Anda di halaman 1dari 3

PENASIHAT INVESTASI

Penasihat Investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan
atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.Yang dapat melakukan kegiatan sebagai
penasihat investasi adalah pihak yang telah memperoleh izin usaha dari
Bapepam/OJK.Persyaratan dan tata cara perizinan penasihat investasi diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah (PP 45/1995).

UU Pasar Modal (UU 8/1995) juga mengatur tentang pedoman perilaku yang harus diikuti oleh
perusahaan efek dan atau penasihat investasi.Di dalam pedoman perilaku tersebut ada 5 (lima)
larangan yang tidak boleh dilanggar oleh perusahaan efek atau penasihat investasi. Pertama,
Perusahaan efek atau penasihat investasi dilarang menggunkan pengaruh atau mengadakan
tekanan yang bertentangan dengan kepentingan nasabah.Kedua, Perusahaan efek atau penasihat
investasi dilarang mengungkapkan nama atau kegiatan nasabah, kecuali diberi instruksi secara
tertulis oleh nasabah atau diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.Ketiga, Perusahaan efek atau penasihat investasi dilarang mengemukakan secara tidak
benar atau tidak mengemukakan fakta material kepada nasabah mengenai kemampuan usaha
atau keadaan keuangannya.Keempat, Perusahaan efek atau penasihat investasi dilarang
merekomendasikan nasabah membeli atau menjual efek tanpa memberitahukan adanya
kepentingan perusahaan efek dan penasihat investasi dalam efek tersebut.Kelima, Perusahaan
efek atau penasihat investasi dilarang membeli atau memiliki efek untuk rekening perusahaan
efek itu sendiri atau untuk rekening pihak terafiliasi.

Perusahaan efek atau penasihat investasi wajib mengetahui latar belakang,keadaan,keuangan,dan


tujuan nasabahnya,dan membuat serta menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan
,transaksi,dan kondisi keuangannya.Dengan mengetahui hal tersebut,perusahaan efek atau
penasihat investasi dapat menentukan arah pemberian jasa sesuai keadaan nasabah,sehingga
dapat dihindarkan keadaan di mana perusahaan efek atau penasihat investasi menyalahgunakan
kepercayaan yang diberikan untuk kepentingan sendiri dengan mengorbankan kepentingan
nasabah.Pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai penasihat investasi adalah orang
perseorangan atau perusahaan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam/OJK.Penasihat
investasi wajib sedikitnya memiliki seorang tenaga ahli yang mempunyai izin sebagai wakil
manajer investasi.Penasihat investasi yang melakukan kegiatan sebagai pemeringkat efek,wajib
memenuhi persyaratan:
a. berbentuk perseroan
b. mempunyai modal disetor Rp.500 juta
c. memiliki sedikitnya seorang direktur yang mempunyai pengetahuan dibidang pemeringkatan
efek.
Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai penasihat investasi diajukan kepada
Bapepam/OJK disertai dokumen berikut:
a. izin sebagai wakil manajer investasi
b. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP)
c. dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan permohonan
d. izin usaha penasihat investasi yang ditetapkan lebih lanjut oleh Bapepam/OJK.
Prosedur perizinan bagi penasihat investasi orang perseorangan,penasihat investasi berbentuk
perusahaan,dan perusahaan pemeringkat efek,diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam Nomor
Kep-26/PM/1996 tentang Perizinan Penasihat Investasi.Salah satu syarat yang sama dari ketiga
pihak ini adalah keharusan untuk mempunyai paling tidak satu izin orang perseorangan sebagai
wakil manajer investasi.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-71/PM/1996 tentang Kewajiban
Penyimpanan dan Pemeliharaan Catatan Bagi Penasihat Investasi.Setiap penasihat investasi
diwajibkan mengadakan,menyimpan,dan memelihara catatan-catatan dan apabila diperlukan
dalam pemeriksaan Bapepam/OJK harus menyajikan hal-hal berikut:
a. Kontrak antara nasabah dengan penasihat investasi.
b. Catatan-catatan yang berkaitan dengan keputusan untuk merekomendasi nasabah membeli
atau menjual suatu efek.
c. Copy dari setiap pernyataan tertulis mengenai rekomendasi termasuk perubahannya yang
diberikan kepada nasabah.
Bapepam melalui SK Ketua Bapepam Nomor Kep-72/PM/1996 mengatur keterbukaan
kepentingan dalam efek dari penasihat investasi.Berdasarkan aturan ini:
1. Penasihat investasi harus mengungkapkan kepada nasabahnya,setiap kepentingan dalam efek
yang telah atau dimilikinya yang berkaitan dengan efek yang direkomendasikan.
2. Penasihat investasi harus mengungkapkan kepada nasabahnya kebijakan yang berkaitan
dengan kepentingan dalam efek atas efek yang direkomendasikannya.Pengungkapan tersebut
harus diberikan sebelum mengadakan perjanjian dan memberikan nasihat kepada
nasabahnya.
3. Jika rekomendasi diberikan secara lisan,maka pengungkapan kepentingan dalam efek oleh
penasihat investasi dapat pula dilakukan secara lisan dan pada waktu yang bersamaan dengan
pemberian rekomendasi dimkasud,dan sesuai dengan kebijakan tertulis yang telah
diungkapkan.
4. Jika rekomendasi yang diberikan bertentangan dengan kebijakan tertulis dari penasihat
investasi yang dibuat sebelumnya,maka pengungkapan mengenai kepentingan dalam efek
dari penasihat investasi harus:
a. dicantumkan dalam bentuk dokumen yang berisi rekomendasi,
b. dicantumkan dalam kotak pada permulaan atau akhir dokumen,atau pada posisi lain yang
sama pentingnya atau yang lebih menonjol letaknya.
REFERENSI

Buku Capital Market TOP SECRET Ramuan Sukses Bisnis Pasar Modal Indonesia
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=LfIfEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=info:L7GUao4fCqEJ:scholar.g
oogle.com/&ots=LD-
WekIyyz&sig=Yzw7HgGcdE42paNTfg7PyxWquOg&redir_esc=y#v=onepage&q&f=fal
se

Anda mungkin juga menyukai