Sirkum Mediterania adalah jalur pegunungan yang membentang dari
Benua Eropa (Pegunungan Alpen) menuju ke Italia (Gunung Etna). Lalu, jalur ini menyambung masuk ke Benua Asia di Pegunungan Himalaya, dan masuk ke Indonesia melalui Sumatera.
Sirkum Pegunungan Mediterania terbagi lagi menjadi 2 jalur utama,
yaitu busur dalam dan busur luar. Jalur busur dalam bersifat vulkanik aktif. Jalur ini membentang dari Kep. Andaman yang berada di bagian barat Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Lombok, Alor, Flores hingga Laut Banda. Sedangkan jalur luar adalah jalur pegunungan Mediterania yang bersifat non aktif. Di Indonesia, jalur ini membentang dari Nias, Timor, Pulau Buru, serta pulau kecil lain yang berada di sekitarnya Busur dalam vulkanik artinya gempa-gempa yang terjadiakibat aktivitas gunung berapi Busur luar non vulkanik artinya aktivitas gempanya karena pergerakan lempeng / tektonisme
Jalur Pegunungan dan Negara yang Dilalui Sirkum Mediterania
Berikut jalur pegunungan yang dilalui sirkum Mediterania. Ada
Gunung Everest, Gunung Elbrus, Gunung Etna, Gunung Sinabung, Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Bromo, Gunung Kelud, Gunung Rinjani, Gunung Kelimutu, dan Gunung Tambora.
Ada beberapa negara yang dilalui sirkum Mediterania, yaitu Spanyol,
Portugal, Prancis, Italia, Swiss, Austria, Algeria, Yunani, Turki, Makedonia, Rusia bagian selatan, Iran, India, Pakistan, Tibet, Myanmar, Indonesia, dan Thailand. Ternyata, ada tiga negara Asia Tenggara yang dilewati yaitu Myanmar, Indonesia, dan Thailand. Sirkum Pasifik Sirkum Pasifik adalah jalur pegunungan yang membentang dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, menuju Pegunungan Rocky di Amerika Utara, lalu menuju ke Jepang. Kemudian negara-negara di Asia Tenggara yang dilalui sirkum Pasifik seperti Filipina, dan Indonesia yang melewati Sulawesi. Di Indonesia, Sirkum Pasifik bercabang menuju ke Pulau Halmahera hingga Papua.
Jalur Pegunungan dan Negara yang Dilalui Sirkum Pasifik
Berikut jalur pegunungan yang dilalui sirkum Pasifik. Ada Gunung
Andes, Gunung Ojos del Salado, Gunung St. Helens, Gunung Fuji, Gunung Lokon, Gunung Pinatubo, Gunung Aconcagua, Gunung Denali, dan Gunung Ruapehu.
Ada beberapa negara yang dilewati sirkum Pasifik, yaitu Selandia
Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Canada, Mexico, Chile, Peru, Ecuador, Costa Rico, Guatemala, dan Nicaragua. Jika diperhatikan, ada dua negara di Asia Tenggara yang dilalui sirkum Pasifik , yaitu Indonesia dan Filipina.
6 LEMPENG UTAMA DI BUMI
Ada enam lempeng benua utama di dunia, antara lain:
1. Lempeng Benua Afrika yang meliputi Afrika.
2. Lempeng Benua Antartika yang meliputi Antartika. 3. Lempeng Benua Indo-Australia yang meliputi Australia hingga India. 4. Lempeng Benua Eurasia yang meliputi Asia dan Eropa. 5. Lempeng Benua Amerika Utara yang meliputi Amerika Utara dan Siberia. 6. Lempeng Benua Amerika Selatan yang meliputi Amerika Selatan
Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng
Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.
GERAKAN GERAKAN LEMPENG
1. KONVERGEN Dampak yang ditimbulkan dari konvergensi adalah: 1. terbentuknya palung samudera, 2. terbentuknya gunung berapi, dan 3. terbentuknya pegunungan dasar laut. Contoh bencana alam akibat pergerakan lempeng konvergensi adalah gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Himalaya merupakan salah satu pegunungan termuda di bumi ini. Menurut teori tektonik lempeng, pembentukan pegunungan tersebut sebagai hasil dari tumbukan benua, atau orogeni, sepanjang batas konvergensi antara Lempeng Indo-Australia (Lempeng India) dengan Lempeng Eurasia. Pegunungan yang terbentuk akibat pergerakan lempeng Benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasifik adalah pegunungan Rocky dan Andes.
2. DIVERGEN Dampak yang ditimbulkan dari divergensi adalah 1. meluasnya samudra, (mid oceanic ridge) 2. terbentuknya lapisan permukaan bumi yang baru, 3. aktivitas gempa bumi dan vulkanik laut, dan 4. penyempitan palung pada tepian benua.
3. SESAR MENDATAR / TRANSFORM
Sesar mendatar adalah bertemunya dua lempeng, yang menyebabkan terjadinya
gesekan secara menyamping sehingga menimbulkan patahan. Hal ini terjadi apabila lempeng bumi bergesekan dalam posisi yang sama datar, sejajar, dan selalu bergerak. Dampak yang ditimbulkan dari sesar mendatar adalah gempa laut disertai dengan tsunami.
Teori apungan benua didukung oleh bukti sebagai berikut.
(Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1910). Wegener berpendapat bahwa 225 juta tahun yang lalu di Bumi hanya terdapat satu benua yaitu Pangea).
1.Pantai di bagian timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika
terlihat memiliki potongan yang cocok satu sama lain. 2.Batuan yang terdapat di Amerika Selatan dan di Afrika memiliki jenis dan umur batuan yang sama. 3.Struktur batuan induk di tepi lautan Atlantik di Afrika, Amerika Utara, dan Eropa memiliki potongan dengan bentuk yang cocok satu sama lain. 4.Adanya garis kontur pantai Timur Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa danAfrika. 5.Daratan Greenland menjauhi Eropa. 6.Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika. 7.Ada kegiatan seismik di Patahan San Andreas. 8.Samudera Atlantik semakin luas karena pergerakan Benua Amerika ke barat. 9.Batas Samudera Hindia semakin mendesak ke Utara. 10.Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic).