PENDAHULUAN • Alkohol adalah kelompok senyawa yang memiliki gugus hidroksil – OH • Alkohol mempunyai rumus R-OH • Gugus –OH sangat mudah diubah menjadi gugus lain, sehingga senyawa alcohol ini merupakan “tulang punggung” dalam sintesis senyawa organic lain • CONTOH senyawa alcohol yang paling banyak digunakan di bidang farmasi: etanol/ etil alcohol, sebagai antiseptic dan pelarut • Jika gugus hidroksil –OH terikat pada atom karbon dengan hibridisasi sp3 disebut alkohol. • Sedangkan –OH yang terikat pada karbon terhibridisasi sp2 disebut sebagai senyawa enol.
24/10/2020 Kimia Organik 2
TATA NAMA Berdasarkan kedudukan gugus OH dalam rantai atom C, maka alkohol dibagi atas: a. alkohol primer yaitu apabila gugus OH terikat pada atom C primer, yaitu atom C yang satuikatannyamengikatsatu atom C lain. b. alkohol sekunder yaitu apabila gugus OH terikat pada atom C sekunder, yaitu atom C yang telah terikat pada dua buah atom C lain. c. Alkohol tersier yaitu apabila gugus OH terikat pada atom C tersier, yaitu atom C yang telah diikat oleh tiga atom C lain.
24/10/2020 Kimia Organik 3
• Penamaan: akhiran -ana pada alkana diganti dengan anol atau diol atau triol • atom C pada rantai utama diberi nomor sedemikian rupa sehingga gugus OH menempati nomor terkecil. • Urutan pemberian nama untuk alkohol mengikuti aturan berikut : 1. sebutkan nomor dari atom C tempat terikatnya gugus cabang 2. sebutkan nama dari gugus cabang tersebut 3. sebutkan nomor atom C yang mengikat gugus OH tersebut 4. sebutkan nama rantai utamanya 5. Bila terdapat lebih dari satu gugus hidroksil, digunakan penamaan dengan awalan di, tri, dan sebagainya sebelum akhirn –ol.
24/10/2020 Kimia Organik 4
Contoh
24/10/2020 Kimia Organik 5
SIFAT-SIFAT FISIKA ALKOHOL
1. Senyawa alkohol bersifat polar karena adanya ikatan hidrogen –O-H
2. Titik didih senyawa alkohol dipengaruhi oleh berat molekul, bentuk molekul dan ikatan hidrogen. ▪ Setiap penambahan gugus –CH2-, kenaikan titik didih sekitar 200C. ▪ Adanya rantai cabang menyebabkan penurunan titik didih, seperti n- butil alkohol mendidih pada 1180C, isobutil alkohol 1080C dan ters - butil alkohol pada 830C. ▪ Adanya ikatan hidrogen membutuhkan energi ekstra untuk mengubah alkohol dari fase cair ke fase gas, sehingga titik didih alcohol lebih tinggi dibanding senyawa yang tidak memiliki ikatan hidrogen.
24/10/2020 Kimia Organik 6
3. Alkohol R-OH memiliki bagian hidrofob (R-) dan hidrofil (-OH). ▪ Bagian hidrokarbon dari suatu alkohol bersifat hidrofob yakni menolak molekul-molekul air. ▪ Makin panjang rantai hidrokarbon maka makin rendah kelarutan alkohol dalam air. ▪ Bila rantai hidrokarbon cukup panjang, sifat hidrofobnya akan dapat mengalahkan sifat hidrofil (menyukai air) gugus hidrofil. ▪ Peningkatan kelarutan sebanding dengan bertambahnya jumlah gugus hidroksil dalam senyawa. ▪ Semakin banyak gugus hidroksil maka kelarutannya semakin tinggi
24/10/2020 Kimia Organik 7
Tabel hubungan struktur alkohol dengan kelarutan dalam air dan titik didih
24/10/2020 Kimia Organik 8
REAKSI ALKOHOL Reaksi kimia alkohol biasanya terkait dengan gugus hidroksil –OH Secara garis besar ada 2 reaksi khas alkohol? 1. Pemutusan ikatan oksigen-hidrogen,alkohol bersifat asam RO ---- H → menghasilkan garam-garam logam, ester, atau aldehid, keton, asam 2. Pemutusan ikatan karbon-oksigen R----OH → R-G atau alkuna, (G merupakan berbagai gugus). Merupakan reaksi substitusi dan eliminasi (dehidrasi)
24/10/2020 Kimia Organik 9
Produk hasil reaksi alkohol
24/10/2020 Kimia Organik 10
1. Reaksi substitusi
24/10/2020 Kimia Organik 11
2. Reaksi oksidasi • Alkohol bereaksi dengan oksidator seperti K2Cr2O7, KMnO4, dan O2 dengan bantuan katalis. • Reaksi oksidasi alkohol bisa digunakan untuk membedakan apakah alkohol tersebut merupakan alkohol primer, sekunder atau tersier.
24/10/2020 Kimia Organik 12
3. Reaksi eliminasi • alkohol akan bereaksi eliminasi dan menghasilkan alkena. • Karena air dilepaskan dalam eliminasi ini maka reaksi ini disebut reaksi dehidrasi. • Alkohohol tersier lebih mudah mengalami reaksi eliminasi dibanding alcohol sekunder, daan primer
24/10/2020 Kimia Organik 13
24/10/2020 Kimia Organik 14 Contoh mekanisme reaksi pembentukan dietil eter dari etil alkohol
24/10/2020 Kimia Organik 15
4. Reaksi Esterifikasi • Alkohol jika ditambahkan dengan asam karboksilat akan menjadi ester • Dikenal dengan reaksi Fisher Esterification
24/10/2020 Kimia Organik 16
REAKSI PEMBENTUKAN ALKOHOL 1. Reaksi substitusi alkil halida Adalah reaksi antara suatu alkil halida dan ion hidroksida. Alkohol primer dapat dibuat dengan cara mereaksikan alkil halida primer yang dipanasi dengan natrium hidroksida dalam air.
24/10/2020 Kimia Organik 17
2. Reaksi Grignard • Pereaksi grignard merupakan senyawa dengan rumus umum RMgX, dimana R adalah alkil atau aril (cincin aromatik), X adalah halogen. • Reaksi grignard dapat terjadi pada formaldehid, aldehid, atau keton • formaldehida menghasilkan alkohol primer • aldehid lain menghasilkan alkohol sekunder • keton menghasilkan suatu alkohol tersier • Reaksi grignard ini terjadi dalam kondisi asam dalam pelarut air
24/10/2020 Kimia Organik 18
Contoh reaksi pembuatan alcohol menggunakan pereaksi Grignard
24/10/2020 Kimia Organik 19
3. Reduksi senyawa karbonil Hidrogen ditambahkan pada gugus karbonil menggunakan suatu reduktor seperti platinum, palladium, nickel, and ruthenium
24/10/2020 Kimia Organik 20
• Di laboratorium biasanya menggunakan suatu reduktor hidrida logam misalnya natrium borohidrida (NaBH4) atau litium aluminium hidrida (LiAlH4).
24/10/2020 Kimia Organik 21
4. Hidrasi alkena • proses pembuatan alkohol dengan pengolahan alkena dengan air dan suatu asam kuat, yang berperan sebagai katalis. • Pada reaksi ini unsur-unsur air (H+ dan OH-) akan mengadisi (ditambahkan ke dalam) ikatan rangkap. • Karena adanya penambahan unsur air maka reaksi ini disebut juga dengan reaksi hidrasi
24/10/2020 Kimia Organik 22
5. Fermentasi • Biasanya terbentuk dari reaksi enzim dengan gula/ pati yang dihasilkan oleh ragi
24/10/2020 Kimia Organik 23
TUGAS PRESENTASI • SATU KELAS DIBAGI MENJADI 8 KELOMPOK • TOPIK PEMBAHASAN: • TIAP KELOMPOK MEMBAHAS GUGUS FUNGSI: 1) PENDAHULUAN 1. ALDEHID 2) TATA NAMA 2. KETON 3) SIFAT FISIKA 3. ESTER 4) REAKSI GUGUS FUNGSI 4. ETER 5) REAKSI PEMBENTUKAN 5. ASAM KARBOKSILAT 6) CONTOH SENYAWA YANG SERING DIPAKAI DALAM BIDANG FARMASI 6. ALKIL HALIDA 7) DAFTAR PUSTAKA 7. AMINA • LITERATUR: 8. SENYAWA AROMATIK DIAMBIL DARI MINIMAL 3 SUMBER RESMI (BUKU/JURNAL)