11000119140398
HUKUM PERJANJIAN K Syarat-syarat sahnya perjanjian menurut pasal 1320 KUH Perdata, yaitu:
Para pihak yang membuat perjanjian harus sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok atau
materi yang diperjanjikan, dimana kesepakatan itu harus dicapai dengan tanpa ada paksaan,
penipuan atau kekhilafan.
Dari kata "mengadakan" perikatan dan perjanjian dapat disimpulkan bahwa masing-masing
pihak yang berkontrak harus ada unsur niat atau sengaja. Pasal 1329 KUH Perdata menyebutkan
bahwa setiap orang adalah cakap.
Syarat sahnya perjanjian yang ketiga adalah dalam membuat perjanjian, apa yang diperjanjikan
(objek perikatannnya) harus jelas. Objek perjanjian tidak hanya berupa benda, tetapi juga bisa
berupa jasa.
Syarat sahnya perjanjian yang keempat adalah tidak boleh memperjanjikan sesuatu yang
dilarang undang-undang atau yang bertentangan dengan hukum, nilai-nilai kesopanan ataupun
ketertiban umum. Perjanjian semacam ini dilarang dan tidak memenuhi syarat sah suatu
perjanjian/kontrak.
Asas kebebasan berkontrak adalah suatu asas yang memberikan kebebasan kepada para pihak
untuk membuat atau tidak membuat perjanjian, mengadakan perjanjian dengan siapapun,
menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, persyaratannya, dan menentukan bentuk tertentu atau
tidak serta bebas memilih undang-undang mana yang akan dipakai untuk perjanjian itu.
2. Asas konsensualisme