Anda di halaman 1dari 1

By: Disi nurul amalia

20200910170011

Menimbulkan sumbatan (obstruksi) saluran empedu total/parsial. Ditandai dengan ikterik,


↑enzim hati (SGOT&SGPT).

- Bila batu saluran empedu diketahui


sebelum kolesistektomi, maka ERCP
dilakukan untuk drainase saluran
empedu lalu dilanjutkan laparoskopi
kolesistektomi. Bila ERCP tidak
tersedia atau gagal maka, dilakukan
dengan pembedahan konvensional
(open surgery), dengan eksplorasi
kedalam duktus koledokus dan
ekstraksi batu.
- Bila batu duktus koledokus diketahui
saat kolesistektomi maka::
1. Bila dilakukan dengan laparaskopi maka segera ubah menjadi laparatomi dan lakukan eksplorasi
duktus koledokus
2. Laparaskopi dilanjutkan dengan koledokoskopi
3. Laparoskopi kolesistektomi diteruskan dilanjutkan ERCP terapeutik.

1. Striktur Saluran Empedu:


Komplikasi kolesistektomi akibat peradangan kolangitis, pankreatitits, sclerosing kolangitis & batu saluran
empedu. Dilakukan dilatasi saluran → tindakan ERCP & pemasangan stent. Dapat juga dilakukan
rekontruksi saluran empedu dengan anatomosis koledoko duodenostomi/ koledoko jejunostomi
2. Sindrom Post Kolesistektomi
Keluhan nyeri, kembung, mual setelah kolesistektomi.
Kemungkinan karna gangguan di traktus biliaris yaitu
striktur duktus sistikus yang meradang, Sphincter Oddi
Dysfunction (SOD), keganasan di saluran empedu, dan
Choledochocele.

Anda mungkin juga menyukai