Anda di halaman 1dari 40

PEDOMAN PERILAKU

MANAJER INVESTASI
POJK No. 43/POJK.04/2015

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
9 Prinsip bagi manajer investasi

a. integritas;
b. profesionalisme;
c. mengutamakan kepentingan Nasabah;
d. pengawasan dan pengendalian;
e. kecukupan sumber daya;
f. perlindungan aset Nasabah;
g. keterbukaan informasi;
h. benturan kepentingan; dan
i. kepatuhan.
Prinsip manajer investasi
• Integritas • Profesionalisme
• Manajer Investasi menjalankan • Manajer Investasi menjalankan kegiatan
kegiatan usahanya dengan itikad baik usahanya secara profesional.
dan penuh tanggung jawab, • Contoh Manajer Investasi menerapkan
menjunjung tinggi kejujuran, serta prinsip profesionalisme adalah ketika yang
komitmen mematuhi perjanjian tertulis bersangkutan memenuhi ketentuan Pasal 27
(kontrak) dan peraturan perundang- Undang-Undang tentang Pasar Modal yang
undangan yang berlaku. menegaskan bahwa Manajer Investasi wajib
dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugas sebaik mungkin
semata-mata untuk kepentingan Reksa
Dana.
Prinsip manajer investasi
• Mengutamakan Kepentingan Nasabah
• Manajer Investasi selalu mengutamakan kepentingan Nasabahnya dan dilarang membahayakan
atau mengabaikan kepentingan Nasabah sepanjang kepentingan Nasabah tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui antara lain melaksanakan
peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang terkait dengan perilaku Manajer
Investasi.
• Contoh peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang terkait dengan perilaku
Manajer Investasi antara lain adalah:
• 1. Kewajiban Manajer Investasi untuk melaksanakan tugasnya dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab;
• 2. Larangan bagi Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi dan juga
Perantara Pedagang Efek atau Pihak terafiliasi dari Perusahaan Efek tersebut bertindak
sebagai Perantara Pedagang Efek memungut komisi atau biaya yang lebih tinggi dari komisi
atau biaya yang dipungut oleh Perantara Pedagang Efek yang tidak terafiliasi; dan
• 3. Larangan bagi Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi atau Pihak
terafiliasinya menerima imbalan dalam bentuk apa pun, baik langsung maupun tidak
langsung, yang dapat mempengaruhi Manajer Investasi yang bersangkutan untuk membeli
atau menjual Efek untuk Nasabah.
Prinsip manajer investasi
• Pengawasan dan Pengendalian
• Manajer Investasi menyelenggarakan serta mengawasi dan mengendalikan
kegiatannya secara efektif dan bertanggung jawab melalui sistem pengawasan
dan pengendalian kegiatan secara memadai sekurang-kurangnya
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dan peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang terkait dengan pengawasan
dan pengendalian yang wajib dilakukan oleh Manajer Investasi.
• Contoh peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang terkait
pengawasan dan pengendalian yang wajib dilakukan oleh Manajer Investasi
adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/POJK.04/2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.
Prinsip manajer investasi
• Kecukupan Sumber Daya Manusia
• Manajer Investasi memiliki dan menjaga sumber daya keuangan,
sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya yang memadai
sesuai dengan aktivitas kegiatan usahanya sekurang-kurangnya
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini
dan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal.
• Sebagai contoh Manajer Investasi memiliki dan menjaga sumber
daya keuangan yang memadai jika yang bersangkutan memiliki
Modal Kerja Bersih Disesuaikan paling sedikit sebagaimana
disyaratkan dalam peraturan mengenai Pemeliharaan dan
Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.
Prinsip manajer investasi
• Perlindungan Aset Nasabah
Manajer Investasi:
a) membuat dan menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan, transaksi,
dan kegiatan investasi Nasabah;
b) menyimpan aset Nasabah dalam rekening dan tempat yang terpisah dari
rekening dan tempat penyimpanan aset Manajer Investasi sendiri dan Nasabah
lain;
c) dilarang menggunakan aset Nasabah untuk kepentingan Pihak manapun selain
kepentingan Nasabah; serta
d) memastikan penyimpan aset Nasabah, misalnya Bank Kustodian menyimpan aset
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikelolanya secara aman
dan menyampaikan informasi investasi Nasabah secara reguler, sekurang-
kurangnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor
Pasar Modal yang terkait.
Prinsip manajer investasi
• Keterbukaan Informasi • Benturan Kepentingan
• Manajer Investasi yaitu Manajer Investasi menetapkan dan melaksanakan
menyediakan dan/atau kebijakan dan prosedur tertulis terkait:
menyampaikan kepada 1. tindakan untuk menghindari adanya benturan
Nasabah informasi yang kepentingan antara kepentingan Nasabah dengan
benar, tidak menyesatkan, kepentingan Manajer Investasi dan Pihak terafiliasi
dari perusahaan Manajer Investasi tersebut
dan tidak bertentangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
dengan ketentuan peraturan Keuangan ini dan peraturan perundang-undangan
perundang-undangan yang di sektor Pasar Modal; dan
berlaku 2. keterbukaan informasi jika terdapat benturan
kepentingan antara Manajer Investasi dengan
kepentingan Nasabah secara individual atas suatu
Efek.
Prinsip Manajer Investasi
• Kepatuhan
• Manajer Investasi memiliki dan menerapkan kebijakan dan prosedur tertulis terkait
pengawasan atas perilaku dan kegiatan Manajer Investasi untuk mendukung
terciptanya kepatuhan Manajer Investasi terhadap peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan ini dan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
serta peraturan internal perusahaan dan/atau prosedur operasi standar
perusahaan.
• Contoh peraturan perundang-undangan yang terkait penerapan prinsip
“kepatuhan” oleh Manajer Investasi sebagaimana tersebut di atas adalah
ketentuan Pasal 16 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/POJK.04/2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi.
Studi kasus

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
KETERBUKAAN
KEPENTINGAN
• Pasal 4 sampai pasal 9

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
Studi kasus 1 – Keterbukaan
kepentingan
• Ibu Susan bekerja sebagai direktur bagian pemasaran pada suatu perusahaan manajer
investasi
• Johan, anak dari ibu Susan membuka rekening sekuritas untuk transaksi saham dan obligasi
dengan nilai setoran awal Rp 1 M
• Ibu Susan menitipkan Rp 500 juta di rekening sekuritas atas nama Johan.
• Johan melakukan transaksi pembelian saham ASII senilai Rp 1 M, dengan perincian 500 juta
miliknya dan Rp 500 juta milik ibu Susan.
• Johan sendiri adalah seorang pengamat saham aktif dan memutuskan membeli saham ASII
setelah melihat ada perbaikan kinerja laporan keuangan
• Pembelian saham dilakukan Johan tanpa pemberitahuan, karena ibunya sudah
mempercayakan pengelolaan dana kepada Johan. Tidak ada perjanjian tertulis atas
pengelolaan tersebut karena hubungan keluarga.
• Reksa dana yang dikelola manajer investasi tempat ibu susan bekerja, berencana membeli
saham ASII yang sama, tapi hal ini tidak diketahui Ibu Susan bagian pemasaran tidak
mengetahui rencana investasi yang dilakukan oleh divisi pengelola investasi.
• Apa pendapat anda ?
Keterbukaan Kepentingan Manajer Investasi dan
Afiliasinya

1. Anggota Dewan Komisaris, anggota direksi, anggota 2. KDKTP wajib memberitahukan secara tertulis paling
Komite Investasi, anggota Tim Pengelola Investasi, lambat 2 (dua) hari kerja kepada Manajer
dan pegawai Manajer Investasi (Disingkat: KDKTP) Investasi dimaksud sebelum dan sesudah
wajib mengungkapkan kepada Manajer Investasi: melaksanakan transaksi jual atau beli Efek yang
dilakukan oleh:
a. ada atau tidak adanya kepentingan dan/atau
kepemilikan atas suatu Efek baik secara a. yang bersangkutan untuk kepentingan pribadi,
langsung maupun tidak langsung termasuk nomine, dan/atau Pihak terafiliasinya yang
melalui nomine atau Pihak terafiliasinya sejak merupakan Pihak dimana yang bersangkutan
mulai menjabat atau bekerja pada Manajer mempunyai kepemilikan atas suatu Efek baik
Investasi; dan secara langsung maupun tidak langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1); dan
b. setiap terjadi perubahan kepentingan dan/atau
kepemilikan atas suatu Efek baik secara langsung b. nomine atau Pihak terafiliasinya yang
maupun tidak langsung termasuk melalui nomine merupakan Pihak dimana yang bersangkutan
atau Pihak terafiliasinya sebagaimana dimaksud mempunyai kepemilikan atas suatu Efek baik
pada huruf a termasuk kepentingan atau secara langsung maupun tidak langsung
kepemilikan atas suatu Efek yang dimiliki oleh sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Pihak dimaksud selama menjabat atau bekerja
pada Manajer Investasi.
Keterbukaan Kepentingan Manajer
Investasi dan Afiliasinya
3. KDKTP yang melakukan transaksi jual atau beli Efek untuk kepentingan pribadi,
nomine, dan/atau Pihak terafiliasinya yang merupakan Pihak dimana KDKTP
mempunyai kepemilikan atas suatu Efek baik secara langsung maupun tidak
langsung dilarang:
a. melakukan transaksi lebih dahulu atas suatu Efek tertentu atas dasar
adanya informasi Nasabah akan melakukan transaksi dalam volume besar
atas Efek tersebut yang diperkirakan mempengaruhi harga pasar dengan
tujuan untuk meraih keuntungan atau mengurangi kerugian;
b. melakukan transaksi silang dengan Nasabah Manajer Investasi; dan/atau
c. menjual Efek yang dimiliki kurang dari 30 (tiga puluh) hari.
Penerimaan dan
Pemberian Hadiah atau
Manfaat
• Pasal 10 - 13

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
Studi kasus 2 : menerima hadiah

• Suatu institusi bank kustodian melihat perkembangan reksa dana berbentuk infrastruktur
sedang tren di indonesia
• Bank kustodian tersebut mengidentifikasi perusahaan manajer investasi yang berpotensi
membentuk reksa dana infrastruktur dan mengundang mereka dalam seminar di Hong
Kong selama 3 hari dengan topik khusus tentang reksa dana infrastruktur yang
mendatangkan pembicara berkompeten dari mancanegara.
• Biaya transportasi dan akomodasi ditanggung sendiri oleh peserta namun pada saat acara
diberikan paket tour gratis yang menjadi satu dengan kegiatan seminar dengan nilai Rp 15
juta per orang.
• Bank kustodian tersebut memiliki keahlian di bidang reksa dana infrastruktur yang lebih baik
dibandingkan kompetitornya namun untuk harga bukan yang paling murah
• Handoko yang ikut dalam kegiatan seminar tersebut merekomendasikan kepada
perusahaan tempat dia bekerja untuk menggunakan jasa bank tersebut sebagai bank
kustodian dalam reksa dana infrastruktur yang sedang dikaji oleh perusahaan.
• Bagaimana pendapat anda ?
Studi kasus 3: Memberikan hadiah
• Menjelang libur lebaran, manajer investasi menghimpun data 20 nasabah institusi terbesar untuk
diberikan paket parcel lebaran dengan harga masing-masing Rp 5 juta.

• Apabila tidak ada pemberitahuan dari nasabah institusi tersebut di koran yang menghimbau
untuk tidak mengirimkan parcel, perusahaan berasumsi bahwa pemberian hadiah parcel
diperbolehkan.

• Selain diberikan kepada nasabah yang masih memiliki saldo, Parcel lebaran juga dikirimkan
kepada nasabah institusi yang sudah menarik semua dananya dengan harapan bisa terjalin
hubungan baik dan potensi penempatan di masa mendatang dengan nilai yang sama

• Semua parcel dialamatkan kepada bagian investasi di nasabah institusi yang bersangkutan
dengan UP nama personel yang biasa berhubungan dengan perusahaan

• Eric selaku pemegang izin WMI yang bekerja di bagian pemasaran diminta melakukan distribusi
Parcel Lebaran tersebut dan menghubungi PIC di masing-masing nasabah apakah sudah
menerima parcel tersebut atau belum.

• Apa pendapat anda?


Penerimaan dan Pemberian Hadiah
atau Manfaat
KDKTP dilarang menerima hadiah atau manfaat yang
mengandung benturan dengan kepentingan Nasabah atau
benturan dengan kewajibannya terhadap Nasabah.

KDKTP dapat memberikan hadiah atau manfaat kepada


Nasabah dan Pihak lain sepanjang pemberian hadiah atau
manfaat tersebut tidak berasal dari kekayaan Portofolio
Efek atau portofolio investasi kolektif Nasabah yang
dikelolanya dan/atau tidak merugikan Nasabah.
Penerimaan Rabat dan
Komisi
• Pasal 14 sampai pasal 17

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
Studi kasus 4 : Rebate broker
• Stella bekerja sebagai analis di suatu perusahaan manajer investasi BUMN dan memiliki peranan untuk
menentukan perusahaan sekuritas yang menjadi mitra transaksi.

• Selama ini, perusahaan manajer investasi bertransaksi di perusahaan sekuritas BUMN dengan fee beli dan fee
jual 0.25% dan 0.35%

• Kemudian datang tawaran dari perusahaan sekuritas swasta dengan fee yang lebih kompetitif yaitu 0.2%
dan 0.3%

• Perusahaan sekuritas tersebut bahkan bersedia memberikan rebate 0.05% dari nilai transaksi apabila Stella
bersedia mengalokasikan transaksi saham ke perusahaan sekuritas tersebut

• Stella telah berupaya mencari perbandingan ke semua perusahaan sekuritas BUMN yang menjadi mitra
mereka sekarang dan hanya bisa menurunkan fee transaksi menjadi 0.22% dan 0.32%.

• Karena fee yang lebih kompetitif, Stella merekomendasikan perusahaan sekuritas swasta tersebut namun
menolak atas rebate fee yang diberikan. Atas kesepakatan tersebut, perusahaan sekuritas memberikan
“ucapan terima kasih” dalam bentuk paket perjalanan ke Jepan selama 1 minggu berikut uang saku dengan
nilai total Rp 40 juta yang diterima oleh Stella.

• Apa pendapat anda?


Penerimaan Rabat dan Komisi
Catatan :

Rabat adalah adalah pengembalian dalam bentuk tunai dari Pihak ketiga berkaitan dengan
transaksi yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk kepentingan Nasabah.

• Manajer Investasi dilarang menerima Rabat kecuali untuk kepentingan Nasabah.


• Manajer Investasi dapat menerima Komisi, sepanjang Komisi tersebut secara langsung
bermanfaat bagi Manajer Investasi dalam proses pengambilan keputusan investasi untuk
kepentingan Nasabah dan tidak mengakibatkan benturan kepentingan dengan Nasabah
dan/atau merugikan kepentingan Nasabah.
PENGELOLAAN INVESTASI
NASABAH
• Pasal 18 - 36

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
Studi Kasus 5 : Alasan rasional dan
riset investasi
• Nikolas, lulusan S-2 Matematika Terapan dari Ivy League dan juga seorang pemegang izin WMI, berkarir
sebagai fund manager di perusahaan manajer investasi asing di Indonesia

• Perusahaan manajer investasi tersebut memiliki kebijakan untuk melakukan pengelolaan investasi secara
kuantitatif dengan menggunakan model portofolio yang kompleks dan canggih

• Model pengelolaan portofolio tersebut telah dipresentasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada saat
melakukan pengajuan produk. Terdapat catatan bahwa model tersebut dapat berkembang lagi di masa
depan tergantung pada perkembangan berbagai indicator yang digunakan.

• Karena menggunakan metode dan sistem transaksi yang canggih, transaksi saham dapat dilakukan secara
otomatis tanpa order jual beli secara lisan atau tertulis dari manajer investasi dengan frekuensi puluhan
hingga ratusan transaksi per hari.

• Nikolas tidak lagi mencatatkan dasar pembelian dan penjualan satu per satu saham dalam pengelolaan
reksa dana karena menggunakan software yang digunakan oleh perusahaan.

• Setelah 1 tahun, perbandingan kinerja reksa dana vs IHSG adalah +25% dan +15% untuk periode 1 tahun
terakhir

• Apa pendapat anda ?


Alasan yang Rasional dan Investasi Sesuai Mandat dalam
Pengelolaan Investasi

Manajer Investasi wajib memastikan:


a. kebijakan investasi, rekomendasi investasi dan/atau transaksi untuk
kepentingan Nasabah dilakukan sesuai dengan tujuan, batasan, dan
pedoman investasi yang dimuat dalam perjanjian pengelolaan
investasi serta peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
yang terkait dengan pengelolaan investasi; dan
b. pelaksanaan kebijakan investasi, pemberian rekomendasi investasi,
dan/atau transaksi dalam rangka investasi untuk kepentingan Nasabah
didokumentasikan secara tertulis untuk setiap portofolio investasi yang
dikelolanya.
Riset Investasi

Manajer Investasi wajib menyusun dan menerapkan kebijakan dan prosedur


tertulis berkaitan dengan riset agar riset yang dilakukan oleh analis Manajer
Investasi untuk mendukung pengambilan keputusan investasi perusahaan,
memberikan setiap informasi, nasihat, dan rekomendasi kepada nasabah
dan/atau disebarluaskan kepada masyarakat, bersifat independen.
Alokasi Pesanan
Manajer Investasi wajib: Manajer Investasi Dilarang :
• mengalokasikan Efek yang • mengarahkan transaksi Efek tersebut
berhasil ditransaksikan secara pro- untuk keuntungan Manajer Investasi,
rata menggunakan harga rata- Pihak terafililasi Manajer Investasi
rata apabila melakukan transaksi
Efek untuk kepentingan lebih dari atau Nasabah tertentu bagi yang
1 (satu) Nasabah atau dalam melakukan transaksi Efek untuk
volume besar untuk kepentingan kepentingan Nasabah
lebih dari 1 (satu) Nasabah.
• menjadikan biaya jasa pengelolaan
• membuat keputusan mengenai investasi atau biaya jasa atas
alokasi Efek tersebut yang transaksi tertentu yang diterima dari
didasarkan pada alasan yang Nasabah sebagai pertimbangan
rasional apabila dalam hal alokasi dalam menentukan alokasi
Efek tidak dapat dilakukan secara
pro-rata pembelian dan/atau penjualan Efek
untuk setiap Nasabah.
Studi Kasus 6 : Pembelian efek
dan Transaksi melalui afiliasi
Perusahaan Nilai Transaksi % Keterangan
Sekuritas Dalam 1 Tahun
BUMN 1 Rp 350 M 35% Rp 300 M di antaranya merupakan saham IPO
BUMN 2 Rp 50 M 5%
Swasta Lokal 1 Rp 500 M 50% Mitra eksklusif reksa dana ETF. Perusahaan
sekuritas juga menjadi market maker
Swasta Lokal 2 Rp 25 M 2.5%
Asing Rp 25 M 2.5%
Afiliasi Rp 50 M 5%
Total Rp 1 Triliun 100%

 William seorang pemegang izin WMI, menjabat sebagai direktur investasi di perusahaan manajer
investasi swasta. William memiliki kewenangan penuh dalam menentukan perusahaan sekuritas yang
menjadi mitra transaksi. Sebelumnya, William bekerja di perusahaan Swasta Lokal 2 sebagai Direktur
Pemasaran
 Setelah 1 tahun berjalan, alokasi transaksi per perusahaan sekuritas termasuk perusahaan sekuritas
yang menjadi afiliasi dari manajer investasi adalah seperti di atas.
 Apa pendapat anda ?
Pembelian Efek Dalam Penawaran Umum

• Manajer Investasi wajib melakukan transaksi Efek untuk kepentingan Nasabah pada kondisi terbaik yang
tersedia pada saat dilakukannya transaksi.
• Manajer Investasi dilarang melakukan eksekusi transaksi Efek melalui 1 (satu) Perantara Pedagang Efek
melebihi 30% (tiga puluh persen) dari total nilai transaksi selama 1 (satu) tahun.
Larangan sebagaimana dimaksud diatas tidak termasuk dalam hal Manajer Investasi melakukan:
a) transaksi pembelian Efek dalam Penawaran Umum;
b) transaksi atas Efek yang menjadi aset dasar pembentukan Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya
Diperdagangkan di Bursa dan Reksa Dana Indeks, bagi Manajer Investasi yang mengelola Reksa
Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa dan Reksa Dana Indeks;
c) transaksi atas Efek yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum;
d) transaksi atas Efek luar negeri;
e) transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu; dan/atau
f) transaksi lain atas Efek yang harus dilakukan melalui Perantara Pedagang Efek tertentu
sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal atau
ditentukan oleh Pihak yang melakukan pembelian dan/atau penjualan Efek dimaksud.
Pembelian Efek Dalam Penawaran Umum & Transaksi Efek Melalui
Pihak Terafiliasi

Manajer Investasi yang membeli Efek Manajer Investasi dilarang melakukan transaksi
dalam Penawaran Umum untuk Efek untuk kepentingan Nasabah melalui Pihak
kepentingan Nasabah Wajib: terafiliasi, kecuali:
a. mengalokasikan pembagian atas a. Transaksi Efek tersebut dilakukan dengan
Efek yang diterima kepada Nasabah kondisi arm’s length;
secara proporsional dan wajar sesuai
dengan kebijakan investasi; dan b. komisi atau biaya transaksi Efek yang
dikenakan Pihak terafiliasi tidak lebih
b. membuat, mendokumentasikan, dan tinggi dari komisi atau biaya transaksi Efek
memelihara dokumen dan/atau yang dikenakan Pihak yang tidak
catatan dasar alokasi pembelian Efek terafiliasi;
kepada Nasabah.
c. transaksi Efek tersebut tidak dilakukan
secara berlebihan; dan
d. konsisten dengan standar eksekusi terbaik.
Transaksi Silang
Manajer Investasi hanya dapat
Manajer Investasi dilarang melakukan
melakukan transaksi silang antar rekening
transaksi Efek silang antara:
Nasabah dengan ketentuan sebagai
berikut: a. rekening Manajer Investasi dengan
rekening Nasabah, kecuali transaksi
a. keputusan jual atau beli Efek wajib
silang dimaksud dilakukan dalam
didasarkan atas kepentingan kedua
rangka pembentukan portofolio Reksa
belah Pihak Nasabah;
Dana Terproteksi; dan
b. transaksi dieksekusi melalui Perantara
b. rekening KDKTP dengan rekening
Pedagang Efek dengan kondisi arm’s
Nasabah.
length pada harga pasar yang
berlaku; dan
c. alasan dilakukannya transaksi silang
didokumentasikan sebelum
dilakukannya eksekusi transaksi.
Transaksi Efek Untuk Kepentingan
Sendiri
Manajer Investasi yang melakukan transaksi Efek yang sama dan dalam
waktu yang sama, untuk kepentingan sendiri dan untuk kepentingan
Nasabah, wajib mendahulukan transaksi Efek dan alokasi pembagian Efek
untuk kepentingan Nasabah, termasuk dalam hal pesanan transaksi Efek
untuk Nasabah digabung dengan pesanan transaksi Efek untuk kepentingan
sendiri namun pesanan transaksi Efek tersebut tidak dapat terpenuhi semua.
INTERAKSI DENGAN
NASABAH
• Pasal 37 - 43

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
Studi kasus 7: Interaksi nasabah

• Winarni, pemegang izin WMI, bekerja di bagian pemasaran reksa dana di sebuah perusahaan
manajer investasi.
• Winarni umumnya hanya menangani nasabah perorangan, namun karena kinerjanya baik dia
juga diberikan kesempatan untuk menangani nasabah institusi
• Karena masih baru, Winarni tidak mengetahui bahwa umumnya nasabah institusi mendapat
pembebasan atas biaya masuk dan biaya keluar karena penempatan dananya relative besar.
• Pada saat ada transaksi pembelian reksa dana senilai Rp 100 M, dia menginput biaya pembelian
sebesar 1% sehingga nasabah membayar fee pembelian Rp 1 M dan menjadi komisi bagi Winarni
• Merasa dirugikan karena sebelumnya tidak pernah membayar biaya, nasabah melakukan
pengaduan.
• Supaya masalah tidak menjadi besar dan diketahui atasannya, Winarni berinisiatif
mengembalikan biaya tersebut dari kocek pribadinya kepada perusahaan dan meminta agar
pengaduan ini tidak diketahui oleh pihak perusahaan
• Apa pendapat anda?
Kerahasiaan, Penilaian Portofolio Investasi Nasabah, Komisi
dan Biaya dan Pengaduan Nasabah

• Manajer Investasi dilarang mengungkapkan data dan informasi serta


kegiatan Nasabah kepada Pihak yang tidak berwenang, kecuali telah
memperoleh persetujuan tertulis dari Nasabah atau diwajibkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
• Manajer Investasi wajib menghitung Nilai Pasar Wajar atas Efek Nasabah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal
• Manajer Investasi wajib menetapkan komisi dan biaya yang wajar serta
beralasan atas jasa yang diberikan kepada Nasabah.
• Manajer Investasi wajib membuat, mendokumentasikan, dan memelihara
dokumen dan/atau catatan atas semua pengaduan Nasabah yang
diterima, langkah-langkah yang telah diambil dan status penyelesaian atas
masing-masing pengaduan Nasabah tersebut.
KEGIATAN PEMASARAN, IKLAN,
DAN MATERI PROMOSI
• Pasal 44 - 45

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
KEGIATAN PEMASARAN, IKLAN, DAN MATERI
PROMOSI
• Manajer Investasi wajib memberikan informasi yang benar, tidak
menyesatkan, dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

• Materi pemasaran, iklan, dan/atau promosi sebagaimana dimaksud


wajib memuat informasi mengenai risiko investasi
PENGAMANAN ASET
NASABAH
• Pasal 46 - 48

PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN WAKIL MANAJER INVESTASI INDONESIA


INDONESIAN ASSOCIATION OF INVESTMENT MANAGER REPRESENTATIVES
PENGAMANAN ASET NASABAH

1. Manajer Investasi wajib menyimpan dana dan/atau Efek Nasabah atas


nama masing-masing Nasabah pada Kustodian.

2. Manajer Investasi wajib memastikan Kustodian mengadministrasikan


dan menyimpan dana dan/atau Efek Nasabah atas nama masing-
masing Nasabah.
PENGAMANAN ASET NASABAH

Manajer Investasi wajib membuat, mendokumentasikan, dan memelihara


dokumen, paling cepat 5 (lima) tahun sejak penutupan rekening yang
meliputi:
a. catatan yang berkaitan dengan rekening Nasabah termasuk informasi
mengenai nomor tunggal identitas pemodal
b. catatan atas semua transaksi Efek baik untuk kepentingan Nasabah
maupun transaksi Efek untuk kepentingan Manajer Investasi, termasuk
jejak audit atas seluruh transaksi Efek yang dilakukan oleh Manajer
Investasi.

Anda mungkin juga menyukai