun
agama itu tadi ialah ESA SEGALANYA dan tidak ada lagi DUANYA.
RUKUN – IMAN
U
86 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 87
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
WAL YAUMIL ACHIRI, artinya : Percaya kepada hari akhir yaitu hari
kiamat ( pembalasan ).
Kiamat besar hanya kita yakini dan kiamat kecil dapat kita rasakan
masing-masing.
Pertama kiamat diri, yaitu hancur leburnya kedalam Nur Muhammad, dan
hingga sirna dan tuntas sampai tiada merasa lagi memiliki wujud lahir
dan bathin.Dan akhirnya menunggal dengan kemaha agungan Tuhan (
menunggal dalam rahasia ).
Dan kiamat diri yang kedua ialah : dikala sakaratul maut telah tiba.
Inilah yang disebut kiamat sugro, sedangkan kiamat kubro adalah kiamat
yang sebenarnya.
Inilah pengertian walyaumil akhiri itu tadi.
88 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 89
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
90 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
kita ini ke ESAAN ujud ALLAh jua, sebab ujud Allah itu ujud
HAKIKI dan ujud kita ini hanya ujud MUJAJI.
Liqo (pertemuan)
Kalau yang tertulis dalam al-qur’an itu datangnya dari mana dan kemana
simpunnya?
Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batu-
batu dan di kayu-kayu sudah dihilangkan yang sejatinya ?
Apakah al-qur’an itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adalah
yang alinnya lagi ?
Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya?
Kitab yang diturunkan allah kebumi ini ada 104 buah kitab. Adalah kitab
yang tersembunyi dibalik yang 104 itu yang memang ada, ialah :
kitabullah yang sebenarnya itu apakah ia berhuruf, bersuara merupakan
kata-kata kitabullah itu sunyi dari segalanya. Manusia hanya diberi sedikit
saja percikan kalau tuhan hakiki dan azalli. Jadi siapa yang berhajat
kepada ilmu, ilmuwan namanya. Dan siapa yang berhajat kepada ilmu dan
kepada allah, itulah yang sebenarnya, yang sampai. Inilah makam tuhan
yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah
makam nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammada
namanya. Makam yang terpuji dilangit dan terpuji di bumi. Jadi siapa-
siapa yang dikehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan
allah. Bila engkau paham dengan Allah, maka berarti engkau sepaham
dengan Allah.
Akhirnya ujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan
hayatullah zat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 91
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Nur Muhammad
Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu
adalah bibit dari segala kejadian.
Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : Allah itu hayat Hu itu
Roh, Roh itu nafas, nafas itu nyawa. Mukarramah takbir ini diambil dari
kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah kuning Rantau
(kalsel). Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN
Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang
ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat.
Hayat itu menjadi nyawa dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad.
Dan Muhammad itulah Roh Allah. Tetapi disini kita teruskan kepada zat-
zat sifat allah jua. Jangan terhijab/terdinding. Jadi allah dan Muhammad
jangan diceraikan, seperti naïf dan isbat kesimpulannya ialah kalimah la
ilaha ilallah itu gugurnya kepada : hayat, roh, nafas dan nyawa.
Susunannya begini la itu hayat, ilaha itu roh, illa nafas dan allah itu
nyawa.
Jadi yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad
Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat
Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat
Allahlah yang disebut rahasia allah (sirrullah)
Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan
Kebersihan hamba kepada semua penuntut smpanlah
Ia baik-baik jangan sampai dibeberkan ditengah- tengah
masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.
Ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat. zat itu roh, roh itu nafas,
nafas itu rahasia, rahasia itu nur Muhammad dan yang sebenar-benarnya
Muhammad itu ujud kita ini. itulah pegangan kita sekarang ini, dan
seterusnya inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura.
Dan selanjutnya kita teruskan kepada pakaian Datuk Abussamad
Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-
92 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Ta’ala sesudah engkau
faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita.
Maksudnya ialah : jangan dicari lagi, karena Allah itu sudah laisya
kamislihi sai’un
Dua kalimah syahadat itu ada dua bagian : pertama yang disebut syahadat
tauhid, kedua syahadat rasul. Dua kalimah syahadah itu kita sudah
maklum yang artinya menurut logat umum ialah aku naik saksi tiada tuhan
melainkan allah. Dan aku naik saksi bahwasannya Muhammad itu utusan
Allah.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 93
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
adam (insan) adalah satu. Insan kamil pun allah jua. Adam dan
Muhammad pun pada hakikatnya. Jadi pada hakikatnya manusia ini adalah
tuhan (dalam rahasia) atau rahasia dalam ketuhanan.
Johiro abdi bathinu abdi artinya : pemeliharaan tuhan pada bathin
tuhannya yakni kepada ilmu hakikat kenyataannya, adanya tiadanya dan
Esanya huwal awwalu wal ahiru wadjohiro wal bathinu wahuwa ala kulli
sya’in qadir. Dia yang awal dia yang akhir, dia yang johir dia yang batin.
Adapun yang dinamakan Muhammad itu bukannya Muhammad yang di
Madinah. Tetapi yang sebenarnya ialah cahaya kita pribadi. Itulah
sebabnya diakui utusan, sebab cahaya kita itu pertandanya tuhan.
Masalahnya adalah begini : apabila kita benar-benar sampai kepada tuhan,
utsan tuhan keluar dari diri kita : bahwa utusan tuhan itu mendatangkan
apa ciptamu, maka barang siapa percaya mendapat kasih ampunan tuhan.
Apabila sudah menerima petunjuk yang demikian itu. harap hati-hati dan
waspadalah didalam hati. yang hidup kita pribadi itulah adanya nugraha
dan anugrah. Artinya : nugraha itu tuhan dan anugrah ituhamba.
Sebab usaha senyawa didalam badan pribadi. Janganlah sak dan ragu lagi.
Artinya : aku adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi, aku ingin
dikenal, maka kujadikan makhluk, supaya mereka mengenal aku dengan
aku. Maka disinilah kita membuatkan cita-cita yaitu : yang disebut jam-ul
himmah dan ada lagi sebuah hadist yang berbunyi. Mal’lam yazuq lam
yarif, artinya barang siapa belum pernah merasai, maka belumlah ia akan
tahu, dan lagi sebuah hadist yang berbunyi : Mal-lam bizuq lam yadir,
artinya : barang siapa tiada merasai niscaya tiadalah ia mendapat dan tiada
beroleh maqam arifinbillah, jadi dalam tingkat ini siapa tiada merasai
dengan rasanya niscaya ia bergemilang dalam dosa durhaka kepada tuhan
dan kepada rasulullah saw sekarang baiklah hamba teruskan kepada
membicarkan tentang Hulul. Hulul artinya : yaitu ketuhanan atau lahu
menjelma kedalam diri insan atau nasud. Nur Muhammad sebagai asal
usul segala kejadian amal perbuatan dan ilmu pengetahuan dan dengan
perantaraanya seluruhnya ala mini djadikan. Bila batin seorang insan telah
suci di dalam menempuh perjalanan dalam hidup kebathinan, niscaya akan
naiklah tingkat hidupnya it dari satu makam ke makam yang lainnya yaitu
yang dmulai makam yang paling bawah sampai ke makam yang paling
atas yaitu makam Mukarrabin.
94 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Keterangan-keterangan
Orang yang sampai kepada cahaya akal yakni : allah selalu meliputi
dirinya dan mengurung mereka lahir dan bathin, artinya : ia yang meliputi
dan ia yang meliputi, ia yang mengurung dan ia yang dikurung.
Orang yang sampai kepada cahaya ilmu, yakni : allah selalu bersamanya
dimana saja ia berada. Ia merasa dirinya tidak ada lagi jika disbanding
dengan adanya allah : artinya adanya adalah adanya allah, dan tiadanya
adalah tiada makhluk. Karena pada hakikatnya makhluk ini fana kepada /
kedalam allah (fana zihir dan bathinlahir bathin). Inilah disebut seorang
aribillah. Karena ahli hakikat itu hanya melihat kepada allah saja
walaupun matanya terbelalak melihat alam. Orang seperti itu bukanlah
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 95
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
96 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Di hadist qudsyi ini tadi, bukan saja kita baca saja tetapi yang utama sekali
ialah ; untuk pribadi kita sendiri dan untuk akidah kita sendiri.
Jadi inti dari semua itu adalah ; Tiada tuhan melainkan allah, dan
Muhammad itu utusan Allah.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 97
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jadi dasar kenyataan yang sampai kepada pusat yakin. Itulah dia
kesempurnaan hidup. Dan tiada merasa apa-apa yang dimaksud asal kita
mati ialah, mati MA’NAWI, bukan mati HISYI. Adapun kehidupan ini
atau kehidupan dunia ini, itulah dia zat yang maha suci, yang tiada huruf,
dan tiada suara, tiada kata-kata dan tiada nama, tiada warna-warni, tiada
roh, tiada jasad, dan tiada apa-apa tiulah dia JIBU.
LAHURUFIN WALA SAUTIN artinya ialah tiada huruf, tiada
suara, tiada kata-kata zat dirinya. Demikian tentang dua kalimat syahadat
tersebut.
Asal dua kalimat syahadat itu ialah ; nur Muhammad, nur
Muhammad itu ialah cahaya kita yang terang benderang tuhan telah
bertazalli kepadanya. Nur Muhammad itu adalah hakikat alam. Dan nur
Muhammad itu ialah cahaya kita pribadi. Jadi kesimpulannya ialah kita ini
asal adam. Adam dari nur Muhammad, dan nur Muhammad itu dari nur
zat. Maka wajarlah kita ini dengan zat allah. Karena zat itulah bermula
segala ujud. Jadi nyatalah kepada kita bahwa ujud sekalian alam ini
kenyataan ujudnya allah ta’ala jua. Inilah yang disebut wahdatul ujud (ke-
esaan ujud). Nyata dan jelaslah kepada kita bahwa semua ujud ala mini
adalah ujud allah ta’ala jua. Jadi allah, Muhammad, adam adalah satu.
Insane kamil pun allah jua, adam dan Muhammad pun pada hakikatnya.
Jadi hakikatnya manusia ini tuhan/dalam rahasia hamba.
98 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 99
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
100 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 101
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
mutakalimun. Sholatmu ada tiga rakaat pada waktu maghrib, yaitu mulut,
punya lisan dan memiliki arti yang tak salah lagi.
Qalbu hati
102 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jadi baiklah kita uraikan arti dan makna sebenarnya apa yang berlaku
kepada hati nurani itulah kelakuan Zatullah ta’ala maknanya apabila
kelakuan Zatullah ta’ala pada hati nurani itu tiada di dalam da tiada diluar
hamba tiada dengan nyata-nyatanya hati nurani karena hati nurani itu
adalah sifat zattullah dan daripada hati nurani itulah lampah kepada tubuh
kita ini. Maka nyatalah tubuh kalimah daripada hati nurani. Maka karena
hidup tubuh kita ini sebab hidup hati nurani tahu tubuh kita ini sebab tahu
hati nurani. Kuasa tubuh kita ini sebab kuasa hati nurani. Berkehendak
tubuh kita ini sebab berkehendak hati nurani. Mendengar tubuh kita ini,
sebab mendengar hati nurani. Melihat tubuh kita ini. Sebab melihat hati
nurani. Berkata tubuh kita ini sebab melihat hati nurani. Berkata tubuh kita
ini sebab berkata hati nurani. Bergerak tubuh kita ini sebab bergerak hati
nurani. Gerak dan diam tubuh kita ini sebab gerak diam hati nurani jua.
Maka nyatalah hidup kita dan tahu, kuasa kita, bergerak dan
mendengar/melihat serta berkata-kata ini kenyataan hati nurani artinya
kelakuan hati nurani. Maka apabila kelakuan hati nurani pada tubuh kita
yang kasar ini, tiada nyatanya kepada tubuh kita yang kasar ini karena
tubuh kita yang kasar ini. Sifat hati nurani dan hati nurani itulah kenyataan
zat Allah Ta’ala yang tiada baginya ialah yang di per-ujudileh sekalian
yang maujud adapun sebenarnya hamba itu yaitu : mata tiada melihat,
telinga tiada mendengar, mulut tiada berkata-kata, hidung tiada mencium,
maka mata dapat melihat, telinga dapat mendengar hidung dapat mencium
mulut dapat berkata-kata. Hanya pekerjaannya jua. Sabda rasulullah saw
yang artinya : lidah itu juru bicara hati dan hati itu juru bahasa lidah,
hidayah itu daripada cahaya yang qadim dan azali. Adapun arti hidayah itu
ialah sifat tubuh yang nyata pada hati nurani adapun sifat itu adalah
kenyataan zat yang wajibal wujud. Tuhan Allah ada menerangkan didalam
al-Qur’an yang artinya kenyataan Allah didalam diri kamu melengkapi,
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 103
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
mengapakah kamu tidak melihat. Dan lagi Allah Ta’ala serta kamu,
dimana saja kamu berada.
Maka nyatalah bahwa kelakuan yang nyata kepada dirimu itu ialah
nafsumu itu semuanya kenyataan keadaan zatullah ta’ala yang meutlak,
adapun hamba tak punya. Jadi yang mempunyai kelakuan itu tiada huruf
dan tiada suara.dan tiada isyarat itulah dirimu dunia dan akhirat itulah
Jibu. Adapun pahamnya segala yang tersebut didalam akibat yang lain-
lainnya, ang dinaakan kitab maksudi tasauf itu yaitu jikalau kita ada bisa
mengembalikan amanah allah atau berlaku barang sebgainya sama
didalam sembahyang, didalam ziki atau barang pekerjaan dunia, maka
sudah karamlah kita didalma laut qadim ang haqiqi. Manakal karam
hapuslah namanya, manakala hapus lenyaplah baginya namapun tiada
itulah yang dikata Esa dan meliputi. Jadi kalau tiada demikian, tiadalah
hasil ma’rifat seperti ini barulah benar-benar cinta dan rindu dendam
dengan zat hayat yang hidup sendirinya. Maka berkasih-kasih dan
berinjak-jinakan, karena sudah sauju senyawa, serta serasa dan serahasia.
Inilah walaupun sembarang saja kelakuannya, tiada diketahuinya dirinya
karena pekerjaan itu atau kelakuannya didunia dan diakhirat sama
dibuatnya adapun arti rindu itu belum berjumpa dan arti dendam itu sudah
bertemu.
Dan arti rindu itu hamba, dan dendam ialah Tuhan maksudnya.
Yang artinya berjumpa itu sudah bertemu nyatalah dengan nyatanya,
manakala nyata datanglah laut rahmat dan nikmat itulah jibu.
KARENA itu tidaklah BERDIRI SENDIRI. TETAPI SEMUANYA
BERHAJAT KEPADA ALLAH. MAKANYA ADANYA ALAM INI
TIDAK MENARIK PERHATIANNYA. KARENA ITU MEREKA
ANGGAP BAGAIKAN TIDAK ADA. INILAH CAHAYA ILAHI
ROBBI YANG MENYINARI DIRINYA LAHIR BATIN.
104 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
HAQIQAT SEMATA
Maqam ini disebut juga dengan haqiqat mujaradat atau dengan kata
DERAJAT HAQIQAT. Orang awan dan orang alim belum mendapat atau
mencapai DERAJAT HAQIQAT ini. Mereka hanya sampai kepada
tingkat ilmu belaka. Belum lagi sampai kepada DERAJAT HAQIQAT
ILMU DAN MA”RIFAT. Orang yang berada pada tingkat haqiqat semata
ini, tiada lagi berpegang kepada kulit lahir dan nash dan dalil mereka telah
menyeberang dari al’Qur’an dan al-hadits.
Mereka langsung menuju tuhan tanpa perantara
Rasulullah S.A.W sendiri, sebelum turunnya al’Qur’an beliau beliau sudah
ma’rifat kepada Tuhan Allah. Beliau cukupmemakai dalil-dalil alam
sekelilingnya. Itulah yang disebut KITABUL UJUD. Orang yang berada
pada maqam ini berkata dengan sembarang kata, karena mereka tidak
peduli atas kaedah sareat. Makanya ulama-ulama sareat atau ulama fiqih
menghukumkan jindik kepada mereka. Sebenarnya kata-kata jindik itu
hanya kata-kata menakuti saja.
Orang-orang siddik yang kuat memegang sareat berkata-kata jindik itu
hanya untuk supaya jangan ditiru oleh orang yang dangkal ilmu
pengetahuanya. Jadi saya yakin, bahwa haqiqat semata ini dapat
dibenarkan, asal orang itu benar-benar mendalam, dan dalam ilmu
ma’rifah dan telah sampai kepuncaknya.
RASULULLAH S.A.W sendiri pernah bersabda, dan tiba-tiba disuruh
Tuhan menutup lidahnya, agar supaya terpelihara sareat MUHAMMAD.
Para sahabat mengumpulkan dan mencatat semua hadits nabi saw tetapi
nabi melarang mencatat hadits-hadits nabi yang sangat rahasia, kalau
dicatat semua maka bisa membawa fitnah besar, para sahabat sering
membicarakan soal yang mendalam. Sampai-sampai keluar dari al-qur’an
dan alhadits nabi saw sering melarang. Sebab sabda beliau : tidak semua
umatku yang mencapai makam ini. Dan nanti bisa membawa fitnah besar,
dan sabda nabi s.a.w. yang sangat rahasia itu hanya dibisikan orang
ditelinga yang beroleh ilham.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 105
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
106 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 107
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
108 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
yang telah merasa nikmatnya kurnia tuhan itu, ada yang ingin mati saja,
yaitu mati di pangkuan kekasih. Orang yang demikian ini pandangannya
Allah semata dan baik semata dan tersenyum semata. Tak ada lagi
kebencian, buruk sangka, fitnah dan lain-lain sebagainyaorang yang
seperti ini berkata selalu benar dan tak mau dusta lagi. Mereka tidak
mengeluh dalam kemiskinan dan cacian orang. Orang ini telah melekat
alam hati sanubarinya sampai kepuncak ARSY perasaan ridhanya dan suci
bersih RUH dan SIRNYA. Hanya dalam pandangannya; AKU semata-
mata.
Ia tidak lagi mengata : AMALLAH atau ANAL HAQ, atau AKU ZAT,
AKU SIFAT. Atau aku hamba, atau aku makhluk atau Aku manusia.
Tetapi cukuplah dengan isarat : AKU (ANA).
Kalau tidak perlu diam saja. Mereka tidak dapat lagi membedakan, yang
mana dirinya dan yang mana Tuhannya dan mana makhluknya.
Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya.
Ia tidak tahu lagi membedakan yang mana dirinya dan yang mana
Tuhannya dan mana makhluk.
Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya
Ia tidak tahu lagi dosa dan pahala. Hanya ia berkata dengan sembarang
kata. AL-HAQ ada padanya dan dengan dialah hakikat. Dialah yang
bathin dalam hakikat dan dialah yang lahir dalam ma’rifat zahirnya Tuhan
dan bathinnya Tuhan. Dia berdiri diatas hukum, bukan di bawah hukum.
Biarpun dia dicela dan dicaci, dimanja dan dipuja baginya adalah sama
saja.
Inilah manusia Allah yang suci murni dan tiada noda, walaupun satu titik
hitam kata-kata kafir atau gila dianggapnya sebagai suara merdu bagaikan
seorang sufi meniup seruling buluh perindu dari surga. Suara cacian dan
hinaan sebagai nyanyian pelepas rindu dikala kesepian, tak mampu
manusia memutarbalikkan hatinya atau yang disebut kalbun salim.
Dia tetap tenang ; tentram dan bahagia.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 109
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
110 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Apakah aku yang ada, maka tak usah kamu takut dengan neraka, dan tak
perlu kamu mencari surga. Akulah yang berhak menentukannya. Karena
aku jua yang berbuat dan yang melarangnya.
Apabila aku menyampaikannya bukan aku yang mewajibkannya apa-apa
untukku. Hanya semata-mata aku menyuruhmu supaya masuk kedalam
surgaku. Apakah kamu belum mengerti? Bukanlah aku merindukan surga
tetapi surga itu rindu padaku
Dan aku takut neraka ; teapi neraka sendiri lenyap dariku. Akankah neraka
itu terbit dari surga?
Surga itu terbit dari AKU.
Pantaskah aku yang sujud kepada surge dan neraka?
Orang yang mencari surga atau takut akan neraka ?
Tahukah kamu wahai sekalian manusia ?
Dia ini milikmu dan akhirat itu haqmu
Dia ini zahirmu dan akhirat itu bathinmu
Dia ini badanmu dan akhirat itu jiwamu
Dia ini sifatmu dan akhirat itu zatmu
Zatmu tiada lain daripada zatmu
Dia ini neraka pada hakikatnya. Akhirat itu adalah surga . ia dan akhirat
adalah satu. Surga dan nerakapun satu jua. Allah dan Muhammad satu.
Kalau begini manakah neraka itu?
Manakah dunia atau makhluk itu ? Manakah yang adam dan Muhammad ?
Manakah yang jasad dan manakah yang roh itu ? manakah yang makhluk
dan manakah yang Tuhan itu? rohlah kamu kalau masih belum mengerti.
RINCUNG : tak mau campur baur dengan ahli sareat. Memisahkan diri
tak mau rapat. Ilmu jahir membawa mudarat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 111
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
112 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Dunia Tuhan, akhiratpun Tuhan, yang nyata Tuhan, ghoib pun Tuhan.
Awal pun Tuhan, akhir pun Tuhan
Yang nyata Tuhan, yang ghoib pun Tuhan
Semua itu Tuhan dan Tuhan itu semuanya.
Inilah ilmu ma’rifat yang sempurna.
Inilah ilmu rahasia yang esa yang sejati.
Inilah agama Islam yang sebenarnya.
Inilah iman haq yang diridhai.
Inilah amal ibadat yang bernilai.
Inilah manusia Allah yang suci murni.
Inilah dua kalimah syadahat yang sesungguhnya dan yang sempurna.
Disinilah sembahyang mi’roj namanya.
Disinilah puasa yang sebenarnya.
Disinilah yang sesungguhnya yang berzakat.
Disinilah haji yang mabrur.
Disinilah letaknya kebenaran cinta kepada Rasulullah dan Kepada Tuhan
dan kepada segala makhluk.
Dan inilah yang disebut: AGAMA Artinya: ALIF, AGEN DAN MIM.
APAKAH ARTI AGAMA itu. Dalam arti yang sangat mendalam ialah.
ALIF artinya : ZAT ALLAH.
MIM artinya : SIFAT ALLAH.
AGEN artinya : Antara dua ujud. Yaitu ujud Allah dan ujud Muhammad.
Atau antara ujud Adam dn Ujud Allah.
Baiklah aku susun dengan rapi sekali.
ALIF : artinya ALLAH
MIM : artinya Muhammad.
AGEN : artinya nafsu Syahwat.
Jadi dinding antara Muhammad dengan Allah Ta’ala inilah NAFSU.
Siapa sanggup mengalahkan nafsu itu ; berarti bertemu dengan Tuhan.
Inilah arti yang sebenarnya dalam Rahasia ke-Tuhanan. Jangan hanya bisa
mengatakan saja. Sedang haqiqat belum tahu.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 113
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
114 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 115
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Aku tetap ada setiap orang yag beriaman kepada ALLAH. Bila engkau
hendak bertemu AKU, pandanglah dirimu itu AKU. Tidak ada AKU,
melainkan AKU. Dalam keseluruhannya. AKULAH yang bernama ala
mini, dan AKULAH YANG bernama akhirat itu. Tidak aku lihat didalam
sesuatu itu, melainkan AKU melihat AKU. AKU itu telah lenyap dalam
KE AKUANKu, sehingga tidaklah AKU melihat kehambaanku lagi. Dan
Aku telah bernyata didalam AKU, beraku ku. Sehingga hapuslah mulutku
dan hatiku mengata AKU. Kini Aku tidak berkata dengan lidah lagi, tidak
dengan hati lagi, dan tidak dengan puad dan jantung lagi.
Untuk halaman terakhir ini adalah riwayat kalimantan selatan pada abad
ke 18 (delapan belas). Selain Syeikh Abdul Hamid Hambulung, Ada
beberapa tokoh yang terkenal ditengah-tengah seperti Syeh Abdul Hamid
Tatakan/Rantau dengan gelar Datuk Sanggul/Datuk Kuning. serta Syeikh
Muhammad Arsyad Albanjari dan Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari.
Jadi tokoh-tokoh empat besar itu tadi patut kita warisi, karena adalah
berdasarkan Al-Qur’an dan hadist dan ijma Ulama yang ahlus sunnah wal
jama’ah yang hak. Bagaimana kita hendak ingkar dengan ajaran-ajarannya
yang berbau dengan kebenaran itu. Demikian pula wali-wali itu adalah di
bawah nabi sebagai halifah didalam bumi ini, sedang nabi-nabi itu beroleh
wahyu dan wali-wali beroleh ilham.
Marilah kita teruskan perjuangan yang gigih itu untuk merebut kembali
kemenangan yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dahulu.
Beranikanlah dirimu untuk terjun dimedan laga, untuk meraih
kemenangan yang gilang-gemilang. Serahkanlah dirimu bulat-bulat
kepadanya, niscaya Tuhan berdiri dihadapanmu sekaliannya. Kita semua
harus berani jangan pengecut; karena pengecut itu adalah bibit segala dosa
durhaka. Kalau siapa pengecut dalam perjuangan, itu namanya pahlawan
syaiton namanya. Dan siapa berani berjuang dengan Allah, ia akan
116 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
mendapat gelar pahlawan Tuhan. Pilihlah antara dua, ingin jadi pahlawan
Tuhan atau jadi pahlawan shaiton.
ZAZAM
Dari kutub utara, sampai kutub selatan. Dari maghrib dan sampai ke
masyrik, dari daksina sampai kepagsina. Dari ujung dunia, ke ujung dunia,
hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat zazam ini. Sedang dunia
(didunia) ini hanya ada beberapa daerah besar ini. Maka dari itu nyatalah
dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat ini.
Apakah arti zazam?
Zazam artinya : KOSONG
Dalam kitab berincung disebut : ALIF –TITIK KOSONG
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 117
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Apabila alif dan titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan
ahadiyah zat mutlak ; maka semuanya kosong.
ALLAHUMA ; ya Tuhan kami !
Tidak engkau jadikan alam ini kosong saja ; semuanya mengandung
rahasia. Didalam kekosongan itu ada rahasia. Hanya satu daerah satu saja
yang sanggup mengisi yang kosong itu. Tidak boleh ada dua orang dalam
satu rahasia.
Memasuki daerah Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih dari satu.
Pahamkah anda? Kalau paham diamlah kalau tidak paham simpanlah.
Dalam soal ini tidak memerlukan pertanyaan. Siapa bertanya, dia
sendiri menjawabnya. Tidak ada atau tidak boleh ada dua jiwa yang
mengisi kekosongan itu. Jelasnya tidak boleh ada perantara guru atau
seorang syeh. Langsung berdialog dengan tuhannya sendiri tidak ada
tawar-menawar dalam soal rahasia ini. Tidak ada emas dan perak menjadi
sarat.
Tidak ada anak mas dan anak tiri dalam soal ketuhanan, tidak ada
lantaran anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasan karena nabi dan
rasulnya yang dibolehkan. Nabi-nabi dan rasul-rasul itu sama saja dengan
kamu. Rahasia ini bukan hanya untuk nabi-nabi dan rasul-rasul bahkan
nabi-nabi dan rasul tercengang melihat umatnya, ada yang sejajar dengan
nabi-nabinya atau rasul-rasulnya di alam baqa nanti. Siapakah orang itu?
Orang itu ialah yang : ZAZAM
Dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam ichsan.Ichsan
Tuhan kepada Tuhan. Karena ichsan (zazam) ini diatas dari Islam dan
iman, sebab islam dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiyah
(kehambaan). Sedang tuhan mempunyai dua sifat utama, pertama sifat
kehambaan dan kedua sifat ketuhanan
Aspek luar aradh; sedang aspek dalamnya al-haq
Jadi orang yang sampai kepada maqam Tuhan (maqam ichsan) atau
zazam, maka telah hapusm kedua sifat itu tadi. Karena tidak ada sifat yang
berdiri diatas zat.
Maka maqam ichsan itu diluar daripada pengetahuan makhluk. Dan
diatas dari semua maqam ahlul ma’rifat. Maqam ini disebut dengan gelar ;
PENELANJANGAN TUHAN.
118 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Sebab tidak ada kitabnya, dan keluar dari dalil / nash yang ada, ia
merupakan ilmu laduni dan rahasia qudus. Merupakan ilham dan wahyu
yang tiada batas. orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan
keulungan agama ; atau AL ABQORIA TUDDIHIYAH. Karena ia telah
berhasil dalam laratannya dalam bakat penganasia. Ia telah bertemu
kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhak disifati dengan gelar
keulungan agama itu tadi (penelanjangan Tuhan), orng yang seperti inilah
yang dimaksud Tuhan dalam firmannya ; tiap-tiap seratus tahun ; Aku
turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad. Maka sabda
Rasulullah s.a.w. yang berbunyi ; Tidak ada nabi sesudahku. Ini bukan
berarti; tidak ada utusan sesudahku karena tiap-tiap nabi ; bukan rasul.
Tetapi tiap-tiap rasul adalah nabi. Nabi itu artinya ; menerima wahyu,
tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata utusan itu tiada batas.
Tiap-tiap seratus tahun ; Tuhan turunkan seorang utusan untuk
menyampaikan agama Allah yang haq. Dan ada lagi firman Allah yang
berbunyi; artinya aku akan memperbuat agamaku yang haq ini dengan
seorang lidahnya lacur. Maksudnya ialah : Aku turunkan nati utusanku
yang embwa agamaku kejalan yang hak. Yang disampaikannya dengan
terus terang tanpa merasa takut dan gentar. Mereka buka tanpa disadari.
Artinya ; diluar kesadaran manusia mereka berkata sembarang kata, asal
benar. Mereka tidak takut difitnah atau dikapirkan. Bahkan mereka berani
mati dalam menyampaikan yang hak itu. apa-apa yang diputuskannya, tak
dirubah lagi kehendaknya tidak bertenangan dengan hukum-hukum Tuhan
yang azali Tuhan telah berabda : katakanlah semuanya Ku ikuti
kemauanmu. Itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah seorang yang
lacur. Berkata dengan sembarang kata.tetapi semuanya hak dan benar.
Karena Tuhan maha mengetahui banyak ulama sekarang yang
menyembunyikan ilmu agama. Agama dijadikan pencarian. Dimana bunyi
gendrang disitu ia menari. Dimana banyak uang, disitu ia berbunyi.
Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan. Harta
dunia jadi rebutan ; kalau hilang jadi pikiran. Gelar ulama jadi
kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan masjid dan mimbar
tempat peraduan. Agama dijadikan pokok dalam perpecahan. Hasut-
menghasut menjadi-jadi. Orang bodoh makanan si pintar. Masyarakat
bingung mencari pemimpin balik belakang akal pun hilan. Supaya aku
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 119
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
120 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 121
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
122 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 123
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
124 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh