Anda di halaman 1dari 3

Kebersihan Diri................?

 Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit


Suatu upaya untuk memelihara kebersihan (jamur, koreng, borok, dll)
tubuh dari ujung rambut samapi dengan ujung
kaki. Kerugian akibat tubuh yang kotor
 Badan gatal-gatal dan tubuh lebih mudah
Komponen Kebersihan Diri terkena penyakit kulit
 Kebersihan rambut dan kulit kepala  Penampilan tidak rapih dan badan bau tidak
 Kebersihan mata, telinga, dan hidung sedap; memepengaruhi pergaulan sehari-hari.
 Kebersihan badan  Kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi
 Kebersihan kuku tangan dan kaki sarang kuman yang dapat menyebabkan
 Kebersihan daerah alat pembuangan penyakit saluran pencernaan (diare/sakit
 Kebersihan pakaian perut) akibat kuman yang terdapat di kuku
ikut tertelan saat makan.
Pentingnya Kebersihan Diri  Kebersihan telinga yang kurang terjaga dapat
Oleh:
Kebersihan diri merupakan langkah awal menimbulkan gangguan pendengaran akibat
Tim PPN Komunitas Angkatan VII
mewujudkan kesehatan individu. Melalui tubuh penumpukkan kotoran dan dapat
yang bersih kemungkinan terjadinya penyakit menimbulkan infeksi pada telinga yang
yang diakibatkan oleh tubuh yang kotor dapat ebrsangkutan.
diminimalisir/dicegah.
Sentra Keperawatan Puskesmas CIumbuleuit
Program Studi ILmu Keperawatan
Tanda-tanda seseorang kurang perawatan diri
Fakultas Kedokteran UNPAD
 Penampilan dekil/kumal dan tidak rapih
Bandung
 Badan bau
2004
 Kuku panjang dan kotor
Apakah imunisasi itu ? Macam-macam Imunisasi
♥♥ Imunisasi Dasar (wajib)
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya A. BCG
untuk mencegah timbulnya suatu penyakit. a.Untuk mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
b.Diberikan pada saat usia bayi lahir – 2 bulan, tetapi
yang paling efektif pada usia 2 bulan.
Mengapa anak perlu diimunisasi ?
B. DPT
Dengan imunisasi diharapkan anak mendapat
 Untuk mencegah difteri (radang tenggorokan),
kekebalan terhadap penyakit tertentu.
pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus
(kejang).
Untuk siapakah imunisasi ini ?  Diberikan sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3
bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan
imunisasi adalah bayi karena mereka yang paling C. Polio
peka/mudah terkena penyakit.
 Untuk mencegah penyakit polio
 Diberikan sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak
ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
Oleh: D. Campak
 Untuk mencegah penyakit campak
 Diberikan 1x pada saat usia anak 9 bulan.
Kelompok III
RT 05 LK I Way Kandis E. Hepatitis B
 Untuk mencegah penyakit Hepatitis B
 Diberikan 3x yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2
bulan, dan 12 bulan.

♥♥ Imunisasi Anjuran
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) 1. HIB (Haemophilus Influenza Type B)
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN 2. MMR (Mumps/gondong, Measles/campak,
BANDAR LAMPUNG Rubella/cacar jerman)
2007
3. Thypoid
4. Varicella (cacar air)
5. Hepatitis A
Kejadian Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi Hal Yang Dilakukan Bila Balita Setelah Diimunisasi
Mengalami Salah Satu Kejadian Ikutan di Atas:
a. BCG
 Demam
1. Bila Timbul Demam
 Nyeri dan korengan pada daerah penyuntikan
 Berikan kompres dengan air biasa (air dingin)
b. DPT  Beikan banyak minum (ASI diteruskan)
 Kenakan pakaian tipis dan menyerap keringat,
 Demam ringan, nyeri dan kadang bengkak pada
serta ganti segera pakaian bila basah
daerah penyuntikan
 Berikan obat penurun panas
c. Campak
2. Bila Timbul Nyeri/Bengkak daerah Suntikan
 Demam selama 1-2 hari pada hari ke 5-6
 Kadang timbul bercak pada kulit sekitar tempat  Berikan kompres dengan air biasa pada daerah
penyuntikan sekitar tempat penyuntikan
 Daerah sekitar tempat penyuntikan diusap-usap
d. Polio  Khusus untuk imunisasi BCG, daerah penyuntukan
 Kadang timbul diare tidak boleh dipijat/diolesi obat oles, dan koreng
yang terbentuk pada daerah penyuntikan tidak
e. Hepatitis B boleh diobati
 ASI diteruskan
 Bengkak dan nyeri pada daerah penyuntikan dan
kadang disertai demam ringan
3. Bila Terjadi Diare
 Berikan balita banyak minum (ASI, kuah sayur, sari
buah, air putih, larutan gula garam, atau oralit)
!!!!......Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan  Jangan diberi obat anti diare
efek samping berupa demam tinggi disertai kejang-
kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas kesehatan
untuk minta diganti (DPTDT)

Anda mungkin juga menyukai