Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRATIKUM DARING

TEKNOLOGI PENANGANAN LIMBAH


“SCREENING PADA INDUSTRI KARET”

Dosen Pengampu :
Ir. Wahyu Suryaningsih, M.Si.

Di susun oleh :
Galuh Rosita Dewi (B41190163)
Dwi Era Eka Priswana (B41190175)
Danar Pujo Pangestu (B41190182)
Verawati Dewi Fitriyah (B411190183)
Afrillia Vita Nur Rochmah (B41190213)
Annisa Dian Prabawati (B41190271)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


PROGAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PANGAN
JURUSAN TEKOLOGI PERTANIAN
2021
SCREENING PADA INDUSTRI KARET

 REVIEW
Proses pengolahan limbah cair secara fisika merupakan pengolahan awal (primary
treatment) air limbah sebelum dilakukan pengolahan lanjutan. Screening merupakan unit
operasi yang diaplikasikan pada awal pengolahan air limbah.
Screening atau saringan/penyaringan memiliki fungsi untuk memisahkan zat padat atau
yang berukuran besar, seperti plastik, kertas, dedaunan, kulit udang, sisik ikan, dan
lainnya dari air limbah. Saringan atau alat penyaring biasanya dilengkapi dengan kawat-
kawat, kisi-kisi, maupun plat berlubang untuk menghalangi padatan yang berukuran besar
masuk ke dalam pengolahan air limbah.
Persyaratan teknik saringan air limbah :
Faktor Desain Pembersihan Cara Pembersihan
Manual dengan Alat
Mekanik
Kecepatan aliran lewat celah (m/dt) 0,3 – 0,6 0,6 – 1
Ukuran penampung batang
Lebar (mm) 4–8 8 – 10
Tebal (mm) 25 – 50 50 – 75
Jarak bersih dua batang (mm) 25 – 75 10 – 50
Kemiringan terhadap horizontal 45 – 60 75 – 85
(derajad)
Kehilangan tekanan lewat celah 150 150
(mm)
Kehilangan tekanan max. (cloging) 800 800
(mm)
Proses screening dilakukan agar tidak mengganggu proses-proses selanjutnya.

Limbah cair merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari industri-industri. Bahaya
limbah cair/ air limbah yaitu :
• Merusak ekosistem
• Membahayakan kesehatan makhluk hidup
• Mengurangi ketersediaan air layak konsumsi
Pengolahan limbah harus dilakukan dikarekanan :
• Agar tidak mencari lingkungan sekitar
• Terbatasnya sumber air bersih
• Diatur oleh pemerintah
Industri karet merupakan salah satu industri yang cukup banyak menghasilkan limbah
cair yang berbahaya bagi lingkungan. Industri karet membutuhkan air dalam jumlah besar
dalam proses pengolahannya yaitu berkisar antara 25 - 40 m3 /ton karet kering sehingga
apabila produksi karet remah per tahun sekitar 2 juta ton maka diperkirakan 50 – 80 juta
m3 limbah cair per hari dibuang ke lingkungan.
Salah satu cara untuk mengolah limbah cair industri karet yaitu dengan penyaringan /
screening. Penyaringan ini memiliki keunggulan tidak memerlukan bahan kimia
(koagulan), murah dan mudah dilakukan. Serta dapat meningkatkan mutu air hasil
penyaringan, yaitu mutu fisik, kekeruhan, warna, bau, pH, besi, nitrit, kesadahan dan TDS
(padatan terlarut total). Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah
untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar.
Proses penyaringan dimulai dengan memasukkan limbah cair industri karet secara
perlahan-lahan ke dalam bak sampai tinggi genangan pada masing-masing bak tercapai.
Tinggi genangan masing-masing bak dijaga konstan dengan cara menambahkan air
limbah secara kontinyu ke dalam masing-masing bak melalui slang plastik yang
dihubungkan ke tampungan limbah. Proses penyaringan dibiarkan beberapa waktu sampai
masing-masing outlet saringan mengeluarkan air dengan debit relatif konstan.

 LINK VIDEO
https://youtu.be/6yB55FiY4Z8
https://youtu.be/HBL1SRjZ1Qk

 LINK ARTIKEL
https://www.researchgate.net/profile/Sigit-
Mujiharjo/publication/325387910_PERFORMANCE_OF_A_PIPE_SLOW_SAND_FIL
TER_SSF-
P_WITH_DIFFERENCE_HYDRAULIC_HEADS_ON_FILTERING_POLLUTANTS_
OF_CRUMRUBBER_PLANT_LIQUID_WASTE/links/5b738228299bf14c6da2546a/PE
RFORMANCE-OF-A-PIPE-SLOW-SAND-FILTER-SSF-P-WITH-DIFFERENCE-
HYDRAULIC-HEADS-ON-FILTERING-POLLUTANTS-OF-CRUMRUBBER-
PLANT-LIQUID-WASTE.pdf

Anda mungkin juga menyukai