Menimbulkan sumbatan (obstruksi) saluran empedu total/parsial. Ditandai dengan ikterik,
↑enzim hati (SGOT&SGPT).
- Bila batu saluran empedu diketahui
sebelum kolesistektomi, maka ERCP dilakukan untuk drainase saluran empedu lalu dilanjutkan laparoskopi kolesistektomi. Bila ERCP tidak tersedia atau gagal maka, dilakukan dengan pembedahan konvensional (open surgery), dengan eksplorasi kedalam duktus koledokus dan ekstraksi batu. - Bila batu duktus koledokus diketahui saat kolesistektomi maka:: 1. Bila dilakukan dengan laparaskopi maka segera ubah menjadi laparatomi dan lakukan eksplorasi duktus koledokus 2. Laparaskopi dilanjutkan dengan koledokoskopi 3. Laparoskopi kolesistektomi diteruskan dilanjutkan ERCP terapeutik.
1. Striktur Saluran Empedu:
Komplikasi kolesistektomi akibat peradangan kolangitis, pankreatitits, sclerosing kolangitis & batu saluran empedu. Dilakukan dilatasi saluran → tindakan ERCP & pemasangan stent. Dapat juga dilakukan rekontruksi saluran empedu dengan anatomosis koledoko duodenostomi/ koledoko jejunostomi 2. Sindrom Post Kolesistektomi Keluhan nyeri, kembung, mual setelah kolesistektomi. Kemungkinan karna gangguan di traktus biliaris yaitu striktur duktus sistikus yang meradang, Sphincter Oddi Dysfunction (SOD), keganasan di saluran empedu, dan Choledochocele.