2. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan 3. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian 4. Mengarah kepada tujuan praktis 5. Memprioritaskan kepentingan bersama
KAIDAH KEBAHASAAN NEGOSIASI :
Kaidah kebahasaan merupakan jenis kata, kalimat atau satuan lingual lain yang sering muncul dalam suatu jenis teks. Menurut Kosasih (2014, hlm. 93) kaidah atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat berita, tanya dan perintah hampir berimbang.
Hal tersebut terkait dengan bentuk negosiasi yang berupa percakapan sehari-hari sehingga ketiga jenis kalimat tersebut mungkin muncul secara bergantian. 2. Banyak Menggunakan kalimat yang menyatakan keinginan atau harapan. Hal ini banyak terkait dengan fungsi negosiasi itu, yaitu untuk menyatakan kepentingan dan mengompromikannya dengan mitra bicara. Oleh karena itu, akan banyak kalimat yang menyatakan maksud tersebut yang ditandai oleh penggunaan kata-kata seperti: mohon, boleh, minta, harap, mudah- mudahan. 3. Menggunakan kalimat bersyarat, yakni kalimat yang ditandai dengan kata-kata: seandainya, bila, kalau, jika, apabila . Hal tersebut terkait dengan sejumlah syarat yang diajukan masing-masing pihak dalam rangkaian negosiasi kepentingan masing-masing. 4. Banyak menggunakan konjungsi penyebab (kausalitas) seperti: sebab, soalnya, karena, akibatnya, oleh karena itu