Anda di halaman 1dari 15

LEMPENG DI BUMI

Lempeng bumi merupakan bagian dari litosfer sebagai lapisan terluar dari permukaan bumi yang
memiliki struktur padat dan keras karena terdiri atas berbagai batuan dan tanah. Lempeng-lempeng ini
terletak diatas lapisan mantel bumi yang massa zatnya berupa lava sehingga strukturnya lebih cair dan
kental. Lempeng bumi terpecah menjadi beberapa pecahan dan selalu bergerak ke arah tertentu akibat
adanya konveksi fluida (pergerakan molekul-molekul dari massa cairan atau gas) dari dalam lapisan
mantel bumi.
Bumi sendiri terdiri atas beberapa lapisan yaitu lapisan litosfer atau kulit bumi sebagai lapisan
terluar, kemudian lapisan astenosfer dan mesosfer yang terletak dibawahnya sebagai mantel bumi, dan
lapisan barisfer sebagai inti bumi. Semua lapisan ini memiliki struktur dan sifat yang berbeda-beda.
Litosfer sebagai lapisan terluar dari bumi merupakan lapisan padat dan keras yang terdiri dari berbagai
jenis batuan sehingga terlihat seperti kerak yang mengelilingi bumi. Lapisan kerak bumi ini terdiri atas
dua jenis lempeng, yaitu lempeng benua dan lempeng samudra yang memiliki kedalaman yang berbeda.
Lempeng benua merupakan bagian kerak bumi atau lempeng yang menopang daratan dan memiliki
ketebalan 20-70 km, sementara lempeng samudra merupakan bagian lempeng yang tertutupi samudra
dan memiliki ketebalan yang lebih tipis sekitar 5-10 km. Lapisan kerak bumi ini terletak diatas lapisan
mantel bumi (astenosfer dan mesosfer ) yang tersusun atas massa zat cair kental dan berpijar serta selalu
bergerak dengan sangat lambat. Karena hal inilah, lempeng-lempeng bumi yang padat dan keras pada
lapisan litosfer terlihat seolah mengambang diatas lapisan mantel bumi.

Gambar 1. Peta Lempeng Di Dunia


Sumber : https://id.wikipedia.org
Bumi memiliki 14 lempeng pembentuk daratan dan dasar lautan yaitu lempeng pasifik, lempeng
Juan de Fuca, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Karibia, Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca, Lempeng Scotia, Lempeng Antartika, Lempeng Afrika, Lempeng Arab, Lempeng
Eurasia, Lempeng Indo – Australia dan Lempeng Filipina. Berikut adalah penjelasan dari ke 14 lempeng
tersebut :
1. Lempeng Pasifik

Gambar 2. Lempeng Pasifik


Sumber : http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Pasifik

Lempeng Pasifik ialah lempeng tektonik samudra di dasar Samudra Pasifik. Lempeng-lempeng
litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di
batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform
(menyamping/bergeser). Adapun batasan dari lempeng Pasifik yaitu:
 Ke utara di sisi timur ada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda
yang berturut-turut membentuk Punggung Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda.
 Ke tengah di bagian sisi timur ada batas peralihan dengan Lempeng Amerika Utara sepanjang
Patahan San Andreas dan batas dengan Lempeng Cocos.
 Ke selatan di bagian timur ada batas divergen dengan Lempeng Nazca yang membentuk
Tanjakan Pasifik Timur.
 Di bagian selatan ada batas divergen dengan Lempeng Antarktika yang membentuk Punggung
Pasifik-Antarktika.
 Di bagian barat ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah Lempeng Eurasia ke utara dan
Lempeng Filipina di tengah yang membentuk Parit Mariana.
 Di selatan, Lempeng Pasifik memiliki batas yang kompleks namun umumnya konvergen dengan
Lempeng Indo-Australia, yang mensubduksi di bawahnya ke utara Selandia Baru. Patahan
Alpen menandai batas peralihan antara 2 lempeng, dan lebih lanjut ke utara Lempeng Indo-
Australia mensubduksi di bawah Lempeng Pasifik.
 Di bagian utara ada batas konvergen yang mensubduksi di bawah Lempeng Amerika Utara yang
membentuk Parit Aleut dan Kepulauan Aleut di dekatnya.

Akibat dari pergerakan lempeng Pasifik, antara lain:


 Kepulauan Hawaii dan gunung api tengah laut yang merupakan kepanjangan dari Hawaii
menuju Palung Aleutia, menunjukkan pergerakan Lempeng Pasifik searah deretan hot spot.
 Batas transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah
satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan
pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng
Pasifik yang bergerak ke arah barat laut. Patahan San Andreas adalah patahan geser di
California, Amerika Serikat, yang memiliki panjang 1.300 km. Patahan ini membentuk batas
tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. Patahan San Andreas pertama
kali ditemukan di California Utara oleh profesor geologi Berkeley Andrew Lawson tahun 1895.
Setelah gempa bumi San Francisco 1906, Lawson menemukan bahwa Patahan San Andreas
membentang hingga ke Kalifornia Selatan. Patahan San Andreas adalah batas geser antara
Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. Membelah California menjadi dua bagian dari
Cape Mendocino ke perbatasan Meksiko. San Diego, Los Angeles dan Big Sur berada di
Lempeng Pasifik. San Francisco, Sacramento dan Sierra Nevada berada di Lempeng Amerika
Utara. Dan meskipun gempa terjadi di San Francisco tahun 1906, San Andreas Fault tidak
melewati kota. Tapi masyarakat seperti Desert Hot Springs, San Bernardino, Wrightwood,
Palmdale, Gorman, Frazier Park, Daly City, Point Reyes Station dan Bodega Bay terletak tepat
pada daerah patahan tersebut.
 Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini
terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.
2. Lempeng Juan de Fuca

Gambar 3. Lempeng Juan De Fuca


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng juan de fuca adalah lempeng yang berada di anara lempeng amerika utara dan pasifik.
Juan de Fuca merupakan lempeng yang spesial, dikarenakan terjadi 3 jenis gerakan lempeng di
lempeng ini, yaitu konvergen, divergen, dan sesar. Gerakkan konvergen terjadi di sepanjang
lempeng amerika utara. Gerak divergen erjadi pada pertemuan lempeng juan de fuca dengan
lempeng pasifik. Sedangkan gerak sesar terjadi pada 3 area sesar utama, yaitu di area Gorda, Juan
de Fuca, dan Explorer. Adapun 3 area sesar ini adalah kepanjangan dari gerakan sesar san andreas.
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua seiring
berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup hampir semua atau
semua benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup
hampir semua atau semua benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun
yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut
Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang menjadi Amerika Utara dan
Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya).

3. Lempeng Amerika Utara

Gambar 4. Lempeng Amerika Utara


Sumber : https://id.wikipedia.org
Lempeng Amerika Utara adalah lempeng tektonik yang meliputi seluruh Amerika Utara,
Greenland dan sebagian Siberia dan Islandia. Lempeng ini berbatasan dengan Pegunungan Mid-
Atlantik di timur dan Pegunungan Chersky di barat. Lempeng ini meliputi baik lempeng kontinental
maupun lempeng samudera.

4. Lempeng Amerika Selatan

Gambar 5. Lempeng Amerika Selatan


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Amerika Selatan adalah sebuah lempeng tektonik benua yang meliputi benua Amerika
Selatan dan wilayah Samudra Atlantik yang cukup luas yang melingkupinya, yang meluas ke arah
timur hingga mencapai Punggungan Tengah Atlantik.
Sisi timur lempeng ini memiliki batas divergen dengan Lempeng Afrika, yang merupakan
bagian selatan dari Punggungan Tengah Atlantik. Sisi selatan lempeng ini berbatasan dengan
Lempeng Antartika dan Lempeng Scotia. Sisi barat memiliki batas konvergen dengan Lempeng
Nazca yang tersubduksi ke bawah lempeng ini. Sisi utara mimiliki batas dengan Lempeng Karibia
dan kerak samudera dari Lempeng Amerika Utara. Pada tempat bertemunya tiga lempeng tektonik
di lepas pantai Semenanjung Taitao dan Tres Montes, terdapat Punggungan Chili (berada di bawah
permukaan laut) yang juga tersubduksi ke bawah Lempeng Amerika Selatan ini.
Lempeng Amerika Selatan bergerak ke arah barat, yaitu menjauhi Punggungan Tengah Atlantik.
Sedangkan Lempeng Nazca yang lebih padat dan bergerak ke arah timur tersubduksi ke bawah tepi
barat Lempeng Amerika Selatan di sepanjang pantai Pasifik dari benua tersebut, dengan kecepatan
77 mm per tahun. Perbenturan lempeng-lempeng ini adalah penyebab terangkatnya Pegunungan
Andes yang besar itu serta keberadaan gunung-gunung berapi yang bertebaran di sepanjang
pegunungan tersebut.
5. Lempeng Karibia

Gambar 6. Lempeng Karibia


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Karibia adalah lempeng tektonik yang berada di kerak samudera Amerika Tengah dan
Laut Karibia di lepas pesisir utara Amerika Selatan. Memiliki luas sebesar 3.2 juta kilometer persegi
(1.2 juta mil persegi) di wilayah tersebut, Lempeng Caribbean berbatasan dengan Lempeng Amerika
Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Nazca dan Lempeng Cocos.

6. Lempeng Cocos

Gambar 7. Lempeng Cocos


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Cocos adalah lempeng tektonik samudra di bawah Samudra Pasifik lepas pantai barat
Amerika Tengah dan dinamakan sesuai Pulau Cocos yang terbentang di atasnya.
Lempeng Cocos tercipta dari dasar laut yang menyebar Sepanjang Rise Pasifik Timur dan
Punggung Laut Cocos, khususnya di wilayah yang rumit geolog menyebutnya sistem penyebaran
Cocos-Nazca. Dari rise itu, lempeng tersebut didorong ke arah timur serta terdorong atau terseret
(mungkin dua-duanya) di bawah Lempeng Karibia yang kurang padat, dalam sebuah proses yang
disebut subduksi. Tepi depan yang tersubduksi memanas dan menambahkan airnya ke mantel di
atasnya. Pada lapisan mantel yang disebut astenosfer, batu mantel mencair untuk membuat magma,
menyekap air yang sangat panas di bawah tekanan yang sangat besar. Akibatnya, ke arah timur laut
tepi subduksi terbentang busur gunung berapi sambung-menyambung dari Kosta Rika ke Guatemala
dan sebuah sabuk gempa bumi yang membentang jauh ke utara, menuju Meksiko.
Batas utara Lempeng Cocos adalah Palung Amerika Tengah. Batas timur adalah tempat
transformasi, Zona Fraktur Panama. Batas selatan adalah punggung pertengahan samudra, Rise
Galapagos. Batas sebelah barat adalah punggung pertengahan samudra lainnya, Rise Pasifik Timur.
Lempeng Cocos dan Nazca merupakan sisa-sisa dari Lempeng Farallon sebelumnya, yang
terpisah sekitar 23 juta tahun lalu. Sebuah titik panas di bawah Kepulauan Galapagos terletak di
sepanjang Rise Galapagos.

Lempeng Rivera di utara Lempeng Cocos diperkirakan telah terpisah dari Lempeng Cocos 5-
10 juta tahun lalu. Batas antara dua lempeng tampaknya kekurangan tempat transformasi pasti,
namun mereka diaanggap berbeda.
Gempa dahsyat Mexico City pada tahun 1985 adalah hasil dari subduksi Lempeng Cocos di
bawah Lempeng Amerika Utara. Juga gempa dahsyat El Salvador 2001 dihasilkan di subduksi
lempeng ini pada Lempeng Karibia.

7. Lempeng Nazca

Gambar 8. Lempeng Nazca


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Nazca, yang dinamai berdasarkan region Nazca di selatan Peru, adalah sebuah
lempeng tektonik samudera yang terletak di bagian timur cekungan Samudera Pasifik, di lepas
pantai sebelah barat benua Amerika Selatan.
Subduksi yang sedang berlangsung di sepanjang Palung Peru-Chili, yaitu Lempeng Nazca yang
mendesak ke bawah Lempeng Amerika Selatan, merupakan penyebab utama terbentuknya jalur
pegunungan (orogeni) Andes.
Lempeng Nazca di sebelah barat berbatasan dengan Lempeng Pasifik dan di sebelah selatan
dengan Lempeng Antarktik, masing-masing melalui Punggung laut Pasifik Timur dan Punggung
laut Chili.
Pergerakan Lempeng Nazca melintasi beberapa titik panas telah menciptakan beberapa pulau
vulkanik serta rantai gunung bawah laut yang membentang dari timur ke barat hingga tersubduksi
ke bawah Lempeng Amerika Selatan. Lempeng Nazca secara relatif adalah lempeng yang berusia
muda, baik ditinjau dari umur batuannya maupun keberadaannya sebagai lempeng yang independen.
8. Lempeng Antartika

Gambar 9. Lempeng Antartika


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Antartika adalah sebuah lempeng tektonik yang meliputi benuaAntartika serta
bentangan samudra yang melingkupinya. Lampang Antartika berbatasan dengan Lempeng Nazca,
Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Scotia, serta
perbatasan yang memanjang dengan Lempeng Pasifik yang membentuk Punggung laut Pasifik-
Antartika.
Luas Lempeng Antartika kira-kira mencapai 60.900.000 kilometer persegi. Ia merupakan
lempeng kelima terbesar di dunia. Pergerakan Lempeng Antartika diperkirakan setidaknya
mencapai 1 cm/per tahun, menuju ke arah Samudra Atlantik.

9. Lempeng Afrika

Gambar 10. Lempeng Afrika


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Afrika adalah lempeng tektonik yang meliputi benua Afrika , maupun kerak samudera
yang terletak di antara benua dan berbagai pegunungan laut sekitarnya. Lempeng Afrika berbatasan
pada sisi barat adalah batas divergen dengan Lempeng Amerika Utara di utara dan Lempeng
Amerika Selatan ke selatan membentuk bagian tengah dan selatan dari Mid-Atlantic Ridge.
Lempeng Afrika dibatasi di timur laut oleh Lempeng Arab, tenggara oleh Lempeng Indo-Australia,
di utara dengan Lempeng Eurasia dan Lempeng Anatolia , dan di selatan oleh Lempeng Antartika.
Semua ini adalah batas divergen atau menyebar dengan pengecualian dari batas utara dengan
Lempeng Eurasia (kecuali untuk segmen pendek dekat Azores Rift Terceira ).

10. Lempeng Arab

Gambar 11. Lempeng Arab


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Arab adalah salah satu dari tiga lempeng tektonik (lempeng kerak Afrika, Arab dan
India) yang telah bergerak ke utara selama jutaan tahun dan bertabrakan dengan lempeng Eurasia.
Lempeng Arab sebagian besar terdiri dari jazirah Arab, melainkan meluas ke utara sampai
Turki. Perbatasan pelat:
 Timur, dengan lempeng Indo-Australia, di Zona Fracture Owen
 Selatan, dengan lempeng Afrika ke barat dan Lempeng Indo-Australia di sebelah timur
 Barat, batas sesar kiri lateral dengan Lempeng Afrika disebut Laut Mati Transform dan batas
divergen dengan Lempeng Afrika disebut Rift Laut Merah yang membentang dari Laut Merah;
 Utara, batas konvergen yang kompleks dengan Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia.
Lempeng Arab merupakan bagian dari lempeng Afrika selama banyak Eon Fanerozoikum
(Paleozoikum - Kenozoikum), sampai Epoch Oligosen dari Era Kenozoikum. Laut Merah fase
rifting dimulai pada Eosen, tetapi pemisahan Afrika dan Arab terjadi di Oligosen, dan sejak saat itu
Lempeng Arab telah perlahan-lahan bergerak menuju Lempeng Eurasia.
Tabrakan antara Lempeng Arab dan Eurasia yang mendorong Pegunungan Zagros Iran. Karena
Lempeng Arab dan lempeng Eurasia bertumbukan, banyak kota berada dalam bahaya seperti yang
di selatan timur Turki.
11. Lempeng Eurasia

Gambar 12. Lempeng Eurasia


Sumber : https://id.wikipedia.org

Eurasia adalah sebuah superbenua gabungan dari dua benua yaitu Eropa dan Asia. Eurasia juga
dianggap sebagai superpulau selain Pan-America, Afrika dan Antartika. Istilah Eurasia juga kadang
digunakan untuk merujuk kepada negara-negara eks-Uni Soviet yang baru merdeka di Asia Tengah
dan di Kaukasus. Dalam geografi, yang memegang definisi yang lebih tepat mengenai pengertian
benua, biasanya menganggap Eurasia sebagai sebuah benua. Eurasia bisa didefinisikan secara
geografis gabungan wilayah daratan yang membentang antar Benua Eropa (selain wilayah
kepulauan Inggris, Islandia, Italia) dengan Benua Asia (selain kepulauan Indonesia, Jepang, Taiwan,
Filipina, Sri Lanka dan Kepulauan Rusia) . Garis pemisah antara Eropa dan Asia biasanya diletakkan
di sepanjang Pegunungan Ural.
Lempeng Eurasia adalah lempeng tektonik terbesar ketiga yang berada di daerah Eurasia,
daratan yang terdiri dari benua Eropa dan Asia kecuali di daerah India, Jazirah Arab, dan timur
Pegunungan Verkhoyansk di Siberia Timur. Sisi timurnya dibatasi Lempeng Amerika Utara dan
Lempeng Filipina. Sisi selatannya dibatasi Lempeng Afrika. Sisi baratnya dibatasi oleh Lempeng
Amerika Utara. Lempeng Sunda merupakan bagian dari Lempeng Eurasia yang rumit secara
tektonik dan aktif secara seismik.

12. Lempeng Indo-Australia

Gambar 13. Lempeng Indo-Australia


Sumber : https://id.wikipedia.org
Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang termasuk benua Australia
dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan
perairan di sekelilingnya. Terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang aktif: lempeng
Australia dan lempeng India yang lebih kecil. Kedua lempeng itu bergabung bersama antara 50
sampai 55 juta tahun abad, sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri.
India, Meganesia (Australia, Nugini, dan Tasmania), Selandia Baru, dan Kaledonia Baru adalah
fragmen benua kuno Gondwana. Penyebaran dasar lautan memisahkan benua-benua itu satu sama
lain, namun seperti pusat penyebaran ini tidak aktif yang diperkirakan telah bergabung menjadi
lempeng tunggal. Penelitian terkini mengindikasikan bahwa lempeng-lempeng itu sedang memisah,
namun akan memakan waktu untuk mempublikasikan fakta ini dengan benar.
Pengukuran GPS terkini di Australia menyatakan bahwa gerakan lempeng sebesar 35 derajat
timur utara dengan kecepatan 67 mm/th. Catat juga arah dan kecepatan yang sama untuk titik di
Auckland, Pulau Natal dan India selatan. Kemungkinan perubahan kecil ke arah Auckland karena
lengkungan kecil lempeng di sana, di mana lengkungan itu ditekan lempeng Pasifik.
Bagian timur ialah batas konvergen dengan lempeng Pasifik yang mensubduksi. Lempeng
Pasifik yang mensubduksi di bawah lempeng Australia membentuk Parit Kermadec, busar laut
Tonga dan Kermadec. Selandia Baru membujur sepanjang batas tenggara lempeng. Selandia Baru
dan Kaledonia Baru ialah ujung selatan dan utara bekas benua Tasmantis, yang berpisah dari
Australia 85 juta tahun lalu. Bagian tengah Tasmantis tenggelam di laut, dan kini merupakan
Tanjakan Lord Howe.
Bagian selatannya ialah batas divergen dengan lempeng Antartika. Batas barat dibatasi dengan
lempeng India yang membentuk perbatasan dengan lempeng Arab ke utara dan lempeng Afrika ke
selatan. Batas utara lempeng India ialah batas konvergen dengan lempeng Eurasia yang membentuk
pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.
Bagian timur laut lempeng Australia membentuk batas subduksi dengan lempeng Eurasia di
batas Lautan Hindia dari Bangladesh, ke Myanmar (bekas Burma) ke barat daya pulau Sumatera
dan Kalimantan di Indonesia. Batas subduksi yang melalui Indonesia dibelokkan di garis Wallace
biogeografis yang memisahkan fauna asli Asia dari Australasia.
Daratan india dan australia disatukan dalam super continent atau disebut juga sebagai
gondwana. Pada awal cretaceous keduanya terpisah akibat rifting. Penyebaran dasar lautan
memisahkan benua-benua itu satu sama lain. Produk dari aktivitas tersebut menghasilkan kerak
samudera yang berumur relatif lebih muda dibandingkan dengan kerak india dan australia karena
baru terbentuk ketika rifting terjadi. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadi adanya segmentasi
pada lempeng indo australia. Dimana pada satu bagian merupakan kerak samudera dan dibagian
satunya merupkan kerak benua. Kerak samudera tersebut merupakan yang kita sebut sebagai
samudera hindia yang menunjam ke arah indonesia, dan kerak benua tersebut merupakan pulau
papua dan daratan australia yang bergerak ke arah utara. Kerak samudra memiliki komposisi batuan
utama yaitu Basalt dan kerak benua memiliki komposisi batuan utama yaitu Granit. Dari segmentasi
tersebut akibatnya lempeng yang bergerak merupakan lempeng samudera menuju indonesia bagian
barat sehingga terjadi subduksi.
Implikasi dari proses subduksi yang terjadi tersebut, produk yang dihasilkan dari proses
subduksi adalah berupa sederetan gunung api. Dari gunung api tersebut dihasilkan material material
tambang seperti pasir, silica dan mineral lain nya. Serta akibat subduksi tadi brerkaitan dengan
pergerakan lempeng di atas maka akan terkait dengan terbentuknya cekungan wilayah Indonesia itu
sendiri, cekungan-cekungan busur muka terbentuk sepanjang batas tumbukan lempeng-lempeng,
yang keterdapatannya dekat zona penunjaman, dan letaknya antara busur luar non vulkanik dan
busur dalam vulkanik. Dimana cekungan tersebut dapat menjadi sourcerock yang kaya akan
hidrokarbon. Dari segi kebencanaan, seperti yang telah dikatakan sebelumnya,bahwa terdapat
sederetan gunung api yang menempatkan Indonesia dalam kawasan Ring of Fire sehingga potensi
kebencanaan di kawasan Indonesia sangatlah tinggi. Akan sering terjadi gempa karena secara
tektonik Indonesia terletak pada 3 lempeng aktif.

13. Lempeng Filipina

Gambar 14. Lempeng Filipina


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Filipina Lempeng Filipina merupakan lempeng tektonik yang ada di selatan lempeng
eurasia. Lokasi Lempeng Filipina berada di Asia tenggara . Lempeng ini berbatasan dengan lempeng
eurasia di bagian Utara, yaitu di bagian daratan china. Lempeng ini juga berbatasan dengan lempeng
India di laut adaman. Disebelah Timur berbatasan dengan lempeng pasifik dan sebelah Selatan
berbatasan dengan lempeng Australia di laut arafuru.
Bentang alam Lempeng ini dilalui oleh rangkaian siklus pegunungan muda, siklus pasifik di
bagian Filipina, maluku,sunda kecil sampai ke Australia. Siklus mediterania di bagian melayu,
Sumatera, dan Jawa. Hanya pulau Borneo yang tidak dilalui siklus pegunungan muda. Hal ini
menyebabkan daerah ini sering terjadi bencana gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.
Lempeng ini bergerak ke arah Timur dan Barat laut. Prediksinya wilayah Asia tenggara akan
bertrabakan dengan Eurasia dan India. Sedangkan lempeng India bergerak ke arah Utara sehingga
membuat pegunungan himalaya semakin tinggi.
14. Lempeng Scotia

Gambar 15. Lempeng Scotia


Sumber : https://id.wikipedia.org

Lempeng Scotia adalah lempeng yang termasuk memiliki luasan yang tidak terlalu besar dan
merupakan sebuah lempeng tektonik yang meliputi benua Antartika serta bentangan samudra yang
melingkupinya. Leampeng Scotia berbatasan dengan Lempeng Nazca, Lempeng Amerika Selatan,
Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Antartika, serta perbatasan yang memanjang
dengan Lempeng Pasifik yang membentuk Punggung laut Pasifik-Antartika.
DAFTAR PUSTAKA

https://bagasoul.wordpress.com/2013/12/05/lapisan-bumi-geografi-lintas-minat/ (diambil pada


tanggal 3 September 2018 pukul 06.01).

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/pengertian-bumi (diambil pada tanggal 3 September 2018


pukul 06.08).

https://carapedia.com/pengertian_definisi_bumi_info2082.html (diambil pada tanggal 3


September 2018 pukul 06.13).

https://www.ilmudasar.com (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul 06.21).

https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Amerika_Utara (diambil pada tanggal 3 September


2018 pukul 06.26).

https://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Amerika_Selatan (diambil pada tanggal 3 September


2018 pukul 06.32).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Antarktika (diambil pada tanggal 3 September 2018


pukul 07.33).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Nazca (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul


07.42).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Cocos (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul


07.49).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Afrika (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul


07.52).

http://www.wikiwand.com/id/Eurasia (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul 08.15).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Indo-Australia (diambil pada tanggal 3 September


2018 pukul 08.24).

http://www.wikiwand.com/id/Lempeng_Sunda (diambil pada tanggal 3 September 2018 pukul


08.32).

Yani A, Mamat R. 2007. Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer. Grafindo Media Pratama,
Jakarta, 218 hlm.
TUGAS RESUME
OSEANOGRAFI GEOLOGI

“LEMPENG BUMI”

Disusun oleh :
Firman Ramadhan
26020216140068
Oseanografi B

Dosen pengampu :
Ir. Warsito Atmodjo, M.Si
NIP.19590328 198902 1 001

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018

Anda mungkin juga menyukai