Anda di halaman 1dari 3

Teori Lempeng Tektonik

Pergerakkan lempeng didunia berbeda-beda, yaitu berkisar 1,5 cm 7,5 cm per tahun.
Pergerakan lempeng tercepat dapat ditemukan di daerah Greendland (36 meter/tahun) dan
Kep.Madagaskar (9 meter/tahun).
Para ahli geofisika menyatakan bahwa bagian luar bumi terbentuk oleh sekitar enam
lempengan besar dan sekurang-kurangnya delapan lempengan kecil yang bergerak sendiri-
sendiri

Lempengan-lempengan tersebut saling bertemu di sepanjang tiga tipe garis tepi yang
berbeda-beda. Setiap tipe garis tepi dapat dikenali dari gerakan lempeng, gempa, dan gejala-
gejala lainnya yang berbeda-beda pula.

Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk
Indonesia
2. Lempeng Indo-Australia, wilayahnya meliputi Lautan Hindia serta subkontinen India dan
Australia bagian barat
3. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh Lautan Pasifik
4. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah
bagianbarat Lautan Atlantik
5. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan
bagian barat Lautan Hindia
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi Kontinen Antartika dan lautan Antartika

Lempeng-lempeng penyusun permukaan bumi

Indonesia merupakan salah satu tempat pertemuan 3 lempeng dunia, yakni lempeng Eurasia
(yang bergerak dinamis lambat ke timur), Lempeng Indo-Australia (yang bergerak dinamis
cepat ke utara mendesak lempeng Eurasia), dan Lempeng Pasifik di utara Papua (yang
bergerak dinamis lambat ke arah barat).

3 Lempeng yang selalu bergerak di Indonesia


Dinamakan lempeng, karena bagian litosfer ini mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi
horisontal, tetapi ukutran kecil pada arah vertikal. Akibat arah pergeseran yang tidak sama, maka
terjadilah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling menjauh (divergen),
saling bertubrukan (konvergen), dan saling berpapasan (sesar).

1. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti:

Pergerakan Lempeng saling menjauh ( divergen)

Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut


Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng
Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan
hamparan leleran lava yang encer
Aktivitas gempa didasar laut dan sekitarnya

Terbentuknya tanggul diakibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah.


Tanggul seperti itu terdapat di samudera Atlantik, memanjang dari kutub utara sampai
mendekati kutub selatan. Celah ini menjadikan Benua Amerika bergerak saling menjauh
dengan benua Afrika dan Eropa.
Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian tengah samudera yang membujur ke utara
sampai ke teluk California. Dibagian selatan samudera hindia, tanggul seperti itu memanjang
dari barat ke timur, mendorong dasar lempeng Samudera Hindia atau lempeng Indo -
Australia kearah utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang
berasal dari dekat Antartika, bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan
pembentukan Pegunungan Himalaya.

2. Di daerah pertemuan dua lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut

Pergerakan Lempeng searah saling bertumbukan (konvergen)

Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi


Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam
Lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua
Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu
Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan
Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng
Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama batuan
bancuhmelange

Lempeng dasar samudera yang lebih tipis dapat didesak kebawah oleh lempeng benua yang
lebih tebal dan keras. Di tempat ini terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan
memanjang. Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa dan Nusa
Tenggara itu adalah akibat pembentukan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan
pulau-pulau itu bermunculan puncak gunung api. Di wilayah tersebut sering terjadi gempa
bumi yang kadang-kadang sangat kuat.

Sebuah lipatan yang mengalami pembalikan relief dan yang tidak mengalami pembalikan relief

3. Di daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar

Pergerakan Lempeng berbeda arah tetapi saling bergesekan (sesar)

Di daerah seperti ini terdapat aktivitas vulkanisme yang sangat lemah disertai gempa yang tidak kuat.
Gejala pergesaran itu tampak pada tanggul dasar samudera yang tidak bersinambungan dan terputus-
putus. Tanggul dasar samudera di bagian tengah samudera Atlantik ternyata terputus-putus sebagai
akibat dari pergeseran mendatar itu

Anda mungkin juga menyukai