Anda di halaman 1dari 7

Soal Ketiga

Anda diminta merancang sistem refrigerasi dengan siklus kompresi uap dengan refrigerant air.
Ditargetkan suhu penguapannya 10°C dan suhu kondensasinya 50ºC. Ekspansi dengan
menggunakan expansion valve. Kompresor mempunyai efisiensi 76% dibanding proses
isentropic. Kapasitas refrigerasi 1200kW. (a) Dengan mengabaikan pressure drop di evaporator
dan di kondensor, tentukanlah tekanan-tekanan pada sistem. (b) Perkirakanlah power kompresor.
(c) Tentukanlah jumlah air yang disirkulasikan sebagai refrigerant. (d) Berapakah COP sistem
refrigerasi ini. (e) Pada mesin refrigerasi siklus kompresi uap, fungsi kondensor dan evaporator
bisa dibalik dengan mengubah arah aliran refrigerant. Dengan demikian, mesin ini bisa berfungsi
sebagai pendingin di musim panas dan pemanas di musim dingin. Menurut anda, bagaimana hal
ini bisa terjadi?

Jawaban

Sistem refregerasi:
Proses yang terjadi pada siklus kompresi:
- Pada proses 1-2, terjadi proses kompresi isentropik dimana s = konstan, saturated vapor,
superheated vapor (kompresor)
- Pada proses 2-3, terjadi proses pelepasan kalor dimana p = konstan, superheated vapor,
saturated liquid (kondensor)
- Pada proses 3-4 terjadi proses ekspansi isentropik dimana h = konstan, saturated liquid, mixture
liquid-vapor (expansion valve)
- Pada proses 4-1 Proses penyerapan kalor dimana p = konstan, mixture liquid vapor, saturated
vapor (evaporator)

Sehingga didapatkan :
S1 = S2
P2 = P3
h3 = h4
P4 = P1

Diketahui:

TL = 10 ℃

TH = 50 ℃

QL = 1200 kW
η = 76

Jawab:
1 Dengan mengabaikan pressure drop di evaporator dan di kondensor, tentukanlah
tekanan-tekanan pada sistem.

1 T1 = 10 ℃=50℉

Pada titik 1 seperti dilihat di gambar air berwujud saturated vapor. Maka dilihat dari Saturated

Steam Table dengan suhu 5 0 ℉ didapat nilai tekanan:

P1 = 0,17796 psia

2 T3 = 50 ℃=122℉

Pada titik 3 seperti dilihat di gambar air berwujud saturated liquid. Maka dilihat dari Saturated

Steam Table dengan suhu 122 ℉ didapat nilai tekanan:

P3 = 1,7891 psia

3 P2 = P3
Maka, nilai tekanan pada titik 2
P2 = 1,7891 psia

4 P4 = P1
Maka, nilai tekanan pada titik 4
P4 = 0,17796 psia

2 Perkirakanlah power kompresor (Win)


Pada kompresor analisis sistemnya adalah
W ¿ =ḿ ( h2−h 1)

5 Mencari nilai h1:


T1 = 10 ℃=50℉

Pada titik 1 seperti dilihat di gambar air berwujud saturated vapor. Maka dilihat dari Saturated

Steam Table dengan suhu 5 0 ℉ didapat nilai entalpi:

h1 = 1083,4 Btu/lbm

6 Mencari nilai h2:


Proses 1-2 merupakan proses isentropik dengan S1 = S2

T1 = 10 ℃=50℉ , nilai entropi didapat dari Saturated Steam Table yaitu

S1 = S2 = 2,1262

Nilai P2 = P3
Maka, nilai tekanan pada titik 2
P2 = 1,7891 psia

Dengan menggunakan Grafik A-8E (Diagram Entalpi-entropi untuk air dalam satuan Inggris)
pada buku Moran, didapat nilai entalpi
h2 = 1240,3 Btu/lb

7 Mencari nilai ḿ :

QL =1200 kW

pada sistem evaporator analisis sistemnya menjadi;


QL =ḿ ( h1−h4 )

h1 = 1083.4 Btu/lbm

Dengan T3 = 122 ℉ , nilai entalpi pada titik 3 dengan wujud saturated liquid:

h3 = h4 = 89,96 Btu/lbm

Maka:
QL =ḿ ( h1−h4 )

Btu Btu
(
1200 kW =ḿ 1083,4
lb m
−89,96
lbm )
Btu Btu Btu
4094570,4
hr (
=ḿ 1083,4
lb m
−89,96
lb m )
Btu
4094570,4
hr
ḿ=
993,44 Btu
lb m

lb m
ḿ=4121,60815
hr

Nilai-nilai yang sudah didapatkan dimasukan ke persamaan


W ¿ =ḿ ( h2−h 1)

lbm Btu Btu


W ¿ =4121,60815
hr (
1240,3
lb m
−1083,4
lb m )
lbm Btu
W ¿ =4121,60815 ×156,9
hr lb m

Btu
W ¿ =646680,32
hr

W ¿ =189,523 kW

Maka Power Kompresor yang dibutuhkan bila efisiensi 76% adalah:


W ¿ 189,523 kW
W= =
η 0,76
W =249,372kW

3 Tentukanlah jumlah air yang disirkulasikan sebagai refrigeran.

Dari perhitungan sebelumnya sudah didapatkan nilai laju alir massa :

lb m
ḿ=4121,60815
hr

kg
ḿ=1869,5615
hr

kg 1 hr
ḿ=1869,5615 ×
hr 3600 s

kg
ḿ=0,5193
s

bila digunakan basis 1 sekon maka massa yang disirkulasikan


ḿ=0,5193 kg

4 Berapakah COP sistem refrigerasi ini?


QL
COP=
W¿

1200 kW
COP=
249,372 kW

COP=4,81

5 Pada mesin refregerasi siklus kompresi uap, fungsi kondensor dan evaporator bisa
dibalik dengan mengubah arah aliran refrigerant. Dengan demikian, mesin ini bisa
berfungsi sebagai pendingin di musim panas dan pemanas di musim dingin .
Menurut anda bagaimana hal ini dapat terjadi?
Pada mesin pendingin kalor pada ruangan yang ingin didingankan diserap refrigeran lalu
dibuang ke lingkungan. Sedangkan pada mesin pemanas kalor pada lingkungan dingin diserap
oleh refrigeran lalu dibuang pada ruang yang ingin dihangatkan. Jadi perbedaan dari kedua
sistem tersebut adalah pemanfaatan kalornya. Untuk refrigerator, kalor harus dibuang
kelingkungan, tetapi untuk pompa kalor, kalor harus diambil dari lingkungan untuk pemanasan.
Dapat dilihat refrigerasi pada pendingin dan pemanas pada kedua gambar dibawah.

Lingkungan

Dingin

Lingkungan Ruangan
panas panas

Ruangan

Dingin

(a) Sistem Pendingin Ruangan (b) Sistem Pemanas Ruangan

Anda mungkin juga menyukai