Anda di halaman 1dari 4

1. Lempeng Pasifik (103.300.

000 km²)
Lempeng Pasifik diperkirakan berukuran 103.300.000 km². Ditemukan di
bawah Samudra Pasifik, dan ini merupakan lempeng tektonik terbesar. Sebagian besar
Lempeng Pasifik terdiri dari kerak samudera, dengan pengecualian wilayah di sekitar
Selandia Baru dan sebagian California.
Sifat Lempeng Pasifik terutama ikut andil dalam pembentukan pulau-pulau Hawaii.
Kepulauan Hawaii awalnya gunung berapi yang naik di atas permukaan air selama jutaan
tahun yang kemudian membentuk daratan.
Gunung berapi Hawaii dibentuk oleh titik panas (hotspots) di Lempeng Pasifik. Lempeng
Pasifik menjadi rumah bagi apa yang dikenal sebagai Cincin Api (Rings of Fire), sebuah
area di dasar Samudra Pasifik dimana aktivitas gunung berapi dan gempa bumi paling
aktif berada.

2. Lempeng Amerika Utara (75.900.000 km²)


Lempeng Amerika Utara adalah lempeng tektonik terbesar kedua di dunia. Lempeng ini
terdiri dari kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua lempeng ini terdiri dari
sebagian besar Amerika Utara dan Islandia.
Lempeng Amerika Utara bertanggung jawab atas pembentukan Punggungan Atlantik
Tengah, sebuah rantai pegunungan di bawah Samudra Atlantik. Beberapa titik panas di
bawah lempeng ini bertanggung jawab terhadap aktivitas seismik yang aktif, contoh
paling terkenal adalah fitur geyser Yellowstone.

3. Lempeng Eurasia (67.800.000 km²)


Lempeng Eurasia memiliki luas sekitar 67.800.000 kilometer persegi. Ini adalah lempeng
tektonik terbesar ketiga. Sebagian besar Benua Eropa dan Asia berada di Lempeng
Eurasia. Sejumlah formasi geologi dapat ditemukan di Lempeng Eurasia, yang paling
menonjol di antaranya adalah deret pegunungan Himalaya.
Pegunungan Himalaya terbentuk sebagai akibat dari tabrakan antara Lempeng Eurasia
dan Lempeng India. Lempeng Eurasia adalah lempeng aktif secara geologis, dimana
gunung berapi dan gempa bumi banyak ditemukan di wilayah ini.

4. Lempeng Afrika (61.300.000 km²)


Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik terbesar keempat dengan perkiraan luas
61.300.000 km². Sebagian besar Benua Afrika ada di Lempeng ini. Lempeng Afrika juga
mencakup bagian besar Samudra Hindia dan Atlantik.
Lempeng ini perlahan-lahan membelah di "East African Rift Valley" yang membentang
dari Laut Merah ke Kenya. Pulau Sisilia, Italia juga termasuk bagian dari Lempeng
Afrika.

5. Lempeng Antartika (60.900.000 km²)


Lempeng Antartika meliputi seluruh Benua Antartika, serta laut di dekatnya. Ini adalah
lempeng terbesar kelima di bumi. Lempeng ini juga merupakan lempeng paling selatan di
dunia.

6. Lempeng Indo-Australia (58.900.000 km²)


Lempeng Indo-Australia terbentuk dari penggabungan lempeng Australia dan India
jutaan tahun yang lalu. Ketika Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia
bertabrakan, gunung Himalaya terbentuk. Beberapa ilmuwan percaya bahwa Lempeng
India dan Lempeng Australia sebenarnya lempeng terpisah dan telah ada selama jutaan
tahun.

7. Lempeng Amerika Selatan (43.600.000 km²)


Lempeng Amerika Selatan adalah lempeng tektonik utama yang mencakup luas 43 juta
km² di sekitar Amerika Selatan dan Samudra Atlantik. Gerakan lempeng antara Lempeng
Amerika Selatan, yang bergerak ke arah barat, dan lempeng kecil di dekatnya (Lempeng
Nazca), telah menyebabkan pembentukan gunung berapi serta peninggian Pegunungan
Andes.

8. Lempeng Somalia (16.700.000 km²)


Lempeng Somalia adalah lempeng tektonik kecil yang terletak di bawah Afrika, dekat
negara Somalia. Saat ini, Lempeng Somalia bergerak menjauh dari Benua Afrika dengan
kecepatan sangat kecil sekitar 20 milimeter per tahun. Pada titik ini, ada kemungkinan
bahwa wilayah Somalia dapat melepaskan diri dari Afrika setelah jutaan tahun bergerak,
yang akan membentuk benua baru serta lautan baru.

9. Lempeng Nazca (15.600.000 km²)


Terbesar kedua dari semua lempeng kecil adalah Lempeng Nazca, membentang
sepanjang 15,6 juta km² di lepas pantai barat Amerika Selatan, di sebelah selatan dari
Lempeng Cocos yang jauh lebih kecil. Lempeng ini bertanggung jawab dalam
pembentukan sejumlah pulau vulkanik dan bentang alam Benua Amerika khususnya di
pegunungan pantai barat Amerika Selatan.

10. Lempeng Laut Filipina (5.500.000 km²)


Lempeng Laut Filipina mempunyai cakupan area sekitar 5,5 juta km² lautan yang
berdekatan dengan Filipina, di Laut Filipina. Lempeng ini juga menyentuh Taiwan dan
Jepang di bagian utara.

11. Lempeng Arab (5.000.000 km²)


Lempeng Arab berukuran 5 juta km², sebagian besar berada di seberang Semenanjung
Arab. Lempeng ini juga termasuk bagian dari Levant.

12. Lempeng Karibia (3.300.000 km²)


Lempeng Karibia dapat ditemukan di Laut Karibia, serta pulau Hispaniola, dan Amerika
Tengah. Lempeng ini terletak di sebelah utara Amerika Selatan dan di selatan pulau-
pulau Kuba dan Jamaika.

13. Lempeng Cocos (2.900.000 km²)


Lempeng Cocos adalah lempeng kecil yang membentang sejauh 2,9 juta km². Secara
geografis terletak di bagian barat Amerika Tengah. Lempeng Cocos berusia sekitar 23
juta tahun, dan masih tergolong muda untuk sebuah lempeng tektonik.
Pembentukan Lempeng Cocos dapat ditelusuri ke penyebaran dasar laut, yang umumnya
terjadi pada rentang pertengahan lautan. Pergeseran Lempeng Cocos di bawah Lempeng
Amerika Utara (gerakan-gerakan ini disebut subduksi) telah menghasilkan sejumlah
gempa kuat seperti yang baru-baru ini terjadi.

14. Lempeng Caroline (1.700.000 km²)


Lempeng Caroline adalah lempeng kecil yang ditemukan di Asia Selatan. Bergerak
dengan kecepatan sekitar 87 mm setiap tahun.

15. Lempeng Scotia (1.600.000 km²)


Lempeng Scotia membentang sepanjang 1,6 juta km persegi, tepat di sebelah utara
Lempeng Antartika. Mayoritas lempeng tersebut terendam sangat dalam di bawah Laut
Scotia.

16. Lempeng Burma (1.100.000 km²)


Seperti namanya, Lempeng Burma dapat ditemukan di dekat negara Burma (Myanmar).

17. Lempeng New Hebrides (1.100.000 km²)


Lempeng New Hebrides dapat ditemukan di Samudra Pasifik Selatan, di mana ia
membentang sejauh 1.100.000 km². Lempeng ini juga paling dekat dengan Negara
Vanuatu.

18. Lempeng Juan de Fuca (250.000 km²)


Lempeng Juan de Fuca adalah salah satu lempeng tektonik terkecil, cakupan areanya
hanya sekitar 205.000 km². Secara teknis lempeng ini bukan lempeng kecil, tapi
merupakan lempeng mikro yang paling terkenal di dunia. Lempeng Juan de Fuca adalah
bagian dari cincin api yang terkenal, zona yang bertanggung jawab atas aktivitas gunung
berapi, daerah pegunungan, dan aktivitas gempa.

Anda mungkin juga menyukai