Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN RADIOLOGIS

POLIP EMPEDU DAN KOLELITIASIS


Oleh :
Andreas Natanael Siagian S.Ked

Pembimbing :
Dr. dr. Elvita Rahmi Daulay, M.Ked(Rad), Sp.Rad (K)RI
Kepanitraan Klinik Senior
SMF. Radiologi RSU. Royal Prima Medan
FK UNPRI Medan
ANATOMI SISTEM BILIARIS
LOKASI DAN DESKRIPSI
Sebuah kantong empedu berbentuk
buah pir yang terletak pada
permukaan bawah hepar. Vesika
biliaris mempunyai kemampuan
menampung empedu sebanyak 30-
50 ml dan menyimpannya, serta
memekatkan empedu dengan cara
mengabsorbsi air.
BAGIAN-BAGIAN SISTEM BILIARIS
1. Fundus
bagian inferior hati, setinggi
cartilage costa XI kanan
2. Korpus
bersentuhan dengan
permukaan visceral hati
berjalan ke atas, belakang,
kiri.
3. Kolum
- Dilanjutkan sebagai duktus
cysticus.
- Bersatu dengan sisi kanan
duktus hepatikus komunis
membentuk duktus
koledokus.
DUKTUS HEPATIKUS
ØKeluar dari porta hepatis dan
bersatu membentuk duktus
hepatikus komunis
ØPanjang 4 cm
ØJalan bersebelahan dengan
omentum minus
ØBersatu dengan duktus cystikus dari
kandung empedu membentuk
duktus koledokus
DUKTUS KOLEDOKUS
ØPanjang 8 cm dan diameter 6-10
mm
ØBersatu dengan duktus
pankreatikus major
ØBermuara pada ampula vateri
(dinding duodenum )
ØBagian distal duktus koledokus
dan ampula dikelilingi serabut
otot sirkuler spinchterodi
DUKTUS CYSTICUS
Panjang 3,5-4 cm dan diameter 2-3
mm
Menghubungkan kolum vesica felea
dengan duktus hepatikus komunis
dan membentuk duktus koledokus .
DEFINISI POLIP KANDUNG EMPEDU
§ Polip kandung empedu merupakan lesi yang menonjol dari dinding hingga
bagian dalam kandung empedu.

§ Kebanyakan penderita polip empedu tidak menimbulkan gejala, biasa nya


ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan USG dn Ct Scan.
KLASIFIKASI POLIP KANDUNG EMPEDU
• Kolesterolosis dan pseudopolip: jenis poli kandung empedu yang paling
umum
• Polip inflamasi: peradangan dinding empedu
• Polip adenomatosa: biasanya terjadi pada orang yang menderita batu
empedu. Ukuran 5-20mm. Jika > 1 cm bisa berkembang adi kanker
• Adenomiomatosis: lesi jinak pada fundus kandung empedu
• Polip ganas:cenderung berbentuk tunggal dan berdiameter lebih dari 2 cm
CIRI PATOLOGIS POLIP KANDUNG EMPEDU
• Polip kandung empedu dapat dikelompokkan menjadi polip nonneoplastik
dan polip neoplastik.
• Mayoritas polip kandung empedu yang teridentifikasi secara sonografis
adalah nonneoplastik, paling sering merupakan polip kolesterol jinak atau
polip tipe inflamasi.
• Polip nonneoplastik biasanya berdiameter lebih kecil dari 10 mm dengan
risiko berkembangnya displasia atau keganasan
CT SCAN
§ CT dan MRI untuk lesi polipoid kandung empedu masih langka dan
dibingungkan oleh jumlah yang rendah dan bias seleksi polip yang
berukuran lebih dari 10 mm
§ Temuan signifikan yang menunjukkan adanya keganasan pada analisis
multivariabel mencakup ukuran lebih besar dari 15 mm, bentuk sesil, dan
identifikasi pada CT tanpa pemeriksaan
§ Mayoritas lesi yang tidak terdeteksi adalah polip kolesterol. CT energi ganda
juga dapat membantu dalam membedakan polip nonneoplastik dari polip
neoplastik yang berukuran lebih dari 10 mm, namun penelitian lebih lanjut
diperlukan
MRI
Sensitivitas MRI dalam mendeteksi polip kandung empedu dibandingkan
dengan USG tidak diketahui. Studi yang mengevaluasi gambaran patologis
kandung empedu pada MRI biasanya menggabungkan lesi polipoid dengan
penebalan dinding fokus.
USG
ØDiagnosis batu empedu dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
radiologis, terutama pemeriksaan ultrasonografi (USG)

ØUltrasonografi merupakan suatu prosedur non-invasif yang cukup aman,


cepat, tidak memerlukan persiapan khusus, relatif tidak mahal dan tidak
melibatkan paparan radiasi, sehingga menjadi pemeriksaan terpilih untuk
pasien dengan dugaan kolik biliaris.
Ultasonografi mempunyai spesifisitas
90% dan sensitivitas 95% dalam
mendeteksi adanya batu kandung
empedu. Prosedur ini
menggunakan gelombang suara
(sound wave) untuk membentuk
gambaran (image) suatu organ
tubuh.
Pada Gambaran USG kantung empedu
terlihat bentuk normal terlihat gambaran
hyperechoic disertai posterior acaoustic
shadow (batu) dengan ukuran 1.47 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGIS
Computed Tomography Scan (Normal Gallbladder)
• Pemeriksaan radiologis non-invasif
• Gambaran CT-Scan pada kandung
empedu yang normal à tampak memiliki
dinding tipis dengan lemak berwarna
gelap yang mengelilinginya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGIS
Computed Tomography Scan (Cholelithiasis)
• Batu empedu pada CT-scan cukup umum
ditemukan, terutama jika batu mengalami
kalsifikasi dan tampak cerah.
• CT-Scan pada kasus kolelitiasis à tampak
gambaran echoic, mengisi lumen kandung
empedu.
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGIS
Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRI-MRCP)
• Pemeriksaan radiologis non-invasif untuk mengevaluasi sistem bilier dan duktus
pankreatikus.
• Teknik pencitraan à gema magnet tanpa menggunakan zat kontras, instrumen, dan
radiasi ion.
• MRCP menggunakan rangkaian pencitraan MRI yang membuat struktur berisi cairan
seperti saluran empedu, saluran pankreas, dan kandung empedu menjadi sangat
terang, dan yang lainnya menjadi gelap.

Indikasi MRCP:
• Batu kandung empedu dengan pankreatitis, nyeri kandung empedu dengan
kemungkinan kecil batu duktus bilier, pseudokista pankreas, trauma pankreas,
pankreatitis berulang.
• Evaluasi pankreatikobilier daerah proksimal obstruksi.
• Kelainan anatomi/kongenital traktus pankreatikobilier.
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGIS
Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRI-MRCP)

à Nampak terbentuk batu empedu


yang besar yang menyumbat pada
saluran empedu bagian distal,
melebar sekitar hingga 13 mm.

Anda mungkin juga menyukai